Zamora Crysta tiba-tiba masuk ke dunia novel. Karena insiden besar, menyelamatkan anak panti asuhan yang akan tertabrak. Hingga dirinya masuk ke dalam dunia novel yang tidak pernah dia bayangkan. Dunia novel yang menjadikan dia figuran yang tidak terlihat. Di novel berjudul. " Posesif Para Raja"
*
Dunia novel yang mengisahkan tiga raja yang hidup di zaman kerajaan modern. Memiliki tunangan seorang tokoh utama wanita, bernama Senna Mahendra. Sedangkan zamora, hanya menjadi figuran bernama zamora calvin. Anak pembantu di keluarga mahendra.
*
"Ganti pakaian mu, jika tidak! aku yang akan menggantikannya." Ancam raja kaiser.
*
"Sayang, jangan pernah menghindari kami." Raja arsen dengan senyuman seringainya.
*
"Kamu milik kami bertiga, jangan pernah berdekatan dengan pria lain. Jika itu terjadi. Kami akan menjadikan kamu, milik kami seutuhnya." Sarkas tajam raja kinsey.
*
"Kenapa mereka posesif ke aku sih??" Gumam zamora kesal.
*
Bagaimanakah kisah zamora menjadi figuran novel??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon namice, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana Draco Dan Tiga Raja
Zamora makan siang dengan lahapnya di temani empat pria tampan. Mereka berempat menatap zamora lekat dan tersenyum tipis.
"Kamu benar-benar mengemaskan sayang." Batin raja kaiser.
"Rasanya aku ingin membawamu, kekamar dan aku kurung di dalam kamar honey." Batin raja Arsen.
"Rasanya aku benar-benar tidak tahan, untuk mengukungnya dan berolahraga panas dengan mu baby." Batin raja Kinsey.
Draco menatap ketiga raja intens. "Aku ingin kalian menjalankan rencana ini semua dengan baik." Ucap draco dingin dan datar.
Mereka menghela napas berat. "Iya kak." Jawab mereka bertiga.
Zamora tersenyum kecil. Melihat wajah tertekan dan terintimidasi mereka dari draco.
"Sayang, kenapa senyum hmm? Suka dengan rencana kak draco, hmm?" Tanya raja kaiser memicingkan matanya.
Zamora tersenyum kecil lagi. "Hubby, Senna itu tergila-gila kepada kalian. Jadi, rencana hubby draco bagus juga. Karena kita tidak tahu orang di belakang mereka. Mereka licik sekali." Gumamnya menatap raja kaiser.
"Dua hari lagi, aku akan menikah dengan zamora. Setelah semuanya selesai kalian boleh menikahi zamora. Untuk sekarang zamora bersamaku. Aku tahu mereka pasti akan mengincarnya setelah ini. mereka tidak mengenal ku. Karena itu aku mudah melindunginya. " Ucap draco datar dan dingin.
"Iya kak, baby dengan berat hati selama waktu yang belum di tentukan, kita tidak akan bertemu kamu dulu." Ucapnya raja Kinsey dengan nada resah.
"Mau tidak mau, kita harus melakukannya. Karena rencana kak draco sangat pas dan bagus." Sambung raja arsen.
"Setelah seminggu aku menikah dengan zamora. Kalian boleh datang ke mansion ku, secara bergantian, kalian boleh bersama kekasihku dalam waktu sehari. Tetapi lakukan secara sembunyi-sembunyi. Jangan sampai mereka curiga. Aku yakin orang si balik semua ini sangat licik." Timpal draco.
Mata ketiga raja langsung berbinar-binar. Mendengar ucapan draco. "Terimakasih banyak ya kak draco." Ucap mereka bertiga.
Zamora hanya duduk santai. Dia melihat draco yang dewasa, dia tersenyum tipis. "Dia sangat dewasa, walaupun dingin, tetapi adil. Membuat, aku juga menyukainya. Mungkin sudah ada cinta untuknya." Batin zamora tersenyum.
Sedangkan di mansion sangat besar morgan.
"Baskara bagaimana? Kapan kamu memberikan pelajaran, kepada cucu yang tidak kamu akui itu?" Tanya morgan dengan nada dingin.
"Besok ketika dia akan berangkat ke sekolah, aku akan membuat para pengawal bayangan ketiga raja musnah dulu. Karena mereka orang-orang hebat." Ucap baskara dengan wajah seriusnya.
"Tenang saja baskara, aku akan membantumu." Ucapnya dengan sorot mata tajamnya.
"Hmm." Jawabnya dengan nada santai.
***
Sedangkan zamora sedang berada di balkon perusahaan draco. Ketiga raja telah pulang untuk menjalankan rencana mereka. Dia sedang memandang langit yang mulai berubah warna.
Langit mulai berubah warnanya. Terlihat bagaikan lukisan alam yang sempurna dan nyata. Gradasi warna jingga dan keemasan mulai memudar perlahan. Sementara gumpalan awan tipis berjejer anggun, semakin lama birunya semakin pekat. Di gantikan semburat jingga yang memikat. rasanya seperti ada kehangatan yang menyelimuti bagi yang yang memandangnya.
G'rep.. Draco memeluk erat tubuh zamora dari belakang. Dia mengecup pipi zamora. "Kenapa hmm?" Tanyanya dengan nada perhatian dan mengecup pipi zamora kembali.
"Sedang menatap langit hubby, lihatlah indah. langit selalu berganti warna setiap berganti waktu." Ucapnya dengan nada lembut.
"Hmm, langit penuh warna dan indah dan menghangatkan jika melihatnya. seperti dirimu yang indah dan hangat untuk kami berempat." Ucap draco mengecup leher jenjang zamora. Kemudian dia meletakkan dagunya di bahu zamora. Mereka terdiam sesaat menikmati indahnya langit.
"Sayang, aku ingin memiliki anak darimu." Ucap draco lembut. Kemudian dia membalik tubuh zamora dan menatapnya intens.
Zamora tersenyum. "Iya hubby." Jawab zamora geleng-geleng kepala.
Draco memegang dagu zamora dan mencium bibirnya dengan kelembutan. Zamora pun membalas ciumannya. Zamora mengalungkan tangannya di leher draco. Draco melumat dan menghisap bibir zamora intens. Dia mengangkat tubuh zamora tanpa melepas ciumannya. Dia mendudukan zamora di meja balkon. Mereka saling melumat dan menyesap.
Seperti biasa draco bagaikan seorang seniman jari-jarinya dengan piawai bagaikan sebuah kuas yang lembut melukiskan peta keintiman di atas kanvas kulit yang lembut, setiap sentuhannya terencana dan tidak tergesa-gesa berhenti di setiap titik untuk melukisnya indah dan dalam. Menyingkap tirai penghalang yang ingin dilukisnya lebih dalam dan intim.
Zamora mendesah di kala bunganya di lukis, jari jemarinya menusuk dalam bunganya, sedangkan bibir draco terus melumat tanpa ampun dan seakan tidak mau melepaskan. Draco berubah dari sang seniman menjadi sang Casanova yang handal.
"Hubby, ah.." Zamora mendesah panjang. Bibirnya di lahap kembali draco. Tangan draco terus menulis di bunga zamora. Membuat zamora mencapai puncak. dan terengah-engah.
Jleb.. Mmmhh." Draco melahap bibir zamora kembali yang ingin berteriak.. Tangan draco mengelus tengkuk zamora. Draco menggoyangkan pinggulnya. Mengajak zamora olahraga di balkon kantornya. Draco benar-benar tidak pernah menyia-nyiakan waktu bersama zamora.
Draco melepaskan ciumannya melihat napas zamora menipis. "Dia memegang bibir zamora yang bengkak. Sangat seksi." Desisnya serak.
Mata draco kini beralih ke dua squishy yang sudah tidak tertutup. Dia langsung melahap salah satunya. Membuat zamora mendesah kembali.
***
Sedangkan di kamar Senna.
Senna telah cantik dengan rambut palsunya yang sangat indah. Membuat dirinya menjadi percaya diri.
Margaretha tersenyum melihat senna kembali ceria.
"Nona, besok kakek anda akan memberikan pelajaran kepada zamora. Rambut zamora akan di buat habis para suruhan kakek anda, dan juga tubuhnya akan dinikmati mereka." ucap margaretha tersenyum.
Senna tersenyum senang mendengar ucapan margaretha. "Bagus, itu yang aku mau bi margaretha. Melihat zamora menderita. Aku tidak sabar melihatnya besok di sekolah." Ucapnya dengan percaya diri.
"Nona, syukurlah anda sudah ceria kembali. Anda suka rambut baru anda?" Tanya margaretha.
"Bukan rambut yang membuat ku senang. Tetapi raja Kinsey mengirimkan aku pesan, besok mengajak aku makan siang. Tadi juga raja Arsen menanyakan keadaan ku, katanya rindu tidak melihat ku." Ucapnya bangga.
"Syukurlah, mereka sudah sadar anda wanita tercantik, mereka mungkin sudah sadar jika menyia-nyiakan anda, Mereka akan menyesal." Ucap margaretha tersenyum puas.
"Iya bi, benar katamu, aku kan wanita tercantik di negara ini." Jawabmu penuh percaya diri.
***
Sedangkan zamora dan draco masih berolahraga. Draco benar-benar bagaikan sang Casanova. membuat suara zamora serak karena mengeluarkan suara seksinya.
"Hubby, sudah." Ucap zamora.
"Setelah ini sayang." Jawab draco masih menciumi leher jenjang zamora di sela gerakannya. Mereka berada di sofa balkon dengan posisi draco mengukung zamora.
Draco akan mencapai puncak, dia menghentakan tubuhnya cepat. Membuat zamora mengeluarkan suara seksinya kembali.
Draco mendesah, dia mencapai puncak untuk ketiga kalinya. "Sayang, besok aku antar ke sekolah. Mereka akan mengirimkan beberapa orang untuk membalas mu. Aku akan melindungi mu." Ucapnya mengecup bibir dan kening zamora.
Zamora tersenyum. "Iya hubby." Jawabnya terharu.
"Sepertinya besok semuanya akan dimulai. Dan besok aku menjagamu sayang." Ucapnya mengecup kening zamora lama.
Zamora merasa terharu, di dunia novel ini banyak yang melindunginya dan menjaganya dan juga mencintainya. Karena itu, zamora menerima mereka berempat, bukan karena harta tetapi kasih sayang mereka yang tulus.
smngt kak...
habisin aja sampe ke akar2nya..hihihi
penasaran..hihihihi ..
zamora kalau mau balik ke keluarga kamu jng mau,, masa orang tua lebih sayang sama kakek neneknya ketimbang anaknya...ada juga kakek neneknya ngalah buat cucunya...hu dasar orang tua egois...
ternyata diats langit masih ada langit..hihihi
bersenang2 dulu ja kau sena sebelum menderita hahahaha🤣🤣🤣🤣
seru...
hihihi🤣🤣🤣🤣