Davina mempunyai kekasih dan sahabat namun dengan teganya mereka bekerja sama menjual dirinya. Davina pun melakukan cinta satu malam bersama pria asing tersebut.
Namun siapa sangka pria tersebut ternyata seorang Ketua Mafia sekaligus seorang psycophath pembunuh berdarah dingin dan anti wanita.
Enam tahun kemudian mereka dipertemukan kembali dengan suasana yang berbeda di mana Davina bersama ke tiga anak kembarnya hasil dari cinta satu malam bersama pria asing tersebut.
Bagaimana kisah perjalanan cinta mereka? Ikuti yuk novelku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yakasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sangat Berarti
Mommy Davina duduk di sofa sambil menunggu Daddy Aberto hingga lima belas menit kemudian barulah Daddy Aberto selesai mandi dan langsung duduk di sebelah Mommy Davina.
"Sudah malam, Kak Aberto mau tidur di mana?" tanya Mommy Davina.
"Di sofa saja." Jawab Daddy Aberto sambil memeluk pinggang Mommy Davina.
"Kak Aberto, apa yang Kak Aberto lakukan?" tanya Mommy Davina sambil melepaskan tangan Daddy Aberto tapi tenaganya kalah jauh dengan Daddy Aberto.
'Aku ingin tidur sambil memeluk dirimu.' bisik Daddy Aberto tepat di telinga Mommy Davina kemudian menjilat telinga Mommy Davina.
"Tidak, lebih baik Kak Aberto tidur bersama Dave dan aku tidur bersama Daven dan David." ucap Mommy Davina sambil menahan geli.
"Baiklah, tapi setelah kita menikah kita tidur bersama." ucap Daddy Aberto yang tidak ingin memaksa Mommy Davina.
"Oke. Sekarang aku ingin istirahat sudah malam." ucap Mommy Davina sambil berdiri meninggalkan Daddy Aberto.
Daddy Aberto hanya tersenyum kemudian mengambil ponselnya dan mengirim pesan singkat ke asisten pribadinya kemudian berjalan ke arah ranjang untuk tidur bersama putra pertamanya.
xxxxxxx
Malam berganti pagi Mommy Davina perlahan membuka matanya dan melihat ke dua putranya sedang memeluk dirinya sambil menatap wajah cantik Mommy Davina.
"Mommy, apakah Daddy meninggalkan kita lagi?" tanya David dengan wajah sendu dan mulai berkaca-kaca.
"Siapa bilang Daddy pergi meninggalkan kalian?" Tanya Daddy Aberto yang menjawab pertanyaan David sambil turun dari ranjang.
Daddy Aberto berjalan ke arah Mereka untuk mendekati putra bungsunya yang bersiap ingin menangis namun ketika mendengar suara Daddy Aberto membuat David tidak jadi menangis.
"Daddy." Panggil David sambil turun dari ranjang kemudian berlari menuju ke arah Daddy Aberto.
"Hati - hati David nanti jatuh." ucap mommy Mommy Davina sambil ikut turun dari ranjang dan diikuti oleh Daven.
Grep
Cup
Cup
Daddy Aberto langsung menangkap tubuh mungil putranya kemudian menggendongnya sedangkan David yang di gendong mengecup pipi Daddy Aberto kiri dan kanan membuat Daddy Aberto tersenyum bahagia.
"Daddy habis darimana?" Tanya David.
"Daddy menemani kakak kalian." Jawab Daddy Aberto sambil mengusap rambut putranya dengan lembut dengan menggunakan tangan kirinya karena tangan kanannya menggendong David.
"Daddy, jangan pergi lagi ya? kami sedih kalau Daddy pergi lagi." ucap David dengan nada memohon.
"Mulai sekarang dan seterusnya kita akan selalu bersama. Apakah kalian senang mendengarnya?" tanya Daddy Aberto sambil tersenyum.
"Senang Sekali, Dad." Jawab ketiga anak kembarnya dengan serempak.
Dave yang sedang tertidur mendengar percakapan Daddy Aberto dengan adik bungsunya membuat Dave membuka matanya. ketika Daddy Aberto bertanya mulai sekarang dan seterusnya kita akan selalu bersama tentu saja ke tiga anak kembarnya menjawab dengan serempak.
"Daddy, Daven ingin di gendong sama Daddy." pinta Daven sambil berjalan ke arah Daddy Aberto dan mengangkat ke dua tangannya.
Daddy Aberto langsung menggendong Daven dengan menggunakan tangan kirinya karena tangan kanannya menggendong David.
"Daddy, Dave juga mau di gendong." ucap Dave dengan mata penuh harap.
"Kamu lagi sakit nanti kalau sudah sembuh nanti Daddy gendong." ucap Daddy Aberto sambil tersenyum menatap ke arah putra sulungnya.
'Ternyata rasanya seperti ini sebuah keluarga di mana ke tiga putraku membutuhkan Aku.' Sambung Daddy Aberto dalam hati.
"Sekarang Daven dan David mandi dulu ya dan ini pakaian kalian." ucap Mommy Davina sambil memberikan dua paper bag ke Daven dan David.
"Masih baru mom?" tanya Daven sambil menerima paper bag dari Mommy Davina.
"Iya masih baru kemarin Daddy membelikan pakaian buat kalian." Jawab Mommy Davina.
cup
cup
"Terima kasih Daddy." Jawab Daven dan David serempak sambil mengecup pipi Daddy Aberto masing-masing kanan dan kiri.
"Sama - sama sayang, sekarang mandi ya." pinta Daddy Aberto.
"Mandi bareng ya dad." mohon David penuh harap.
"Oke." Jawab Daddy Aberto sambil tersenyum.
Ke tiga pria tersebut masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya sedangkan Mommy Davina duduk di kursi dekat ranjang di mana Dave masih berbaring.
"Setelah bertemu dengan Daddy kalian apakah kamu bahagia Dave?" tanya Mommy Davina sambil menatap putra sulungnya.
"Sangat bahagia Mommy. Dave sangat berharap Daddy selalu bersama dengan kita." ucap Dave penuh harap.
"Mommy dan Daddy akan menikah dan kita akan menjadi satu keluarga yang utuh." ucap Mommy Davina sambil tersenyum.
"Benarkah mom? Dave senang mendengarnya apalagi ke dua adikku." ucap Dave tersenyum bahagia.
Mommy Davina hanya menganggukkan kepalanya dan kini dirinya tidak mau egois karena ke tiga anaknya masih membutuhkan kasih sayang seorang Daddy karena itulah dirinya bersedia menikah dengan Daddy Aberto.
"Apakah ada yang sakit? tanya Mommy Davina sambil memperhatikan luka Dave.
"Tidak ada Mom, hanya nyeri saja." Jawab Dave.
"Syukurlah Mommy senang mendengarnya. Oh ya sebentar lagi ada penerimaan murid baru nanti Mommy dan Daddy akan mendaftarkan kalian sekolah." ucap Mommy Davina
"Benarkah Mom?" tanya Dave seakan tidak percaya dengan apa yang di dengarnya karena Daddy Aberto akan menemani Mereka.
"Benar sayang, nanti kalian bertiga akan sekolah." Jawab Mommy Davina sambil tersenyum.
"Kami akan sekolah, Mom?" tanya Daven dan David serempak sambil berjalan ke arah mereka.
"Iya sayang kalian nanti akan sekolah." Jawab Mommy Davina sambil menatap ke dua putranya yang sudah selesai mandi dan memakai pakaian baru.
"Nanti Daddy akan menemani kalian untuk mendaftarkan sekolah." Jawab Daddy Aberto yang tidak ingin menyia - nyiakan kebersamaan bersama orang - orang yang sangat disayangi.
"Terima kasih Daddy." Jawab mereka serempak.
Daven dan David langsung memeluk Daddy Aberto karena mereka sangat senang bisa sekolah dengan di antar oleh Daddy Aberto. Daddy Aberto hanya tersenyum sambil menggendong ke dua putranya sambil mengecup pipi ke dua anaknya.
" Terima kasih sayang kehadiran kalian sangat berarti buat Daddy. Hidup Daddy sekarang lebih berwarna sejak kedatangan kalian." ucap Daddy Aberto tersenyum bahagia.
xxxxxx
Di kota terpencil sepasang kekasih sudah selesai melakukan hubungan suami istri dan mereka berbaring di ranjang karena tubuh Mereka lumayan lelah sambil berpelukan.
"Aku sudah memberikan tubuhku jadi aku minta bunuh Davina dan culik ke tiga putra kembarnya agar ke tiga putranya bisa kita jual dengan sangat mahal karena mereka sangat tampan." ucap wanita tersebut sambil menahan amarah sekaligus kebencian terhadap Mommy Davina secara bersamaan.
"Tenang saja selama Kamu bisa memuaskan Aku maka apapun yang kamu minta akan aku kabulkan." jawab pria paruh baya tersebut.
"Tenang saja, aku akan selalu memuaskan Tuan." ucap wanita cantik tersebut.
'Gara - gara Davina, Aku tidur bersama pria yang sudah bau tanah.' Sambung wanita cantik tersebut dalam hati.
Karena tubuh mereka sangat lelah membuat mereka tidur dan tanpa sadar mereka tidur sambil berpelukan dengan memberikan kehangatan masing - masing.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sambil menunggu Up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :
