NovelToon NovelToon
Jadi Ibu Susu Anak Mantan Selingkuhan

Jadi Ibu Susu Anak Mantan Selingkuhan

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Selingkuh / Ibu Pengganti / Menikah Karena Anak / Anak Haram Sang Istri / Ibu susu
Popularitas:33.1k
Nilai: 5
Nama Author: moon

Elma merasa, dirinya bukan lagi wanita baik, sejak sang suami menceraikannya.

Tidur dengan pria yang bukan suaminya, membuat Elma mengandung benih dari atasannya yang seorang playboy, Sean Andreas. Namun, Sean menolak bertanggung jawab dengan alasan mereka melakukannya atas dasar suka sama suka.

Beberapa bulan kemudian Elma melahirkan bayi perempuan dengan kelainan jantung, bayi tersebut hanya bisa bertahan hingga berusia satu tahun.

Disaat Elma menangisi bayi malangnya, Sean justru menyambut kehadiran seorang bayi dari rahim istrinya, sayangnya istri Sean tak bisa bertahan.

Duka karena kehilangan anak, membuat Elma menjadi wanita pendendam. Jika ia menangisi anak yang tak pernah diinginkan papanya, maka Sean juga harus menangisi anak yang baru saja dilahirkan istrinya.

Apa yang akan Elma lakukan pada anak Sean?

Tegakah Elma menyakiti bayi malang yang baru saja kehilangan Ibunya?

Bagaimanakah hubungan Elma dan Sean selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kasih Seorang Ibu

#14

“Silahkan, Tuan,” ujar sang perawat. 

Hari libur seharusnya Sean bisa santai, tapi justru ia gunakan untuk mengatur janji temu dengan dokter anak, untuk kontrol berat badan dan tumbuh kembang, sekaligus melakukan imunisasi. 

Maka sekali lagi Sean harus mengalah karena kini Baby Rey adalah prioritas utama hidupnya. Bersama Mom Naura dan juga baby sitter, mereka pun mengunjungi rumah sakit. 

Secara umum kondisi kesehatan Baby Rey sehat, berat badannya bertambah dengan pesat di usianya saat ini. 

“Sehat-sehat, ya, Jagoan?” bisik Dokter Willi, usai memberikan imunisasi. 

“Ini sudah dijamin anti demam, kan, Dok?” tanya Mom Naura, khawatir jika Babu Rey rewel seperti sebelum-sebelumnya. 

“Aman, Nyonya. Jangan lupa asupan ASI amat sangat diperlukan bila mendadak demam pasca imunisasi.” Dokter menjelaskan. “Tapi di resep itu, sudah saya sertakan obat demam, untuk berjaga-jaga. 

Penjelasan Dokter Willi membuat semua orang merasa lega, terutama sang baby sitter yang mungkin akan kembali begadang, belakangan ia tak bisa tidur nyenyak karena Baby Rey kerap membuatnya bangun malam, untuk meminta ASI. 

Dan memang sudah menjadi tugasnya menjaga bayi tersebut, maka Dina sang baby sitter tak punya pilihan. 

Setelah dokter memberikan imunisasi, serta memberikan beberapa penjelasan terkait tumbuh kembang Baby Rey, mereka pun keluar dari ruang pemeriksaan.

Tapi hal tak terduga terjadi, Baby Rey tiba-tiba menangis maka Dina segera menyodorkan botol berisi ASI pada bayi tersebut. Jika semula Baby Rey bisa tenang dan diam dengan sebotol ASIP, kali ini hal yang sama tak berlaku. 

“Sayang, ini Papa, Nak, diam, ya. Ini udah di gendong Papa.” Sean mencoba membujuk dan menenangkan Baby Rey dengan kalimat-kalimatnya. 

Namun, tangis bayi itu tak kunjung reda, justru semakin kencang, seolah-olah ada yang sedang menganiaya dirinya. 

Hingga orang-orang dewasa di sekitarnya panik, karena suara tangis Baby Rey benar-benar keras. Pandangan Sean tanpa sengaja melihat seorang wanita yang tiba-tiba melintas dari ujung lorong. 

“Elma!” seru Sean ketika Elma berbalik agar bisa menjauh pergi. 

Tanpa pikir panjang, Sean mengejar wanita itu, bahkan dengan membawa Baby Rey di pelukannya. “Elma, kumohon,” pinta Sean memelas. Sementara Baby Rey menangis dan menggeliat di pelukan papanya. 

Rasa sakit yang diakibatkan kalimat tajam Sean ketika mencampakkannya dahulu kembali terngiang, 

“Kita melakukannya suka sama suka, tak ada paksaan, dan tak ada niat mendapatkan keturunan. Dan aku tak suka terjebak dalam pernikahan, jadi apapun itu aku tak akan mengakui anak itu,” sambung Sean, 

“Well … bisa saja itu anak orang lain, kan? Suami kamu, misalnya.”

“Itu bukan urusanku, karena kita sudah sepakat hanya friend with benefit. Kamu bebas tidur dengan siapa saja, aku pun begitu. Jadi kita impas, kan?” 

“Kalau kamu keberatan dengan kehadiran bayi itu. Singkirkan saja dia, masalah selesai!”

“Syukurlah jika kamu paham, ini pertemuan kita yang terakhir. Aku tak mau lagi terlibat apapun denganmu.” 

Elma mengepalkan tangannya, amarah akibat rasa sakit karena dicampakkan, kini kembali menguasai dirinya, “El—”

“Kenapa? Dia anakmu, kan? Aku tak akan bertanggung jawab,” ujar Elma dingin, sedingin sikap Sean ketika mengetahui berita kehamilannya. 

“Tapi dia membutuhkanmu.” Elma sungguh benci wajah memelas yang Sean tampilkan saat ini. Seharusnya pria itu tetap bersikap angkuh seperti dahulu, hingga Elma bisa mewujudkan kekejaman yang ia ingin tampilkan. 

“Itu, bukan urusanku. Karena kesepakatan kita hanya jual beli.” Semakin Sean memohon, Elma semakin dingin. 

“Kumohon—’

“Berhenti memohon! Apa kamu tahu kalau aku benar-benar membencimu, hah?! Kalau kamu sudah tak sanggup merawat anakmu, singkirkan saja dia!” 

Deg! 

Kalimat terakhir Elma membuat Sean kembali terlempar ke masa lalu, masa dimana ia menolak mengakui anak dalam kandungan Elma, anak yang kini sudah tidak ada lagi di dunia. 

Dan inilah hukuman paling kejam yang Sean terima, merawat anaknya seorang diri, karena istrinya meninggal usai melahirkan. 

Elma kembali melangkah, tapi sebuah tangan menggenggam lembut lengannya, Elma menoleh, dan melihat air mata menggenang di pelupuk mata Mom Naura. “Apakah dulu Sean pernah menyakitimu?” tanyanya dengan bibir bergetar. 

Elma terdiam, melihat air mata seorang ibu, membuat hati Elma lemah, hingga tanpa sadar ia mengangguk. “Maaf, aku minta maaf, pasti salahku juga, karena tak bisa mendidik putraku dengan benar.” 

“Maaf, Nyonya, putra Anda sudah dewasa, dan ia cukup waras untuk memikirkan setiap kalimat dan juga perbuatannya. Tapi kurasa putra Anda tak pernah menggunakan akalnya untuk berpikir. Saya juga bersalah, jadi bukan seratus persen salah putra Anda.”

“Baik sekali kamu, Nak. Apakah kamu juga yang selama ini memberikan ASI untuk cucuku?” tanya Mom Naura. 

“Bukan memberikan, tapi aku menjualnya pada putra Anda, demi membalaskan rasa sakitku.” 

“Baiklah, tidak apa-apa, kali ini aku yang akan membayarmu, tapi tolong kasihani cucuku. Dia masih terlalu kecil untuk menghadapi kerasnya dunia.” 

Di luar dugaan Elma, sikap Mom Naura justru berbanding terbalik dengan sikap Sean. Wanita itu begitu baik, dan bahkan tidak marah ketika mendengar kejujuran Elma. 

“Ya?” mohon Mom Naura, wanita itu sudah menggendong Baby Rey untuk diserahkan pada Elma. 

Naluri Elma kembali terpanggil, sikap keras kepalanya seolah luntur seketika, manakala melihat wajah Baby Rey yang sedang menangis seolah-olah tengah di sakiti. 

“Aku pasti wanita paling bodoh di dunia!” maki Elma seorang diri ketika akhirnya ia membawa Baby Rey ke pelukannya, menimangnya dengan sayang sebagaimana dulu ia lakukan hal itu pada Eve. 

Sungguh ajaib, karena tak lama setelah itu, tangis Baby Rey mulai reda secara perlahan. Bayi kecil itu bahkan mulai menggunakan inderanya untuk mengendus sumber kehidupan yang sangat ia butuhkan hingga 2 tahun ke depan. 

“Sepertinya dia menyukaimu, apakah kalian memang diciptakan untuk saling melengkapi?” gumam Mom Naura ketika menyaksikan sendiri pemandangan menakjubkan tersebut. 

Begitu pula Sean yang tiba-tiba dibuat takjub dengan apa yang kini tengah ia lihat. Betapa Baby Rey menunjukkan bahwa yang ia butuhkan bukan sekedar ASI, melainkan pelukan sayang, serta kasih seorang ibu.

1
Ais
mampus akan dpt karma dong scr rey jg bkn anak kandung sean mampus kamu sean smp ujung dunia kamu bakal menyesali apa yg sdh kmu perbuat sm elma rasakan kamu sean
Lisa
Good job Mom Naura..keputusan yg bagus banget biar si Sean tau rasa gmn mengurus baby Rey..pdhl dia g tau sifat Linda yg sesungguhnya..
Naya En-lish
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
puas aku sama keputusan mom Naura 😅😅
Esther Lestari
Kamu bisa apa sekarang Sean....memangnya mertuamu bisa merawat baby Rey dan memberi makan, apalagi Cindy adik iparmu itu.
Nikmati hidupmu Sean😂😂
Setyowati Setyowati
yg ada bakal dapat kesengsaraan ..biar tau gimana sifat kluarga mertua Sean
🌷Vnyjkb🌷
caci maki ,, pengusiran!!! pantasssss buat pecundang sean
Ervina Ardianto
Tinggal nunggu bagian geng sebelah terbuka aja ini. Siapa & 'profesi' Linda yg sbnrnya, ortunya..ntah ortu kandung/bukan, Rey yg bukan anak Sean.
Stlh itu terbuka semua,tinggal Sean gigit jari 😂
Nur Janah
jangan harap bisa di terima oleh mertuamu yg kyk ular kadut itu Sean apalagi cuma membawa baby Rey yg akan semakin menyusahkan 😂😂
Nar Sih
semua cerita kak moon yg pernah ku ikuti bagus semua 👍
Nar Sih
waah ...seruu nih perang antara mom naura da sean si ank ngk tau diri ,😂
Rahmawati
dapet tamparan lagi dari papa ezra, sukurin
Daulat Pasaribu
si sean memang pantas dpt hukuman yg lebih sadis,bayangkan aja dulu gk mau bertanggung jawab samaa eve,sampai skarang hidupnya tanpa rasa bersalah.alasan dia cari elma itu basi.dari awal aja uda nolak sok sokan mau cari si elma
Esther Lestari
mau buat alasan apalagi Sean...mau berbohong sama papa Ezra.
Nar Sih
udh slh msih aja berkilah ,ssipp mom naura ksih pejaran buat putra mu yg stres biar kapok🤣🤣
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
keren,emang si Sean harus digituin..
DozkyCrazy
ortu Sean kerren
anak nya g kerren
pecundang
Lisa
Moga masalahnya dpt diselesaikan dgn baik..
Nar Sih
turuti kta ibu mu elma ,biar sja sean urus sendiri ank nya ,toh dia dulu ngk peduli dgn eve
Patrick Khan
knp q ngerasa rey bukan anak nya sean sm linda ya🤔🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!