Mella harus menanggung beban tanggung Jawab keluarganya, seorang ibu yang harusnya menjadi pelindung untuk anak-anaknya justru menjadi penyebab seluruh kerusakan.
Adik-adiknya terjerumus dalam pergaulan yang Salah, keluarga yang rusak dilihat mata banyak orang.
Kisah Mella dan Rendi, sudah sejak lama mengenal Rendi, seorang CEO yang terkenal dingin Dan kaku mengejar Mella seperti maling ayam🤣😂
Mella selalu mengacuhkannya, klimaks nya disaat Mella meeting diperusahaan Rendi. Mella pikir bukan perusahaan mililnya... Alhasil terjebaklah Mella didalam perangkap Rendi! aah begitu polosnya Mella seakan lupa siapa Rendi.
Konglomerat pemilik property terbesar dijakarta, wajah tampannya idola para wanita seantero dunia, tetapi Rendi hanya menginginkan Mella.
Berhasilkah Rendi menaklukan hati Mella? Yukz mampir dan baca selanjut nya, Thank you so much🌹💐🌸🥰😘💓💞💕
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butiran Debu03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
RYH-BAB-15-BEBASKAN ANA!
Rendi dan Mella sudah kembali di apartement lagi, karena Levi dan Nico sudah dijebloskan kedalam penjara pikirnya sudah aman. Pengacara Rendi menyampaikan mereka berdua diminta datang sebagai saksi pelapor, agar kasusnya segera diproses dan disidang.
Tetapi Mella mengajak Rendi datang kerumah papa nya lebih dulu setelah itu baru kekantor polisi, dia mau melihat kondisi Audi dan anaknya. Biar gimanapun Audi yang membantu mereka, karena Audi sudah berubah maka Mella mulai membuka hati untuk adiknya. Dia juga ingin tau rencana Audi selanjut nya mau seperti apa, mereka siap membantu Audi
Rendi setujui permintaan istrinya, mereka segera meluncur kesana. Setelah sejam lebih mereka tiba dirumah papa Mella, tampak sepi dari luar. Mella membuka pagar yang tidak terkunci, setelah didepan pintu masuk Mella mengetuk pintu
Tok Tok Tok
"Assalamu'alaiku Audi" Ujar Mella, Audi mendengar suara kakaknya langsung keluar dari kamar
"Wa'alaikumussalam yaa kaa" Jawab Audi, buka pintu dia langsung peluk Mella
"Kaa maafkan aku, selama ini aku jahat sama kamu dan ga mau dengerin kata-kata kamu" Ujar Audi menangis dipelukkan Mella, Mella menarik nafas pelan dan Rendi hanya melihat saja tanpa berkata apapun
"Masuk ka" Ucap Audi, pada kakaknya
"Aku udah memaafkan kamu sebelum kamu minta maaf, terpenting sekarang kamu udah menyadari kesalahan kamu. Anak kamu mana?" Jelas Mella
"Lagi tidur kaa" Jawab Audi, Mella menyerahkan sembako, pampers dan susu juga kebutuhan lainnya
"Banyak sekali kaa, makasih ka Mell, ka Rendi" Ujar Audi, Rendi mengangguk
"Sama-sama Di" Jawab Mella, Mella menoleh suaminya, Rendi tersenyum mengangguk pelan
"Aku mau tanya, maaf sebelumnya jangan tersinggung yaa Di. Rencana kamu apa selanjutnya? Agar kami tau menata kehidupan kamu harus darimana, sekarang kamu udah punya anak. Terus suami kamu kemana??" Ucap Mella, Audi menggigit bibirnya menahan tangis, Mella mengelus bahu adiknya
"Dia udah ga pernah datang kaa, aku juga ga berusaha untuk cari dia. Karena buat aku percuma memaksakan hubungan yang dia sendiri ga mau, ibunya juga memaki aku" Jelas Audi dengan tangis nya
Mereka berdua merasa kasihan melihat adiknya seperti itu, konsekwensi dari sebuah kesalahan dalam pergaulan hingga hawa nafsu yang mendominasi dirinya. Kini Audi telah menyadari kesalahannya, dia butuh support untuk menuju jalan yang lebih baik.
Banyak orang hanya bisa menghakimi kesalahan oranglain, tetapi tidak diberikan jalan dan di support untuk melewati kesulitannya agar bisa keluar dari perbuatan buruknya. Sebaik-baik manusia adalah yang mau memperbaikki dirinya, seburuk-buruk manusia adalah yang tidak pernah sadar akan perbuatan buruknya.
Audi mengatakan ingin melanjutkan sekolahnya atau masuk kepondok seperti Ardi, tapi Audi memikirkan tentang anaknya. Akhirnya Rendi angkat bicara, memberikan solusi untuk adik iparnya.
"Maaf yaa saya coba berikan jalan tengah untuk kamu, lebih baik kamu lanjtukan sekolah disini ambil paket C kami biayai semuanya untuk kamu dan anak kamu, Karena tinggal satu tahun lagi, setelah itu kuliah sambil kerja di cafe saya. Kalau kamu mau bisa tinggal disana bawa anak kamu, biarkan mama tinggal sendiri aja, agar beliau bisa renungi perbuatannya" Jelas Rendi, Mella tersenyum mengangguk setuju
"Alhamdulillah iyaa kaa, aku mau, makasih makasih banyak yaa kaa🙏"Ujar Audi memeluk kakaknya.
"Yaa udah besok ka Mel kesini lagi, ajak kamu daftar sekolah yang dekat dari cafe ka Rendi. Sekarang kami mau kekantor polisi dulu, mau bebaskan mama" Jelas Mella, Audi terkejut
"Ga usah ka! Biar aja mama disana! Mama akan tetap begitu!" Ucap Audi sewot
"Ga apa-apa Di, kalau masih begitu yaa udah ga usah diurusin!" Ujar Rendi
Mella memberikan amplop untuk kebutuhan pribadi Audi sebesar 2 juta, Audi melihat amplop ditangannya lalu menatap kakaknya langsung peluk Mella erat dan menangis terisak-isak, sejak dulu hanya kakaknya yang perduli dengan dia. Memberikan semua yang dia butuhkan, tetapi dia selalu membenci kakaknya karena hasutan mama nya.
💨💨💨💨💨💥💨💨💨💨💨
BEBASKAN ANA!
Rendi dan Mella sampai dikantor polisi, pengacara Rendi sudah sampai lebih dulu. Tujuan pertama mereka menjadi saksi pelapor dan membebaskan Ana sebelum P21.
Sebelum kepenyidik Rendi dan Mella menemui Ana lebih dulu, mereka hendak menanyakan alasannya Ana melakukan itu semua. Karena selama ini kebutuhannya masih terus dicover oleh anak dan menantunya. Ana keluar menemui mereka dalam kondisi memprihatinkan, Ana melihat siapa yang datang langsung bergerak cepat mendekati anak sambungnya dan menantunya
"Mel, tolong mama sayang! Bebaskan mama dari sini! Mama ga mau disini mel! tolong mama Rendi, mama mau pulang, mama mau tobat! Tolong mama!" Ujarnya dengan suara penuh ketakutan, tubuhnya gemetar dan airmata mengalir begitu deras. Rendi dan Mella sangat iba melihatnya.
"Tolong mama ceritakan sama aku, kenapa dan apa alasan mama berbuat itu sama aku?" Tanya Mella pelan dan lembut pada ibu sambung yang tidak pernah menyayanginya
Ana mulai menceritakan awal mula dia bisa terprovokasi dengan Levi, Levi merasa dikhianati karena Mella merebut suaminya. Dari situlah pada akhirnya Ana mau menerima kerja sama dari Levi untuk menjebak Mella, Levi juga menerima uang sebesar 1 Milliar karena berhasil bawa Mella dihadapan Nico. Bahkan setelah itu Nico hendak bawa Mella kenegaranya untuk jadi istrinya, Rendi dan Mella sangat terkejut mendengarnya.
"Baik mah! Mama tunggu aja kami akan membebaskan mama, ini pak Henri pengacara saya yang akan mengurusnya. Tapi jika mama melakukan kesalahan lagi, saya ga akan segan-segan melempar mama ke antartika!" Tegas Rendi, Ana menundukkan kepala sangat dalam, Rendi tersenyum menatap istrinya yang sedang tertawa kecil menutup mulutnya🤭. Sang pengacara juga tersenyum lebar
"Mama janji ga akan buat seperti ini lagi nak Rendi" Jawab Ana dengan suara gemetar
"Yaa udah kita lihat aja nanti buktinya, biasanya janji orang yang lagi terjepit seperti ini mulutnya manis! Apa susahnya sich sayang sama Mella! Walau Mella bukan anak kandung mama, tapi dia selalu prioritas mama! Mella tuch sayang banget sama mama! Buka mata hati mama! Papa udah ga ada mah! Kalau bukan Mella siapa lagi yang perduli sama mama?? Asal mama tau, kalau Rendi ga paksa Mella nikah sama aku. Mella udah dimangsa sana sini atas ulahnya Lena keponakan mama yang setan itu!" Tegas Rendi kesal dengan Ana, Ana terkejut dengar perkataan Rendi. Ana mendekati Mella menangis, Mella peluk mamanya dengan kasih sayang.
Sampai didepan penyidik Rendi dan Mella mulai menceritakan kronologi kejadian tersebut, dan mereka tidak membuat tuntutan pada Ana mariana.
Rendi dan Mella menunggu mamanya dibebaskan dari penjara, setelah menunggu dua jam kemudian Ana keluar lalu memeluk Mella. Mereka bertiga keluar menuju mobil, untuk mengantar ana pulang.
Bersambung