Selir Yang Bangkit Dari Kematian

Sesuai permintaan Huan Ran, Bao Jia menulis surat untuk di kirimkan kepada Ayahnya melalui Liang Yi.

"Ayah adalah tetua dari Klan Bintang Emas saat ini, Ayah seharusnya tahu tentang sihir hitam itu dengan cermat. Jika Aku mendapatkan sedikit petunjuk, itu pasti akan membantu Huan-Ran mempercepat penyelidikannya"

Selesai menulis Surat, Bao Jia memanggil Liang Yi,

"Bibi Yi, Tolong kirim surat ini untuk Ayah, pastikan tidak ada yang menerimanya selain Ayah"

"Baik Nyonya, percayakan pada Saya"

Liang Yi pun menerima surat itu dan bergegas mengirimkannya melalui orang kepercayaannya diluar istana.

Bao Jia kemudian membuka buku catatannya yang berisi tentang peristiwa-peristiwa di kehidupan sebelumnya.

"Ah sial, kalau catatanku ini akurat, maka beberapa hari lagi adalah pengobatan pangeran ketiga sebagai kepala biro pengadilan kekaisaran Ming. Saat itu Aku menghadiahkan teh dari keluarga Li, tapi ternyata Liu Qin-Mei telah mengutus seseorang untuk menaburkan racun pada teh itu hingga Aku di tuduh meracuni keluarga kerajaan. Lalu, karena Aku sedang mengandung keturunan kerajaan ini, Aku dihukum dengan cara diasingkan selama berbulan-bulan. Kali ini Aku tidak akan lagi terjebak, Aku sudah tahu siapa pelayan yang di utus oleh Liu Qin-Mei, Kali ini Aku akan memberinya pelajaran!"

"Nyonya..."

Liang Yi memanggil . Kebetulan sekali Bao Jia ingin meminta Liang Yi untuk melakukan sesuatu.

"Masuklah Bibi Yi"

Liang Yi pun masuk ke kamar Bao Jia dan melaporkan bahwa Ia sudah mengirimkan surat tersebut.

"Sudah dikirim? cepat sekali?"

"Saya memiliki seseorang yang selalu siaga diluar istana, Nyonya"

"Wah, Bibi Yi, Kamu memang luar biasa"

"Anda terlalu memuji, Nyonya"

"Oh, ya, Bibi Yi, Bukankah beberapa hari lagi ada pelantikan Pangeran ketiga sebagai kepala biro pengadilan?"

"Ya, Nyonya, Sekarang persiapannya sudah mulai di lakukan"

"Hmn, Bukankah seharusnya kita membawa hadiah?"

"Nyonya tenang saja, untuk hadiahnya, Saya yang akan membantu Anda menyiapkannya"

Bao Jia tersenyum, kemudian membisikkan sesuatu pada Liang Yi.

"Maksud Anda?

"Aku akan memberitahumu nanti, cukup lakukan saja apa yang Aku minta. Ini, menyangkut keselamatan Kita, juga, untuk membuka topeng seseorang"

"Baik Nyonya, Dimengerti"

****

"Jadi ini, wilayah pegunungan Yu long itu? Ternyata tempatnya sangat indah, juga ramai. Sepertinya tidak ada yang aneh disini?"

Bao Jia saat ini sedang bersama dengan Huan Ran, melakukan penyamaran dan pergi ke pegunungan Yu long untuk menggali informasi tentang sihir hitam suku Sou-yi sesuai petunjuk yang Bao Jia dapatkan melalui surat Ayahnya.

Bao Jia berpakaian seperti laki-laki. Sebenarnya badannya terlalu langsing dan kurus untuk ukuran laki-laki, tapi berkat bantuan kumis dan jenggot palsu, penampilannya cukup meyakinkan.

"Ya, sesuai petunjuk dari Ayahmu, inilah wilayah pegunungan Yu long. Aku sudah pernah kesini, tapi Aku hanya mendapatkan informasi yang sedikit"

"Begitu ya? Tapi, kelihatannya tidak ada yang aneh disini..."

Ucap Bao Jia seraya memperhatikan aktivitas orang-orang yang ada disekitarnya, sekarang Mereka berada di pasar wilayah Yu long.

"Tentu saja, ini barulah cangkang wilayah Yu long, Kita belum masuk lebih dalam. Aku yakin sesuatu yang besar ada di dalam sana. Tidak mungkin aktifitas ilegal Mereka dilakukan secara terang-terangan bukan?"

Ucap Huan Ran, Bao Jia pun mengangguk kemudian berkata,

"Kamu benar, kalau begitu, Kita kesana sekarang"

Huan mengangguk, Mereka pun berjalan menuju kedalam pasar. Hingga Mereka sampai di gang sepi diantara toko-toko yang sudah tutup. Keadaannya benar-benar sepi.

Namun yang tidak Bao Jia tahu, Huan Ran memang sengaja berjalan kesini untuk memancing Mereka.

Benar saja, tak lama kemudian...

Srang!

Srang!

Srang!

Suara pedang yang di tarik dari tempatnya bersahut-sahutan hingga berbunyi nyaring memekakkan telinga.

Bao Jia dan Huan Ran seketika mengambil sikap waspada. Orang-orang itu semakin mendekat, wajah Mereka tertutup topeng, mereka hanya mengenakan celana saja dan bertelanjang dada. Bentuk badan Mereka sangat bagus, menandakan bahwa Mereka adalah orang-orang terlatih. Ada tato berbentuk akar membentuk naga yang memenuhi tubuh Mereka.

"Hahahaha, lihatlah kedua orang ini!. Yang satunya sih masih lumayan. Sepertinya cukup terlatih, tapi lihat temannya itu, Hahahah badannya kurus kering, sekali tampar mungkin batang lehernya akan patah! Beraninya orang seperti Mereka menyusup ke wilayah Kita!"

"Hahahaha"

"Hahahaha"

"Hahahaha"

Mereka semua tertawa terbahak-bahak. Bao Jia yang mendengarnya tentu sangat marah, Ia pun dengan lantang berkata,

"Heh tua bangka! jangan sembarangan bicara! Sebelum Kamu mematahkan batang leherku, Aku akan lebih dulu memotong belalaimu yang sudah layu itu!"

"khukhukhukhu" Huan Ran terkikik geli mendengar ucapan Bao Jia. Membuat wanita itu memelototinya.

"Kurang ajar! Heh Kalian, ayo habisi Mereka berdua sekarang juga! Matilah Kau!

Pria yang di panggil tua bangka oleh Bao Jia itu langsung berlari dengan cepat, hendak menghunuskan pedangnya ke arah Bao Jia. Disusul oleh komplotannya yang serempak menyerang Bao Jia dan Huan Ran.

"Jia, mundurlah biar Aku yang tangani Mereka"

Bao Jia mengangguk patuh kemudian mundur ke belakang, berlindung di balik tubuh menjulang Huan Ran.

Srang!

Trang!

Trang!

Trang!

Suara pedang yang saling menghantam satu sama lain terdengar begitu mengerikan. Tak lama kemudian

Srakkkk! Bruk!

Salah seorang dari mereka tergeletak, dadanya terbelah.

Lalu...

Jleb!

Srak!!!

Bruk

Bruk

2 orang lainnya menyusul, jatuh tersungkur. dari leher Mereka mengucur darah yang deras seperti air mengalir.

Tersisa 3 orang lagi. Huan Ran kemudian melemparkan racun laba-laba hitam yang sudah Ia bentuk menyerupai jarum-jarum panjang.

Jlebbb!!

Argggghhh!!!

Ketiganya tertancap kuat di masing-masing kepala pembunuh bayaran itu.

Sebelum nyawa Mereka menghilang, Huan menggunakan sihirnya yang memiliki efek hipnotis pada salah satu dari para pembunuh bayaran itu untuk menanyakan kebenaran.

"Katakan, apa Kamu tahu tentang sihir hitam?"

"Y-ya, Saya tahu"

"Dimana tempatnya!??"

"Kalian harus pergi ke gua penambangan emas pegunungan Yu long, 10 km dari sini! Tapi disana jauh lebih berbahaya!"

"Siapa pimpinan Kalian???"

"Tuan Xiao Guan, pimpinan perguruan Naga Api"

Huan Ran mengibaskan tangannya, melepaskan sihir hipnotis itu, pembunuh bayaran itu sudah tidak bernyawa.

"Huan..." Bao Jia yang sedari tadi menyaksikan kejadian itu, menatap Huan-Ran lekat-lekat.

"Sesuai dugaanku, pimpinan perguruan itu yang berulah"

"Lalu, bagaimana? Apa Kita pergi kesana sekarang juga?"

"Tidak mungkin, jika disini saja Kita mendapatkan serangan seperti ini, apalagi disana. Kita harus mempersiapkan lebih banyak kekuatan. Aku akan minta bantuan pada Huang Fu"

"Apa?"

"Huang Fu memiliki tentara rahasia, Dia bisa membantu Kita. percayalah"

Dengan terpaksa Bao Jia mengangguk.

"Kita kembali dulu. Yang terpenting Kita sudah mendapatkan informasi yang bagus"

"Baiklah, Ayo Kita kembali"

Bao Jia dan Huan Ran pun kembali ke istana Kerajaan Ming.

Untungnya, tidak ada yang mengikuti Mereka, jadi Mereka bisa kembali ke istana dengan aman ..

Bersambung