NovelToon NovelToon
King Gabriel'S Girl

King Gabriel'S Girl

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Time Travel
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sonya_860

"Ra, lo liat sahabat lo sakit Ra.. dia kehilangan lo disisinya. Gue nggak tahu kehidupan Gema di hari berikutnya tanpa lo di sisinya... Dia akan menjadi manusia versi apa, gue tahu lo capek, lo sakit, lo menderita dan lo pilih pergi dari neraka ini, keputusan lo tepat ra.."

"Tapi bagi Gema itu semua nggak tepat, dia akan jauh lebih sakit ketika lo nggak ada di sisinya lagi. Gue berharap Gema bisa menjalani hari - hari selanjutnya tanpa lo walaupun itu mustahil, dan gue berharap lo disana bahagia Ra... Dan sering - sering untuk datang ke mimpinya Gema Ra"

" Selamat tinggal Tiara Arabella.."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sonya_860, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25

Ara menatap bunda nya yang tengah membuat pesanan nya, bunda nya sangat cantik. " Bunda kenal sama Om Dika ndak?" tanya Ara,

"Om Dika?" ulang bunda, Ara menganguk kan kepala nya,

"Nama nya.. Seperti tidak asing?" batin bunda,

"Huh? Bunda kenal ngak?"

Bunda mengelengkan kepala nya," Ngak, bunda ngak kenal, kenapa sayang?"

"Masa sih bunda ngak kenal? Kata mbak Wati om Dika itu sering banget loh datang ke sini," ucap Ara tak percaya masa bunda nya tidak kenal,

"Bunda ngak kenal sayang, kan bunda setiap datang ke sini langsung ke dapur bantu - bantu buat kue,"

Ara mengangguk mengerti, iya sih pantas saja bunda nya tidak kenal.

"Kenap Ara nanya - nanya kaya gitu hum?"

"Ngak papa bunda, Ara penasaran aja xixixi.." ucap nya dengan terkekeh kecil,

"Em udah selesai belum bunda??" tanya Ara tak sabaran,

"Iya ini udah selesai, kamu bisa ngak bawa nya kalau engak bisa biar di ban—"

Ara langsung mengambil paper bag dari tangan bunda nya, " Ngak usah bunda, Ara bisa kok bawa nya. Ara pergi dulu ya bunda.. Terima kasih bunda"

Cup,

Setelah mengecup pipi sang bunda, Ara langsung berlari kecil pergi meningalkan bunda nya.

"Jangan lari - lari sayang nanti jatuh," ucap bunda dengan sedikit keras,

" Ngak akan jatuh bunda, " balas Ara tak kalah seru,

"Anak bu bos sangat aktif yah haha..." ucap salah satu karyawan dan di anguki oleh sebagian karyawan lain.

"Biasa lagi masa - masa aktif nya,"

Bunda hanya tersenyum dan mengelengkan kepala nya, beliau juga heran akan sifat anak nya yang berubah total selepas keliar dari rumah sakit.

Mungkin sekarang sifat anak nya sedikit bar - bar? Dan periang?

Tapi tidak apa dia suka sifat anak nya yang sekarang..

"Permisi om, ini pesan nan nya om maaf yah lama om" ucap Ara dengan meletakkan 5 paper bag berisi cake stroberi.

"Tidak apa - apa, terima kasih nak. Jadi berapa total nya?"

Ara mengarukkan kepala nya, mana tahu dia berapa total nya satu cake stroberi saja dia tak tahu harga nya berapa...

Kata nya karyawan?? Tapi kok ngak tahu harga nya??

Siapa bilang,

"Maaf om, lebih baik om bayar nya ke kasir aja.." ucap Ara,

"Saya bayar sama kamu aja, lagian sama - sama bayar bukan?"

Ara mengaruk kepala nya bingung, " Iya sih om, cuma Ara ngak tahu total nya jadi berapa.." cengir Ara,

Andai tadi dia tanya bunda nya, atau tadi dia mampir dulu ke kasir pasti dia tahu berapa total nya.. Hais,

Om Dika mengeluarkan dompet hitam nya dan menyerahkan beberapa lembar uang merah ke Ara, " Ini saya bayar,"

Ara menatap uang yang ada di telapak tangan nya cengo, "Om ini kebanyakan!" pekik Ara tertahan.

"Sudah tidak apa, jika lebih sisanya buat kamu saja tapi jika kurang kamu bisa hubungi saya. Ini kartu nama saya, kalau gitu saya permisi. Terima kasih," dengan menyerahkan kartu namanya, setelah mengatakan itu Om Dika langsung pergi dari sana meningalkan Ara yang masih terdiam.

"Eh om! Haiss!!!" kesal Ara saat om Dika sudah melangkah jauh dari nya.

"Terus ini gimana?" gumam Ara seraya menatap uang dan kartu nama di tangan nya.

Ara berjalan ke arah mbak Wati yang tengah menghitung pesanan pelangan lain.

"Mbak, Cake coklat satu, cake stroberi lima jadi total nya berapa mbak?" tanya Ara sambil duduk di depan meja kasir.

"Total nya jadi tiga ratus lima puluh ribu (Rp 350.000) Ra kenapa?" jawab mbak Wati,

Ara meletakkan segepok uang dan kartu nama di atas meja kasir membuat mbak Wati menyergit bingung,

"Mbak tahu om Dika yang mbak ceritain tadi sama Ara kan? Yang beli cake coklat tiap hari??"

"Iya kenapa emang nya?"

"Mbak pasti ngak percaya kalau tadi Om Dika pesan cake stroberi,"

"Hah? Masa sih Ra?" tuh kan tak percaya,

"Jadi tadi tuh gini...." Ara menceritakan apa yang barusan dia alami.

"Nah ini semua uang yang om Dika kasih buat bayar cake tadi" tunjuk Ara ke uang dan kartu nama.

"Kok Pak Dika mau pesan yang lain?" gumam mbak Wati namun masih bisa di dengar oleh Ara.

"Yaudah sih positif aja, mungkin karena Ara cantik, imut kiyut, tidak sombong, baik hati, suka menolong jadi nya om Dika mau pesan yang lain deh" sombong Ara,

"Terserah kamu deh Ra" jengah Mbak Wati

"Satu juta??" ucap mbak Wati saat menghitung uang yang tadi di letakkan Ara di meja.

"Satu juta mbak?! Asyik berarti sisa nya masih banyak kan mbak? Um - "

1
Nita Fitriani
karakter Ara tu jangan terlalu lebay lah tor, kan jiwa Tiara tu nggak lebay awalnya
Rahmat
penasaran pk dika tuh siapa y
My👑: hayo siapa hayoo🤭
total 1 replies
Haryati Atik Atik
mungkin tiara sama queena kembar y Thor jd kesukaanya sama
My👑: mungkin🤔🤔
total 1 replies
Haryati Atik Atik
Ikut 😭😭sian tiara Thor anak tak dianggap oleh ortu bejat moga karma menghampiri ortu tiara
My👑: iyah...
total 1 replies
Mamta Okta Okta
lanjut thor crazy up semangat 💪💪💪
My👑: Terima kasih udah mampir kak...💪😄🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!