NovelToon NovelToon
Pernikahan Yang Di Takdirkan

Pernikahan Yang Di Takdirkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Pengantin Pengganti
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: NisaJm

Cinta masa kecil yang tiba tiba menjadi calon pengantin karena harus menjadi pengantin pengganti menguak beberapa fakta yang tersembunyi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisaJm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26

Hari hari berlalu dengan begitu cepat, namun Lysandra masih tetap berada di rumah Zavey dan Jenna, tentu hal itu membuat Zavey tak tenang terlebih setelah apa yang Lysandra lalukan sebelumnya.

“Sayang? Sudah siap? Ayo berangkat.”

Ucap Zavey pada Jenna yang tengah menatap dirinya di cermin, Jenna menoleh pada Zavey lalu menganggukkan kepalanya, ia kemudian meraih tas nya yang terletak di atas ranjang lalu segera menghampiri Zavey.

Hari ini mereka akan ke rumah orang tua Zavey untuk makan malam bersama, tentu Lysandra tidak ikut meskipun ia ingin sekali bergabung, begitu melewati kamar Lysandra, Jenna memilih untuk masuk dengan maksud berpamitan.

“Kak Lysandra, kami pergi sekarang.”

Ucap Jenna namun ia tak menemukan Lysandra di sana, Jenna menatap Zavey yang bahkan tidak melirik ke dalam kamar.

“Mungkin di di bawah.”

Ucap Jenna lalu menutup pintu kamar, namun tiba tiba ia mendengar suara ringisan membuat Jenna kembali membuka pintu lalu masuk ke dalam kamar, Jenna memanggil nama Lysandra beberapa kali hingga ia terhenti di depan kamar mandi.

“Kak Lysandra, kau baik baik saja?”

Tanya Jenna, tak lama pintu dibuka, terlihat Lysandra dengan wajah pucat nya keluar dari sana dengan hampir kehilangan kesadaran, Jenna segera menangkap tubuh Lysandra yang terjatuh lalu memanggil Zavey.

“Zavey, bantu aku.”

Ucap Jenna membuat Zavey segera masuk ke dalam khawatir terjadi sesuatu pada istrinya, namun ketika masuk keningnya berkerut melihat Lysandra yang justru tak sadarkan diri.

“Bantu aku membawanya ke ranjang.”

Ucap Jenna, Zavey mau tak mau membantu Jenna namun bukan nya mengangkat tubuh Lysandra, is justru menyeretnya sampai ke atas ranjang.

“Zavey!”

Sentak Jenna namun Zavey tak menghiraukan tatapan istrinya, ia hanya duduk di sofa setelah meletakkan tubuh Lysandra di atas ranjang, Jenna menghampiri Lysandra lalu menepuk pipi kakaknya itu dengan pelan.

“Zavey, hubungi dokter.”

Ucap Jenna membuat Zavey terlihat kesal.

“Sayang, kita harus pergi.”

Ucap Zavey namun tentu Jenna tidak bisa meninggalkan kakaknya dalam kondisi seperti ini, Zavey mau tak mau menghubungi dokter keluarganya seperti yang Jenna inginkan, Tak butuh waktu lama dokter Liliana pun datang lalu segera mengecek kondisi Lysandra.

“Tubuhnya melemah, dia harus banyak beristirahat.”

Jelas dokter Liliana, lalu memberikan beberapa vitamin untuk Lysandda dan segera pergi, Zavey yang sudah muak memilih untuk kembali ke dalam kamarnya sedangkan Jenna masih menunggu kakak nya sadar.

Tak lama Lysandra mulai membuka matanya, ia menoleh ke sekeliling hingga tatapan nya tertuju pada Jenna.

“Kakak sudah bangun? Dokter bilang kakak harus banyak beristirahat karena tubuh kakak sangat lemah.”

Jelas Jenna, namun Lysandra hanya diam tak berani menatap Jenna yang ada di depan nya.

“Jenna, ada yang kakak sembunyikan darimu.”

Ucap Lysandra, Jenna mengangguk mencoba untuk mendengarkan dengan serius.

“Kakak hamil, jadi kakak mencoba untuk mengg*gurkan nya, kakak membeli obat obatan tapi tidak ada yang berhasil satu pun.”

Jelas Lysandra membuat Jenna terkejut, bukan karena mengetahui kakaknya hamil melainkan mengetahui kakaknya mencoba untuk memb*nuh bayi yang tidak berdosa itu.

“Kakak gila? Kenapa mengg*gurkan nya?”

Tanya Jenna sedikit marah dengan kelakuan kakaknya itu.

“Karena kakak takut mama dan papa tahu, dan kakak tidak ingin merepotkan kau dan Zavey dengan tinggal lebih lama disini.”

Jelas Lysandra, mendengar itu Jenna diam sejenak lalu menggenggam tangan Lysandra.

“Kalau alasan nya itu, kakak tenang saja aku akan menerima kakak di sini sampai bayi kakak lahir.”

Ucap Jenna, mendengar itu Lysandra tak bisa menahan air matanya, ia memeluk Jenna seraya mengucapkan terima kasih namun dibalik itu ia tersenyum sinis karena akhirnya ia punya alasan untuk tetap tinggal di sana.

Jenna kembali ke dalam kamarnya, terlihat Zavey sudah memejamkan matanya di atas ranjang, bahkan pakaian nya juga sudah ia ganti dengan piyama, jangan tanya bagaimana keadaan Jenna saat ini, ia benar benar takut jika suaminya itu marah.

“Za…ah tidak.. sayang, kau sudah tidur?”

Bisik Jenna duduk di samping Zavey, Zavey tak menjawab namun ia bergerak membelakangi Jenna membuat Jenna hanya bisa menghela nafas, sudah tidak di ragukan lagi jika pria itu benar benar sedang marah.

“Suamiku.”

Ucap Jenna menarik tubuh Zavey agar menghadap dirinya namun pria itu masih enggan membuat Jenna benar benar bingung bagaimana cara membujuknya.

“Baiklah kalau kau masih marah, aku tidur di sofa.”

Ucap Jenna seraya mengambil bantal dan selimut secara paksa dari tubuh Zavey, ia kemudian membawanya ke sofa lalu merebahkan dirinya di sana, jangan tanya kenyamanan, gengsi nomor satu, kenyamanan kesekian.

Jenna masih melirik Zavey namun pria itu benar benar tidak menghiraukan nya bahkan tidak melirik Jenna sama sekali membuat Jenna berpikir jika pria itu memang tidak keberatan Jenna tidur di sofa.

“Dasar tidak manusiawi.”

Gumam Jenna lalu mulai memejamkan matanya, sedangkan Zavey juga mulai terlelap dengan nyaman di atas ranjang.

Tengah malam Jenna terbangun lantaran merasa kelaparan, wajar saja karena ia dan Zavey melewatkan makan malam, Jenna beranjak dari atas sofa lalu menoleh pada Zavey yang terlihat sangat nyaman diatas ranjang sana membuat Jenna kesal.

Ia kemudian melangkah keluar dari kamar menuju dapur, Jenna membuka lemari matanya tertuju pada beberapa bungkus mie instan.

“Aku sudah lama tidak makan mie instan semenjak menikah.”

Gumam Jenna meraih sebungkus mie instan, memang semenjak menikah Jenna tidak pernah lagi menyentuh mie instan bukan tidak mau tapi Zavey melarangnya padahal sebelum menikah, mie instan adalah makanan kesukaan Jenna karena hanya itu yang bisa ia makan jika sedang kelaparan.

Jenna tak hentinya mencium aroma mie instan yang hampir matang, rasanya ia benar benar rindu dengan rasa mie instan.

“Sedang memasak apa?”

Deg!

Jenna menoleh, seketika bola matanya membulat melihat keberadaan Zavey di belakang nya, tentu ia panik karena Zavey bisa saja membuang mie instan yang sudah hampir matang itu.

“Aku…”

Belum sempat menjawab, Zavey kemudian menghampiri Jenna, ia menatap mie instan yang sedang Jenna masak lalu menatap datar pada Jenna.

“Mie instan? Di tengah malam?”

Tanya Zavey, Jenna hanya diam seraya menunduk, Zavey kemudian mengangkat panci berwarna emas itu lalu memasukkan semua mie instan itu ke dalam mangkok.

“Tunggu apalagi? Aku juga lapar.”

Ucap Zavey membuat Jenna terkejut.

“Hah? Boleh?”

Tanya Jenna, Zavey menganggukkan kepalanya membuat Jenna tersenyum lalu menghampiri suaminya itu, ia segera mendaratkan sebuah kecupan di pipi Zavey seraya mengucapkan terima kasih, Zavey hanya tersenyum lalu mengusap pipi Jenna dengan lembut lalu mulai memakan mie instan yang menyelamatkan mereka dari krisis kelaparan di tengah malam.

1
nyonya
zavey istrimu dalam bahaya
girl: halo kak, terima kasih sudah mampir😍 dukung terus karya author ya☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!