seorang mahasiswi yang dijodohkan dengan seorang ketua BEM oleh neneknya Ketua BEM tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siti masulan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembali
Di kampus..
Kendaraan mereka di kampus aman, karena kemarin sudah dititipkan ke satpam kampus nya, kemudian mereka semua kembali pulang ke rumah masing-masing.
Seperti biasa, Jeny dan Faisal pulang menunggu keadaan parkiran nya sepi dulu, baru setelah itu mereka pun pulang.
"Ayo sayang, kita pulang" ajak Faisal ke istrinya.
Jeny Hanya mengangguk, lalu menaiki motornya. mungkin karena dia lelah.
Sementara Faisal hanya tersenyum melihat istrinya yang hanya diam tanpa sepatah kata pun, karena Faisal mengerti bahwa istrinya kelelahan setelah kegiatan camping.
"Tumben sayang kamu langsung meluk, biasanya juga kalo di suruh susah banget" Faisal heran karena istrinya tiba-tiba memeluk nya.
"Udah gak usah protes, bawa motor aja yang fokus" ketus Jeny namun dia tidak melepaskan pelukan Nya itu, justru malah semakin erat.
"Iya sayang" ucap Faisal sambil tersenyum bahagia karena seneng dipeluk istrinya di motor.
Di rumah..
"Assalamualaikum" ucap Faisal.
"Waalaikumussalam" jawab mami.
Kemudian Jeny dan Faisal mencium punggung tangan maminya.
"Kalian pasti capek banget ya abis camping, langsung ke kamar gih istirahat" ucap Mami sambil tersenyum.
"Yaudah kita ke kamar dulu" ucap Faisal sambil menggandeng Jeny sementara Jeny tidak bersuara sedikit pun, dia hanya menunjukkan wajah dengan senyuman nya ke mami.
Kemudian mereka pun ke kamar.
"Mas mandi dulu ya sayang" ucap Faisal sambil mengambil baju ganti di dalam lemari.
"Iya mas, aku mau rebahan dulu, nanti Baru mandi" sambil merebahkan tubuhnya di atas sofa kamar.
"Iya sayang" ucap Faisal tersenyum.
Setelah selesai dari kamar mandi, Faisal melihat istrinya sudah pulas tidur diatas sofa, lalu Faisal menghampiri, tadinya niatnya mau menyuruh Jeny mandi, namun dia tidak tega, membangunkan nya.
"Kamu pasti capek banget ya sayang" Faisal duduk di lantai dekat kursi yang Jeny tiduri, sambil mengelus-elus pipi Jeny.
Faisal pun akhirnya ketiduran di lantai itu, mungkin Faisal pun sama merasakan seperti istrinya itu.
tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 16.00, Jeny pun bangun dari tidurnya, Sementara Faisal masih tertidur lelap.
"Faisal, kenapa dia malah tidur di sini" gumam Jeny dalam hati.
Lalu Jeny membangunkan suaminya.
"Mas, bangun udah sore" Jeny menggerak-gerakkan tangan Faisal yang dari tadi nempel di perut Jeny.
Kemudian Faisal pun bangun.
"Kamu kapan bangun nya sayang" Faisal pun pindah ke atas sofa sambil menggercip-gercipkan mata nya.
"Kamu kenapa tidur di bawah" Jeny malah balik nanya.
"Hehe gak mungkin kan mas tidur di kasur, sementara kamu tidur di sofa" ucap Faisal sambil mengusap kepala istrinya.
Di kursi, jeny tiba-tiba memeluk Faisal.
"Kenapa kamu sekarang jadi doyan banget peluk-peluk mas, udah nyaman ya kamu sekarang?" Faisal menjahili istrinya sambil tertawa.
"Ih apaan sih mas, aku cuma mau makasih aja" Jeny ketus, dan melepaskan pelukan nya, namun Faisal menahannya, Jeny pun akhirnya tidak bisa lepas.
"Makasih untuk apa sayang?" Tanya Faisal sambil mengelus-elus rambut Jeny, dan Jeny pun menikmatinya.
"Makasih aja" ucap manja Jeny, dia gengsi untuk mengatakan yang sebenarnya.
"Dasar istri ku ini bikin gemes mas aja" Faisal mencubit mesra pipi istrinya itu.
"Aww mas sakit tau" ucap Jeny pura-pura kesakitan, padahal dia tidak merasa kesakitan sama sekali.
"Kalo ini sakit gak?" Tiba-tiba Faisal mengecup pipi Jeny. Jeny pun tiba-tiba merasa seperti dapat sengatan listrik yang menjalar ke tubuhnya
"ih mas Nakal" Jeny mengusap bibir Faisal Sambil tersenyum. Faisal pun tersenyum.
"Yaudah kamu sekarang mandi dulu ya sayang!" pinta Faisal sambil melepaskan pelukan nya.
"Iya mas aku mandi dulu" ucap Jeny sambil beranjak dari sofa.
Setelah Selesai bersih-bersih, mereka kembali duduk di sofa sambil asyik dengan ponsel nya masing-masing.
"Mas kirimin dong foto yang tadi siang" pinta Jeny.
"Udah mas kirim lewat WA" ucap Faisal sambil melirik ke ponsel nya.
"Tok tok tok" terdengar suara mengetuk pintu kamar, karena penasaran Jeny membuka pintu kamar nya.
"Eh bi Ijah, ada apa bi?" Tanya Jeny.
"Di suruh nyonya turun untuk makan dulu non" ucap bi Ijah.
"Oh iya bi, aku sama mas Faisal nanti nyusul turun " Ucap Jeny.
"Baik non, Saya permisi dulu" pamit bi Ijah.
Kemudian Jeny kembali ke kamar dan menghampiri Faisal.
"Mas ayo kita turun, Kita makan dulu, mami udah nunggu di bawah" ajak Jeny.
"Iya ayo" Faisal beranjak dari Sofa, dan langsung berjalan menuju lantai bawah bersama Jeny.
Di ruang makan..
"Kalian gimana camping nya seru nggak?" Tanya mami untuk mengawali perbincangan.
"Seru banget mi, ada games nya juga, seru banget pokoknya" ucap Jeny bersemangat.
Game nya yang seru, atau panitia nya yang seru nih?" ledek Faisal sambil tertawa.
"Dua duanya " Jeny keceplosan kemudian dia membekam mulut nya sendiri.
Faisal pun tersenyum melihat tingkah istrinya itu.
"Udah makan dulu, di tunda dulu becanda nya" ucap mami sambil tersenyum.
"Mi papi belum pulang?" Tanya Faisal.
"Belum, tadi papi telepon katanya masih ada kerjaan" ucap mami.
"Kenapa mas kok gak di makan?" Tanya Jeny penasaran.
"Suapin" Faisal merengek ke Jeny minta di suapin.
"Kamu manja banget sih mas, malu sama mami" ucap Jeny sambil melirik ke Mami nya.
"Gak papa sayang, papi dulu juga begitu sama mami, pengen nya di manja terus" ucap mami sambil tersenyum.
"Tuh kan papi juga sama ke Mami" ucap Faisal tersenyum.
"Dasar manja" Jeny menyuapi suaminya dengan wajah tersenyum malu-malu.
Kemudian Faisal pun menyuapi balik istrinya.
"Sosweet banget sih kalian ini, mami jadi iri deh" goda mami sambil tersenyum.
Sementara Jeny hanya tersenyum malu di goda mami karena tingkah suaminya itu.
Setelah makan Jeny membantu membereskan bekas makan nya, dan membawa nya ke dapur.
"Gak usah sayang biar bi Ijah aja yang beresin, kamu mending istirahat lagi, pasti badan kamu masih capek kan" ucap mami khawatir takut menantunya itu kecapean, padahal Jeny cuma bantu beresin piring doang.
"Gak papa mi, ini cuma beresin piring doang kok, lagian aku udah fresh lagi kok, kan tadi udah istirahat" ucap Jeny tersenyum.
"Yaudah kalo udah beresinnya langsung istirahat ya, mami mau ke kamar dulu" ucap mami Sambil berjalan menuju kamar nya.
"Iya mi" ucap Jeny.
Sementara Faisal sedang asyik main hp di ruang TV.
"Kamu kenapa senyum-senyum sendiri gitu, lagi chatan sama siapa sih?" Jeny menghampiri Faisal yang sedang duduk di sofa ruang TV.
Lalu Faisal menghentikan aktivitas nya dan melirik ke Jeny.
"Kamu cemburu ya" ucap Faisal sambil tertawa
"Nggak, siapa yang cemburu, aku cuma nanya" ketus Jeny.
"Udah jangan cemberut gitu, sini duduk" Faisal menepuk Sofanya isyarat agar istrinya duduk di samping nya.
" Ini mas lagi liatin foto kamu waktu di perkemahan" Faisal memperlihatkan foto istrinya yang sedang ketawa saat becandain Linda sama Jodi, Faisal sengaja mengambil gambar istrinya itu tanpa sepengetahuan siapapun.
"Dasar mas jahil, kalo kamu mau foto aku bilang" Jeny sambil memperhatikan foto nya sendiri dan menertawakan diri nya sendiri.
Faisal pun ikut tertawa karena lucu melihat tingkah istrinya itu yang menertawakan diri nya sendiri.
"Jangan dihapus, biarin itu biar jadi kenangan" ucap Faisal sambil menahan tawanya.
Jeny pun mengembalikan ponsel milik suaminya itu. Jeny setuju untuk tidak menghapus foto nya.