ANAK TERBUANG DAN CEO DINGIN

Kini giliran sang desainer menata baju untuk Gisel.beberapa pakaian sudah di cobanya hingga pilihannya jatuh pada gaun berwarna merah maron.

"Nyonya Anda begitu imut menggunakan gaun ini " ucap sang desainer.

Gisel menatap sekujur tubuhnya dalam cermin, Gisel tersenyum gembira seolah olah tidak percaya kalau di dalam sana adalah dirinya.

"Benarka yang di dalam sana adalah Aku" ucapnya dalam hati sambil menepuk nepuk pipinya .

"Nyonya begitu cantik tidak salah Tuan muda memili anda sebagai istrinya. selain cantik dari luar Nyonya juga cantik dari dalam " ucap Bi surti sedikit tersenyum kepada Gisel .

"Bibi terlalu berlebihan dhe ! ini semua karna mereka Bi coba kalau tidak ada mereka mana mungkin Gisel bisa secantik ini" ucap Gisel sambil tersenyum kepada mereka berempat.

"Nyonya memang sudah cantik dari sononya jadi biarpun tanpa kami bertiga nyonya akan tetap terlihat cantik" ucap Selfi diikuti anggukan dari kedua rekanya.

Mendengar ucapan dari Selfi mereka berlima tertawa memenuhi isi ruangan .

Sementara itu Aldo yang sedari tadi menunggu ke hadiran Gisel di ruang tamu kini sudah tidak sabar lagi menunggu .

Dia bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menelusuri lorang rumahnya. Dari kejahuan Ia sudah mendengar canda tawa dari beberapa wanita dari arah kamar milik Gisel.

Berani sekali mereka membuatku menunggu dan tertawa riang disana tunggu saja aku akan memberikan hukuman kepada kalian" ucapnya sambil mempercepat langkahnya menuju arah suara itu .

Tidak lama kemudian Aldo sudah berdiri tepat di depan pintu kamar milik Gisel. Alda membuka kamar tersebut tanpa memberi salam atau mengrtuknya terlebih dulu perasaan jengkel membuatnya tidak berpikiran jerni saat itu .

Pintu dibukanya dengan kasar dan ....

Matanya melotot, hatinya terasa ingin copot, perasaan jengkel dan marah kini berganti dengan senyum tipis dari bibirnya setelah melihat seorang bidadari kecil berdiri di hadapanya .

"Bagai mana Tuan Penampila Nyonya Gisel" ucap Selfi memberanikan diri berbicara.

Aldo tidak menggubris ucapan Selfi matanya terus menatapi Gisel tanpa sedikitpun berkedip.

Bi surti hanya tersenyum melihat tingkah Tuannya itu .

"Tuan kenapa menatapku seperti itu " ucap Gisel yang melihat Aldo menatapnya tanpa berkedip.

Aldo segera tersadar dan membuang pandanganya ke tempat lain" Ah ..sial" ucapnya mengerutui tingkahnya sendiri.

"Aku menatapmu seperti itu karna kau seperti badut di acara ulang Tahun anak anak" ucap Aldo asal karna sedang tertangkap basah .

Gisel hanya merotasikan matanya ingin sekali rasanya ia mencabit cabit pria yang ada di hadapannya itu tapi sayang seribuh sayang itu hanya ada di khayalanya saja mana berani dia melawan seorang Aldo.

Selfi dan kedua rekannya saling memandangi satu sama lain ...mereka tidak percaya apa yang barusan mereka dengar, dan baru kali ini semenjak mereka berkarir di dunia make up dan desainer ada orang yang tidak menyukai hasil kerja mereka .

"Ma.....af Tuan kalau Tuan tidak menyukai penampilan Nyonya kami akan memake upnya kembali" ucap Sulfi terbata bata ..

"Tidak usah ....Aku tidak mau terlamat karena kerja kalian yang kurang becus mendandani gadis kecil ini! Bi surti berikan mereka bonus besar dengan hasil karya badutnya malam ini! Dan kau cepatlah kita sudah terlamat" ucap Aldo menarik tangan Gisel dan membawahnya pergi meninggalkan tempat itu .

Selfi dan kedua temanya saling memandang dan menggaruk garuk kepala tidak mengerti dengan ucapan Aldo.

"Kok di kasih bonus padahal ..Dia tidak menyukai hasil kerja kita" ucap selfi sambil memandangi kedua temanya .

Keduanya hanya memasang wajah datar dan menaikkan kedua tanganya sejajar dengan dada tanda tidak mengerti .

👉maaf lambat up Author lagi sakit ....tetap semangat ya bagi like, coment dan favorite dan ikuti author terus ya ...makasih