NovelToon NovelToon
Bangkitnya Ratu Yang Terabaikan

Bangkitnya Ratu Yang Terabaikan

Status: tamat
Genre:Kebangkitan pecundang / Romansa Fantasi / Fantasi / Time Travel / Cinta Seiring Waktu / Fantasi Wanita / Tamat
Popularitas:737.5k
Nilai: 5
Nama Author: hofi03

Jesica Marry adalah nama yang selalu identik dengan ketangkasan, kecerdasan tajam, dan bahaya. Sebagai agen rahasia elit yang tak tertandingi, kehidupannya adalah rangkaian misi berisiko tinggi yang selalu berhasil ia tuntaskan. Namun, dalam sebuah misi yang sarat pengkhianatan, Jesica harus menghadapi nasib tragis, kematian yang kejam.

Saat ia yakin semuanya telah berakhir, jiwanya terhempas melintasi dimensi dan waktu, tersedot ke dalam raga yang rapuh namun bermahkota, tubuh Ratu Amora dari Kerajaan Dandelion.

Ratu Amora dikenal seantero negeri sebagai sosok yang menyedihkan, seorang ratu yang bodoh, mudah dimanipulasi, dan terabaikan oleh suaminya sendiri, Raja Arthur, serta seluruh istana. Ia hanyalah boneka yang tak punya kekuatan, hidup dalam bayang-bayang hinaan dan kekejaman diam-diam.

Namun kini, di mata Ratu Amora yang dulu kosong, bersinar kilatan tajam milik Jesica Marry.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ELRIC & LEANDRA

Matahari bersinar di atas Ibukota Lemos. Raja Arthur berada di Ruang Peta dan Dokumen, meninjau laporan yang telah disiapkan Ratu Amora tadi malam, Tuan Elric yang akan menjadi Kepala Bendahara yang baru dan Nyonya Leandra, Penyimpan Stempel Besar yang baru, mereka berdua sedang menunggu di luar.

Tuan Lian, yang menjabat sebagai menteri keuangan, masuk dengan langkah cepat dan tegap.

"Salam Yang Mulia Raja Arthur," ucap Tuan Lian, membungkuk kan badan nya hormat.

"Hem"

Gumam Raja Arthur tanpa mengalihkan pandangan nya dari laporan yang sedang diperiksa.

"Maaf Yang Mulia, Yang Mulia Ratu Amora telah membuat pengumuman internal pagi ini, penunjukan Elric dan Leandra telah diumumkan sebagai langkah efisiensi lanjutan oleh Raja, Ratu Amora telah membuat mereka merasa terhormat dan tak tersentuh," ucap Taun Lian, melapor dengan nada kagum yang tulus.

Arthur tersenyum kecil, dan mengangkat kepala nya, menegakkan tubuh nya.

"Ratu tahu cara mempermainkan panggung. Suruh Elric dan Leandra masuk, Lian!" perintah Raja Arthur.

"Baik Yang Mulia," jawab Tuan Lian sopan.

Lian keluar dari ruangan Raja Arthur, tidak lama Lian kembali masuk, bersama Tuan Elric dan Nyonya Leandra.

Tuan Elric, pria muda dengan kacamata tebal, sementara Nyonya Leandra, seorang wanita paruh baya yang tenang.

Mereka berdua masuk dengan membungkuk dalam, menunjukkan rasa hormat dan kegugupan yang sehat.

"Elric! Leandra! " ucap Arthur, suaranya kembali dingin dan berwibawa, mencerminkan otoritas tak terbantahkan.

"Ratu Amora telah menjamin integritas dan efisiensi kalian, Saya tidak peduli dengan garis keturunan, hanya saja hasil laporan pertama Elric harus menunjukkan pemulihan koin emas 100% dari semua aset sitaan Victor dan Edgar dalam waktu satu minggu!" ucap Raja Arthur tegas, dengan suara yang begitu berat dan penuh penekanan.

"Baik Yang Mulia! Saya akan mengaudit aset tanah dan Gudang Emas mereka hari ini," jawab Elric, suaranya bersemangat.

"Buktikan!" ucap Raja Arthur, tegas.

"Leandra, semua komunikasi keluar dari Istana harus melewati tanganmu, Saya ingin setiap surat resmi yang menyebutkan nama Ratu Amora disaring untuk mencari nuansa yang merugikan! Laporkan setiap bisikan atau rumor yang beredar di kalangan Kaum Bangsawan tua," perintah Raja Arthur, penuh ketegasan dan penekanan.

"Saya akan memastikan Istana berbicara dengan satu suara, Yang Mulia, suara yang Anda dan Ratu inginkan," jawab Nyonya Leandra, dengan ketenangan yang meyakinkan.

"Bagus! Kalian berdua sekarang adalah fondasi pemerintahan baru kerajaan Lemos! Jangan mengecewakan Ratu, atau mengecewakan saya! Kalau sampai itu terjadi kalian di pecat secara tidak hormat!" ucap Raja Arthur, dengan suara yang mengandung ancaman.

"Kami tidak akan mengecewakan Anda dan Ratu Amora, Yang Mulia!" jawab Tuan Elric dan Nyonya Leandra, tegas tanpa keraguan.

"Kalian berdua boleh pergi," ucap Raja Arthur mengibaskan tangannya.

"Kami permisi Yang Mulia," ucap Tuan Elric dan Nyonya Leandra, membungkuk sopan.

"Hem"

Gumam Raja Arthur mengangguk kan kepala nya, pelan.

Ketika mereka berdua sudah keluar, Lian tersenyum lebar.

"Ratu Amora tidak pernah salah memilih orang, Yang Mulia, mereka akan menjadi anjing penjaga yang setia," ucap Tuan Lian.

"Aku tahu," gumam Arthur, bersandar di kursinya.

Raja Arthur kemudian melihat ke arah Lian.

"Lian, ada satu hal lagi, Saya tahu Ratu Amora telah menyiapkan kamar di sebelah kamar Saya, Saya ingin kau memastikan bahwa, untuk saat ini, kepala pelayan hanya melihatnya sebagai langkah strategis untuk memudahkan koordinasi politik darurat. Jangan biarkan spekulasi melampaui kebutuhan kerajaan," perintah Raja Arthur, pandangannya sedikit suram.

"Tentu Yang Mulia, keintiman yang efisien. Saya mengerti," jawab Tuan Lian mengangguk kan kepala nya.

Tuan Lian menyeringai sedikit, menunjukkan bahwa dia memahami permainan itu.

Arthur hanya mendengus sebagai jawaban.

"Sekarang, Saya akan bertemu dengan Pangeran Kevin, Saya harus memastikan bahwa dia melihat Ayahnya dan Ibunya bekerja bersama," ucap Raja Arthur, mengakhiri pembicaraan.

Raja Arthur berjalan dengan beberapa pengawal di belakang nya, tujuan Raja Arthur adalah untuk bertemu dengan Putra nya, Raja Arthur menemukan Pangeran Kevin di Paviliun Naga, sedang sarapan dengan lahap ditemani oleh pengawal setianya.

Melihat kedatangan Ayahnya, Pangeran Kevin segera melompat dari kursinya.

"Salam Ayahanda!" sapa Kevin riang.

"Ibu bilang kita akan makan siang bersama hari ini!" ucap Pangeran Kevin, bersemangat.

Raja Arthur tersenyum, senyum yang lebih hangat dari yang biasa ia tunjukkan di Ruang Dewan.

 "Ya, Kevin, itu janji, Ayah dan Ibu akan makan siang denganmu, karena kami punya pengumuman penting," jawab Raja Arthur, mengusap kepala Pangeran Kevin.

"Pengumuman? Apakah ini tentang aku menjadi kesatria?" tanya Kevin, matanya berbinar penuh harapan.

"Belum saatnya untuk itu, Pangeran Naga, ini tentang Ratu Amora dan Ayah," jawab Raja Arthur tertawa kecil.

Kemudian Raja Arthur duduk di samping putranya, meletakkan tangannya di bahu kecil Kevin.

"Dengarkan Ayah, Kevin, mulai malam ini, Ibumu akan tinggal di kamar sebelah kamar Ayah, di Sayap Raja," ucap Raja Arthur, memberitahu.

"Kenapa? Apakah Paviliun Kembang sudah tidak bagus lagi, Ayah? Aku suka Paviliun Kembang, banyak kupu-kupu di sana," tanya Pangeran Kevin memiringkan kepalanya, bingung.

"Paviliun Kembang tetap indah, Nak, tapi sekarang, tugas Ratu Amora jauh lebih besar. Ibu mu adalah Perisai dan Pedang Lemos, Ayah dan Ibu harus selalu berdekatan agar bisa berdiskusi segera jika ada masalah mendesak. Bayangkan, jika ada serangan musuh mendadak, Ibu harus lari jauh-jauh ke Sayap Raja? Itu tidak efisien, kan?" jawab Raja Arthur menjelaskan dengan bahasa yang dipenuhi logika dan efisiensi, yang ia tahu akan diterima oleh Amora, dan sekarang putranya.

Kevin, yang sudah mulai terbiasa dengan bahasa strategi dan efisiensi ayahnya dan ibunya, mengangguk serius.

"Benar! Itu akan membuang-buang waktu. Seperti kata Ibu, kecepatan adalah kunci," ucap Pangeran Kevin, mengangguk kan kepala nya.

Arthur merasakan sedikit cubitan di hatinya melihat betapa cepatnya Kevin menyerap narasi strategis itu.

"Tepat sekali, Kevin, ini semua tentang Lemos. Ayah dan Ibu harus menjadi benteng yang utuh, yang tidak bisa dipisahkan oleh musuh mana pun, itu berarti kita harus selalu terlihat bersama. Apakah kau mengerti?" tanya Raja Arthur, lembut.

"Aku mengerti! Ayah dan Ibu adalah Benteng Politik! Aku akan bilang pada semua pengawalku bahwa Ibu harus dekat dengan Ayah agar Lemos aman!" Jawab Pangeran Kevin, berjanji dengan nada bangga.

Cup

"Itu Pangeranku," ucap Arthur, mencium kening putranya.

"Kalau begitu Ayah pergi dulu, kamu habiskan sarapan mu," ucap Raja Arthur beranjak.

"Kita akan bertemu lagi di jam makan siang nanti," lanjut Raja Arthur, mengusap kepala Pangeran Kevin.

Pangeran Kevin mengangguk kan kepala nya, dengan senyum kecil yang menghiasi wajah nya.

1
Arsyila Syafika
👍
zee_
tapi di jiwa dari zaman yg berbeda/Drowsy/
zee_
tapi kan, jiwa amora sudah berganti
zee_
harusnya dicabut dulu gelar kebangsawanannya/Smug/
Olive Ova Ambitan
Kerennnn
Kayla Callista
awal cerita keren
Memyr 67
𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗇𝖺𝗋𝗂𝗄, 𝖺𝗅𝗎𝗋𝗇𝗒𝖺 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝗆𝖺𝗃𝗎. 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗍𝖺𝗎 𝖺𝗉𝖺 𝗒𝗀 𝖽𝗂𝗆𝖺𝗌𝗎𝗄𝗄𝖺𝗇 𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋 𝖽𝗂 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺 𝗂𝗇𝗂. 𝖻𝖺𝗋𝗎 𝖻𝖺𝖼𝖺 𝖻𝖾𝖻𝖾𝗋𝖺𝗉𝖺 𝗉𝖺𝗋𝖺𝗀𝗋𝖺𝖿, 𝖺𝗄𝗎 𝗇𝗀𝖺𝗇𝗍𝗎𝗄.
yetiku86
selamat datang baby twins..... 🤗
semoga nda rewel, karena kerewelan sdh diborong ayahmu.
yetiku86
keringat kesedihan /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/ Othor dapet ide dari mana ini??? ya ampyun..... 😌
yetiku86
sampai kuda pun kena.... 🤦‍♀️
yetiku86
kabur...... 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
yetiku86
masih untung ngga minta guling2 di tanah 😅
yetiku86
aku yg cuma baca aja cuma bisa tepok jidat 🤦‍♀️, apalagi kamu ratu 😤
yetiku86
jangan2 ratu hamil neh
yetiku86
ish.... ish... ish..... 😌
yetiku86
udah ngga lapar ya Arthur😅
yetiku86
raja Arthur mulai bucin dan posesif 😅
Memyr 67
𝗌𝗎𝗄𝖺 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺 𝗍𝗋𝖺𝗇𝗌𝗆𝗂𝗀𝗋𝖺𝗌𝗂 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗐𝖺𝗇𝗂𝗍𝖺 𝗄𝗎𝖺𝗍 𝗄𝖾 𝗐𝖺𝗇𝗂𝗍𝖺 𝗍𝖾𝗋𝗍𝗂𝗇𝖽𝖺𝗌, 𝗒𝗀 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝖽𝗂𝖺𝖻𝖺𝗂𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗋𝗍𝖺𝗁𝗎𝗇 𝗍𝖺𝗁𝗎𝗇. 𝗌𝖾𝗁𝗂𝗇𝗀𝗀𝖺 𝗇𝖺𝗇𝗍𝗂 𝗆𝖾𝗇𝗀𝖾𝗃𝗎𝗍𝗄𝖺𝗇 𝗌𝖾𝗆𝗎𝖺𝗇𝗒𝖺.
yetiku86
EH.....????
yetiku86
sebenarnya aku nda mudeng sama politik tapi karena aku suka karya kak Hofi jadi tetep lanjut. 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!