NovelToon NovelToon
Pembantu Hangat

Pembantu Hangat

Status: tamat
Genre:Janda / Cerai
Popularitas:23.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Cut Ria

Alia Zatifah adalah seorang Nyonya kaya yang dalam sekejap mata berubah menjadi janda miskin.

Bercerai dan menjadi janda miskin mengharuskan Alia untuk bekerja agar dapat bertahan hidup.

Namun, di satu kesempatan tak terduga ia menolong seorang wanita tua yang hampir saja di tabrak mobil.

"Sukma.. kamu Sukma teman ku kan??" ujar wanita tua itu pada Alia yang bingung akan nama yang tak pernah ia dengar.

Dan seorang pengacara ternama Topan Syahputra pun tak bisa berkata ketika sang ibu tak melepaskan tangannya dari mantan klien yang ia kalahkan di meja hijau.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cut Ria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bukan Alia tapi Rudy

Keesokan paginya..

Aktivitas Alia berjalan seperti biasa, ia mengurus ibu Topan dengan baik.

Grekk.. pintu kamar Topan terbuka, dan pria itu sudah rapi dengan stelan jas. Topan terlihat serius berbicara dengan handphone.

Namun Pria ini menyempatkan diri untuk melihat kondisi sang ibu sebelum akhirnya pergi dengan memberi isyarat pada Alia.

Alia hanya mengangguk sembari menatap langkah pria itu pergi. Alia pun kembali fokus mengurus ibu Topan dengan membantunya sarapan.

Namun tanpa terduga, pintu depan rumah itu kembali terbuka.

Brakkk.. bunyi pintu mengalihkan perhatian Alia dan ibu Topan yang sama-sama menoleh pada asal suara..

Dan ternyata Topan kembali dengan langkah tertuju pada meja makan.

"Mas.. Topan??" seru Alia heran.

Tapi ketika Topan tiba di hadapannya, tanpa terduga pria ini memberikan sebuah kantong paper bag pada Alia.

"Ini untuk kamu" ujar Topan dengan wajah tersenyum.

Alia bingung.

"Ini a-pa??"

"Hadiah.."jawab Topan

"Hadiah??" tanya Alia bingung dengan pemberian yang tiba-tiba tersebut.

Namun belum sempat menjawab Topan kembali mengeluarkan sebuah amplop lalu memberikannya pada Alia. "Kamu sudah genap satu bulan bekerja, dan ini hak kamu.." jelas Topan.

Alia terpanah, ia tidak sadar bahwa sudah 1 bulan bekerja di kediaman Topan Syahputra. Wajah Alia berubah ceria dan rasa haru.

"Ini gaji?"

"Ya.. maaf seharusnya kamu gajian kemarin, tapi mas lupa..memberikannya" jelas Topan.

Sedikit demi sedikit senyum Alia kian terpancar cerah ketika menerima amplop itu.

"Ya Tuhan, terimakasih mas Topan.." seru Alia terharu. Namun ketika Alia menyentuh amplop tersebut, senyumnya kembali hilang berganti dengan wajah kaget.

"I-ni.. isinya apa tidak terlalu banyak" ujar Alia menatap Topan.

"Tidak" sela Topan tenang. "Itu adalah hak yang pantas kamu terima, Terimakasih Alia.."

Alia tertegun.

"Ya sudah, kalau begitu mas kerja dulu.. ibu Topan kerja dulu.. baik-baik dirumah yaa" pesan Topan yang akhirnya kembali berlalu pergi.

Alia tak sempat menjawab, dan hanya bisa menatap punggung Topan yang hilang di balik pintu.

Alia melihat amplop gajinya, namun tatapan tertuju pada paper bag di hadapannya. Ia meriah paperbag tersebut dan mengintip isinya.

"Hah?? Hp??" seru Alia yang kaget ketika melihat kotak handphone yang berlogo Samsung itu. Alia meriah kotak handphone tersebut dan di buat tercengang ketika melihat seris handphone tersebut.

"Ya Tuhan.. ini..ini handphone mahal.." seru Alia tak percaya.

"Itu apa?" tanya Ibu Topan melihat kotak di tangan Alia.

"Oh.. ini.. ini hp buk.."

"Hp? apa?" tanya ibu Topan bingung..

"Handphone mahal buk" jawab Alia gusar dengan menatap kotak handphone tersebut. Namun tak lama, terdengar suara getar dari dalam kotak handphone tersebut.

Drrrrrt...drrrrt... Alia pun terlonjak kaget ketika merasakan getaran dari dalam kotak.

Alia pun berinisatif untuk membuka kotak handphone tersebut. Dan benar saja ternyata satu panggilan tertera di layar handphone tersebut.

Dengan ragu-ragu Alia mengangkat telfon tersebut.

"Hallo??"

"Hallo, Alia.."

Deg.. sesaat jantung Alia berdesir ketika mendengar suara Topan begitu dekat dan terdengar jelas masuk kedalam indra pendengaran Alia sehingga membuatnya terpaku.

"Y-a??" jawab Alia kaku.

"Ini nomor mas, kamu simpan.. jika terjadi sesuatu atau ada hal yang penting segera telfon mas.. oke?" ujar Topan dari sebrang telfon. "Oke Alia??" ulang Topan.

"Oh.. hm, ya mas.." jawab Alia ragu-ragu.

"Oke.." dan komunikasi pun terputus begitu saja dari Topan tanpa sempat mendengar jawaban dari Alia.

Alia menurunkan handphone itu begitu saja dari sisi telinganya. Dan menatap nomor yang tertera di layar handphone.

Sejenak Alia teringat pembicaraan semalam.

"Aku penasaran.. bagaimana rasanya di cintai dengan tulus??" ucapan sang majikan tadi malam kembali terngiang di benak Alia.

Lalu kini ia menatap dua pemberian tak terduga dari Topan.

"Apa ini wajar??" gumam batin Alia menimbang.

***

Dan satu peristiwa penting pun terjadi.

Siang itu, sesuai janji Topan datang ke kantor Mahendra. Dan saat ini ia berada di antara perang dingin Rudy dan sang ibu yang bersikeras meminta sang putra untuk membuat surat wasiat untuk sang calon cucu.

"Memang kenapa?? apa alasan kamu tidak membuat surat wasiat untuk anak kamu sendiri Rudy???" tanya ibu Rudy terheran-heran.

Sepasang mata tajam milik Rudy pun melirik sang istri yang terlihat gusar di samping sang ibu.

"Apa ibu yakin jika bayi yang ada di dalam perut Bella adalah darah daging Rudy??"

Bella terbelalak.

"Mas!!"

"Rudy!! apa maksud kamu??" seru sang ibu marah ketika mendengar pertanyaan sang putra.

Rudy menyeringai kecil dan dengan sengaja menatap lekat pada perut buncit sang istri.

"Jika dengan sekali tabur benih Rudy, Bella bisa langsung hamil.. lalu, mengapa ketika dengan Alia tidak bisa?? apa ibu tau??" tutur Rudy bertanya dengan nada penuh curiga.

"Mas??? maksud kamu, apa???" Bella marah dengan bangun dari duduk sembari memegang perutnya yang besar.

Namun kemarahan sudah merajai Rudy.

"DIAM KAU, BELLA!!" gertak Rudy dengan satu telunjuk tajam pada wajah sang istri.

Bella terkesiap, wajahnya seketika pucat.

"KAU!! KAU TELAH MEMBOHONGI AKU!!" geram Rudy dengan nada tajam. "KAU SENGAJA MENDEKATI IBU KU, DAN MENGHASUTNYA AGAR KAU BISA MENJADI MENANTU MAHENDRA!!" geram Rudy marah. "DAN...!!" ucap Rudy tertahan marah. "Kau sengaja membuat cerita jika aku telah tidur dengan kamu, sehingga membuat kamu hamil!!"

Ibu Rudy syok.

"Bella?? apa.. apa itu benar??" tanya ibu Rudy menatap tak percaya pada sang menantu yang tiba-tiba panik.

"Enggak buk, enggak.."Bella mencoba berkilah.

Rudy membuka laci meja kerjanya dan mencampakkan sebuah amplop berlogo rumah sakit ternama yang seketika jatuh tepat di hadapan sang ibu.

Bella mematung ketika melihat amplop tersebut

"Dan kenyataannya. . kualitas benih Rudy lah yang lemah.. bukan Alia yang mandul!!" terang Rudy yang akhirnya mengeluarkan rahasia yang sangat pahit.

Ibu Rudy syok.

Dan Topan menjadi saksi terbongkarnya rahasia keluarga Mahendra.

"Gak.. gak mungkin??" seru ibu mencoba tak percaya akan kebenaran yang ada."Kamu tau dari mana?? kamu itu sehat.. ibu tidak percaya kalau kamu yang bermasalah" kilah ibu Rudy dengan mencoba untuk tidak percaya dengan ucapan amarah sang putra.

"Ayo, Bella.. katakan sesuatu!! katakan itu tidak benar..Bayi itu bayi kamu dan Rudy kan?" cecar sang ibu mertua bertanya dengan panik pada sang menantu.

Rudy menyeringai kecil.

"Untuk apa ibu bertanya lagi!!" sanggah Rudy. "Apa ibu tidak menghitung masa kehamilan Bella yang janggal??"

Bella terbelalak.

"Mas!! kamu sudah keterlaluan!!" pekik Bella marah. Namun tanpa di duga, amarahnya itu membuat perut sakit. "Akh...!!" erang Bella yang tiba-tiba kesakitan memegang perutnya.

"Bella??" seru ibu Rudy khawatir dan panik ketika melihat sang menantu kesakitan.

"Akh.. aduh.. perutku!!" pekik Bella kesakitan.

Rudy tak peduli. Namun Topan melakukan pertolongan dengan menahan tubuh Bella yang hampir jatuh.

"Aduh.. bu.. perut bela sakit sekali.. sakit!!" erang Bella dengan memeluk perutnya.

Ibu Rudy panik, ia juga kesal dengan sikap sang putra yang tak peduli.

"RUDY!!" seru sang ibu marah.

Namun Rudy berjalan keluar meninggalkan ruangan itu dengan tanpa peduli pada sang istri yang sedang kesakitan.

"MASSS!! MAS RUDYY!!" pekik Bella dengan sakit melihat sang suami pergi meninggalkannya. "Akh.." erang Bella kembali ketika merasakan rasa sakit di bawah perutnya kian menjadi dan yang menjadi tumpah tempat ia menumpahkan rasa sakitnya ada lengan pengacara keluarga Mahendra, Topan.

"Bella..bella!!" Seru ibu Rudy gusar ketika melihat sang menantu. "Nak Topan.. tolong.. tolong Bella, sepertinya Bella akan melahirkan!!"

"Akh.."erang Bella kian sakit.

Topan pun dengan cepat memapah Nyonya Rudy yang terlihat kesakitan.

1
Safitri Agus
😭😭😭
Safitri Agus
ibu Hazah 😢😢😢
Safitri Agus
ibu Topan pergi dgn damai 🥹🥹🥹
Safitri Agus
Alia mah sudah pengalaman jam terbangnya dah tinggi 🤭
Safitri Agus
pasti lipglos nya sudah habis, tinggal dicolek² makainya🤣
Safitri Agus
👍👍👍😄
Safitri Agus
ternyata di dunia ini ga ada yg gratis 🤣
Safitri Agus
Dinda Gandis,🥹
Safitri Agus
cerita yang seru walaupun banyak sekali typo nya tapi aku sukaaaa😍
Safitri Agus
mauu..mauu.. banget 😍
Safitri Agus
😂😂😂😂
Safitri Agus
cakep 👍😂
Safitri Agus
penjual yang kreatif dan inovatif,dan tepat sasarannya, pasti yg jadi pembeli tersanjung
Safitri Agus
toko kue Wulan, diterusin sama Marwah anaknya 😊
Safitri Agus
perusahaannya Erwin
Safitri Agus
sekarang masih jadi pembantu,besok² jadi istri 🤭
Safitri Agus
itu namanya sudah jatuh cinta 🤭
Safitri Agus
aku ngulang lagi bacanya 😊
ione
Luar biasa
Enih Rustini
ceritanya lumayan menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!