NovelToon NovelToon
Dihamili Oleh Crazy Rich

Dihamili Oleh Crazy Rich

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:13.2k
Nilai: 5
Nama Author: Beby_Rexy

Suatu malam, Kaila datang ke pesta kelulusan angkatan seniornya. Mantan kekasihnya, Hansel, laki-laki biasa yang mencampakkan dirinya begitu saja itu juga merupakan salah satu mahasiswa angkatan akhir. Hansel tiba-tiba diberikan minuman yang sudah diobati, oleh salah satu mahasiswi yang sudah mengincar cintanya. Naas, Hansel malah melampiaskan efek obat tersebut kepada Kaila. Sialnya lagi, malam itu juga, Hansel harus pergi meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan bisnis keluarganya.
Bagaimanakah masa depan Kaila selanjutnya?
Apakah Hansel akan kembali, ataukah ada laki-laki lain yang akan menerima masa lalu Kaila?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Beby_Rexy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 Livia Kabur

Setelah menembak Astrid yang dia kira adalah Kaila, Livia bergegas pergi menuju lift untuk turun ke bawah. Tepat ketika pintu lift Livia menutup, pintu lift di sebelah yang membawa Hansel baru terbuka.

Livia telah sampai ke lantai dasar lalu dengan cepat melangkah ke arah basement tempat mobilnya terparkir dan pengawalnya yang berseragam polisi berada di sana sebelumnya.

Akan tetapi ketika dia akan keluar, langkah kakinya tertahan saat melihat ada sebuah mobil berada tidak jauh dari mobil miliknya dan ada orang di dalamnya. Lalu dia pun kaget saat melihat pengawalnya tergeletak di aspal tepat di samping mobil miliknya juga.

“Sial,” umpat Livia.

Lama dia terdiam mencoba menajamkan matanya untuk melihat siapa orang yang ada di dalam mobil berwarna biru gelap itu dan kemudian barulah dia menyadari bahwa itu adalah Dika.

Dia menerka kalau Dika lah yang membunuh pengawalnya tersebut.

“Dimana Hansel?” gumamnya.

Livia berfikir, pasti Hansel ada di sekitar sini. Jadi, Daripada nanti tertangkap oleh Hansel dalam situasi seperti ini, dia yakin pasti akan disalahkan. Akhirnya dengan segera dia menyingkir untuk mencari tempat bersembunyi.

Benar saja, tidak lama setelah itu terdengar suara pintu lift terbuka dan keluarlah Hansel yang sedang menggendong wanita yang Livia tembak tadi dan semua itu dilihat oleh Livia di balik tempat dia bersembunyi.

“Tunggu... siapa perempuan yang satunya lagi? Kenapa dia mengenakan gaun pengantin dan memakai jas milik Hansel?” Livia bergumam, menyadari Hansel telah melepas jasnya untuk di pakai oleh wanita yang bukan Kaila.

Dia langsung merasa pening. Dia kembali melihat foto yang tadi telah diberikan oleh pengawal yang dia tugaskan untuk mencari foto wajah Kaila di media sosialnya, yang ternyata adalah foto milik Astrid.

“Apa aku salah orang?!” Livia merasa dipermainkan.

Ingin rasanya dia menembak semua orang yang ada di sana saat ini juga.

Dika tampak segera keluar dari mobilnya saat melihat mereka bertiga mendekat ke arahnya.

“Apa yang terjadi padanya?” tanya Dika saat melihat Hansel menggendong Astrid.

“Cepat ke rumah sakit terdekat,” perintah Hansel, seraya mendudukkan Astrid di kursi penumpang depan lalu menuntun Kaila untuk segera masuk ke belakang bersamanya.

Dika segera mengemudi dengan cepat dan mereka pun melesat meninggalkan apartemen itu, meninggalkan Livia sendirian.

“Halo. Cari wanita yang menemuiku kemarin, aku harus memberinya pelajaran!” kata Livia di telepon memberikan perintah kepada seseorang untuk menangkap Mika, karena telah memberikan informasi yang salah kepadanya tentang Kaila.

Kemarin, saat dia diajak oleh ayahnya Hansel untuk ke Jakarta agar bisa menikah dengan Hansel di mansion, Livia sempat mendapat telepon dengan tiba–tiba oleh seseorang yang mengaku sebagai Mika.

Dia memberikan informasi bahwa Hansel telah menghianatinya dan akan segera menikah dengan wanita bernama Kaila Abrisam.

Livia pun membuat janji temu dengan Mika dan bertemulah mereka. Mika mengatakan bahwa Livia harus mencari sendiri foto wajah Kaila di sosial media, karena Mika tidak memiliki foto Kaila.

Livia lalu menyuruh anak buahnya untuk melakukan pencarian dan berujung mendapatkan akun media sosial milik Astrid.

Livia pun pergi dari apartemen itu dengan menggunakan mobil yang dia gunakan bersama polisi gadungan tadi yang saat ini telah terbaring tak bergerak di aspal dan Livia meninggalkannya begitu saja.

Beberapa menit berkendara, akhirnya Dika menemukan klinik kecil untuk menyelamatkan Astrid.

Segera dia memarkirkan mobilnya lalu turun dan mencari pertolongan ke dalam klinik tersebut. Lalu tidak lama kemudian, dia kembali bersama beberapa orang berpakaian putih khas petugas medis.

Astrid segera di angkat menggunakan tandu, masuk ke dalam ruang gawat darurat.

Saat itu siang telah berganti dengan malam. Kondisi Astrid masih dalam penanganan. Kaila juga masih dengan pakaiannya yang berlumuran darah.

“Dika, pesankan aku satu kamar di dalam klinik ini. Bayar berapapun yang mereka minta.”

“Baiklah,” ucap Dika patuh.

“Dan carikan pakaian untuk istriku.” Dika langsung mengangguk, tanda siap mengerjakan perintah.

Hansel dan Kaila sedang duduk di depan ruangan operasi tempat Astrid di tangani. Tadi dari ruang gawat darurat, Astrid harus dibawa ke ruang operasi karena kondisinya yang kritis.

“Han, aku sudah mendapatkan ruangan untuk kalian,” kata Dika saat tiba dari ruangan jaga perawat untuk bernegosiasi mengenai sewa kamar pasien yang seharusnya tidak di perbolehkan, tetapi dengan membawa nama Richard semua pun terasa mudah.

Hansel dan Kaila lalu berdiri dan mengikuti arah dari salah satu perawat yang mengantarkan mereka ke ruangan pasien yang sudah dikosongkan untuk mereka tempati satu malam ini. Bukan main.

Kaila dan Hansel masuk ke dalamnya dengan segera, karena mereka sudah merasa begitu lelah setelah seharian dikejar masalah.

“Duduklah dulu. Nanti setelah pakaianmu datang, kamu bisa mandi,” ucap Hansel membantu Kaila untuk duduk di kursi plastik yang ada di dalam kamar tersebut. Karena klinik di sana adalah klinik kecil yang masih jauh dari pusat kota maka kondisi kamarnya pun tidak ada yang vvip.

Kaila hanya menurut, karena badannya memang terasa letih akibat berlari kesana kemari sambil menggeret gaunnya dan dengan menggunakan high heels. Ditambah lagi dia telah menangis selama berjam–jam karena khawatir dengan kondisi sahabatnya.

“Apa Astrid akan baik–baik saja?” tanya Kaila dengan suara lemahnya.

“Berdoalah,” jawab Hansel singkat.

Suara ketukan pintu terdengar dan Hansel segera membukanya. Terlihat Dika yang menyodorkan dua paperbag kepada Hansel dan langsung dibawanya untuk diberikan kepada Kaila.

“Mandilah dan ganti pakaianmu,” ucap Hansel sambil menyerahkan dua paperbag itu kepada Kaila. Kaila menerimanya lalu segera berjalan ke arah kamar mandi dengan membawa dua paperbag tersebut yang berisi pakaian dan perlengkapan mandi juga handuk.

Saat melihat Kaila yang sudah masuk ke dalam kamar mandi, Hansel lalu keluar untuk menemui Dika. Di luar kamar, terlihat Dika yang sedang menelepon sambil berdiri.

Hansel hanya diam menatapnya. Setelah selesai dengan teleponnya Dika mendekat ke arah Hansel.

Dua orang tampan dan tinggi tegap itu berdiri saling berhadapan.

“Paman sedang sibuk melakukan pencarian karena Livia telah menghilang,” lapor Dika memberikan informasi dari bawahannya.

“Aku yakin tadi dia ada di apartemen lama,” lanjut Dika lagi.

“Aku mendengar suara tembakan saat masih di dalam lift,” sahut Hansel.

“Tembakan yang mengenai Astrid?” tanya Dika. Hansel mengangguk.

“Kenapa Livia menembak Astrid?” tanya Dika sambil berfikir.

“Aku rasa dia salah orang. Jika tahu bahwa dia meleset menembak Kaila maka dia akan mengulangi tembakan lagi sampai mengenai istriku,” tebak Hansel.

“Benar.” Dika mengangguk.

“Tapi kenapa dia bisa salah orang? Dari mana dia bisa mendapatkan informasi yang salah?” Dika bertanya-tanya.

“Coba tanyai Mika.” Hansel mencurigai nama itu.

Dika segera mengiyakan lalu Hansel kembali ke dalam kamar untuk menemui istrinya.

Saat masuk ke dalam, dia melihat Kaila sudah berganti baju dan terlihat bersih dari sebelumnya. Hansel tersenyum saat Kaila melihat ke arahnya.

“Tuan... di dalam paperbag ini ada pakaian untuk Andajuga,” ucap Kaila dengan suara lembutnya yang sangat Hansel sukai.

“Kenapa masih memanggil ku tuan?” tanya Hansel mendekat perlahan ke arah Kaila. Kaila menjadi gugup karena ditatap dengan lekat oleh suaminya itu.

“Panggil aku seperti saat kita pacaran dulu.” Ucapan Hansel membuat Kaila kembali ke memori beberapa tahun silam. Dia tersenyum sedikit. Rupanya Hansel dulunya menganggap dia benar–benar kekasihnya.

“Kak Hansel?” ucap Kaila perlahan.

Hansel tersenyum lucu lalu membelai bibir Kaila dengan satu ibu jarinya dan kemudian memberikan ciuman sedikit lama dengan penuh penghayatan pada bibir istrinya itu. Kaila terpejam menikmati hangatnya kecupan itu.

1
yumi chan
thor smbuhln astris thor beri kesrmotn hidp..dn jdhkn nanti sm dika
Nancy Barus
jangan2 maxim bukan ayah kandung hazel,,
karena ayah kandung tdk mengorbankan darah dagingnya sendiri hanya untk ambisi yg kejam,,
hazel selamatkan rumah tanggamu
jngn sprti maxim,,
yumi chan
jgn smpk anknya hansel jd korbn thor...
Dewi Anggraeni
jgan bilang 2 gundik bakal an .. macem2 . d hari bahagia si bucin
Dewi Anggraeni
km mau pergi kemna . udha diem . mu ngumpet ke lobang .pun bakal ketahuan .mending diem am gavin toh mu di kawin
Ripah Ajha
the best
Nuraeny
lanjut👍👍
Nur Adam
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!