NovelToon NovelToon
Istri Terhina Menjadi Ibu Susu Bayi CEO

Istri Terhina Menjadi Ibu Susu Bayi CEO

Status: tamat
Genre:Ibu Mertua Kejam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / CEO / Ibu susu / Cinta Terlarang / Balas Dendam / Tamat
Popularitas:331.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

Arsyi seorang wanita sederhana, menjalani pernikahan penuh hinaan dari suami dan keluarga suaminya. Puncak penderitaannya terjadi ketika anaknya meninggal dunia, dan ia disalahkan sepenuhnya. Kehilangan itu memicu keberaniannya untuk meninggalkan rumah, meski statusnya masih sebagai istri sah.

Hidup di tengah kesulitan membuatnya tak sengaja menjadi ibu susu bagi Aidan, bayi seorang miliarder dingin bernama Rendra. Hubungan mereka perlahan terjalin lewat kasih sayang untuk Aidan, namun status pernikahan masing-masing menjadi tembok besar di antara mereka. Saat rahasia pernikahan Rendra terungkap, semuanya berubah... membuka peluang untuk cinta yang sebelumnya mustahil.

Apakah akhirnya Arsyi bisa bercerai dan membalas perbuatan suami serta kejahatan keluarga suaminya, lalu hidup bahagia dengan lelaki baru?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter - 2.

Malam merambat dingin. Angin menelusup dari celah jendela, membuat tirai bergoyang pelan. Kamar itu masih dipenuhi jejak selimut kecil dengan pola awan dan boneka beruang yang kini seolah kehilangan makna.

Arsyi duduk di tepi ranjang, punggungnya bersandar lemah. Seharian tubuhnya bergerak seperti bayangan mengikuti prosesi pemakaman, menerima ucapan belasungkawa yang lebih banyak berupa bisikan hinaan. Dan kini ketika semua orang lelah dan tidur, dirinya justru terjaga. Matanya menatap kosong di ruangan gelap.

Di luar kamar, suara Fajar terdengar jelas. Lelaki itu tertawa rendah sambil menelpon seseorang.

“Aku serius, perempuan ini sudah tak berguna. Besok aku akan urus semua! Aku butuh istri baru yang sehat, yang bisa kasih aku anak. Bukan pembawa sial! Tapi aku nggak akan ceraikan dia, kata Ibu... lumayan buat jadiin dia babu di rumah kami.” Fajar terkekeh menyepelekan.

Arsyi memejamkan mata. Tidak ada air mata lagi, tubuhnya sudah kehabisan tenaga. Yang tersisa... hanyalah luka yang perlahan mengeras menjadi dinding tebal.

Tangannya bergerak meraih boneka kecil. Ia menekannya ke dada, membiarkan hening menyusup di antara detak jantungnya yang masih kacau.

Lalu, sebuah bisikan muncul dalam dirinya.

Keluarlah dari neraka ini!

Ya... kata itu sederhana, tapi menyalakan api.

Ia tidak bisa lagi tinggal di rumah ini, rumah yang seharusnya memberi perlindungan justru menjadi penjara yang menggerogoti harga dirinya.

Menjelang subuh, Arsyi bangkit. Tubuhnya lelah, tapi matanya menyala dengan keteguhan baru. Ia membuka lemari, mengambil beberapa helai pakaian, memasukkannya ke dalam tas kecil.

Ia tidak punya banyak pakaian, hanya baju sederhana, beberapa jilbab lusuh dan buku catatan berisi doa-doa yang pernah ia tulis saat hamil dulu.

Saat hendak menutup tas, ia tertegun. Di atas meja, ada foto kecil. Dirinya bersama bayi yang kini sudah tiada. Wajahnya saat itu masih penuh harap, meski matanya menyimpan lelah.

Arsyi meraih foto itu, memasukkannya ke dalam tas. “Kau akan selalu bersama Ibu... Nak.“

Ketika matahari baru merekah, rumah itu mulai ramai. Nyonya Ratna, dengan suara lantang sudah menyusun rencana pernikahan baru untuk Fajar.

“Aku sudah carikan gadis dari keluarga baik-baik. Cantik, sehat... dari keturunan yang jelas! Tidak seperti__”

Arsyi muncul di ruang tamu, membawa tas di tangan. Suaranya tenang, tapi tegas. “Cukup! Tak perlu lagi membicarakan aku. Karena mulai hari ini, aku keluar dari rumah ini.”

Semua kepala menoleh.

Fajar yang sedang duduk terperangah, lalu tertawa sinis. “Kau pikir kau siapa, Arsyi? Pergi saja! Kau bukan siapa-siapa tanpa aku.”

Nyonya Ratna menambahkan, “Perempuan tak tahu diri! Kau kira bisa hidup sendiri? Kau akan kembali kesini dengan menangis... memohon saat dunia menamparmu.”

Arsyi menatap kedua manusia luknuct itu bergantian. Matanya tidak lagi basah, suaranya tidak lagi bergetar. “Mungkin benar, dunia akan menamparku. Tapi aku lebih memilih tamparan dunia… daripada terus diinjak-injak oleh kalian.”

Sunyi sejenak, bahkan udara terasa berhenti.

Arsyi melangkah mantap menuju pintu.

Tidak ada pelukan perpisahan, tidak ada doa restu. Hanya ejekan yang mengiringi.

“Lihat saja! Tak sampai seminggu... kau akan merangkak kembali kesini dan bersujud di kakiku agar menerimamu lagi!” Ejek Fajar.

Arsyi berhenti sejenak di ambang pintu. Ia menoleh, menatap rumah yang selama ini ia sebut tempat tinggal. Kini rumah itu hanyalah tembok kosong, penuh racun. “Jika pun aku kembali kesini, itu hanya karena aku sudah menang! Bukan untuk memohon pada manusia-manusia biadab seperti kalian! Jangan kira aku tidak tau kenapa anakku mati...! Kalian yang bertanggung jawab, akan aku tagih suatu hari nanti!“

Setelah itu, ia melangkah keluar.

Udara pagi menusuk kulitnya. Jalanan masih sepi, hanya suara motor tukang sayur dan ayam berkokok yang terdengar.

Arsyi berjalan tanpa tujuan. Setiap langkahnya berat, tapi ia tahu... ia telah memutus rantai pertama.

Namun kebebasan yang baru saja ia genggam segera menunjukkan wajah kerasnya.

Dompetnya tipis, hanya ada sisa uang belanja mingguan yang ia sembunyikan dari Fajar. Tidak cukup untuk bertahan lama. Ia tidak punya tempat tinggal, tidak punya pekerjaan. Bahkan keluarganya sendiri jauh di kampung dan serba kekurangan, tak mungkin bisa menampungnya.

Tapi di tengah semua itu, ada satu hal yang tidak bisa direbut siapa pun... tekad.

Arsyi menarik napas panjang. “Aku akan bertahan, demi anakku. Demi diriku sendiri...”

Hari itu, langkahnya membawanya ke sebuah terminal kecil. Ia duduk di bangku kayu, menatap orang-orang berlalu-lalang. Seorang ibu muda menggendong bayinya, menyuapinya dengan sabar. Pemandangan itu menyalakan kembali luka di dada Arsyi, tapi sekaligus memberi kekuatan.

Ia teringat anaknya, senyum kecilnya. Kehilangan itu memang tak tergantikan, tapi justru dari situlah kekuatan baru lahir.

Seorang pedagang asongan lewat, menawarkan minuman. Arsyi menolak dengan halus, uang yang tersisa terlalu berharga untuk dihamburkan.

Di saat itulah ia mendengar percakapan dua perempuan di sebelahnya.

“Katanya... keluarga Rendra mencari ibu susu untuk bayinya. Bayi itu butuh perhatian khusus, ibunya tidak bisa merawat.”

“Rendra? Yang pengusaha besar itu?”

“Iya. Tapi orangnya dingin, keras... katanya susah didekati.”

Arsyi menoleh sekilas, hatinya bergetar tanpa alasan jelas. Nama itu, Rendra... akan menjadi kunci masa depannya, meski ia belum tahu.

Untuk sekarang, yang ia tahu hanyalah satu. Ia harus bertahan, dengan cara apa pun.

Dan langkah pertamanya baru saja dimulai

1
Sapna Anah
Raisa gila ko rsu dosl menikah jangan" pura" untuk menghindari malu karna punya anak hasil perkosaan
🍀 chichi illa 🍒
👍🏻👍🏻👍🏻
Zainab Ddi
coba aku baca ah
Zainab Ddi
hati wanita mana yg ngak sakit tidak pernah dianggap ada oleh suami sendiri
arniya
luar biasa kak
Eka
sesen 2 tjor
Ddek Aish
Raisa hamil anak Rio dia selingkuh atau gmana tor kok Rendra msih cinta sama dia
Rere💫: Sahabatan mereka bertiga kak, tapi Raisa lebih milih Rio. Baca aja ya, ada keterangannya nanti kenapa Rendra nikahin Raisa.
total 1 replies
Eka
waduh kasihan aiden
Eka
semoga aidan secepatnya bisa sadar dan tau mana baik dan buruk
Siti Zubaedah
author....cetiranya bagus walau keluar dr judul...tokoh ibu menyusuinya hilang
Eka
sella kamu harus jujur sama papa dan mamamu biar bisa melindunggi aiden dan kel.nya
Eka
bagus sadam swmoga swcepatnya terbongkar masah ini kasihan aiden cuman pion miya yg jahatnya minta pun
Eka
zemoga zecepatnya daneil brian dan rendra tau aka. kelicikan maya
Eka
semoga saja aidan tidak kemakan hasutan dari kel.erlan atau miya dalam hatinya tetap menyayangi arsyi dan raisa
Eka
swmoga saja daniel ndak bodoh dan tendra tetap ngaaih pengawalan bayangan untuk daniel,dan ternyata niat acel sudahvterbava sama brian mantap💪👍👍👍
Eka
ayo raisa semangat daneil adalah pria yg tepat untukmu penuh kaaih sayang dan perhatian
Eka
semoga raysa ada yg menolongnya apa jatuh kejura g dan selamat ada yg menolong dan daniel bis diselatkan
Eka
semoga raisa tetap selamat dan terlindunggi,daniel juga bisa swlamat bersama kel.rendra selamat tuk kel.fajar akan hanjur
Eka
rendra ati2 dorumah ada penyusip ljo cepat bersohlam dulu
Eka
bangkit raisa semi aiden ayo kamu harus luat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!