Apa jadinya jika kedua pengantin sepakat kabur dihari pernikahan mereka, sementara acara akan segera di gelar.
Mikayla dan Haikal adalah korbannya, karena mereka dipaksa Nikah menggantikan kedua pengantin yang kabur entah kemana.
Jangan lupa follow Ig mamie_kembar
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamie kembar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Damai
Mika mengunci pintunya, dia tak mau kejadian yang sudah sudah terulang. Mika takut, saat Haikal marah dia bisa bertindak diluar kendali dan kasar.
Sedangkan haikal, dia masih duduk termenung memikirkan nasibnya yang malang. Mika benar, haikal tak menyangkal itu semua. Dia memang salah, keegoisan membuatnya buta dan amarah membuatnya menjadi pria kejam dan menakutkan.
Apa aku terlalu menyakiti perasaan nya?
Hingga pagi menjelang, mika baru sadar jika dirinya tertidur masih dengan pakaian yang sama.
Dia mandi dan melaksanakan kewajibannya. Mikayla menangis dan mencurahkan semua permasalahan kepada Allah, mika mengadukan semua kegundahan hatinya, dan memohon jalan keluar terbaik untuknya dan suaminya.
Selesai sholat mika keluar kamar, dilihatnya Haikal tertidur di sofa. Meringkuk dan kedinginan.
Apa sejak semalam dia tidur disitu, bisa tambah sakit jika terkena udara yang dingin.
Mika berjalan masuk ke kamar dan mengambil selimut, dia kemudian berjongkok menyelimuti Haikal. Tiba tiba sebuah tangan kekar memeluknya erat, membuat mika terjatuh ke dalam pelukan suaminya dan menimpa tubuhnya.
Haikal meringis menahan sakit tapi dia tak melepaskan mika, dipandangnya dengan tajam wajah cantik istrinya. Matanya terlihat sembab, Haikal yakin jika mika menangis semalam dan itu karenanya.
Mika yang begitu terkejut, terdiam dan menatap kosong kearah Haikal. Jarak mereka begitu dekat, hingga nafas hangat Haikal mengenai wajahnya.
"Kak lepas!" ucap mika sambil menunduk
Entah apa penyebabnya, namun mika merasakan jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Debaran halus itu semakin terasa saat Haikal semakin mengeratkan pelukannya.
"Apa kau tak mau memberiku kesempatan?" tanya Haikal lembut, namun terdengar jelas di telinga mika.
"Aku tahu kesalahan ku padamu begitu fatal , dan kamu sangat kecewa padaku, tapi ku mohon beri aku waktu, akan aku buktikan jika aku tulus dan aku benar benar menyayangimu. Bukan karena aku putus dari Amira. Justru karena aku menyadari semua perasaan ku, maka aku memutuskan Amira." ucap Haikal.
Mika masih menunduk tak berani ber sitatap dengan netra Haikal, mika takut Haikal bisa membaca hatinya dan mendengar detak jantungnya.
"Jawab aku mika," ucap Haikal meremas pinggang mika. Tak ada lagi tuntunan dan amarah dari suaranya, Haikal mengucapkan nya dengan nada lirih dan penuh penyesalan.
Perlahan mika mengangkat wajahnya dan langsung bersitatap dengan Haikal. Netra mereka saling mengunci, seolah mereka bicara dan saling menyelami perasaan masing masing.
Mika yang terlebih dahulu menundukkan pandangannya, jantungnya semakin berdebar kencang dan mika melihat kejujuran dan penyesalan disana. Perlahan mika menundukkan kepalanya mengangguk pelan.
Haikal tersenyum, hatinya berbunga bunga, dadanya mau meledak karena bahagia. Dia mendaratkan ciuman lembut di kening istrinya.
"Terima kasih,"
Setelah itu dia semakin menarik mika dan memeluknya erat.
"Aku janji, aku tak akan menyia nyiakan kesempatan yang telah kau berikan." ucap Haikal yang terus saja menciumi pucuk kepala mika.
Mika membuat sarapan, berulang kali bibirnya tersenyum. Dan Haikal dia mengganti pakaiannya dan mandi di kamar.
Haikal turun dengan menggunakan kaos oblong dan celana training. Biasa saja, tapi dia terlihat sangat tampan. Haikal mendekati mika yang sedang memasak.
"Kamu masak apa, hem' bisiknya ditelinga mika.
Mika yang tak menyadari kehadirannya terlonjak kaget dan tak sengaja memukul kepala Haikal dengan spatula.
"Auw. ..sakit." ucap Haikal mengaduh
"Apa kau ingin membunuh suami mu?"
"Maaf, aku tak melihat kakak ada disitu. Duduklah, sebentar lagi masakannya matang."
Haikal duduk dan menunggu mika, tak berapa lama mika menghidangkan masakan nya, ikan nila asam manis, udang goreng tepung dan sayur bayam.
Dengan cekatan mika mengambilkannya nasi dan meletakkan nya dihadapan Haikal.
"Sayang, suapi" ucap Haikal lembut
Wajah mika berubah merah mendengar Haikal memanggilnya sayang.
Apa aku tidak salah dengar, dia memanggilku sayang! auw. .jantung tolong kau jangan berdebar, jangan sampai dia tahu dan mendengarnya.
'Sayang, mengapa kau melamun?" tanya Haikal memegang lembut tangan mika.
"Eh... ti tidak apa apa kak" jawab mika tergagap.
"Jangan memanggilku kakak, bukan kah kita sudah sepakat, kau akan memanggilku bee " tanya Haikal
"Baik bee." jawab mika pelan.
Keduanya makan dalam diam, mika semakin bingung melihat sikap manja yang ditunjukkan oleh Haikal.
"Kak,,,eh bee, aku akan ke rumah sakit. Kamu istirahat saja di rumah."
"Tidak, aku akan mengantarmu.".
"Tapi kamu masih sakit!" protes mika
"Aku sudah sehat, lagipula ada dokter cantik yang akan merawatku jika aku sakit nanti, kau tenang saja " ucap haikal
Mika semakin bingung melihat perubahan sikap suaminya, yang kini berubah manja dan posesif.
Apa langkah Haikal selanjutnya untuk memenangkan hati mika?"
Kencengin like, vote dan koinnya. Kita crazy up.
Selamat berpuasa. .
lanjut
aq suka bangat sma wanita yg teguh sma pendirian ,gk mudah luluh...
gk gampangan ...lanjut
liat istri di sapa sma cowo ,
padahal haikal masih lanjut pacaran sma mira ,dasar egoes haikal ...
ayo mika jangan hirau kan haikal
biar kan makan cemburu nya...
lanjut ..
gk keliata wanita lemah ...
mika memang harus tegas ...
tapi tetap perhatian layak nya istri sholehah ,aq suka bangat ...lanjut
mira ditutupi ,biar haikal tau...
jangan sampai bosan kita tunggu nya,lanjut...