NovelToon NovelToon
Hate You But I Love U

Hate You But I Love U

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan
Popularitas:34.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Fadel Arya Wisesa, salah satu pewaris grup Airlangga Wisesa bertemu lagi dengan gadis yang pernah dijodohkannya. Dia Kayana Catleya, salah satu cucu dari grup Artha Mahendra.

Gadis yang pernah menolak untuk dijodohkan dengannya.

Saat tau sahabat gadis itu menginginkannya, Fadel dengan terang terangan mengatakan kalo Kanaya adalah calon istrinya di acara ulang tahun sahabatnya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Baper?

Masa dia tertarik dengan Paramitha, kesal Kayana dalam hati.

Kemudian dia menghembuskan nafas kesal.

Lagi pula apa pedulinya. Perjodohan mereka sudah dibatalkan.

Kayana menghembuskan nafa panjang.

Kenapa dia malah memikirkan Fadel?

Si Fadel belum move on?

Atau dirinya juga?

Kayana menggelengkan kepalanya.

Dia hanya merasa bersalah saja. Ngga lebih, tegasnya dalam hati.

Kalo Fadel mungkin dia dendam karena dulu pernah dia tolak.

Apa ya, yang akan dia dan Paramitha lakukan? Hatinya mendadak sangat penasaran.

Hanya mengobrol saja?

krik krik krik

Kayana membuang nafas kesalnya, kemudian dia menatap lagi gaun pemberian Fadel.

Bagaimana reaksi Mitha kalo tau ini dari Fadel..... Senyum miring terbit di bibirnya.

Kayana kemudian menelpon Abigail. Dia butuh sepupunya untuk sharing.

"Bi......"

"Ya? Ada apa Kay?"

"Kamu lagi sibuk?"

"Engga, sih. Lagi nyantai banget. Si kembar lagi ngga rewel. Kamu mau cerita, ya?"

Kayana tersenyum. Abigail selalu tau kalo dia mau curhat

"Bi....., laki laki aneh itu sekarang jadi tambah aneh."

"Aneh bagaimana?" Suara Abigail terdengar penasaran.

Kayana mendadak sesaat merasa ragu untuk mengatakannya.

"Kay, kok, malah diam? Oh ya, maksud kamu si Fadel, kan?"

"Iya."

"Memangnya dia aneh bagaimana?"

"Dia kasih aku gaun."

"Wowww...."

Kayana menjauhkan ponselnya ketika suara Abigail terdengar cukup nyaring.

Dia berteriak, nih? Batin Kayana berdecak.

"Sebenarnya itu sebagai hadiah balasan karena aku pernah membelikan dia jas setahun yang lalu---Eeh, kamu jangan berprasangka aneh aneh dulu. Aku mengganti jasnya karena sudah mengotorinya," bela Kayana cepat ketika Abigail mau menyela.

Terdengar suara tawa renyah Abigail.

"Ya, ya.... Kamu dan dia sepertinya sama sama gagal move on."

"Hemm..... Bukan begitu," sangkal Kayana cepat.

Abigail juga masih memperdengarkan suara tawanya membuat Kayana mendengus kesal.

"Ya, ya, aku mengerti. Sekarang apa yang kamu khawatirkan?" Abigail seperti berusaha meredakan tawanya.

Kayana menghela nafas panjang, sebel tapi tetap mau cerita. Hanya Abigail sepupu terdekatnya.

"Bi, aku, kan, mau dijodohkan lagi dengan orang lain. Tapi Si Fadel malah kayak......" Kayana menggantungkan ucapannya.

"Mau pedekate dengan kamu, gitu?" tebak Abigail.

"Ya," angguk Kayana walaupun dia tau Abigail ngga bisa melihat reaksinya.

"Ya, udah, tinggal kasih tau om dan tante aja kalo kamu ngga mau dijodohkan dengan orang baru," saran Abigail.

"Ya, ngga mungkinlah, Bi. Belum tentu juga dia suka sama aku," sambar Kayana cepat.

"Si Fadel maksudnya?" kikik Abigail meledek.

"Hemm.... Ketawa-in terus. Ketawa-in," dengus Kayana tambah kesal.

Abigail malah tertawa lepas.

"Sorry, sorry, Kay. Tapi aku senang, loh, dengar kamu sudah suka dengan Fadel."

Kayana menatap ponselnya kesal, seakan akan melihat wajah nyebelin Abigail.

"Aku ngga suka dengan dia. Hanya ngerasa bersalah aja," bantahnya tegas.

"Rasa bersalah yang dipendam lama bisa jadi suka, loh, Kay," ledek Abigail.

Kayana terdiam.

Masa, sih?

"Nggaklah, Bi. Lagi pula temanku juga ada yang suka sama dia."

"Kamu mau ngalah?"

Kayana terdiam.

Ya, enggaklah.

"Sebaiknya kamu mantapin dulu, deh, Kay, hatimu. Mau tetap Fadel atau orang baru."

"Idiiih.... Kamu ngomong apa, sih?"

Abigail tertawa lepas.

"Harus cepat, Kay. Jangan sampai Fadel tergoda dengan teman kamu itu," kompor Abigail.

"Nanti kalo kamu udah yakin suka sama Fadel, kamu harus ngomong sama om dan tante, kalo kamu ngga mau dijodohkan," lanjut Abigail.

"Bi, kamu ngomong apa, sih," kesal Kayana. Dia merasa Abigail sudah bisa menebak isi pikirannya.

Abigail malah merespon dengan tawa berderai.

Sekarang memang dia masih ragu.

Tapi tetap saja dia ngga mungkin berani mengatakan terus terang pada orang tuanya.

"Ingat, Kay. Kalo teman kamu modelnya mau ngelakuin apa saja buat dapatin Fadel, kamu bisa kalah sebelum berjuang. Ujung ujungnya kamu akan menyesal," ucap Abigail menakut nakuti Kayana.

Tapi entah kenapa jantung Kayana berdebar kencang.

"Kamu tau, kan, Fadel bukan orang sembarangan. Dia anak konglomerat. Sama seperti kamu. Pasti yang ngincar dia bisa melakukan apa saja untuk jadi istrinya."

Kayana jadi ngga tenang.

*

*

*

Fadel berjalan ke luar ruangannya. Dia akan meeting dengan kliennya sebentar lagi.

Fadel bertemu dengan ob saat berada di depan pintu lift

"Buang aja kopi di atas meja saya, pak. Sudah dingin," ucapnya sambil melangkah pergi.

"Siap pak." Ob yang berusia empat puluh tahunan itu memasuki ruangan bosnya dan menemukan dua gelas merek kopi yang terkenal.

Kata Pak bos dibuang aja. Sayang, pasti mahal. Di minum aja ngga apa apa, kali, ya, batinnya tergoda. Lagi pula aroma kopi itu sangat harum. Beda dengan aroma kopi yang biasa dia minum.

Dua gelas kopi itu pun langsung ditenggaknya sampai habis, kebetulan dia sangat haus.

Saat akan membuang sampah gelas kopinya, dia merasa kepalanya mendadak sangat pusing.

Dengan tertatih, ob itu keluar dari ruangan bosnya. Masih sempat menutup pintu dan sempoyongan berjalan.

"Pak Yon sakit?" tanya salah satu staf yang ada di sana.

Seingatnya saat memasuki ruangan pak bosnya, ob itu masih segar bugar.

Pak Yon mengangguk. Perasaannya ngga nyaman. Dia merasa sangat merindukan istrinya sekarang.

"Sa saya boleh minta ijin, Bu?" tanya Pak Yon mulai gelisah. Dia merasa suhu tubuhnya terasa panas.

"Ya, sudah, pak. Ijin aja," ucap Raisa, sekretaris Fadel.

"Te terima kasih, bu."

Dengan agak tertatih ob itu berjalan pergi.

Raisa menatap aneh. Tadi dia agak merinding melihat tatapan ob setengah tua itu.

"Pak Yon kenapa?" tanya staf yang pertama kali menegur.

"Entahlah," jawab Raisa sambil mengedikkan bahunya.

Ngga nyampe dua jam kemudian, bos gantengnya-- Pak Fadel datang lagi ke ruangannya. Meetingnya sudah selesai rupanya.

Begitu masuk ke ruangannya, dia sudah ngga melihat kopinya lagi. Tempat sampahnya juga sudah kosong.

Kemudian Fadel duduk di kursinya, menyandarkan punggungnya.

Fadel meriah ponselnya, menatap lagi foto mantan tunangan yang pernah menolaknya tapi sekarang ditunangkan lagi dengannya.

Foto yang diberikan maminya setahun yang lalu.

Kamu sudah baper belum, sih?

Fadel menyimpan ponselnya ketika pintunya diketuk dan sekretarisnya memasuki ruangannya.

"Ada yang mau ketemu, Pak. Perempuan cantik. Katanya nananya Kayana Catleya," lapor Raisa-sekretarisnya.

Serius gadis itu datang?

Fadel agak termangu karena cukup kaget.

Baru aja dia pikirkan, eh, orangnya sudah datang.

"Pak....?" panggil Raisa lagi. Dia heran melihat keterdiaman bosnya.

"Kalo Pak Fadel ngga mau ketemu, akan saya katakan kalo Pak Fadel masih mee----."

"Suruh dia ke ruangan saya," potong Fadel sambil merapikan dasinya.

**** jadi nyesal kenapa tadi minumannya diminum sama pak ob🤣😂

1
Tri Handayani
yg satu g peka dan yg satu suka menggoda'bikin greget kalian
Tri Handayani
waduw....fadel'udah penasaran y sampe lagi nyetir terbayang-bayang'untung g sampe kecelakaan.
Anto D Cotto
mantap
Susma Wati
kebangetan nih si kayana polos ya, memang lola (loudingnya lama, mami papi nya sudah ngasih kode tapi ya gitu deh si kayana...
Elizabeth Zulfa
duuuuh.... zg 1 kaki zg 1 lgi gak peka... emang cocok mreka 😜😜
🔵 ◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Fadel gk fokus bawa kendaraan krn pengen cium Kayana
Lusi Hariyani
dasar kayana yg g peka
roosie
gak berasa bacanya Thor....lanjut thor wkwkwkw
Herman Lim
Kanaya Fadel tuh tunangan u loh
Lusi Hariyani
kay km liburan yg jauh biar fadel kelimpungan
Rahmawati
kasian kayana , bisa mati penasaran dia karna blm tau siapa tunangannya
Nanda Jihan
lnjut
Susma Wati
kayana memang masih polos, pacaran gak pernah, di jodohin nolak tapi mau, sekarang di jodohin lagi sama orang yang sama sudah ada clue masih gak nyambung juga, kayana anak konglomerat, cantik , pintar tapi lo....... la....
Mineaa
ya Ampuuunnn thorrrrrrr......
pada demen banget sich ngerjain
si Kayana.......
anak orang udah seteresssss itu....
maju mundur kena......
perang hati dan logika ga sinkron.. sinkron...
bisa bisa kurus kering tuh anak orang....
trik...trik diet mah....lewaaaatt......😁😁😁
Erna Wati
dih si kudel sok2an ditikung br nyesel
Tri Handayani
Next thorrr'semoga ada triple upnya'semangat up
Tri Handayani
gimana nensy masih mau bersikap songong sama kayana...
Siwalan Cell
tolong lah tolong .. udah gregetan.. de2an.. penasarannnnn....
fadelllllllllll fadellll tunangan munkayanaa.. kapan sih kayana tauuuu....
Tri Handayani
kayana siapkan jantungmu kalau lagi sama fadel'siapa tau besok"dia melakukan hal yg g kamu duga'mungkin saking gemesnya sama kamu.
Tri Handayani
kalian berdua bikin gemes dan greget dech'
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!