Salah satu Klan terbesar di Kerajaan Xia sedang diambang kehancuran karena ancaman musuh dari dalam dan luar Klan. Sayangnya, Tuan Muda mereka justru masih berkutat dengan seni beladirinya yang tidak juga berkembang karena cacat di dalam tubuhnya.
Di sisi lain, tunangannya yang berbakat dan begitu cantik telah menjadi banyak incaran Tuan Muda yang lebih hebat darinya.
Dengan kondisi ini, apa yang bisa dilakukan Tuan Muda yang tidak berguna ini? Bisakah dia membangkitkan elemen dalam dirinya? Bisakah dia melindungi keluarga dan tunangannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tuan Takur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Warisan
Setelah mendengarkan tawaran Luo Chen, Jiang Meilin tidak langsung menjawabnya. Dia justru mengetuk-ngetukkan jarinya yang ramping di atas meja dengan ritme yang teratur.
Akhirnya, ia berkata dengan suara lembut, "Luo Chen. Apa kamu benar-benar tidak menyukaiku?"
Luo Chen terkejut. Ia menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Jiang Meilin, kecantikan dan karismamu sudah cukup untuk membuat sipun pun langsung terpikat. Jika aku mengaku tidak tertarik padamu, maka aku berbohong kepada diriku sendiri dan juga kepadamu."
"Tapi, bukan cara seperti ini yang kuinginkan."
"Bang!" Mendengarnya, Jiang Meilin mengangkat sebelah alisnya, lalu tiba-tiba memukul meja dengan satu tangan mungilnya.
Luo Chen yang terkejut pun, segera mundur. "Hei, mari kita bersikap beradab! Tidak perlu menggunakan kekerasan."
Jiang Meilin memutar matanya ke arah Luo Chen, dan berkata dengan tenang, “Luo Chen, ternyata kamu menjadi sedikit lebih fasih setelah lama tidak bertemu."
"Kata-katamu memang ada benarnya. Baiklah, setelah kamu siap mengambil alih kendali Keluarga Luo, aku akan memastikan untuk menyerahkannya dalam keadaan utuh. Pada saat itu, kamu bisa membatalkan pertunangan kita.”
Luo Chen terdiam, lalu menghela nafas panjang. Meski merasa terbebas dari beban berat, namun jauh di lubuk hatinya, ia juga merasakan kehilangan. Argh, ada apa dengan perasaanku ini?
"Kata-katamu hari ini membuatku memandangmu dengan cara yang berbeda. Sepertinya kamu bukan anak kecil lagi." Jiang Meilin menambahkan.
Luo Chen sedikit kesal. "Memang seharusnya begitu."
Jiang Meilin menatap Luo Chen dengan senyum setengah misterius sebelum kembali berkata, “Tapi, Luo Chen… aku harus mengingatkanmu sedikit."
"Apa kamu benar-benar yakin ingin membuat kesepakatan ini denganku? Setelah pertunangan kita batal, kamu tidak akan pernah punya kesempatan untuk mendapatkannya kembali.”
Luo Chen menyipitkan mata dan mencondongkan tubuhnya ke depan. Dengan kedua tangan menempel di meja, dia menatap lurus ke arah Jiang Meilin. Wajah mereka hanya berjarak kurang dari 30 cm.
"Jiang Meilin, aku sungguh tidak tertarik dengan pertunangan semacam ini. Di masa depan, aku ingin kamu sendiri yang membuat perjanjian pertunangan denganku, bukan dengan orangtuaku."
Jiang Meilin balas menatap wajah Luo Chen dengan mata emasnya, raut wajah gelinya semakin kuat. Ia tahu persis apa yang Luo Chen maksud.
Alasan Luo Chen ingin membatalkan perjanjian pernikahan ini karena dimatanya, perjanjian itu hanya dibuat berdasarkan rasa terimakasih bukan atas dasar cinta.
"Duduklah." Saat Jiang Meilin berkata, sebuah kekuatan tak terlihat muncul entah dari mana dan menekan Luo Chen kembali ke tempat duduknya.
Kemudian, Jiang Meilin meletakkan tangannya di pipi Luo Chen dan menatapnya dengan agak malas. “Kamu memang tidak punya banyak keahlian, tapi kamu punya nyali yang besar."
"Aku sudah bertemu banyak orang jenius beberapa tahun terakhir ini, tapi tak satu pun dari mereka berani bicara seperti itu padaku. Luo Chen, jangan biarkan keinginanmu melampaui kemampuanmu."
"Tujuanmu sama sekali tidak realistis. Tapi kalau kamu benar-benar ingin mencobanya, aku akan memberimu kesempatan." Pupil mata keemasan Jiang Meilin tiba-tiba bersinar dengan cahaya misterius yang tak terpahami.
"Aku akan menunggumu di Perguruan Tinggi Kebijaksanaan Langit. Ini langkah pertamamu. Jika kamu bahkan tidak mampu mencapai ini, mari kita lupakan saja apa yang kamu katakan hari ini. Kita anggap saja ini ucapan seorang pemuda labil."
Kali ini, Luo Chen tidak menyela. Ia bersandar di jendela kereta sambil perlahan menutup matanya. Ia berkata dengan suara tenang, "Kalau begitu, tunggu aku di sana."
Jiang Meilin mengalihkan pandangannya ke luar jendela. Sambil memperhatikan pemandangan berbagai gedung yang mereka lewati, senyum tipis tersungging di wajahnya. Senyum itu dipenuhi kelembutan yang langka.
Setelah perjalanan yang panjang, Luo Chen tiba-tiba membuka matanya. Dengan agak bingung, ia berkata, "Bukankah ini bukan jalan pulang?"
Jiang Meilin mengangguk pelan. "Kita memang tidak langsung pulang. Kita akan mengunjungi Bank Naga Emas dulu. Ada sesuatu yang perlu kita ambil di sana."
Kemudian, ia mengalihkan pandangan emasnya ke arah Luo Chen. "Sebelum Tuan dan Nyonya pergi, mereka menyiapkan sesuatu untukmu. Mereka bilang kamu baru boleh membukanya setelah berusia tujuh belas tahun."
Luo Chen terdiam, namun hatinya bergetar. Ibu, Ayah… kalian meninggalkan sesuatu untukku?
...
Banyak faksi kuat dan berpengaruh yang tersembunyi di dalam Kerajaan Xia. Dua di antaranya adalah raksasa yang memegang teguh netralitas absolut. Mereka adalah raksasa yang bahkan para pejabat dan keluarga kerajaan pun tak akan berani mengganggunya.
Yang pertama adalah Perguruan Tinggi Kebijaksanaan Langit yang tersohor, dan yang kedua adalah Bank Naga Emas.
Menjadi murid Perguruan Tinggi Kebijaksanaan Langit adalah cita-cita banyak pemuda Kerajaan Xia. Para elit yang lulus dari sana sering diincar oleh berbagai kekuatan di negeri ini.
Di sisi lain, Bank Naga Emas terlibat dalam perdagangan, penyimpanan, dan pelelangan berbagai macam barang dan harta karun. Kekuatan finansial mereka begitu dahsyat sehingga kekuatan mana pun akan menatap kekayaan mereka dengan mata merah.
Namun tak seorang pun berani bermimpi untuk menguasai mereka. Kekuatan Bank Naga Emas yang sesungguhnya jauh melampaui kekuatan apa pun di Kerajaan Xia. Cabang yang ada di Kerajaan Xia hanyalah cabang biasa!
Cabang utama Bank Naga Emas terletak di tempat yang jauh lebih luas daripada Kerajaan Xia, dan reputasinya sangat tersohor di seluruh negri. Hal ini dikarenakan uang kertas naga emas yang diterbitkan bank tersebut dapat ditukarkan dengan nilai setara Skygold di cabang mana pun.
Sedangkan Nanfeng adalah kota kabupaten di Provinsi Tianshu. Tentu saja, kota ini memiliki cabang Bank Naga Emas sendiri, yang tentu saja terletak di kawasan paling mewah.
Saat Luo Chen turun dari kereta, ia menatap bangunan megah dan mempesona di hadapannya. Ini bukan pertama kalinya ia menatap bangunan semegah itu, namun ia tak kuasa menahan nafas takjub.
Bahkan gedung cabang di kota kabupaten yang sederhana pun tampak megah melampaui lingkungan sekitarnya yang sederhana. Seberapa kuatkah sumber daya keuangan Bank Naga Emas ini?
Bahkan tanah milik Rumah Klan Luo tampak kurang jika dibandingkan dengan raksasa ini.
Di sisi lain, Ekspresi Jiang Meilin tenang dan tak terganggu. Begitu keluar dari kereta, ia langsung menuju bank bersama Luo Chen.
Setelah memasuki bank yang megah ini, Jiang Meilin mengeluarkan selembar uang kertas emas dari tasnya. Dia lalu menyerahkannya kepada seorang petugas.
Uang kertas itu diperiksa dengan saksama sebelum petugas itu dengan cepat dan hormat mengantar keduanya ke ruang VIP.
Beberapa saat kemudian, seorang pria paruh baya yang gemuk dan berseri-seri berjalan masuk. Ia dihiasi dengan berbagai macam perhiasan yang berkilauan, dan setiap jarinya dibalut dengan banyak cincin.
