NovelToon NovelToon
Pengorbananku Di Hargai Pengkhianatan

Pengorbananku Di Hargai Pengkhianatan

Status: tamat
Genre:Poligami / Janda / Selingkuh / Pelakor / Tamat
Popularitas:715.5k
Nilai: 4.6
Nama Author: Morata

Apakah pengorbananku tidak ada artinya? Luna, untuk apa kamu pertahankan lelaki seperti itu? lebih baik tinggalkan dia! Seluruh keluarga besar Luna sudah meminta Luna untuk meninggalkan Suaminya Bram yang tak pernah menghargainya sebagai seorang istri.

Hingga Luna menyaksikan langsung pengkhianatan sang suami. Bahkan dengan terang terangan suaminya bercumbu mesra dengan wanita lain di depan mata Luna. Apakah Luna akan mampu bertahan? yuk simak ceritanya di " Pengorbananku di hargai Pengkhianatan."

origina by Morata
Ig sihalohoherlita
FB. Nolan s

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Morata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29. LAGI LAGI TERASA PERIH _PDHP

Bram meninggalkan Vanessa, karena Bram begitu cemas saat mendengar Khairul sakit, bagaimanapun Khairul itu anak kandungnya.

Bram melajukan mobil miliknya, ke arah jalan raya menuju rumah yang selama ini ditempati oleh Khairul dan juga Luna. Walaupun jalanan lumayan macet, tapi tak tetap mengendarai mobilnya dengan hati hati. Ia ingin cepat-cepat sampai di rumah untuk melihat keadaan Khairul yang sebenarnya.

Sekitar tiga puluh menit kemudian, Bram sampai di rumah. Bram langsung memarkirkan mobil miliknya di halaman rumah, dengan cepat bergegas masuk ke dalam.

"Lun!"ucap Bram saat membuka pintu depan, tak ada sahutan dari dalam, Bram langkahkan kakinya menuju kamar Khairul, kamar yang menjadi tempat persembunyian istrinya semenjak mereka bersitegang akhir-akhir ini.

Ceklek...

Bram membuka daun pintu. Terlihat Luna tengah sibuk mengompres dahi anak semata wayang mereka yang terlihat pucat.

Mendengar pintu terbuka seketika Luna menoleh ke arahnya. Luna terlihat kaget Mungkin ia tak mendengar Bram memanggil saat baru masuk ke rumah.

"A...ayah"ucap Khairul lirih. Namun masih terdengar oleh Bram, kata itu terucap dari bibir mungil Khairul yang tampak mengering.

Bram berjalan pelan mendekati Luna dan juga Khairul. Saat Bram hendak duduk di samping istrinya, Ia bangkit, memberikan tempat untuk Bram duduk lebih dekat dengan Khairul, yang beberapa kali Memanggil nama ayahnya.

"Khairul Sayang, ini ayah nak." ucap Bram lembut mengelus rambut hitamnya.

Khairul yang seolah mendengar suara Bram yang berada di dekatnya, ia perlahan membuka matanya.

Tes!

bulir-bulir bening itu luruh dari sudut netra yang sayu.

"A...ayah ucapnya masih terbata, karena kondisi fisiknya yang masih melemah.

Ia berusaha bangkit hendak memeluk ayahnya. Segera Bram memajukan tubuhnya dan memeluk Khairul dengan erat. Bram membubuhi Khairul kecupan demi kecupan di wajah pucat putranya. Ia membenamkan wajahnya dalam pelukan Bram, tanpa terasa dada Bram terasa sesak. Ada sedikit rasa bersalah terselip di dalam hati hingga netranya terasa berembun.

"Iya sayang, ini ayah Khairul, Kenapa kok jagoan Ayah sampai sakit gini?" tanya Khairul.

"Khairul kangen sama Ayah." pekiknya dengan suara parau menahan tangis. Bram mengusap-usap punggung Khairul.

"Maafkan ayah ya." ucap Bram begitu dalam.

air matanya pun tumpah dalam pelukannya membuat dada semakin sesat. Bram menoleh ke belakang tampak luna keluar kamar meninggalkan Bram bersama Khairul.

****

Luna melangkah keluar kamar dan berikan mereka waktu bersama.

Sejak kemarin Khairul demam pertanda atau apalah itu ia demam tepat ketika ayah kandungnya mengucap ikrar akad nikah dengan wanita lain. Dan sepanjang Ia sakit, Ia terus memanggil kata ayah.

Pagi tadi sudah Luna bawa Khairul berobat ke dokter. Tapi malam ini demamnya kembali naik membuat Luna mau tak mau menghubungi ayahnya untuk pulang.

Luna duduk termenung di sofa ruang tamu menatap lurus ke awang-awang, berharap dengan kehadiran Bram kondisi Khairul bisa segera membaik

Kring ....

Kring ....

Kring...

Suara deringan ponsel mengagetkan Luna. Luna cari-cari sumber getaran itu Sedangkan ponsel miliknya ada di samping televisi sedang ia charger. Luna mengingat kalau dirinya mematikan ponselnya sebelum ia charger.

Ternyata bersumber dari ponsel milik Bram yang tersimpan di saku jaketnya. Jaket yang luna belikan saat mereka jalan-jalan dulu tergeletak di sofa.

Tertera nama Vanessa di layar bunda pipih itu, seketika membuat luna sebel. Pasti ia meminta Bram untuk kembali ke rumahnya. Benar-benar perempuan itu tak punya hati sudah jelas Bram datang ke sini untuk anaknya masih juga ia menghubunginya." gumam Luna

Luna biarkan panggilan itu hingga dua kali. Hingga luna memutuskan untuk kembali ke kamar Khairul untuk mengecek kondisinya. Luna buka pintu kamar. Terlihat Dia sedang duduk bersandar di bahu ayahnya. Luna tersenyum melihat wajah Khairul yang terlihat lebih ceria.

Luna melangkah mendekatinya dan menempelkan tangan kanannya di dahi Khairul.

"Alhamdulillah demamnya sedikit menurun. Luna mengambil gelas berisi air putih yang memang selalu luna sediakan di atas nakas dan memberikannya pada Khairul."

"Minum air putih dulu sayang." ucap Luna Ia pun meriahnya air putih sangat dibutuhkan saat demam seperti ini agar ia tidak dehidrasi.

"Ayah sama mama, Khairul mau malam ini kita bobok sama-sama." ucap Khairul seketika membuat netra luna dan Bram bertemu.

Luna tak menjawab apa-apa. Dari sejak Bram datang, Luna memang belum bicara apapun kepadanya. Antara rasanya mereka menjadi seperti orang lain, Sejak saat menikah dengan perempuan itu dan Luna lebih memilih diam.

Luna meraih baskom bulat yang berisi air bekas mengompres Khairul dan membawanya ke dapur.

"Luna, Panggil Bram yang ternyata mengekori Luna keluar kamar. Luna menghentikan langkahnya

"Ada apa mas? sahutnya tanpa menoleh ke belakang

"Lun ! kembali memanggil Luna. kali ini, terdengar langkah kaki mendekat di belakangnya, Bram memegang bahunya dan memutar tubuh luna hingga luna berhadapan dengannya membuat netra mereka bertemu.

Kembali Luna lihat mata indah milik suaminya Yang dulu selalu ia rindukan, kembali ia merasakan tangan kekar miliknya menyentuh dahulunya.

Sejenak mereka terdiam namun lagi-lagi bayang Bram bergumul dengan wanita lain, kembali terlintas di kepala Luna. Seketika Luna berusaha melepaskan tangan Bram dari bahunya. Namun, tenaga nya jauh lebih kuat membuat Luna harus beberapa kali berusaha melepaskan tangannya. Hingga akhirnya Luna berhasil terlepas dan mundur satu langkah ke belakang.

"Luna saat ini Khairul sedang membutuhkan Kita. Tak bisakah kita berdamai sebentar demi Khairul?" ucapnya usai tangannya berhasil terlepas dari dahulu dari bahu Luna.

"Aku bisa, tapi itu semata-mata demi Khairul Mas, tak lebih." sahut Luna Ketus.

Akhirnya malam ini Bram tidur di rumah. Di rumah mereka bertiga tidur dalam satu ranjang di kamar utama. Ya, kamar Luna dan Bram dulu, dengan Khairul tidur di tengah.

"Alhamdulillah demam Khairul sudah turun." Luna lega kondisi mulai stabil. Semalam Luna tidur tak nyenyak. Sesekali terbangun untuk cek kondisi anak semata wayangnya. Ada rasa takut kalau kalau tiba-tiba panas tinggi Saat tengah malam.

Usai salat subuh, Luna berkutat di dapur masak sop ayam

Bram tampak sedang bersiap-siap entah ia akan langsung pergi ke kantor atau pergi ke rumah istri mudanya. Sejak semalam ia sama sekali tak memegang ponselnya. Entah sudah berapa kali wanita itu mencoba menghubungi Bram. Mungkin ia lebih memilih fokus menemani Khairul yang sedang membutuhkannya.

"Luna duduklah! Aku ingin bicara." ucap Bram yang entah Sejak kapan duduk di bangku meja makan.

Luna mahela nafas panjang.

"Ada apa lagi Mas?" sahut Luna Ketus

"Lun, Mas butuh uang bisakah kamu transfer balik uang yang kamu ambil? setidaknya separuhnya pun tak apa." ucapnya tiba-tiba

"Apa?

"Transfer balik? apa Aku nggak salah dengar? Sampai kapanpun aku nggak akan melakukan itu. Memangnya kamu mau buat apa sih? Mas masih untung aku sisain saldo di rekeningmu Mas. Kalau nggak udah aku ambil semua tak tersisa." ucap Luna dengan Ketus

"Mas butuh uang untuk beli mobil lun."

"Degh

seketika Luna terperangah mendengar ucapannya. Kenapa sekarang tiba-tiba ia ingin membeli mobil.

Dulu waktu hubungan kita masih harmonis, aku sempat mencegah mu untuk membeli mobil Mas. Apalagi sekarang saat sudah ada orang ketiga dan sudah jelas nanti kau pasti tak bisa adil, Sudah pasti aku tak akan memberikan uang sepeserpun. Jangankan untuk membeli mobil, sepuluh ribu pun tak akan kuberikan padamu mas." ucap Luna menegaskan.

Luna heran dengan sikap Bram. Bisa-bisa dia saat seperti ini ya malah ingin beli mobil. Apa ini permintaan wanita itu? gumam Luna

Bram terdiam seperti Ada yang ingin Ia katakan. Tapi tak mampu keluar dari mulutnya Ia hanya menatap Luna dalam.

"Mama..." teriak khairul mengagetkan Luna. sudah bangun rupanya dia.

Luna berjalan menemui Khairul. Hari ini ada jadwal masuk sekolah. Tapi Luna akan meminta izin pada gurunya, agar ia bisa belajar di rumah karena sedang masa pemulihan.

Bersambung.....

hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏

JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓

JANGAN LUPA MAMPIR KE KARYA EMAK YANG LAIN

1
Anifa Anifa
novel jelek nggak bermutu
Heni Setianingsih
Luar biasa
Evy
Siapa tau ucapan dari Bude itu adalah doa...
Evy
Mala seperti nama perempuan...kenapa tidak kiano aja Thor...
Evy
kalo sudah tidak ada uang dn bangkrut.biasanya pelakor juga pastinya akan pergi.
Evy
Bram nampaknya bakalan dibuat miskin oleh mantan istri...
Evy
Mantap tuh...
Evy
Tidak perlu dipertahankan lagi suami yang seperti itu...
Evy
jangan lupa divideokan... untuk bukti...
Fareendy M
Bila tiba saatnya, sesuatu yg disembunyikan tetap akan terlihat,
Elok Pratiwi
biasa ... alur nya loncat loncat
Cantika: bikin cerita sendiri woy, bisanya ngehujat karya orang aja 💩💩💩
total 1 replies
arniya
makin seru.....
rengat
seru ceritanya
netiishan11172
karya yg bagus...singkat cerita nya..sya suka
Dewa Dewi
banyak typo
Dewa Dewi
good job Khairul👍👍
Isabell Serinah
kenapa tak lanjut lagi
Diana Darmawi
sejahat"nya vanessa lebih jahat lafi maya yang berkedok wanita alim tapi masih mau dirayu laki"beristri walaupun vanessa wanita yang jahat,lebih jahat lagi maya yang terlihat baik 😅😅🤣🤣🤣🤣
Sri Sunarti
👍👍👍👍
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
Lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!