Bagaimana jadinya jika seorang dokter justru terdampar ke masa lalu dan harus menikah dengan kaisar di kerajaan itu? Serta menjadi ibu susu dari anak sang kaisar?
"Jika gadis itu tidak bisa membuat bayiku tenang, maka penggal kepalanya!"
"Tidak! aku tidak mau mati! Aku akan membuat bayi ini menjadi perisai ku!"
Apakah Rosalia berhasil di kehidupan ini? Dan bagaimana kisahnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perjanjian
Bayi Wei kembali tertidur pulas, sun Zheni membersihkan sisa ASI dari mulut kecil itu. Dengan pelan sun Zheni meletakkan bayi Wei dengan perlahan.
Tubuh kecil itu menggeliat sejenak seolah merasa dipindahkan. Sun Zheni menepuk pelan seolah sedang mengayunkan tubuh kecil itu. Dan ya, Wei kembali tertidur.
"Akhirnya, tidur juga." Tarikan napas lega terlihat di wajahnya. Sun Zheni memasukkan kembali satu buah melon nya dan merapikan pakaiannya.
Saat dia menyibak tirai itu, matanya mengerjap, seolah mencari sesuatu. "Kemana dia? Hilang begitu saja...." Ujar Sun Zheni setelah Zhang Buyi tidak ada lagi di tempat nya.
"Biarkan saja. Baguslah! Dia pergi."
"Aku mau bersantai dulu....." Sun Zheni membaringkan tubuhnya di sofa.
"Ah ya!" Sun Zheni bangkit dari acara rebahan nya. Sesuatu teringat olehnya, bergegas dirinya menuju sebuah laci kecil dan mengambil sesuatu dari sana.
"Kertas emas ini..... Aku apakan ya? Kalau untuk sekedar titah membersihkan atau memperbaiki ruangan khusus itu akan terjadi juga kan? Rasanya tidak perlu sekali. Lebih baik kalau digunakan untuk yang lain. Terutama untuk kehidupan ku! Iya! Benar sekali! Untuk diriku, untuk keamanan ku. Seperti kontrak, pernikahan kontrak ataupun perjanjian."
Dengan cepat, sun Zheni mengambil kuas dan melayangkan tulisan disana. Sesekali gadis cantik itu tampak berpikir. "Nah! Ini baru bagus! Luar biasa! Aku memang pintar! Sangat pintar!" Sun Zheni memuji dirinya sendiri dengan senyuman sumringah. Tangannya memegang kertas itu seperti pembacaan pidato saat tampil.
"Apa yang pintar?" Sun Zheni langsung menyembunyikan nya seiring dengan tubuhnya yang berbalik. Terlihat, Zhang Buyi sudah dibelakangnya.
"Apa yang pintar? Apa yang kau sembunyikan Permaisuri sun Zheni?" Tanya Zhang Buyi ulang.
"Rahasia." Ucap sun Zheni.
"Kau bermain rahasia?" Sun Zheni niatnya menggoda, tapi respon Zhang Buyi tidak seperti yang diharapkan.
'Dia selalu serius di setiap keadaan.' batinnya.
"Jangan mengatai ku, tunjukkan! Atau...."
"Iya-iya, tenanglah sebentar. Tidak perlu marah begitu, nanti cepat tua." Zhang Buyi membesarkan matanya.
"Kalau begitu cepatlah!" Sun Zheni memanyunkan bibirnya sejenak.
Dia mengeluarkan kertas itu dan mata Zhang Buyi sudah mengikuti seolah menempel di kertas itu. "Apa yang kau tulis?"
"Ohh! Kau ingin mengambil keuntungan dari stempel kerajaan ku?"
"Tidak!" Sanggah sun Zheni dengan cepat.
"Bukan begitu, ini perlindungan untuk ku." Jelas sun Zheni.
"Perlindungan?" Sun Zheni mengangguk.
"Iya, perlindungan. Perlindungan ku di dalam pernikahan ini." Sun Zheni merentangkan kertas itu dihadapan Zhang Buyi dan tak lupa tusuk rambut nya sebagai penunjuk nya. Ya, terlihat keduanya seperti guru mengajari muridnya.
"Ini! Aku membuat beberapa peraturan atau perlindungan untuk ku di pernikahan ini."
"Coba sebutkan, perlindungan macam apa yang kau tulis ini permaisuri."
"Pertama! Aku tidak ingin ada selir ataupun wanita bahkan istri lain selain diriku di istana!" Jelas sun Zheni dengan lantang.
"Yang kedua.... Aku berhak melakukan apapun yang aku suka selama itu tidak merusak nama ataupun mencemari kekaisaran terlebih Yang mulia."
"Apa ada lagi?" Tanya Zhang Buyi, responnya terlihat datar setelah mendengar apa yang sun Zheni sampaikan.
"Mungkin itu saja, kalau aku ingat. Aku bisa tambahkan lagi." Ucap sun Zheni.
"Kalau begitu, aku juga bisa kan permaisuri." Alis sun Zheni naik mendengarnya.
"Maksud Yang mulia?" Tanya sun Zheni.
"Kalau Permaisuri bisa membuat hal seperti ini, berarti aku juga. Bukankah Permaisuri membuat perjanjian selama pernikahan? Bukan begitu? Jadi supaya impas, kita lakukan bersama." Ucap Zhang Buyi dengan mata yang memandang wajah sun Zheni dengan lekat.
"I-iya.... Tentu saja. Itu tidak masalah." Balas sun Zheni.
"Aku senang mendengarnya. Kalau begitu, aku bisa tulis langsung disini dan tambahkan cap tangan Permaisuri." Sun Zheni mengangguk.
'Kena kau. Sekarang akan aku buktikan, kalau kau salah bermain-main dengan ku permaisuri.'
Bersambung......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🙏 🥰
semangat salam ❤️🙂🙏
jeng jeng jeng... apakah yang akan terjadi pemirsah /Chuckle/
terllu tinggi keinginanmu su zheni
bikin penasaran ayo Thor up lg semangat 💪