pemuda biasa
semua tentang reno
romansa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anable, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15
Reno, Ule,A melia dan Cintya pun sampai. Amelia dan Cintya nampak terkejut ketika melihat sang bunga sekolah dan dua temannya ikut duduk di atas tikar.
Tetapi mereka dengan cepat menenangkan diri mereka, mereka melepas sepatu mereka dan ikut duduk di atas tikar, Reno duduk diantara Amelia dan Cintya, dia sepertinya ingin menghindari Reva yang menurutnya sedang aneh.
"Ko Lo jadi duduk disana sih" omel Reva kepada Reno.
"Kenapa emangnya?" Tanya Reno.
"Kan Lo tadi disini" ujar Reva.
"Gue mau disini, diapit dua wanita Cantik,hehe" Reno bercanda sambil terkekeh.
Tetapi candaan Reno malah membuat Reva kesal.
"Balik lagi ke sini, SE-KA-RANG!!" teriak Reva sangat tegas.
"Gak mau,,enakan di sini." Sahut Reno tak peduli dengan teriakan Reva.
"Ckk,,Balik lagi ke sini ihh" Reva mulai berdiri dan menghampiri Reno.
Mereka yang melihat itu benar benar tidak percaya dengan apa yang mereka lihat,,sang bunga sekolah mengejar Reno?.
Reno yang melihat Reva menghampirinya hanya diam saja.
"Ayo Rey iihh, duduknya di sana" Reva merengek sembari menarik tangan Reno.
Reno merasa pusing dengan tingkah Reva yang benar benar aneh, ketika Reva menarik narik tangan Reno. Reno tiba tiba teringat dengan kejadian semalam, dia menatap Amelia.
'Bukannya cewek gila itu semalem ngira gue pacaran sama Amelia,, berarti gue bisa manfaatin ini' pikir Reno.
Dia mengedipkan sebelah matanya kepada Amelia, Amelia belum mengerti dengan apa yang dimaksud oleh kakak nya, tetapi dia tetap menganggukan kepalanya.
"Gamau, gue mau duduk sama pacar gue" Ujar Reno tiba tiba.
Mereka yang mendengar itu benar benar terkejut. Reva diam mematung, Nina dan Fani tercengang, Reza dan Ule tersedak oleh makanan saking kagetnya,
Reza dan Ule tau kalo Reno dan Amelia adalah adik kaka. Cintya hanya diam menatap Amelia.
Reno memberi Reza dan Ule isyarat agar mereka membantunya. Mereka berdua pun mengangguk setuju.
"Tapi Lo tadi duduk disitu bukan disini" Reva menunjuk ke arah tempat pertama Reno duduk disana.
"Ya, kan udah ada pacar gue, jadi gue pengen disini" jawab Reno.
"Emm,,kak Reva kan?" Tanya Amelia memastikan.
"Kak Renonya biarin duduk disini aja ya" ucap Amelia lembut.
Reva menatap Amelia sedikit tajam, dia mengamati penampilan Amelia yang menurutnya terlalu seperti anak kecil.
"Gak, dia pertama duduk sama gue" tolak Reva tidak masuk akal.
"Terserah gue dong mau duduk dimana, Lo gabisa ngatur ngatur gue" Reno kesal.
"Tapi kan..." Ucapan Reva terhenti ketika ada yang menyelanya.
"Beb, kamu lagi ngapain..udah belum makannya?" Doni menyela.
Dia dari tadi melihat apa yang dilakukan Reva, dia sangat marah ketika melihat tingkah Reva terhadap Reno.
"Gak ngapa ngapain..ini baru mau makan..ayo Rey kesana duduk" jawab Reva, bahkan di depan Doni dia masih bersikeras mengajak Reno.
Doni yang melihat itu sangat geram, Reva benar benar tidak menghargainya.
'Sabar Doni..Reva cantik dan kaya,,Lo harus bikin dia benar benar jatuh cinta sama Lo,,biar nanti Lo bisa hidup kaya di keluarga Wijaya" batin Doni yang ternyata mempunyai niat tersembunyi untuk mendekati Reva.
Doni menatap Reno tajam, lalu dia melepaskan sepatunya, dan duduk di tempat Reno tadi.
"Beb cepetan makan, nanti jam istirahat nya keburu beres" Doni menepuk tempat sebelah nya, mengajak Reva duduk.
Reva pun menatap Doni kesal, dia mau tidak mau duduk di sebelah Doni, dia melihat Reno yang tampak sedikit lega setelah Reva melepaskan nya.
'kali ini Lo gue lepasin. tapi, selama Lo dan gue masih sekolah disini, jangan harap gue bakal lepasin Lo' batin Reva sembari menatap Reno intens, dia memakan batagornya yang menurutnya rasanya tidak buruk.
"Ngomong ngomong, kapan kalian jadian?" Tanya Reza kepada Reno membuka percakapan setelah sunyi beberapa saat.
"Dua Minggu yang lalu" jawab Reno asal.
"Wah parah lu Rey, kagak ngasih tau kita" ujar Ule ikut berakting.
"Gue kira Lo gak tertarik sama cewe Rey" sarkas Reza ikut berakting.
Reno menggeplak kepala Reza. "Sembarangan Lo kalo ngomong" sewot Reno.
"Ckk,,gue becanda kali" ringis Reza sembari mengusap area yang digeplak Reno.
"Gue normal ya, lagian pacar gue juga cantik banget, si mungil gemesin" Ucap Reno sembari mencubit pipinya adiknya berakting gemas.
Amelia melotot dengan kelakuan kakanya, Reno memberinya kedipan meminta adiknya untuk ikut berakting.
Dengan menggemaskan Amelia sedikit memanyunkan bibirnya, "aaahh,,ayang atit ihh" rengek Amelia dengan nada manja.
Reva yang sedang memakan batagornya sangat kesal ketika melihat kemesraan pasangan itu.
Dengan hati yang dongkol dia berdiri, memakai kembali sepatunya, lalu beranjak pergi dengan menghentakkan kakinya.
Nina dan Fani yang melihat itu buru buru berteriak.
"Oyy,,Rev mau kemana?" Teriak Nina.
"Ke kelas, hati gue kaya di oven kalo terus duduk disitu" gerutu Reva.
Nina dan Fani pun memakai sepatunya lalu mengikuti Reva.
"Mal gue duluan ke kelas ya" ujar Nina sebelum benar benar pergi.
Reza hanya mengangguk sambil tersenyum.
Doni yang masih disana menatap Reno dengan tajam.
"Sebaiknya Lo jauh jauh dari pacar gue!,atau gue gabakal lepasin Lo!!" Ancam Doni dengan suara yang tajam.
Reno mengernyit, 'apa orang ini bodoh?,,jelas jelas pacarnya yang dari tadi gangguin gue' pikir Reno yang sedikit tertawa karena merasa lucu.
"Kenapa Lo ketawa?!" Geram Doni ketika melihat Reno yang sedikit tertawa.
"Ckk,,karena Reno pikir Lo lucu, Lo harusnya udah liat dari tadi kalo bukan si Reno yang deketin Lo, tapi sebaliknya" Reza berdecak kesal.
"Apapun itu gue gak peduli, gue minta Lo jauhin pacar gue, atau Lo akan tau akibatnya" setelah mengatakan itu Doni memakai sepatunya lalu beranjak pergi.
Setelah melihat kepergian Doni. Reno,Reza,Ule dan Amelia langsung tertawa terbahak-bahak.
"Gilaa, lucu banget liat muka si Dendot kalo dia lagi kesel, hahaha" Ule tidak bisa menahan tawa nya.
"Gue malah lebih lucu liat muka si primadona, hahaha" Reza tertawa.
"Plis,,stopp kak, aku gak kuat, haha" Amelia meneteskan sedikit air matanya karena tertawa.
Cintya yang masih berada disana sangat bingung, ada apa dengan orang orang ini? Pikir Cintya.
"Kenapa kalian ketawa?" Tanya Cintya ketika tawa mereka mulai sedikit reda.
"Lucu tau Sin" jawab Amelia.
"Apanya yang lucu?" Balas Cintya.
"Emang mau gak liat, muka cemburu kak Reva sama muka kesel kak Doni?" Ucap Amelia masih sedikit tertawa.
" Iya liat, tapi lucunya dimana?" Cintya tidak tau jika Amelia dan Reno adalah saudara kandung.
"Eh iya, aku lupa kalo kamu belum tau sama hubungan aku dan kak Reno" ujar Amelia.
"Iya, aku baru tau kalo kalian pacaran" Cintya benar benar mengira jika mereka berdua adalah sepasang kekasih.
"Haha,bukan.. bukan, aku gak pacaran sama kak Reno,, dia itu sebenernya kakak kandung aku" Amelia menjelaskan sembari sedikit tertawa.
Mendengar itu Cintya langsung terkejut.
Dia tidak pernah berpikir jika mereka berdua adalah saudara kandung.
"Jadi kamu sama kak Reno sodaraan?" Tanya Cintya masih kaget.
Amelia hanya mengangguk sebagai jawaban
"Terus kenapa kalian tadi pura pura pacaran" tanya Cintya lagi.
"Aku juga gak tau, tapi kakak yang nyuruh" jawab Amelia.
"Reno tadi ditempelin terus si Reno, jadi dia sengaja pura pura pacaran sama Amelia" ujar Reza.
Reno pun hanya mengangguk.
"Jadi kakak-kakak juga udah tau?" Tanya Cintya kepada Reza dan Ule.
"Kak Reza sama kak Ule sering Dateng kerumah, jadi mereka udah lama tau" Amelia yang menjawab.
"Oh jadi itu sebabnya tadi kalian kaget pas kak Reno bilang kalo Amelia pacarnya" Cintya akhirnya mengerti.
Diapun tidak bisa menahan tawanya.
"Hahaha,emang lucu sih kalo gitu ceritanya" Cintya tertawa.
Bel tanda istirahat selesai pun berbunyi, para siswa bergegas kembali ke kelasnya masing masing.