NovelToon NovelToon
DOSEN CANTIK YANG JUTEK

DOSEN CANTIK YANG JUTEK

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Romansa-Tata susila / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Chicklit / Tamat
Popularitas:534.9k
Nilai: 5
Nama Author: RADISYA

Asti seorang gadis yang berusia 28 tahun, dan memiliki wajah yang baby face, banyak orang yang mengira bahwa Asti seperti gadis belia.
Asti memiliki otak yang cerdas, piawai dalam berkomunikasi dan mempunyai sifat penyayang.
Berjalannya waktu, Asti mengenal sosok pria bernama Tomi.
Asti terkenal dengan sifatnya yang cuek dan jutek.
Apakah sosok Tomi Berhasil meruntuhkan hati sang dosen cantik yang jutek?
Di balik sikap Asti yang cuek dan jutek, ia bersama-sama temannya memiliki wadah untuk saling bertukar informasi, berbanding terbalik keseruan pada saat dia bersama sama di geng bucin.
Keseruan apa yang ada di geng bucin?
mari kita bersama membaca keseruannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RADISYA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 Kekuatan Cinta Yang Mulai Mengganggu.

Asti yang menolak ajakan Tomi untuk makan bersama, dengan alasan rumah nya sudah dekat. Namun Tomi lelaki yang pantang menyerah menjawab penolakannya.

“Ya, Bu Asti sih memang sudah tidak terlalu jauh lagi sampai ke rumahnya, lah saya Bu? Kan masih jauh hehe….” Tomi tersenyum mengerling sesaat.

“Seperti Ibu, saya pun lapar lho.”

Asti membuka mulutnya berniat untuk membantah lagi. Tetapi melihat itu Tomi segera mendahuluinya.

“Ibu suka ikan bakar Makasar?” tanyanya. “Di dekat sini ada yang enak lho bu.

Rasanya legit dan gurih!”

Mendengar perkataan Tomo, perut Asti memberontak lagi. Suara kukuruyuk nya seperti ayam berkokok juga terdengar sampai ke telinga Tomi.

Kali ini, Asti tidak tahan untuk menyembunyikan tawanya. Di dahului oleh tawa Tomi, gadis itu pun akhirnya juga tertawa.

“Nah ijinkan saya kali ini mengajak Ibu makan siang. Sudah banyak jasa Ibu Asti untuk saya dan saya belum pernah mempunyai kesempatan untuk menunjukkan rasa terimakasih saya.

Jadi meskipun hanya makan siang yang sederhana, tolong Ibu lihat itu sebagai bagian dari rasa terimakasih saya!” kata Tomi demi melihat tawa Asti itu.

Sepanjang perjalanannya bersama Asti, ia hampir tidak pernah melihat tawa Asti. Ia tahu betul, gadis itu memang sengaja untuk tidak memperlihatkan kehangatan dan keakrabannya kepada para mahasiswanya.

Tampaknya, ia sering mengalami pengalaman yang kurang enak karena kemudaan usianya yang ditunjang oleh wajah kekanakannya itu. Seperti yang pernah di ceritakan oleh Bayu teman seangkatannya.

*

Flashback

“Gila Mas,” kata temannya itu.

“Gadis cantik yang kemarin ku goda itu ternyata dosen filsafat.”

ujar Tomi.

Waktu itu Tomi tertawa geli, teringat pada pengalamannya bertemu Asti untuk pertama kalinya. Tetapi hal itu tidak diceritakannya kepada Bayu. Apalagi Bayu tidak mengambil mata kuliah filsafat.

*

*

Memang Asti tampak begitu muda, jauh lebih muda daripada usianya. Tomi yakin dan bahkan berani bertaruh bahwa gadis itu terpaksa memperlihatkan sikap yang dewasa dan bergaya serius itu demi citranya sebagai dosen.

Suatu hal yang dapat dimengerti olehnya. Tetapi apakah lama-kelamaan gadis itu tidak akan letih berlaku demikian? Bukankah itu sama saja ia mengenakan topeng yang bukan miliknya?

Pikiran Tomi memang tidak jauh dari kenyataannya. Ketika Asti tertawa, ia merasa dirinya terlepas dari suatu beban yang sejak tadi harus dipanggulnya. Bahkan tiba-tiba ia merasa senang tertawa bersama Tomi.

Sebab ternyata lelaki itu seorang yang menyenangkan.

Namun tentu saja Asti tidak hendak memperlihatkan hal itu.

Jadi meskipun akhirnya mereka berdua makan bersama, ia tetap mengambil jarak walau pembicaraan sudah tidak berkisar tentang studi.

Hanya saja, baik Asti maupun Tomi tidak berani berbicara mengenai hal-hal yang bersifat pribadi. Tetapi hanya mengenai hal-hal yang umum.

Mengenai politik, mengenai hal-hal yang actual dalam masyarakat maupun dunia. Tetapi justru karena itulah Asti mulai mengenal sisi lain dari diri Tomi.

Dan ia agak terkejut sebenarnya. Sebab tidak di sangkanya bahwa ternyata lelaki itu mempunyai pengetahuan umum yang luas.

Suatu hal yang tidak mengherankan, sebenarnya. Sebab Asti menganggap lelaki itu tidak memiliki keistimewaan dalam pengetahuannya.

Sebab meskipun sudah berumur tiga puluh tahunlebih, lelaki itu masih berstatus sebagai seorang mahasiswa.

Pikirnya pastilah mahasiswa yang terlalu lama menghabiskan waktu untuk menyelesaikan studinya adalah mahasiswa pemalas.

Atau mahasiswa yang agak terbelakang daya tangkapnya. Oleh sebab itu tidaklah mengherankan apabila Asti merasa terkejut ketika mengetahui kenyataan bahwa Tomi bukan saja tidak seperti yang disangkanya, tetapi bahkan bertolak belakang dari gambarannya semula.

Buah pikirannya patut diperhatikan.

Sepanjang sore itu takkala Asti sudah berada di rumahnya, pikirannya tidak lepas-lepas dari apa yang baru diketahuinya dari diri Tomi.

Sedemikian terserapnya pikirannya sampai akhirnya ia menyadari bahwa hal itu bukanlah sesuatu yang biasa terjadi. Sebagai akibatnya ia juga mulai menyadari bahwa jauh didalam hatinya sebenarnya ia mempunyai suatu perasaan istimewa terhadap lelaki itu.

Bahkan bibit-bibit perasaan itu sudah mulai muncul ketika pertama kalinya ia berjumpa dengan sang mahasiswa ganteng itu. Meskipun ketika itu ia marah, dongkol dan emosinya teraduk-aduk, hati kecilnya merasakan getar-getar aneh tatkala pandangan mata Tomi kepadanya waktu itu begitu kurang ajar.

Sebab di balik kekurang ajaran pandangannya, Asti dapat menangkap dengan jelas adanya kekaguman yang melumuri kedua belah bola matanya.

Asti merasa gelisah menyadari keadaan seperti itu. Selama ini ia sudah mengalami beban perasaan setiap menghadapi Tomi, entah di ruang kuliah entah di luar.

Ketenangan dan kebebasan hatinya terusik. Tetapi di banding dengan keadaannya sekarang di mana ia mulai menyadari bahwa lelaki itu ternyata mempunyai tempat yang istimewa di hatinya, kegelisahannya selama itu belumlah apa-apa.

Namun mekipun perasaan Asti mulai teraduk-aduk, rasionya masih tertap bekerja dengan baik. Dan justru karena rasionya itu lah sampai sekarang ia belum menemukan lelaki yang bisa merebut seluruh dirinya, badan dan jiwa, untuk membangun rumah tangga bersamanya.

Setiap ada pemuda berhasrat menjalin hubungan khusus dengannya atau setiap dirinya merasa tertarik kepada seseorang, selalu rasionya tampil untuk berbicara.

Dan selalu ada sekian jenis pertimbangan mengenai baik dan buruknya atau untung dan ruginya. Kemudian yang memang adalah kebebasan dirinya untuk tidak dijajah cinta, tidak di perbudak perasaan-perasaan irasional akibat mabuk kepayang.

Dan sekarang kendati batinnya kacau balau sedemikian rupa, tetapi rasionya masih mampu memberi ingatan kepadanya agar jangan sampai membiarkan dirinya jatuh cinta kepada Tomi.

Maka idealisme dirinya pun muncul kembali. Ia hanya akan membiarkan dirinya jatuh cinta apabila lelaki itu seorang pria yang memiliki rasa tanggung jawab, berkepribadian mantap, berdaya juang, dinamis dan menghadapi kehidupan ini sebagaimana mestinya seorang manusia yang memiliki martabat.

Dan Tomi? Dia adalah lelaki yang selama sekian tahun telah membuang-buang masa mudanya dengan menjadi mahasiswa abadi.

Dan dengan enaknya sendiri merengguk semua kemudahan dan fasilitas yang diberikan oleh orang tuanya.

Tampaknya tidak ada pikiran untuk belajar mandiri dan berusaha mencapai sesuatu agar dirinya tidak tergantung kepada orang tuanya betapapun kaya nya sang Ayah.

Padahal, selama tiga puluh tahun lebih itu ia hidup sepenuhnya dari orang tuanya. Bukan dari dirinya sendiri.

Singkat kata, Tomi bukanlah pria idamannya.

Apalagi saat ini lelaki itu menempatkan posisi sebagai mahasiswanya. Jadi andai kata ia membiarkan perasaan istimewa itu berkembang dan berkembang, kelak hal itu pasti akan membuatnya mengalami kekecewaan demi kekecewaan.

Dapatkah lelaki seperti Tomi diandalkan? Bisakah lelaki seperti itu menjadi kepala rumah tangga yang penuh rasa tanggung jawab? Dan mampukan lelaki seperti itu mempunyai pikiran maju dan mengijinkannya melanjutkan studinya ke jenjang lebih lanjut?

seperti yang sudah-sudah, rasio Asti kali itu pun menang. Karenanya meskipun dengan susah-payah, ia berhasil mengibaskan Tomi dari pikirannya ketika hari baru mulai merekah.

Memang sakitnya perasaan yang terenggut dari rasa manis dan rasa hangat yang baru sekali itu dikecapnya merupakan suatu penderitaan tersendiri pada diri Asti.

Memang tidak mudah untuk selalu bersikap anggun dam mengambil jarak terhadap Tomi.

Sebab ia tahu bahwa apa yang berhasil ditampilkannya baik lewat bahasa tubuh maupun bahasa lisan, itu smeua adalah topeng-topeng belaka.

Malangnya, situasi juga tidak membantu Asti untuk bisa tetap memenangkan rasionya. Sebab belakangan ini Tomi semakin sering meminta perhatian dan waktunya sehubungan dengan karya tulis yang harus dikerjakan oleh lelaki itu.

Dan lebih malang lagi, Pak Eko berapa kali memergokinya sedang berdua bersama Tomi.

Sungguh, Asti merasa kepalanya sering sakit memikirkan itu semua. Sebab ia benar-benar tidak berdaya menghindarinya.

Kekuatan cinta yang mulai mengganggu hati mereka masing-masing mulai mereka sadari, termasuk Asti yang saat ini masih bergelut dengan perasaannya sendiri.

Rasa cinta dan perasaan seperti ini sudah lama tidak ia dapatkan dan rasakan, hati dan semangat yang kian bergelora.

1
vera tri
terlalu bertele-tele ceritanya....
Okta Rahayu
Lumayan
Karate Cat 🐈
seru
SalsaDCArmy
bagus ceritanya 🥰
Allessha Nayyaka
terhanyut oleh cerita nya
sangat keren
༄༅⃟𝐐𝗧𝗶𝘁𝗶𝗻 Arianto🇵🇸
akhirnya sah jg asti ma tomi..Alhamdulillah
🍭ͪ ͩSIT SUM❤❤
belah duren di pending nyampe selesai resepsi di hotel ya
🍁FAIZ❣️💋🄽🄸🅃🄰👻ᴸᴷ
kisah cinta author nih😊
🍭ͪ ͩSIT SUM❤❤
alhamdulillah sah....
Elisabeth Ratna Susanti
top 👍
🦋⃟ℛ🍾⃝ᴅͩʀᷞɪͧᴇᷠᴀͣʀ♕ᴬ∙ᴴ࿐
alhamdulillah... akhirnya sudah sah juga☺
🦋⃟ℛ🍾⃝ᴅͩʀᷞɪͧᴇᷠᴀͣʀ♕ᴬ∙ᴴ࿐
waah tinggal menunggu selangkah lagi, sehabis ini Asti dan Tomi ijab kabul, dan akhirnya mereka sah, trus tunggu launching Asti dan Tomi junior 🤭🤭
Elisabeth Ratna Susanti
like plus 🌹
Elisabeth Ratna Susanti
maaf baru sempat mampir di karya keren ini 😍
🦋⃟ℛ🍾⃝ᴅͩʀᷞɪͧᴇᷠᴀͣʀ♕ᴬ∙ᴴ࿐
mama Laras jangan capek2 yaa, biar saat hari H tetap fit, moga aja semuanya lancar, Tomi dan Rasti segera halal dan segera memberikan cucu
🍭ͪ ͩSIT SUM❤❤
tinggal ijab kabul.... moga lancar
Elisabeth Ratna Susanti
asyik nih 😍😍😍
jhon teyeng
enak pacaran hbs nikah mau apapun jg sdh halal. nikmat lhoh😁
🦋⃟ℛ🍾⃝ᴅͩʀᷞɪͧᴇᷠᴀͣʀ♕ᴬ∙ᴴ࿐
bener banget itu eyang, mangkanya lebih baik pacarannya setelah menikah, kan enak sudah halal, karena kebanyakan orang-orang jaman sekarang, gaya pacarannya sudah gak sehat
🦋⃟ℛ🍾⃝ᴅͩʀᷞɪͧᴇᷠᴀͣʀ♕ᴬ∙ᴴ࿐
hihihi sabar Ry, mangkanya abis ini Maryam segera kamu lamar terus secepatnya kamu nikahi biar bisa sama Maryam terus🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!