Seorang gadis berusia 20 tahun bernama Lilith adalah seorang pemimpin mafia terkenal dan dijuluki Bloody Queen.
Ia mati di tangan tunangannya yang berkhianat dan memilih gadis lain.
Tanpa disangka dirinya kembali ke masa lalu dan masuk kedalam tubuhnya saat masih berusia 15 tahun.
Tapi anehnya jiwa dirinya saat masih remaja masih hidup dan dia malah terjebak di alam bawah sadarnya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Viens03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sudah Selesai
Disisi lain, Aldi dan ketiga sahabat Lilith masih terdiam di tempat mereka masing masing.
Aldi yang melihat kesempatan itu segera melayangkan pukulan kearah pipi Luna.
"Aggh.", teriak Luna dan segera mundur sembari memegang pipinya.
Sarah dan Zara seketika tersadar dan menoleh kearah Luna.
Saat mereka tau Luna disakiti oleh Aldi, amarah mereka seketika memuncak.
Dengan penuh amarah mereka maju dan menyerang Aldi secara bertubi tubi dari dua arah.
Aldi kewalahan menghadapi kedua gadis yang tengah marah tersebut, akibatnya ia terkena banyak pukulan dan tendangan.
Sampai akhirnya Aldi tergeletak tak berdaya di lantai, namun Sarah dan Zara terus memukulinya tanpa ampun.
Lagipula permintaan klien adalah menyiksa keluarga Wiratmaja, jadi mereka melakukan tugasnya dengan baik.
Sedangkan Lilith tersenyum tipis karena sahabatnya tidak memiliki belas kasihan pada target mereka.
Awalnya ia khawatir mereka tidak akan sanggup menyiksa, tapi sekarang ia membuang rasa khawatirnya.
Jadi ia kembali fokus kepada Anton yang saat ini sudah berlumuran darah. Sedari tadi ia terus menyiksa Anton dengan cara menusuknya dengan pisau berkali kali.
Saat ini keadaan Anton sangat memprihatinkan dengan luka tusuk dimana mana, darah terus keluar dari lukanya, dan sorot matanya yang kosong seolah ia sudah pasrah.
"Jangan mati dulu, aku belum selesai.", bisik Lilith lalu memotong satu persatu jari Anton, membuatnya kembali berteriak kesakitan.
Setelah semua jarinya terpotong, Lilith kemudian membuka sepatu Anton dan berniat memotong jari kakinya juga.
Namun saat ia memotong salah satu jarinya, tidak ada respon apapun dari Anton yang seketika membuatnya kebingungan.
"Ck, sudah mati.", gerutu Lilith saat memeriksa detak jantungnya.
Lilith akhirnya menyudahi aksinya dengan menulis julukannya di samping jasad Anton menggunakan darahnya.
Setelah ia menoleh kearah sahabatnya, dan mendapati Aldi yang sudah tak sadarkan diri dengan luka lebam di wajahnya.
"Oh Lilith, lo udah selesai?", tanya Luna sembari menghampirinya.
"Ya, dia udah mati.", jawab Lilith.
"Kalian sendiri gimana?", lanjut Lilith bertanya.
"Kita juga udah selesai, dia udah pingsan.", jawab Luna.
"Dibuat pingsan doang?", tanya Lilith heran.
"Ya mau gimana pun targetnya itu dia, bukan anaknya.", jawab Luna sembari menunjuk Anton.
"Iya sih, yaudah deh yok pergi.", ajak Lilith lalu melangkah keluar ruangan diikuti oleh sahabatnya.
Saat Lilith membuka pintu, mereka mendapati Alen yang berdiri didepan pintu dan sepertinya menunggu mereka.
"Kalian udah selesai?", tanya Alen, dan hanya dibalas anggukan oleh Lilith.
Saat Alen melihat kedalam, ia terkejut saat melihat Aldi yang tergeletak di lantai.
"Kalian gak bunuh Aldi kan?", tanya Alen memastikan.
"Aman aja, kita cuman bikin dia pingsan.", jawab Luna.
"Kalo gitu aman, ayo pergi.", ajak Alen.
Mereka berlima akhirnya melangkah pergi dari bangunan yang sudah sepi tersebut.
Tidak ada seorangpun, bahkan pelayan pun tidak ada. Yang tersisa hanyalah jasad para anak buah Anton yang tergeletak di sembarang tempat.
Setelah berganti pakaian didalam mobil, Lilith dan ketiga sahabatnya menaiki motor masing masing dan pulang lebih dulu untuk melapor.
Sedangkan Alen dan anggota yang lainnya membereskan jasad jasad anak buah Anton serta jejak jejak mereka, kecuali jasad Anton yang dibiarkan begitu saja.
......................
Setelah tiba di markas, Lilith dan ketiga sahabatnya melangkah masuk kedalam dan pergi ke ruangan Veyra.
Lilith mengetuk pintu ruangan dan menunggu hingga Veyra mengizinkan mereka masuk.
"Sudah selesai?", tanya Veyra sembari menatap Lilith dan sahabatnya secara bergantian.
"Sudah Lady.", jawab Lilith.
"Sesuai kesepakatan, ini bayaran kalian.", ucap Veyra sembari meletakkan koper diatas meja.
Lilith maju lalu membuka koper tersebut dan mengeceknya.
"Terima kasih Lady, kalau begitu kami permisi.", pamit Lilith lalu pergi sembari membawa koper tersebut diikuti oleh sahabatnya.
Setibanya diluar markas, Lilith bertukar dengan Lilith kecil karena waktunya sudah habis.
Alasan Lilith bisa bertukar cukup lama adalah karena kekuatan fisik dari tubuh Lilith kecil sudah meningkat secara signifikan.
Lilith kecil dan ketiga sahabatnya akhirnya berjalan pulang bersama sama.