NovelToon NovelToon
The Cleaner

The Cleaner

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Mafia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:29
Nilai: 5
Nama Author: Adrina salsabila Alkhadafi

Di Chicago modern, kekuasaan bukan lagi soal siapa yang paling banyak menembak. Tapi siapa yang paling bersih menutupinya.
​Kenalan dengan Luca Rossi, si Cleaner. Dia bukan tukang bersih-bersih biasa, tapi Consigliere dingin yang jadi otak di balik organisasi mafia Moretti. Dinding kantornya rapi, suit-nya mahal, tapi tangannya berlumur semua dirty work Keluarga—dari pembukuan yang dimanipulasi sampai menghilangkan jejak kejahatan.
​Masalahnya, kini Keluarga Moretti di ambang collapse. Bos lama sekarat. Kekuasaan jatuh ke tangan Marco, si pewaris baru yang psikopat, ceroboh, dan hobi bikin drama. Marco melanggar semua aturan, dan Luca tahu: kalau dia diam, seluruh empire mereka hancur. Dengan bantuan Sofia, istri Bos yang terlihat polos tapi menyimpan banyak kartu, Luca memutuskan satu hal brutal: Ia harus mengkhianati bos barunya sendiri.
​Di tengah rencana kotornya, Luca bertemu Isabella. Dia cantik, pintar, dan vibe-nya langsung nyambung sama Luca yang kaku. Luca akhirnya merasakan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adrina salsabila Alkhadafi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26: THE AUDITOR AND THE GHOST

​Berlin menyambut Luca dengan cuaca yang dingin dan arsitektur yang keras, kontras tajam dengan kekacauan kuno Napoli. Luca tiba di sebuah safehouse sederhana yang diatur oleh Vito—sebuah apartemen di kawasan Kreuzberg, jauh dari keramaian diplomatik dan pusat kota.

​Luca tidak membuang waktu. Dia segera mulai menganalisis serangan cyber yang menargetkan shell company Moretti. Serangan itu sangat terorganisir, menggunakan malware yang dikembangkan secara eksklusif, bukan untuk mencuri, melainkan untuk membuat kelemahan terlihat, seperti yang telah ia curigai.

​Luca tahu, dia hanya punya beberapa jam sebelum bertemu Isabella. Ia harus menunjukkan bahwa ia datang bukan sebagai Don yang membutuhkan bantuan, tetapi sebagai The Ghost yang setara.

​Tepat pukul 18:00, Luca menerima koordinat baru—sebuah galeri seni minimalis di Mitte. Ini adalah lokasi khas Isabella: terbuka, di depan publik, tetapi di antara kerumunan yang dingin dan sibuk, memungkinkan anonimitas sempurna.

​Luca tiba di galeri itu. Musik yang asing dan abstrak diputar. Di tengah ruangan, dikelilingi oleh instalasi baja yang dingin, Isabella Mancini berdiri.

​Lima tahun telah mengubahnya. Isabella kini mengenakan pakaian serba hitam, rambutnya dipotong pendek, dan ekspresinya lebih keras, lebih terisolasi. Dia telah menjadi hantu yang sesungguhnya. Dia tidak lagi membawa aroma parfum mahal; dia membawa aura bahaya yang terhitung.

​Mereka saling menatap dari seberang ruangan. Tidak ada emosi, tidak ada nostalgia. Hanya pengakuan profesional yang dingin.

​Luca mendekatinya. "Kau jauh lebih sulit ditemukan daripada lima tahun lalu."

​"Aku belajar dari The Ghost," balas Isabella, suaranya pelan dan menusuk. "Kau meninggalkan terlalu banyak jejak di Chicago. Yayasan, Elena... itu semua target. Kau membuat dirimu rentan."

​"Aku membuat diriku tak tersentuh oleh hukum," koreksi Luca. "Vance tidak bisa menembus perisai itu."

​Isabella mencibir. "Vance hanya menggunakan hukum. Ancaman baru ini menggunakan ketiadaan hukum."

​Isabella mengeluarkan sebuah hard drive mini dan menyerahkannya kepada Luca. "Aku tahu kau tidak akan menungguku. Aku sudah menganalisis serangan itu. Itu adalah Signature yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Mereka adalah The Syndicate."

​Luca belum pernah mendengar nama itu. "Siapa mereka?"

​"Mereka bukan Keluarga, Luca. Mereka adalah konsorsium dark intelligence global," jelas Isabella. "Mereka bekerja untuk siapa saja yang membayar—rezim tiran, oligarki yang jatuh. Mereka tidak tertarik pada uang Moretti. Mereka tertarik pada integritas data kita."

​Isabella menunjuk ke hard drive itu. "Mereka sedang menguji Shell Company yang aku buat untukmu. Mereka ingin membuktikan bahwa seluruh struktur keuanganmu adalah penipuan. Jika mereka berhasil, mereka akan merobek The Elena Foundation dan menyajikan The Ghost kepada Veronica Vance sebagai hadiah Natal."

​Luca merasa adrenalinnya melonjak. Ancaman ini tidak bisa diatasi dengan brute force atau negosiasi. Ini adalah perang yang hanya bisa dimenangkan dengan kecerdasan murni, di mana setiap byte adalah peluru.

​"Kenapa kau membantuku?" tanya Luca, suaranya menuntut.

​Isabella menatap Luca dengan mata dingin yang tidak lagi memancarkan kehangatan, hanya perhitungan yang kejam. "Aku tidak membantumu. Aku menjaga karya seni-ku. Struktur keuanganmu adalah karya seni Auditor yang sempurna. Aku tidak akan membiarkan sekelompok hacker amatir merusaknya."

​Dia telah menjadi Auditor yang sempurna. Sebuah mesin logika tanpa hati.

​"Apa yang mereka inginkan?"

​"Mereka menginginkan kegagalan," kata Isabella. "Mereka dibayar untuk menciptakan kehancuran dan ketidakpercayaan. Dan target utama mereka adalah The Elena Foundation. Mereka tahu yayasan itu adalah jantung emosional pertahananmu."

​Luca dan Isabella pindah ke ruangan yang lebih tertutup. Mereka membentangkan peta digital yang menunjukkan jaringan keuangan Moretti dan titik serangan Syndicate.

​"Kita tidak bisa hanya bertahan, Luca," kata Isabella, menunjuk ke titik-titik lemah. "Kita harus menyerang balik, di tempat yang tidak mereka harapkan. Mereka ada di Budapest. Aku melacak IP mereka ke data center yang disewa di sana."

​"Terlalu jauh, terlalu cepat," balas Luca. "Aku bisa mengirim team ke Budapest, tapi ini bukan pertarungan fisik."

​"Ini bukan pertarungan fisik, tetapi team The Ghost harus ada di lapangan," desak Isabella. "Mereka tidak akan menghentikan serangan cyber kecuali mereka merasa terancam secara fisik. Kita harus memutus sumber daya mereka, bukan hanya firewall mereka."

​Isabella menyusun rencana yang sangat rumit:

​Serangan Digital (Isabella): Isabella akan meretas jaringan satelit Syndicate, menanamkan Trojan horse yang akan menyabotase sistem mereka dan memancing para hacker itu keluar dari persembunyian mereka di Budapest.

​Serangan Fisik (Luca): Luca harus pergi ke Budapest, menemukan data center itu, dan memutus koneksi fisik serta mengambil server cadangan mereka—yang berisi data tentang klien Syndicate.

​"Kau harus sendirian," kata Isabella, menatap Luca. "Mereka akan tahu kau datang. Kau adalah The Ghost. Kau harus bergerak dalam bayangan. Tapi ini adalah area yang sama sekali baru bagimu."

​"Aku tahu," jawab Luca, rasa tegang dan kegembiraan yang lama hilang kini membanjiri dirinya. Ini adalah pembersihan yang sesungguhnya.

​"Lalu, apa rencanamu untukku?" tanya Luca.

​"Kau akan membawa Vito. Vito adalah satu-satunya orang yang bisa kau percayai, dan dia memiliki keterampilan field yang baik," kata Isabella. "Aku akan berada di Berlin, mengarahkanmu. Jika kau menyimpang dari rencana, Luca, kau mati. Ini bukan Chicago."

​Luca mengangguk. Dia mempercayai insting Isabella. Dia mempercayai keahliannya.

​Saat mereka selesai merancang serangan balik, keheningan canggung menyelimuti ruangan. Luca melihat ke arah Isabella, yang kembali menatap monitor, menghindari kontak mata.

​"Lima tahun," kata Luca, suaranya rendah. "Apa yang kau lakukan? Apa yang membuatmu tetap hidup?"

​Isabella tidak berhenti bekerja, tetapi jawabannya terasa dingin. "Aku membangun kekaisaran baru. Jaringan keamanan cyber yang tak terlihat. Aku tidak bekerja untuk Kapo. Aku bekerja untuk orang yang ingin membersihkan diri mereka tanpa membunuh."

​"Kau menjual keahlianmu," kata Luca.

​"Aku menjual keahlianku," balas Isabella. "Dan aku menggunakannya untuk menjagamu. Setiap patch yang kau gunakan di Chicago, setiap sinyal warning... itu dariku. Aku adalah Cleaner-mu yang sesungguhnya, Luca."

​Isabella akhirnya menatapnya. Matanya yang dingin kini dipenuhi cahaya yang tajam. "Kau tidak bisa menjadi bersih tanpa aku. Kau terlalu kotor. Dan aku tidak bisa berhenti membersihkan kekacauanmu, karena itu adalah satu-satunya cara aku merasa bertanggung jawab atas kehancuran yang aku sebabkan."

​"Itu adalah cinta yang paling aneh yang pernah aku kenal," bisik Luca, rasa sakit dan pengakuan dalam suaranya.

​"Itu bukan cinta," potong Isabella, suaranya tajam. "Itu adalah simbiosis. Kita adalah dua kekuatan yang ditakdirkan untuk menyeimbangkan satu sama lain. Aku akan memberimu kemenangan di Budapest. Kau akan memberiku kebebasan terakhir dari rasa bersalahku."

​Pagi berikutnya, Luca dan Vito terbang ke Budapest. Mereka menyamar sebagai business investor sederhana. Budapest terasa asing, dan Luca harus mengandalkan intuisi The Ghost yang telah lama ia bekukan.

​Di sisi lain, Isabella duduk di Berlin, memimpin operasi. Vito, terkejut, melihat tablet enkripsi di tangannya berkedip, menampilkan perintah dan peta secara real-time dari Isabella.

​"Siapa yang mengendalikan kita, Signore?" bisik Vito, terkesan dan takut.

​"Wanita yang menyelamatkan tahtaku," jawab Luca.

​Tugas Luca dan Vito sangat jelas: menyusup ke data center Syndicate. Isabella telah menanam Trojan yang menjanjikan data kekayaan palsu, memancing hacker utama keluar dari kantor mereka.

​Luca dan Vito bergerak di tengah kegelapan Budapest. Ketika Trojan Isabella aktif, alarm di data center itu berbunyi. Luca dan Vito menyusup melalui saluran ventilasi yang sempit.

​Mereka menemukan pusat server—sebuah ruangan dingin yang dipenuhi dengan teknologi canggih. Luca harus memutus sumber daya fisik dan mengambil server utama sebelum hacker kembali.

​"Isabella," bisik Luca ke mic terenkripsi. "Lima menit. Mereka kembali."

​Suara Isabella, yang tenang dan dingin, terdengar di telinga Luca. "Tiga puluh detik lagi, The Ghost. Serangan DDoS dari pihakku akan memutus koneksi mereka. Segera setelah itu, potong kabel utama."

​Dalam kegelapan, Luca memotong kabel serat optik utama dengan belati yang diasah sempurna. Vito mengamankan server cadangan. Mereka telah memenangkan pertarungan itu, didorong oleh sinkronisasi yang sempurna.

​Saat mereka melarikan diri, Luca menyadari, dia tidak bisa menghapus Isabella dari hidupnya. Mereka ditakdirkan untuk berjuang bersama, bahkan jika itu berarti hidup terpisah.

​Pembersihan terakhirku adalah menerima bahwa aku tidak pernah bisa bersih. Luca kembali ke Chicago, dengan kemenangan yang dingin dan janji abadi tentang ancaman yang tak terhindarkan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!