NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Dua Ikrar

Cinta Dalam Dua Ikrar

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor / Ibu Mertua Kejam / Pelakor jahat
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: viaeonni

⛔: Ini hanya fiksi, jika terdapat kesamaan nama, tempat atau kejadian, itu hanyalah kejadian yang tidak disengaja.

Wilona percaya ia memiliki segalanya—cinta, rumah tangga yang hangat, dan suami yang setia. Tapi semua runtuh saat seorang wanita datang membawa kenyataan pahit: ia bukan satu-satunya istri. Lebih menyakitkan lagi, wanita itu telah memberinya sesuatu yang tak bisa Wilona berikan—seorang anak.

Dikhianati oleh orang yang paling ia percaya, Wilona harus memilih: terpuruk dalam luka, atau berdiri dan merebut kembali hidupnya.


"Ketika cinta tak cukup untuk setia… akan kau pilih bertahan atau pergi?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon viaeonni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 27

Berbeda dengan Wilona yang tengah merencanakan kembali hidupnya demi menjadi pribadi yang lebih mandiri dan kuat, Aryan justru berubah menjadi sosok yang makin arogan. Seperti malam ini, contohnya.

Di ruang makan rumah keluarga Danu, suasana terlihat tegang. Meja makan panjang yang diisi hidangan mewah. Namun, tak ada kehangatan keluarga di sana.

Aryan duduk bersebelahan dengan Amanda, wajahnya masam dan pandangan matanya tajam menusuk. Di hadapannya, kedua orangtuanya duduk dalam diam, menatap anak mereka dengan ekspresi penuh tekanan yang ditahan.

"Aku tidak mengerti kenapa Papa harus ikut campur dalam urusan pernikahan kami," ucap Aryan, nadanya keras dan penuh nada menyalahkan. Ia meletakkan sendok garpu dengan suara berisik, menimbulkan gema tak nyaman di seluruh ruangan.

Danu mengangkat wajahnya, menatap Aryan dengan tenang tapi penuh wibawa. "Karena kamu sudah kelewatan, Aryan. Kamu bukan anak kecil lagi. Tindakanmu bisa menghancurkan reputasi keluarga kita."

Aryan tertawa kecil, sinis. "Reputasi? Papa lebih peduli pada reputasi daripada anak sendiri? Aku telah kehilangan istri yang selama ini menjadi rumah untuk ku, jadi satu-satunya tempat aku merasa dihargai. dan ini semua karena Mama, andai Mama tidak meminta ku menikah lagi mungkin saat ini aku masih bersama Wilona."

"Cukup, Mas! Sampai kapan kamu akan terus mengungkit hal yang sama?" suara Amanda meninggi, namun masih berusaha menahan emosinya.

Matanya mulai berkaca-kaca, tangannya refleks menyentuh perut yang masih datar. "Tidak bisakah kamu melihat aku, menghargai keberadaan aku dan anak kita? Aku juga istrimu, Mas. Aku sedang mengandung anak kedua kita..."

Suasana di meja makan mendadak kaku. Amanda menatap Aryan dalam-dalam, suaranya melembut namun penuh luka, "Lihat aku, Mas... Aku dan anak-anakmu, kami juga bisa jadi rumah untukmu, jika kamu mau membuka hati."

Memang saat ini, Amanda tengah mengandung anak kedua Aryan. Dan usia kandungannya baru berjalan empat Minggu. Namun hanya Mama Lita yang menyambut dengan bahagia kehamilan wanita itu. Sementara suaminya, pria itu hanya sibuk bekerja dan memikirkan Wilona.

"Rumah? Rumah seperti apa yang bisa kamu berikan?" Aryan menatap Amanda tajam, nada suaranya meninggi. Pria itu seakan lupa, jika kemarin-kemarin ia begitu mesra dan memanjakan wanita itu, sebelum kedoknya terbongkar oleh Wilona.

"Lihat dirimu sendiri, Amanda. Selama ini, apa kamu sudah benar-benar menjalankan peranmu sebagai istri? Pernahkah kamu memasak untukku, mengurus rumah seperti seharusnya seorang istri lakukan?"

Aryan menghela napas kasar, wajahnya dipenuhi amarah yang ditahan. "Yang kamu tahu hanya menuntut ini dan itu. Menuntut ku jadi suami sempurna, sementara kamu sendiri bahkan tak mampu jadi istri yang layak!"

Amanda terdiam dengan menahan amarahnya. Kenapa? Kenapa setelah Wilona pergi, suaminya masih saja memikirkan wanita mandul itu. Bahkan kehamilannya pun tidak berhasil memenangkan hati suaminya, justru suaminya terlihat jauh dari jangkauan nya.

"Cukup, Aryan!" suara Mama Lita meninggi, tajam dan tegas memotong kalimat putranya.

"Lupakan Wilona. Dia sudah menjadi masa lalu. Sekarang yang jauh lebih penting adalah Amanda dan anak-anakmu. Mereka keluargamu, mereka yang seharusnya kamu jaga dan pikirkan!"

Namun ucapan itu justru menjadi pemicu. Napas Aryan tertahan, lalu ia menatap sang ibu dengan sorot mata kecewa yang tak bisa ia sembunyikan.

"Mama..." katanya pelan, namun nadanya terdengar getir. "Berhentilah mencampuri hidupku. Aku sudah cukup selama ini menuruti semua keinginan Mama. Tapi... apa Mama pernah berpikir, sekali saja, tentang apa yang benar-benar membuatku bahagia?"

Suasana mendadak hening. Bahkan detak jarum jam di dinding terdengar jelas.

"Sejak kecil, Mama selalu mengatur hidupku. Dari pilihan sekolah, lingkungan pertemanan, sampai... urusan rumah tanggaku," lanjut Aryan, matanya mulai memerah. "Tapi selama itu juga... Mama tidak pernah bertanya apa aku baik-baik saja, apa yang aku inginkan."

Ia menghela napas, berusaha mengontrol nada suaranya.

"Mama tidak pernah memasak untukku. Tidak pernah memelukku ketika aku pulang sekolah dalam keadaan lelah. Tidak pernah menenangkan aku saat aku jatuh atau kehilangan arah."

Kemudian, suaranya menurun, nyaris berbisik.

"Semua itu justru aku dapatkan dari Wilona..."

Ia menunduk, menggigit bibirnya sendiri agar tidak terisak. Amanda mengangkat kepalanya sejenak, namun tak berkata apapun. Danu menghela napas perlahan.

"Wilona adalah rumah bagiku, Ma. Dia selalu menuruti keinginanku, dia adalah wanita lembut penuh kasih sayang, dia yang selama ini menjadi tempat pulang Aryan yang paling nyaman, yang tak pernah Aryan dapatkan dari siapapun, termasuk Mama." lanjut Aryan dengan suara yang lebih stabil, namun dingin. "Dan sekarang, Mama memintaku melupakannya? Seolah dia tak pernah berarti? Tidak semudah itu."

Setelah itu, Aryan berbalik, melangkah keluar dari ruang makan dengan langkah berat. Tak ada seorang pun yang menghalanginya. Yang tertinggal hanyalah keheningan dan wajah-wajah yang tak tahu harus berkata apa.

"Wilona... Wilona... Wilona. Sampai kapan wanita mandul itu menjadi bayang-bayang rumah tangga ku, awas saja kamu Wilona," batin Amanda dengan geram. Muak sekali rasanya, tiap hari selalu saja ada pertengkaran, dan pemicu utamanya adalah Wilona.

Yang paling membuat Amanda merasa kesal dan tak habis pikir adalah keputusan mertuanya menjual rumah mewah yang dulu ditempati Aryan dan Wilona. Rumah yang selama ini ia bayangkan akan menjadi tempat ia membangun keluarga kecil bersama Aryan.

Namun, semua bayangan itu runtuh saat ia mengetahui bahwa seluruh hasil penjualan rumah dibagi dua dengan Wilona, padahal rumah itu adalah rumah pembelian Aryan tanpa campuran tangan Wilona, wanita itu hanya menumpang saja.

Amanda merasa seperti orang luar dalam hidup suaminya sendiri. Ia bisa menerima jika rumah itu tidak menjadi miliknya, tapi tidak dengan perlakuan yang seolah menegaskan bahwa Wilona masih lebih layak menerima segalanya dibanding dirinya, yang kini sedang mengandung anak kedua. Bahkan ia tidak mendapatkan sepeserpun.

Di balik senyum yang ia tampilkan di hadapan keluarga Aryan, ada bara di dadanya. Perlahan, ia mulai merasa bahwa dirinya bukan sekadar pengganti Wilona, tapi sekadar pelengkap yang tak pernah benar-benar dianggap penting.

BERSAMBUNG

JANGAN LUPA BERI LIKE, KOMEN DAN VOTE

DUKUNGAN TEMAN-TEMAN SEMUA SANGAT BERHARGA.....LOVE YOU ALL.....

1
Kasih Bonda
next Thor semangat
Arbaati
udah tak kasih vote Thor....Hayuk lanjuuut....
Linda Liddia
Semangat thor lanjut donk up ato crazy up..
Kostum Unik
Up lg kak
Lee Mbaa Young
semangat wilona,,
Kasih Bonda
next Thor semangat
Arbaati
nyesek Thor /Sob/
Kostum Unik
Up lagi kak
Kasih Bonda
next Thor semangat
3sna
ttp ada wc umum
Retno Harningsih
lanjut
Kostum Unik
Banyakin kisah Wilona dong kak.. Jgn Aryan terus. Pengen bgt Aryan ktm Wilona dg wajah baru biar makin nyesek nyesel /Panic/
Lee Mbaa Young
pezina oleh pelacur. Wes cocok. terusno smpe kenek penyakit
Lee Mbaa Young
Wes cocok iku, pezina oleh pezina.
Wes to gae duso seng okeh bar iku garek entuk karmane.
ko lek wes miskin po knek penyakit br tau rasa.
Lee Mbaa Young
waowww kali ini Amanda dpt lawan yg sepadan.
bagus bagus biar tmbh hancur nnti.
dah bner si anak dpt wanita baik hidup tertata mlh di hancurkan.
Sekarang balik lagi Aryan suka mabuk dan free sex. sakit kau nnti Amanda kl tau Aryan bgitu 🤣
Kostum Unik
Up lagi kapan kk author
Retno Harningsih
lanjut
Daulat Pasaribu
taik kelen semua nya.klo bisa kena karma kalian sekeluarga.biar tau kalian penyesalan karna uda nyakitin hati istri yg begitu tulus
Daulat Pasaribu
kasian juga jadi wilona,uda setia,penurut sampai rela ninggalin keluarganya malah diselingkuhi.tapi pelajaran juga buat wilona
Kasih Bonda
next Thor semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!