di kota kecil tinggal seorang gadis bernama amara dan ibu amara beserta adik adik amara,ayah amara menikah lagi dan mempunyai 1 anak laki laki . ibu amara mengalami depresi dan sering menyendiri di dalam kamar,selama ini amara lah yang mengurus kedua adiknya.
amara anak yang baik dan selalu syang sama ibu dan adiknya.
ceritanya kita lanjut ya ...........
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Niken Purnamasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Draft
Ben langsung pergi ke perusahan dan setelah samapi di sana ben di sambut oleh semua karyawannya . " pak ben ada yang menanyakan anda dan sekarang ada di lobi" ben cuman melihat sekilas dan langsung bicara ke pada asistennya
" suruh masuk rungan aku "
" baik pak "
Setelah ben menaik ke lantai 7 tujuh dia menelepon bos nya
" hallo bos ehmmm umpan datang ke kantor kita sekarang"
Setelah beres menginfokan ke pada bos nya wajah sangar dia keluar dan dia langsung duduk di kursi kebangsaan darel.
" andai gue bener jadi bos enak bener ini "
Kadang hal konyol pun dia lakukan .
Tok . . . .
Tok. . . .
Masuk . . .
suara garang dan berwibawa di dalam
ruangan terdengar " pa ini pak ansor yang menunggu anda dari perusaan terkenal itu "
Kata asisten ben , " baik semua syarat yang akan kerja sama kita harus kamu tandatangan tuan ansor , dan satu lagi saya tidak mau ada yang berkhianat di perusaan saya , dan jika itu terjadi saya akan menghancurkan semuanya "
Ben berbicara santai tapi bikin merinding , tuan ansor samapi bilang baik dengen gagap .
" dan satu lagi tuan ansor apa anda akan Inves di perusaan kami dengan dana besar ??? "
" iya pak ben karena saya sudah bingung kemana lagi inves uang saya ha ha ha saking banyaknya ."
" sombong juga dia ga tau dia gue abisin lo harta lu sekarang dan aku ku buat melarat "
" wah hebat pak ansor perusaan saya emang belum sebesar anda pak , tapi jika saya berdebat dengan perusaan lain perusaan saya selalu dapat "
Sangking kesalnya ben sama pak ansor itu. "Ehmmmm apa jika saya bawa rekan saya inves disini bisa pak ben? "
" boleh pak nanti saya kasih tau lewat asisten saya ya "
"baik pak ben saya permisi dulu semoga kita bisa bertemu kembali "
" ya baik pak ansor "
Setelah itu ben cepat cepat ngasih tau bosnya
tutu.......
Tutu......
Lama sekali darel mengangkat telepon dari ben " sial kemana nih bos gue udah dapet ikan kakap dia malah molor mulu"
" gue denger bego "
" eh kirain belum di angkat bos heee "
" bos kita harus gerak cepat sekarang dan bos harus cepat datang ke ruangan asisten dia akan muali meretas semua data di tempat si ansor itu"
" jangan buru buru lah ben nanti dulu dia takut curiga gue juga mau datangin salah satu orang yang kenal sama tu ansor itu"
" oke bos kalau gitu sekarang aku akan urus dulu ini dokumen dokumen si bereng sek ini "
Dan setelah itu darel bangun akan langsung ke rumah orang tuannya .
" baru bangun kamu ? "
" ehmmm aku mita uang mau belanja"
" segini cukup gak " darel mengeluarkan uang sebanyak 20 lembar seratus ribu.
" gak salah kamu ngasih dua juta rel?
" kurang ? Aku cuman ada segitu nanti aku kasih lagi "
" bukan ini kebanyakan rel "
" pokonya itu ajh lah dulu nanti aku tambah , itu teman mu kasih makan dan kalian gak boleh keluar rumah ya diam jika ada yang menggedor atau apa jangan keluar ngerti?"
" mmmmm kita jadi kambing lagi say di kurung haaa "
" iya terserah kamu jika kamu mau hidup diam jika kamu gak tinggal keluar ."
Dan setelah itu darel langsung keluar rumah dan memakai topi hitam baju hitam .
" kami gak boleh gitu ra itu suami kamu "
" ya tapi gue gak suka say sama dia gue kepasa nikah sama dia "
" ya jangan gitu juga lu dosa lu harus dengerin omongan dia , gue juga sama suami gue gak kenal dan gak akrab tapi gue patuh sama dia "
" iya itu kan lo bukan gue say "
Say cuman menggeleng kan kepala , dan sekarang darel menuju rumah orang tuannya karena akan menunggu papi nya yang pulang dari luar kota .
" siang den ??? "
" bi saya mau kopi anter ke kamar saya ya dan satu lagi kalau ada papi kasih tau saya bi "
" baik den "
Darel menuju kamar dan membuka fail fail itu di kamarnya sedangan kan ben sedang meretas semua data milik si ansor itu .
karena ada anak buah darel yang menyamar jadi karyawan ansor itu, darel menelepon ben .
" hallo kamu udah dapet yang saya mau ben?"
" ini si hasan lagi masukin data ke fail yang gue kasih bos , dan ini asisten kita lagi mulai meretas."
" baik gue juga lagi liat fail yang kita temukan di kamar pak Herman "
" baik bos , ehmmm istri gue masih sama nona ara bos "
Dan dengan acuhnya dia mematikan teleponnya.
"dasar gila dia , kalau bukan dia yang nolong gue udah gue tindis tuh bos "
darel sedang memeriksa satu persatu dan ada fail yang tidak ada namanya dia buka dan betapa terkejutnya ternyata yang di balik layar pak ansor dan pak darman cuman tangan kanannya .
" sial ternyata otaknya pak ansor kenapa pengen membunuh kelurga herman ya ? Ada apa sih ini jadi berbelit begini gue pusing sendiri memecahkan ini masalah "
tok. . . . .
Tok. . . . .
Masuk bi
" ini papi darel "
" dah pulang pih ?"
" apa yang kamu mau tanyakan sekarang sama papi ?? "
" kerja sama apa papi sama tuan ansor ?? "
" kerja sama hotel kita yang di kota S rel dia inves "
" papi tau orang yang udah inves di dia jadi gelandangan atau jadi budak dia ?"
" maksudnya ? Papi baru ikut Setahun ini rel belum lama "
" papi harus keluar dari inves itu nanti aku bantu bayar kerugian nya dan satu lagi jangan urusan sama dia ngerti pih? Jika papi mau selamat "
" ada apa ini rel papi belum ngerti "
" papi tau ayahnya amara ? Papi tau bu rani ? Papi tau om riko? "
" iya papi tau "
" semua nya hancur gara gara tuh orang , dan papi tau pak darman ?? Dia di jadikan kambing hitamnya sekarang dia di penjara dan entah kapan dia di keluarkan ansor cuman menenangkan pak darman ."
" jika papi ingin lepas sekarang lepaskan dia dan ingat papi bilang ajh hotelnya mau saya jual , toh jika hilang satu papi masih ada beberapa di kota lain ."
" baik rel papi akan coba ya , dan ingat rel anisa / nisa itu anak dari ansor "
" apaaaa? ? ?
" dan jika kamu mau menghancurkan ansor kamu hancurkan anaknya karena dia anak perempuan satu satunya "
" gak pih aku gak mau menduakan ara dia wanita baik aku gak mau "
Disana masalah semakin rumit dan darel berpikir harus ketemu jeri dan ben .
" papi sama mami jangan terlalu dekat dengan dia dulu nanti aku akan berdiskusi bersama kedua teman aku dulu pih "
" iya hati hati rel , dan perusahan ara jangan dulu di kasih sama ara rel takutnya tuan ansor semakin gencar mengikuti kalian "
Darel terdiam dan dia akan menugas kan om riko darel sama tante rani buat mengurus itu semua dan dia akan pokus di perusaan dia yang akan menerkam tuan ansor itu.
" baik pih aku akan kasih ke om riko dulu"
" jangan mending sini sama papi kamu percaya kan sama papi ??"
" okey pi aku titip tpi ingat ya pi jangan ada yang tau mami juga jangan"
Setelah perdebatan itu darel pergi dari rumah itu dan merasa muak saat melihat anisa dan mami sedang mengobrol .
.
.
.
Hay hay hay gimana semakin belit ya heee maaf ya heee biar makin pasing ajh heee
Jangan lupa ya kawan
Like
Komen
Vote 🥰🤗❤️