Sejak kecil Naura tinggal bersama dengan asisten Ayahnya bernama Gilbert Louise Tom, membuat Naura sedari balita sudah memanggilnya "Dady".
Naura terus menempel pada laki-laki yang menyandang gelar duda tampan dan kekar berusia 40 tahun. Diusianya yang semakin matang laki-laki itu justru terlihat begitu menggoda bagi Naura.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopi_sopiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Di markas group Limson, di sana Domanick tengah duduk dikursi kebesarannya! Sejak ketua tewas saat mafia yang dibentuk oleh Jazz memporak-porandakan markas group Limson, kini Domanick lah yang menjadi ketua group Limson.
Gilbert datang dan bukannya langsung mengambil berkas-berkas laporan pengiriman barang, malah melamun duduk melamun disofa.
"Aku membayar mu datang kesini bukan untuk melamun Bert," sindir Domanick.
Terlihat Gilbert mengusap kasar wajahnya, lalu menggelengkan kepalanya.
"Maaf Tuan, aku sedang tidak fokus!"
"Ada apa kawan? Ceritakan padaku, oh aku tau apa lobak mu itu sudah semakin tidak kuat untuk menahan hasratt yang semakin tua semakin tinggi?"
"Aku tidak sedang mode bercanda Tuan Domanick yang terhormat,"
"Aku bisa memesankan mu wanita, tentunya yang bisa membuat mu ber ga i rah hingga kau tidak bisa berhenti meracau nantinya!"
Dalam hati Gilbert, Domanick tidak tau saja kalau wanita yang bisa membuat gai rahnya memuncak itu adalah anak gadisnya sendiri, Naura hanya dia yang bisa membuat hasratt Gilbert tidak dapat dibendung lagi.
Sejak peristiwa ciuman itu, bibir Naura selalu membuat lobak importnya menegang hingga membuat Gilbert pusing kepala.
"Berhenti melamun Bert, katakan jika bukan wanita lalu apa masalah mu?"
"Leya datang ke rumahku!"
"Leya? Maksud mu Leya cinta pertama mu?"
"Iya Tuan, dan ternyata aku memiliki anak yang usianya seusia Naura!"
Domanick sampai terkejut mendengar semua perkataan yang keluar dari mulut Gilbert, bisa-bisanya Gilbert memiliki anak dan keduanya baru dipertemukan setelah 18 tahun terpisah. Tapi melihat wajah Gilbert berseri-seri saat dia menceritakan bagaimana wajah putrinya yaitu Sabia, dan bagaimana comelnya Sabia membuat Domanick sebagai orang yang sangat menyayangi Gilbert, ikut terharu dan bahagia jika memang kehadiran Leya dan Sabia membuat warna baru dalam kehidupan Gilbert.
"Aku akan membiayai pesta pernikahan mu 7 hari 7 malam, kau harus bersatu kembali dengan cinta pertama mu Bert apalagi kalian memiliki anak!"
"Apa membiayai pesta pernikahan? Memangnya kapan aku mengatakan akan menikahi Leya?"
"Memangnya kau tidak mau menikahi Leya? Bukankah kau sangat bahagia dengan kehadirannya?"
Gilbert sampai melirik sinis Domanick, bisa-bisanya Domanick meminta Gilbert menikahi Leya.
"Tidak Tuan, aku hanya akan berteman baik dengan Leya karena semua sudah tidak seperti dulu,"
"Sit kau breng sek sekali Bert, kau tidak kasihan pada anakmu Sabia? Dia pasti menginginkan orangtuanya bersatu kembali,"
"Tetap saja aku tidak bisa, Tuan!"
"Jangan-jangan kau menyukai wanita lain? Kau sedang memburu wanita lain?" Domanick terus menggoda Gilbert.
"Sudahlah aku mau mengecek pengiriman dulu!"
"Wow luar biasa siapa wanita yang sedang kau incar ayolah katakan!"
Tidak didekat Naura ataupun Domanick sama-sama membuat Gilbert pusing dengan ocehannya.
"Besok malam aku mengundang kau, Leya dan Sabia untuk makan malam di rumahku! Aku ingin mengenal mereka secara resmi, karena bagiku keluarga mu itu keluarga ku juga Bert!" ucap Domanick.
Keesokan harinya! Pagi-pagi sekali Sabia buru-buru berangkat ke kampus, hari ini Gilbert lah yang akan mengantar Sabia ke kampusnya.
"Bagaimana tidur mu semalam nyenyak?"
"Tentu saja, aku memiliki Dady yang lebih kaya dari momy ku ternyata rumah mu super nyaman dan mewah Dad!"
Gilbert pun tersenyum lalu melajukan mobilnya, memang lah keduanya belum sempat mengobrol lagi karena semalam Sabia sudah tidur saat Gilbert kembali ke rumah.
"Nanti beritahu momy mu kalau nanti malam atasan Dady mengundang kita semua untuk makan malam di rumahnya, sekalian kalian harus berkenalan dengannya dia orang yang sangat humble!"
"Oke Dad, nanti aku akan telpon momy dia pasti senang sekali, atasanmu itu ayahnya Naura kan?"
"Hmm,"
Belum selesai mengobrol banyak hal, mobil Gilbert sudah sampai di gerbang kampus! Kebetulan disaat yang sama, Naura baru saja turun dari mobil diantar oleh supir pribadinya.
"Itu Naura!" buru-buru Sabia turun dari mobil Gilbert.
Sementara Gilbert pun memilih tak langsung pergi, dia sangat ingin melihat Naura pagi hari ini.
"Apa perlu aku turun dan menyapanya?" dalam hati Gilbert.
"Naura!!" panggil Sabia yang langsung merangkul Naura.
"Kau, itu mobil Dady Gilbert?"
"Iya aku diantar Dady, ayo kita ketemu Dady ku dulu!" ajak Sabia.
"Eh nanti saja ini sudah hampir telat, kita masuk kedalam saja!" Naura menarik Sabia untuk langsung masuk kedalam kampus.
Padahal Gilbert sudah keluar mobil ingin menghampiri Naura, gadis itu malah sudah kabur duluan menghindari Gilbert.
"Baiklah kelinci kecilku, nanti malam aku akan menemui mu! Jangan harap kau bisa menghindari aku lagi seperti sekarang." Gumam Gilbert.
Ayo Dad tangkap kelinci kecilnya biar bisa langsung di hap, enak tau Dad masih segar fresh renyah yahuttt pokonya 😀
Visual Momy Leya nih👇
Visual Sabia👇
𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙥𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪𝙣𝙜 𝙚𝙣𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙙𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙞𝙗𝙚𝙡𝙖𝙠𝙖𝙣𝙜 𝙣 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙨𝙞 𝙙𝙚𝙥𝙖𝙣 𝙣𝙖𝙢𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙖𝙙𝙖𝙙𝙖 𝙩𝙝𝙤𝙧,,, 𝙗𝙖𝙧𝙪 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙚𝙧.🤔🤔
𝙠𝙖𝙡𝙚𝙢 𝙗𝙚𝙡𝙖𝙟𝙖𝙧 𝙙𝙚𝙬𝙖𝙨𝙖 𝙣 𝙜𝙖 𝙢𝙖𝙣𝙟𝙖 𝙨𝙚𝙙𝙞𝙠𝙞𝙩 𝙙𝙚𝙢𝙞 𝙨𝙚𝙙𝙞𝙠𝙞𝙩, 𝙠𝙪𝙡𝙞𝙖𝙝 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙗𝙖𝙧𝙪 𝙥𝙞𝙠𝙞𝙧𝙠𝙖𝙣 𝙘𝙖𝙧𝙖 𝙗𝙞𝙠𝙞𝙣 𝙜𝙞𝙡𝙗𝙚𝙧𝙩 𝙟𝙙 𝙢𝙞𝙡𝙞𝙠 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙙𝙡𝙢 𝙨𝙪𝙖𝙩𝙪 𝙝𝙪𝙗𝙪𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙮𝙜 𝙨𝙖𝙠𝙧𝙖𝙡.
Kayaknya seruu.. 😅