NovelToon NovelToon
Jadi Seperti Yang Kalian INGINKAN

Jadi Seperti Yang Kalian INGINKAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Percintaan Konglomerat
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: DessertChocoRi

Apa jadinya, jika gadis yang lembut dan baik hati serta memiliki rasa empati yang tinggi berubah menjadi gadis yang cuek dan dingin. Luka yang begitu menyakitkan bahkan mampu mengubah karakter seorang Agatha Lorenzo, bisakah ia melewati masa sulit itu? Apakah ia sanggup?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DessertChocoRi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab XXIII

Srett..

Agatha membuka gorden dan seketika matanya terasa silau ketika sinar matahari langsung masuk menembus jendela.

Akibat begadang semalaman ia jadi terlambat bangun dan terlambat sarapan juga, untung saja bi ira membawa makanan yang sudah tertata rapi di atas meja di sudut kamarnya jadi Agatha tidak perlu ke meja makan.

Sambil menikmati sarapan yang terlewati itu ia melihat ke luar jendela menatap burung-burung yang terbang sambil berkicau.

Selesai dengan makanan, Agatha pun bersiap untuk ke salon. Yah sebelum pestanya ia akan melakukan perawatan.

“Mau ke mana kamu” tanya Wanda saat melihat Agatha ingin keluar

“Terlalu ikut campur urusan orang itu tidak baik” ucap Agatha

“Kamu..” ucapan Wanda terhenti saat Jhon datang

“Sudah mau jalan Agatha?” Tanya Jhon

“Sudah daddy.. aku jalan dulu”

“Tunggu sayang” ucap Jhon

Agatha pun berhenti dan berbalik menatap Jhon seolah tatapannya berkata ada apa.

“Ada hal penting yang daddy mau sampaikan”

“Bi ira tolong panggil semua pelayan dan pekerja” lanjut Jhon

Setelah semua pekerja di mansion itu berkumpul Jhon pun memberikan sebuah informasi yang mampu mengguncang Agatha.

“Saya ingin umumkan kabar bahagia, saat ini istri saya sedang hamil” ucap Jhon sambil tersenyum bahagia

“Saya harap kalian semua bisa memperhatikan istri saya kedepannya” ucap Jhon sambil menatap para pelayan dan pekerja lainnya.

“Dan untuk makanan tolong diperhatikan lebih lagi mulai sekarang” lanjutnya kembali

“Selamat tuan” semua pelayan mengucapkan selamat pada Jhon

Agatha diam seribu bahasa, ia masih belum bisa mencerna apa yang daddynya katakan. Kembali terputar dalam pikirannya saat ia mendapati sang ibu tiri bersama laki-laki lain di sebuah restoran.

Bi ira yang mengetahui bahwa nona nya syok merasa sedih. Dia mengenal betul bagaimana Agatha dan selalu memperhatikannya dalam diam jadi dia paham bagaimana perasaannya sekarang.

Tanpa mengucapkan kata apa pun Agatha pergi setelah semua pelayan bubar.

“Agatha..” panggil Jhon

“Mungkin Agatha buru-buru mas” ucap Wanda

Jhon pun mengangguk dan tak lama kemudian Dita pun muncul dengan setelan yang sudah rapi.

“Loh daddy kak Agatha ke mana?” Ucap Dita

“Dia pergi sendiri” ucap Jhon

Dita pikir yang diajak untuk jalan-jalan cuma mereka saja maka dari itu ia merasa senang. Ia berpikir juga akan dibelikan gelang seperti Agatha.

“Jadi kita pergi sekarang daddy?” Tanya Dita

“Iya.. sudah siap kan?”

Dita mengangguk semangat dan mereka pun pergi ke mall terbesar.

\~

“Beli gaun daddy?”

Mereka telah sampai di butik La Beauty tempatnya gaun-gaun mewah dan mahal berada.

“Iya nanti malam kita ada acara”

“Acara apa daddy?”

“Pesta ulang tahun Agatha” ucap Jhon sambil tersenyum

“Loh daddy bukannya tidak dirayakan yah?” Tanya spontan Dita

“Dirayakan cuma Agatha minta diundur jadinya malam ini”

“Dirayakan di mana mas?” Tanya Wanda

“Kapal pesiar” jawab Jhon sambil tersenyum

Hampir saja mata Dita dan Wanda keluar dari tempatnya jika mereka tidak mengontrolnya.

“Sialan jadi jalang itu merahasiakan pestanya” batin Dita

Jhon tidak menaruh curiga apapun pada tingkah Dita. Sedangkan Wanda dan Dita saling tatap dalam diam.

“Ayo pilih gaun kalian” ucap Jhon

Mereka pun mulai mencari gaun yang paling mereka suka namun masih dengan perasaan jengkel terutama Dita.

“Aku mau liat koleksi terbaru mbak” ucap Dita pada seorang pramuniaga butik itu.

“Mari Nona”

Mereka memasuki ruangan koleksi terbaru butik itu dan terlihat gaun-gaun yang bersinar dan elegan.

“Aku mau ini”

Dita yang memilih gaun tali spageti berwarna hitam panjang tanpa lengan dengan belahan dada yang rendah juga menampilkan lekuk tubuh jadi terlihat dewasa juga sexy.

Dita sengaja memilih gaun itu dengan tujuan untuk tampil memukau dan tak ingin kalah dari Agatha. Ia membayangkan jika dirinya lah yang menjadi pusat perhatian dan bukan Agatha.

Sedangkan Wanda memilih gaun berlengan rendah berwarna hitam bagian atas dan bagian bawah berwarna silver blink-blink juga bagian bawah gaunnya menyerupai sisik.

Dua orang yang ingin tampil memukau dan akan menarik perhatian tamu undangan Agatha. Mereka membayangkan akan berjalan di karpet merah dengan tatapan memuja dari semua orang.

“Dita apakah baju mu tidak terlalu terbuka untuk seusia kamu?” Tanya Jhon

“Daddy justru gaun ini lagi trend untuk usia aku”

Saat berbincang Dita melihat gaun biru yang beberapa waktu lalu ia ingin kan sedang di bawa oleh Miss Rosa

Saat hendak membayar Dita melihat sebuah Gaun yang terlihat seperti keluaran lama. Ia pun mengambil gaun itu dan memasukkan ke dalam kantong belanja.

Mereka pun ke kasir untuk membayar gaun-gaun itu. Saat menunggu Jhon membayar, Wanda berjalan-jalan melihat-lihat gaun lain saat melewati ruang ganti tak disangka ada yang menarik tangannya ke dalam ruang ganti.

\~

Setelah keluar dari rumah ia masih berdiam diri sendiri dalam mobil yang sudah terparkir di depan salon, sang supir yang sudah keluar dari mobil dan berkumpul dengan supir-supir yang lain di sudut parkiran atas perintah Agatha.

“Aku harus bagaimana sekarang” gumam Agatha

“Apa yang harus aku lakukan?”

“Mommy..”

Agatha terus bergumam, rencana yang ia susun untuk membongkar kebusukan ibu dan saudara tirinya itu hancur seketika. Melihat wajah bahagia sang daddy membuat hatinya hancur, apakah ia harus setega itu padanya.

Agatha terus merenung hingga tak sadar sudah 2 jam ia habiskan hanya untuk merenung dan berpikir. Akhirnya ia pun keluar dan segera masuk ke dalam salon.

“Selamat datang nona, ada yang bisa dibantu?”

“Saya ada janji merias hari ini”

“Silahkan ke lantai 3 nanti di arahkan kembali disana”

“Terimakasih” ucap penutup Agatha

Agatha pun mengikuti instruksi resepsionis salon itu, saat pintu lift hendak tertutup seorang wanita dengan gaya glamor memencet tombol lift agar tidak tertutup.

Salon yang Agatha tempati adalah salon terkenal dinegara X, orang-orang yang datang ke sana adalah orang-orang perkumpulan kelas sosial.

Mulai dari yang paling rendah Silver, Gold, Platinum, Titanium, dan yang paling tinggi Ambassador Elite. Semakin tinggi kekayaan dan jabatan mu maka semakin tinggi pelayanan yang bisa diberikan.

“Pasti anggota Silver” batin wanita muda itu melihat Agatha yang tampil simple

Saat pintu lift terbuka sang wanita glamor itu langsung melangkah lebih dulu.

“Selamat datang nona bisa tunjukkan kartu keanggotaannya?”

“Ini…”wanita itu menyerahkan kartunya

“Baik nona rara pelanggan Platinum yah silahkan ke lantai 6”

Dengan kepala tegak ia berjalan, namun saat melewati samping Agatha, seolah mengatakan dia pelanggan terkaya. Tapi Agatha tidak menanggapi wanita itu membuat rara kesal.

“Silahkan nona, bisa tunjukkan kartu keanggotaan?”

“Maaf kak saya tidak punya, tapi saya sudah janji dengan periasnya” ucap Agatha

“Heh disini bukan untuk orang tidak mampu”

Rara yang kembali lagi untuk mengambil kartu membernya karena ia melupakannya. Namun setelah mengatakan itu Agatha justru cuek.

Agatha lagi tidak berminat meladeni rara karena pikirannya sedang kacau akibat ibu tirinya.

“Halo kak”

“Halo nona Agatha, sudah sampai?”

“Saya sudah ada di lantai 3 kak”

“Nona bilang saja pelanggan Titanium Lulu”

“Ok kak lulu”

Setelah bertelepon dengan lulu sang perias, Agatha pun bergegas memberi tau resepsionis lantai 3 itu.

Lulu adalah salah satu perias khusus pelanggan Titanium dan setiap tingkat pelanggan memiliki perias atau tim salon masing-masing.

“Kak saya pelanggan Titanium kak lulu”

“Ah maaf nona sudah membuat ketidaknyamanan, silahkan ke lantai 7”

Resepsionis itu pun memberikan Agatha kartu akses menuju lantai 7. Wajah rara pun syok mendengar Agatha berada di atasnya hanya dengan menyebut lantai saja.

“Loh sejak kapan salon ini berubah sistem”

“Maaf nona, sistem salon ini tidak ada yang berubah”

“Tapi kenapa, udik itu bisa masuk tanpa kartu keanggotaan, bagaimana kalau dia bukan pelanggan sebenarnya” ucap rara

Mendengar ucapan rara, sang resepsionis itu pun terkejut langsung saja ia memanggil kembali Agatha karena memang belum jauh.

“Nona.. nona”

“Ada apa?” Tanya Agatha

“Maaf anda tidak diperbolehkan masuk tanpa kartu keanggotaan”

To be continued..

Hay hay semua

Jangan lupa like dan komennya yah 🫰🏻

1
V
semoga cerita seru banyak author ciptakan tetap semangat thor 👍🏻
Syalala💋 ig: @DessertChocoRi: Trimakasih supportnya, tunggu update berikutnya yah 😊
total 1 replies
Anonymous
Semangat thor 💪🏻
Anonymous
Kevin nungguin Agatha yah 🤭
Anonymous
Semangat othor 💪🏻
Syalala💋 ig: @DessertChocoRi: Hai.. tunggu update terbarunya yah 😊
total 1 replies
Bonsai Boy
Bikin nagih deh!
Syalala💋 ig: @DessertChocoRi: Terima kasih sudah mampir, jangan lewatkan update nya yah 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!