NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Mommy Anak Satu

Mendadak Jadi Mommy Anak Satu

Status: tamat
Genre:Lari dari Pernikahan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Anak Lelaki/Pria Miskin / Menikah dengan Kerabat Mantan / Identitas Tersembunyi / Tamat
Popularitas:304.8k
Nilai: 5
Nama Author: ntaamelia

Squel "Menikahi Wanita Ternoda"

Dicap sebagai wanita liar karena kabur di hari pernikahan, Ayanna Nerodia Tanzeela memiliki alasan tersendiri untuk itu. Namun, ditengah pelariannya dia justru menemukan seorang bayi mungil yang terbungkus kain, membuatnya terpaksa menjadi Mommy dadakan, bersama seorang pemuda yang tidak dia kenal.


Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa Ayanna kabur, padahal pesta pernikahan sudah dia rancang dengan sempurna? Dan siapakah sebenarnya bayi itu? Mengapa dia memiliki keterikatan dengan pemuda yang baru Ayanna temui?

Jangan lupa follow akun dan sosmed ngothor buat tahu info lainnya😍
FB @Nita Amelia
Ig @nitamelia05
TT @Ratu Anu👑

Salam Anu 👑

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26. Kemarahan Kakek Aidan

Mengurus bayi dan toko secara bersamaan, apalagi hanya sendiri membuat Ayanna kelimpungan. Apalagi jika Nael mulai rewel dan tak mau lepas dari gendongan, pundak Ayanna terasa mau copot dan jam tidurnya tak beraturan. Alhasil kantung matanya terlihat cekung dan hitam, kamar dan seisi rumah pun berantakan karena tak punya waktu untuk sekedar beberes.

Seperti yang terjadi saat ini, Ayanna baru saja mendapat kesempatan untuk makan siang, tapi baru beberapa kunyahan dia mendengar Nael menangis.

"Apalagi kali ini, Nael?" ucap Ayanna setelah menghela nafas. Dia segera mencuci tangan dan memeriksa keadaan bayi itu, ternyata Nael buang air besar.

"Astaga, Mommy baru makan lho," oceh Ayanna dengan wajah memelas, karena ada saja halangannya yang membuat dia tak bisa menikmati waktu dengan tenang.

Terpaksa Ayanna membersihkan p00p Nael terlebih dahulu. Namun, karena masih saja menangis, Ayanna menggendong bayi itu sambil makan.

Malamnya saat Dallie baru saja pulang, dia mendengar Nael menangis kencang. Dallie pun mempercepat laju kakinya ke arah kamar, dia pikir Nael sendirian karena Ayanna tidur. Namun, ternyata Ayanna duduk di lantai dengan tubuh yang lunglai dan tatapan mata yang kuyu.

"Oa ... Oa ... Oa ...."

Suara tangis itu sangat mendominasi.

"Apa yang terjadi? Kenapa kamu duduk di sana?" tanya Dallie seraya mendekat, dia pun meraih tubuh Nael dan mencoba mendiamkan bayi tersebut. Sementara di sekitarnya kamar tampak acak-acakan, ada sisa pampers, piring dan pakaian kotor.

Ayanna menarik nafas berulang kali. Lalu menatap Dallie dengan tampang menyedihkan.

"Aku sudah bilangkan, setiap hari dia hampir tak ingin lepas dari gendonganku, Dallie. Aku capek, aku ngadepin customer sendirian, sementara Nael nggak mau diajak kerja sama. Dan sekarang aku udah coba buatin susu, aku udah coba nidurin dia, sampe-sampe aku lupa makan, aku lupa mandi. Tapi nggak berhasil, lihat ... dia malah menangis seakan aku menyiksanya, hiks ... capek banget, Dallie." jelas Ayanna sambil tergugu, dia menyelinapkan wajahnya di antara kedua kaki.

Mendengar itu, Dallie cukup bisa merasakan apa yang Ayanna rasakan. Dia pun sama kewalahannya, tapi dia yakin sekarang Ayanna hanya butuh dukungan dan sandaran. Jadi, dia pun ikut duduk di samping Ayanna, lalu menarik kepala gadis itu untuk bersandar di bahunya, sementara Nael masih merengek.

"Tapi aku nggak mungkin sampe nyuruh kamu berhenti kuliah, berhenti kerja kan? Aku juga perlu tahu diri, di sini kamu cuma bantu aku. Aku yang bertanggung jawab penuh atas Nael, karena aku orang yang nemuin dia dan akulah Mommy-nya," lanjut Ayanna dengan suara sumbang, melepaskan beban yang sedari tadi memenuhi dadanya.

"Iya-iya aku ngerti. Tapi kamu nggak perlu ngerasa bahwa Nael itu cuma tanggung jawab kamu. Kan aku juga yang setuju buat rawat dia, jadi Nael tetap tanggung jawab bersama. Kamu boleh banget ngeluh kok, karena ngurus bayi emang semelelahkan itu, aku bisa lihat, Aya. Banyak waktu yang kamu korbankan buat Nael, dan itu sudah sangat luar biasa. Nanti kita pikirin solusinya sama-sama ya, supaya kamu juga punya waktu istirahat yang lebih panjang," balas Dallie seraya menepuk-nepuk kepala Ayanna.

Ada perasaan nyaman yang tiba-tiba menyelinap ke hati Ayanna, hingga dia tak menjauhkan tubuhnya dari Dallie, dia terus menangis sampai benar-benar puas sambil memeluk pemuda itu.

"Makasih ya, Dal, karena kamu nggak nyalahin aku," ucap Ayanna sambil menatap Dallie yang terlihat kelelahan juga, tapi berusaha kuat untuknya.

"Kan kamu emang nggak salah, Aya," balas Dallie, tangan yang satu bergerak mengusap air mata gadis itu. "Kita hanya butuh adaptasi kan?"

Ayanna langsung mengangguk, lalu mengangkat jarinya untuk mengusap pipi Nael, tangis bayi itu juga masih mendominasi di ruangan.

"Bener. Oh iya, Nael belum sempet kita imunisasi. Kapan kira-kira kita ke dokter?" ujar Ayanna, mulai mengalihkan pembahasan.

"Minggu ini aku gajian, saat libur kuliah nanti kita periksakan Nael bersama, sekalian jalan-jalan ke mall, mau?" pungkas Dallie yang langsung disambut oleh senyuman dan anggukan Ayanna.

"Mau, aku mau," jawab Ayanna cepat. Dalam sekejap suasana hatinya sudah berubah. Sedangkan Dallie berusaha menenangkan Nael dengan mempraktikkan beberapa video yang sering berseliweran di media sosialnya. Yakni cara mengatasi bayi saat kembung, bisa saja Nael sedang merasa tak nyaman akibat hal itu.

Dallie menggerak-gerakkan kaki Nael sesuai dengan apa yang dia pelajari sampai terdengar suara kentut yang membuat Ayanna dan Dallie tertawa bersama.

"Ish, ternyata kamu tukang kentut, Nael," ucap Ayanna sambil mengibas-ngibaskan tangan, pura-pura kebauan. Sementara Nael mulai terlihat tenang.

*

*

*

Daniel terlalu fokus untuk bertemu dengan Deana, sampai-sampai pekerjaan di perusahaan jadi terbengkalai. Bahkan hutang yang menumpuk tak kunjung mendapat solusi, sampai membuat sang ayah turun tangan. Malam itu Kakek Aidan mendatangi kediaman Daniel dan Agnes.

Dia segera meminta semua orang berkumpul, termasuk Thomas—sang cucu. Atmosfer di rumah itu seketika naik, karena melihat wajah Kakek Aidan yang tak ramah sejak menginjakan kaki di sana. Sementara Agnes berseru girang di dalam hati, karena sebentar lagi Daniel akan dimarahi oleh ayah mertuanya.

"Apa kabar, Pa?" tanya Agnes menyambut kedatangan ayah mertuanya. Namun, Kakek Aidan selalu menampakkan wajah datar.

"Seperti yang kamu lihat. Di mana suamimu sekarang?" Pria paruh baya itu balik bertanya.

"Eum sebentar lagi dia keluar," jawab Agnes masih mempertahankan senyumnya meski diperlakukan seperti itu. Tak lama dari itu Daniel benar-benar muncul bersama Thomas di belakangnya.

Wajah Kakek Aidan semakin merongos. Mengingat putranya yang selalu membuat masalah dengan wanita-wanita miskin di luar sana.

"Aku akan bereskan semuanya dengan cepat, Pa," ujar Daniel sebelum sang ayah buka suara. Mendengar itu Kakek Aidan langsung mengangkat kepalanya tegak dan menghunuskan tatapan tajam.

"Memang seharusnya seperti itu kan? Pemimpin perusahaan itu duduk di meja kebesarannya, bukan mencari wanita miskin yang sudah jelas-jelas akan menyusahkan. Kamu masih beruntung Daniel, karena Agnes tetap setia padamu. Tapi kamu—malah terus mengecewakannya!" balas Kakek Aidan dengan suara tegas.

Sejak dulu Daniel sudah mengikuti permainan sang ayah, sampai harus menikah dengan Agnes. Namun, hati tetap tak bisa bohong, dia tidak pernah bisa mencintai wanita itu, meski Thomas telah lahir sebagai penerusnya.

"Papa tidak perlu membahas masalah pribadi di sini. Karena itu urusanku dengan Agnes," ujar Daniel yang menahan diri untuk tidak meledak, karena memikirkan perasaan Thomas. Padahal Thomas juga sudah hafal bagaimana kelakuan ayahnya dan pertikaian yang terus terjadi di rumah ini.

"Tetap saja aku harus memperingatimu. Segera lupakan jallang itu dan bereskan kekacauan di perusahaan. Atau kau akan benar-benar kehilangan segalanya!" tandas Kakek Aidan dengan aura mengancam.

"Daniel pasti bisa, Pa," seru Agnes sambil tersenyum, sementara Daniel mengepalkan tangannya kuat.

Setelah itu Kakek Aidan langsung berdiri, meninggalkan orang-orang itu. Dia diantar oleh Thomas sampai ke depan, dan sebelum naik ke mobilnya pria paruh baya itu menepuk bahu sang cucu.

"Jika kamu bisa menyelesaikan masalah ini lebih cepat, aku pastikan kamu yang duduk di kursi tertinggi di perusahaan. Aku yang akan memecat si bodoh itu! Dan ingat—jangan seperti dia!"

Thomas tampak tercengang, tapi dia segera menganggukkan kepala, "Siap, Kek." Balasnya, meski dia belum tahu bagaimana caranya bisa mengalahkan sang ayah.

*

*

*

Gaes jangan lupa votenya, biar aku semangat double update 💋

1
Setio Ningsih
bagus aq suka
Hilmiya Kasinji
Luar biasa
Hilmiya Kasinji
ijin baca kak
Ratu Anu👑: Silahkan kakak🤗💋
total 1 replies
Ta..h
sweet banget sih 🥰🥰🤩🤩.
Ta..h
thomas kakek aidan akhirnya bahagia hilang dua datang dua. 😁.
Ta..h
😅😅😅😅😅 hidup serumah ngurus anak tapi kaya meong garong ama meong pasar ribut mulu 😅.
Ta..h
ka aneeeq emang hebat sebagai kk anak uwa dia selalu jadi garda terdepan untuk keluarga nya dari dulu ya.
Ta..h
cocoooook dalie aya 🤩🤩🤩.
Ta..h
si refal resign gara gara dapat duit dari aya 100 juta dasar kampret.
Ny Rudi Harianto
sudah nangkring mak
Acih Sukarsih
otwwww
enur 🍀⚘
syudah duduk cantik di sana 🤭
Ratu Anu👑: 💋💋💋💋💋
total 1 replies
Santunah Darlis
nih nael bintang limanya
Santunah Darlis
galaknya dallie ...wkwkwk...jgn main antem ya he he ...sdh votenya
Jessica
ingat anakku.....bayi 2bulan nekat aku bawa pulang kampung...akhirnya d asuh kakak ku,d rumah ibuk ku rewel nangis saja...d rumah kakak ku Anteng....Alhamdulillaah Anakku dalam Asuhan orang yg Tepat.
Lusiana_Oct13
Aseeekkk thanks thor, semoga sukses selalu dan selalu semangat berkarya menciptakan novel2 yg bagus lain nya /Pray//Heart/
Lisa
Wah ada karya baru nih..mampir deh 😊
*Septi*
wahh ternyata kakek menemukan cicitnya..
Risna Tanjung
smangat berkarya thor 💪💪💪
Bahari Sandra Puspita
Ah so sweet banget seh Ayana ma Dallie..
biasanya orang2 ngadain lamaran dj tempat2 yg romantis, tapi pasangan satu ini agak lain..
tapi tetep keren dan romantis jg seh..
finally happy ending for all characters (kecuali Agnes kali ya, hehe)

gak nyangka banget klo ternyata Nael-Dallie-Thomas adalah saudara seayah..
dan mereka semua terhubung sama Ayana..

tumben mak, gak ada adegan pemersatu bangsa kayak para pendahulunya dulu..
secara Ayana masih keturunan uler2an, wkwkwk..

oke deh, semangat buat novel berikutnya ya mak..
semoga selalu diberi kesehatan..
tetap semangat berkarya dan semoga sukses selalu dimanapun dirimu berkarya..
💪🏻🙏🏻😘😍🥰🤩💕💕💕
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!