"Di balik tirai kesedihan dan kehilangan, seorang wanita muda bernama luna menemukan kekuatan untuk meninggalkan masa lalunya dan memulai perjalanan baru. Dengan hati yang terluka namun penuh harapan, Luna menapaki jalan yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Apakah dia akan menemukan kebahagiaan dan kedamaian di ujung perjalanan ini, ataukah dia akan terus di kejar oleh bayang-bayangan masa lalu? "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda permata Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
"Nanti gue bantu cari, di mana keberadaan lusi" ucap bayu
"Lo, serius " ucap Luna
"iya"
\*\*\*\*\*\*
Indri menari dengan semangat memikat setiap mata yang memandang nya. Dia tahu bagaimana menari dengan irama musik se akan-akan dia sudah terbiasa akan hal itu., gerakan nya yang penuh gairah dan percaya diri. Di berbagai ruangan banyak pria yg memerhatikan Indri dengan penuh nafsu, di antara banyak pria yang melihat Indri dari jauh ada pria yg mendekati dia.
"Hy boleh kenalan, malam ini kamu sangat cantik"Puji arman ke pada Indri dengan nada tenang dan penuh keyakinan.
Indri yang merasa ragu dengan pria di depannya akhirnya menerima tawaran nya untuk kenalan.
"Thank atas pujian nya, gue Indri" ucap Indri
"Arman " Balas arman
"Lo kerja di sini " ucap arman basa -basi kepada Indri
"Nggak gue lagi stres saja" balas Indri
"Mau bersulam" ucap arman menawarkan bersulam bersama Indri
"Boleh, " ucap Indri dan sambil bersulam bersama arman.
"Lo mabuk, " Ucap arman
"Bagaimana kalo gue antar lo pulang" Tawar arman kepada Indri
"Gue, nggak mau pulang" Racau Indri dalam ke adaan setengah sadar.
"Gue, bawah lo ke atas " ucap arman karena di lantai tiga bar menyediakan hotel.
Sambil memapah Indri yang dalam ke adaan mabuk, arman tidak menyia-nyiakan kesempatan iniini, untuk bersenang-senang bersama Indri,tampa meminta persetujuan dari Indri arman langsung tidur di samping Indri tampa sehelai benang pun di badan mereka berdua.
Ke esokan paginya Indri kaget dengan dering ponselnya, dan belum sadar sepenuhnya.
"Kok beda "ucap Indri yang langsung berbalik ke arah samping dan dia langsung kaget.
"Ahhhhhhhh, lo siapa " teriak Indri
"Berisik, ini masi pagi dan lo sudah teriak " Ucap arman kesal
"Lo siapa" Tanya Indri lagi
"Gue arman" ucap arman singkat
"Lo kenapa bisa tidur di kamar gue" ucap Indri yang belum sadar sepenuhnya di mana dia.
"Kamar lo, coba buka mata lo lebar-lebar" ucap arman kesal
Indri yang langsung sadar sepenuhnya. "Kok gue di sini, " Tanya Indri kepada arman
"Lo yang paksa gue je sini" ucap arman berbohong
"Oke, lupakan apa yang sudah pernah terjadi di antara kita" ucap Indri yang tidak mau mengingat apapun tentang semalam, yang menurut nya sudah biasa terjadi kepada dia. "Pakaian gue mana? tanya Indri
"Itu di bawa" tunjuk arman ke arah pakaian mereka berserahkan yang membuat Indri langsung mengambil nya.
"Gue duluan" ucap Indri yang langsung pergi meninggalkan arman
"Ternyata dia sudah punya ke kasih, tidak masalah" ucap arman dengan tersenyum penuh misteri
"Halo sayang, maaf baru bisa menelepon kembali, soalnya gue baru bangun" Ucap Indri
"Maaf sayang, yang sudah menggangu tidur kamu, aku cuman mau nanya kamu mau di jemput atau nggak" Ucap Arjuna
"Nggak usah sayang, aku bisa bawa mobil sendiri" ucap Indri yang tidak mau Arjuna ke rumah nya.
"Oke deh, aku tunggu kamu di kampus" ucap Arjuna yang langsung mematikan sambungan telepon nya.
"Kenapa hujan, baru nggak ada yang lewat taxi lagi" ucap Indri yang merasa dirinya sial hari ini.
Sambil menunggu taxi yang lewat di lobi tiba-tiba ada yang lewat sambil menawarkan tumpangan kepada Indri.
"Lo mau pulang" Tanya arman.
"Iya " ucap Indri singkat