NovelToon NovelToon
Petaka Rumah Kosong

Petaka Rumah Kosong

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Rumahhantu / Matabatin / Sistem / Hantu
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Richy211

Sebuah rumah kosong di pinggiran kota menyimpan sebuah misteri akan adanya arwah gentayangan dan memberikan teror kepada para penghuni baru melalui kejadian-kejadian yang mengerikan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Richy211, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Setelah semua urusan di rumah sakit selesai, perawat datang ke kamar Riko dan mencopot infus yang masih menancap di tangannya.

Riko pun merasa bahagia sebab bisa pulang ke rumah dan  sudah mulai bisa berbicara lagi seperti biasa, walaupun masih agak terbata-bata.

Pak Sugiono dan Bu Sri merangkul Riko berjalan keluar dari rumah sakit, sedangkan Nana dan Sari membuntuti kedua orangtuanya dari belakang.

Bu Sri, Riko, Nana dan Sari menunggu Pak Sugiono mengambil mobil yang diletakan di parkiran. Setelah mobil datang, semuanya langsung masuk ke dalam mobil.

Mobil berwarna hitam itu pun pergi meninggalkan rumah sakit dan menuju pulang kembali ke rumah milik Pak Sugiono.

Butuh waktu sekitar 30 menit perjalanan untuk bisa sampai ke rumah Pak Sugiono yang berada di pinggiran kota alias masuk area kecamatan.

Saat tiba di rumah, kondisi rumah tampak baik-baik saja dan seolah tidak ada hal apapun yang terjadi, namun siapa tahu sosok arwah itu diam-diam menyaksikan kepulangan keluarga Pak Sugiono.

Ketika tepat di depan pintu, langkah kaki Riko tiba-tiba terasa berat dan seolah enggan untuk masuk ke dalam akibat kejadian menyeramkan yang ia alami kemarin.

"Kamu kenapa Riko?" Tanya Bu Sri.

"Nggak apa-apa bu. Mungkin ini efek kejadian kemarin jadi tubuhku masih terasa kaku untuk digerakkan," ucap Riko dengan nada terbata-bata.

"Ya sudah, biar Bapak bantu Riko masuk ke kamarnya ya bu," kata Pak Sugiono sambil memapah putra sulungnya.

Riko lantas duduk di tempat tidurnya, namun saat Pak Sugiono hendak keluar dari kamar tiba-tiba Riko menarik tangannya.

"Pak Riko ingin bicara soal kejadian kemarin yang aku alami sampai jatuh di kamar mandi,"

"Cerita apa Nak?" Tanya Pak Sugiono dengan wajah penasaran.

Pak Sugiono yang tadinya hendak keluar dari kamar anaknya pun lantas mengurungkan diri dan duduk di samping anaknya.

Riko pun lantas menceritakan secara detil semua kronologi kejadian yang ia alami kemarin di kamar mandi hingga ia terjatuh kepada Ayahnya.

"Jadi, kemarin kamu melihat ayam tergantung di kamar mandi?!" Pak Sugiono terkejut.

"Benar sekali Pak. Riko jadi mengira apa rumah ini tidak beres ya. Apalagi waktu pertama kali kita sampai, Riko melihat kain kafan di dapur," kata Riko dengan nada cemas.

"Tidak Riko, itu hanya kebetulan saja, kamu tidak usah khawatir Nak, rumah ini baik-baik saja." Pak Sugiono terpaksa berbohong kepada anaknya.

Mungkin ini bukan waktu yang tepat untuk menceritakan tentang bagaimana kondisi rumah yang mereka tinggali ini sebenarnya. Apalagi Riko baru saja pulih dari sakitnya dan masih harus menjalani perawatan sampai benar-benar sembuh.

"Bapak yakin?" Riko kembali menegaskan.

"InsyaAllah Nak, kita banyak berdoa saja agar diberi keselamatan dan lindungan dari Allah SWT," kata Pak Sugiono mencoba untuk menenangkan Riko.

Setelah mengobrol, Pak Sugiono pun lantas keluar dari kamar Riko dan membiarkan putranya untuk istirahat kembali

Usai mendengar cerita dari Riko, Pak Sugiono lantas keluar dari kamar dan ingin mengatakan hal ini kepada istrinya Bu Sri. Bu Sri yang sedang ada di kamar dan membereskan semua barang-barang yang baru saja dibawanya dari rumah sakit pun langsung berhenti saat Pak Sugiono masuk ke dalam kamarnya.

"Ada Pak kok sampeyan masuk ke dalam kamar?" Tanya Bu Sri heran.

"Ini bu, bapak mau cerita sama ibu soal kejadian kemarin yang dialami oleh Riko," kata Pak Sugiono.

"Memangnya kenapa dengan Riko Pak?" Tanya Bu Sri kembali.

"Begini bu, ada kejadian menyeramkan sebelum Riko terjatuh dari kamar mandi. Ternyata di kamar mandi dia melihat ada bangkai ayam hitam yang tergantung di atas atap dan darahnya menetes ke lantai," kata Pak Sugiono.

"Masa Pak, kenapa mengerikan sekali dan kiranya dari mana bangkai ayam itu bisa ada di kamar mandi rumah kita,"Bu Sri pun juga sangat heran.

"Nah itulah Bu, Bapak juga heran kenapa bangkai ayam bisa ada di rumah kita apa mungkin mereka bisa jalan sendiri," kata Pak Sugiono menambahkan.

"Apa jangan-jangan itu ulah arwah gentayangan yang ada di rumah ini Pak. Kejadiannya hampir sama dengan kain kafan yang ada di rumah kita saat itu," ucap Bu Sri dengan nada takut.

"Bisa jadi itu Bu, ibu tahu sendiri kan kalau penghuni lama rumah ini dulu meninggalnya dengan cara mengenaskan, bapak yakin arwah mereka tidak tenang," Pak Sugiono pun tampak gusar.

"Lalu bagaimana Pak? Apa sebaiknya kita pindah dari rumah ini saja?" Tanya Bu Sri.

"Jangan dulu Bu, kita baru di rumah ini dua hari dan bapak juga belum ada kabar dari teman bapak di Surabaya. Oh ya, kapan-kapan kita tanya orang pintar atau Pak Ustadz saja," saran dari Pak Sugiono.

"Boleh juga Pak, itu ide bagus. Sekalian untuk membantu arwah wanita yang bersemayam di pohon jati di belakang rumah kita itu agar bisa tenang. Kemudian pohon jati itu harus kita tebang agar tidak ada yang menghuni lagi,"pinta Bu Sri.

"Tentu bu. Nanti kalau bapak ada waktu mau tanya-tanya dengan tetangga sekitar," kata Pak Sugiono.

"Iya Pak. Apa kita tanya sama Bu Ratna saja? Kebetulan dia juga sudah tahu soal rumah kita ini kalau ada penghuninya," Bu Sri menyarankan.

"Boleh juga sih Bu, mungkin saja dia kenal dengan Pak Ustadz di daerah sini yang bisa membantu kita agar arwah mereka tenang dan tidak lagi mengusik," kata Pak Sugiono.

Pak Sugiono lantas keluar dari kamar dan mencoba duduk di kursi depan rumah sambil menyulut sebatang rokok. Otaknya pun melayang jauh dan memikirkan gimana kondisi keluarganya nanti.

Kenapa arwah gentayangan itu berani mengusik sedangkan keluarga Pak Sugiono sepertinya tidak ada sangkut-pautnya dengan kepergian pasangan suami istri itu.

Niat hati ingin mencari suasana baru di tempat yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan besar, namun keluarga Pak Sugiono justru harus terusik oleh makhluk astral penghuni rumah itu.

***

Sesampainya di rumah, Nana dan Sari terpaksa tidak berangkat sekolah pada hari itu dan mereka pun tampak sumringah bisa bermain sepuasnya.

Rumah yang mereka huni kebetulan masih berada satu lokasi dengan Taman Kanak-Kanak. Akhirnya Nana mengajak adiknya Sari untuk bermain di sekolah TK itu karena di sana ada perosotan dan ayunan yang memang sengaja dibiarkan di luar sekolah.

"Ri, Ayo main ke TK!" Ajak Nana.

"Ayo Kak, bosen kalau main di rumah terus," jawab Sari.

Kedua kakak adik beda usia itupun bermain di halaman TK. Sari memilih untuk bermain ayunan, sedangkan Nana memilih bermain perosotan. Raut wajah ceria kedua kakak adik itu seolah sedap dipandang mata.

"Seru sekali deh main ayunan!" Teriak Sari hingga terdengar oleh Pak Sugiono yang sedang duduk di beranda rumah.

Seketika Pak Sugiono melongok ke sekolah TK itu dan memastikan kalau kedua anak perempuannya bermain dengan hati-hati. Kejadian yang dialami oleh Riko, membuatnya merasa cemas terhadap anak-anaknya, beliau takut kalau arwah itu akan ikut mengganggu anak-anak mereka.

"Mainnya hati-hati ya Nak, jangan pergi jauh-jauh!" Teriak Pak Sugiono.

Sementara Sari dan Nana hanya mengangguk pertanda setuju, lalu kembali melanjutkan keseruan mereka bermain ayunan serta perosotan.

"Yuhuu....!" Nana tampak bersemangat sekali main perosotan bolak-balik.

"Kak, mau ikut main ayunan nggak! Sebelahku kosong nih," Sari menawarkan.

"Kosong dari mana? Bukankah di sebelahmu ada perempuan!" Kata Nana lagi.

"Perempuan?" Sari pun kebingungan karena ia merasa dari tadi ayunan di sebelahnya itu kosong.

1
gaby
Makanya kalo blm ckup secara finansial, jgn nikah dulu. Ujungnya utang sana sini, lalu bunuh diri. Bny di dunia nyata kaya gini nih, dah tau susah pny anak banyak bgt, utang numpuk. Kalo kiranya ga sanggup bayar, jgn berhutang. Ngutang ko niatnya ga mau byr
Mericy Setyaningrum: hehe bener Kak jangan berhutang lebih baik nabung
total 1 replies
gaby
Aq baru gabung thor, kayanya bagus. Yg smangat y upnya
Mericy Setyaningrum: Makasih Kak udah mampir
total 1 replies
Mericy Setyaningrum
Ada kak
Wiwit
cerita, masak mkan, ga ada kegiatan lain kh thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!