NovelToon NovelToon
Netherworld Spirit Realm

Netherworld Spirit Realm

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Epik Petualangan / Akademi Sihir / Persahabatan / Roh Supernatural
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: `AzizahNur`

Di dunia di mana Spirit Master harus membunuh Spirit Beast untuk mendapatkan Spirit Ring, Yin Lian lahir dengan kekuatan yang berbeda: Kontrak Dewa. Ia tidak perlu membunuh, melainkan menjalin ikatan dengan Spirit Beast, memungkinkan mereka berkembang bersamanya. Namun, sistem ini dianggap tabu, dan banyak pihak yang ingin melenyapkannya sebelum ia menjadi ancaman.

Saat bergabung dengan Infernal Fiends Academy, akademi kecil yang selalu diremehkan, Yin Lian bertemu rekan-rekan yang sama keras kepala dan berbakatnya. Bersama mereka, ia menantang batas dunia Spirit Master, menghadapi persaingan sengit, konspirasi dari akademi besar, serta ancaman dari kekuatan yang mengendalikan dunia di balik bayangan.

Di tengah semua itu, sebuah rahasia besar terungkap - Netherworld Spirit Realm, dimensi tersembunyi yang menyimpan kekuatan tak terbayangkan. Kunci menuju puncak bukan hanya soal kekuatan, tetapi juga keberanian untuk menghadapi kegelapan yang mengintai.

⚠️pict : pinterest ⚠️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon `AzizahNur`, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 25

Selene mendekatkan moncongnya ke wajah Yin Lian. Mata mereka bertemu—dalam, dan entah kenapa… hangat.

“Aku.”

Suara itu terdengar lagi, lebih jelas. Suara tenang, nyaris seperti bisikan angin.

“Ka-kau bisa bicara…?” desis Yin Lian.

“Aku tak punya banyak waktu. Tapi aku memilihmu. Kau adalah kegelapan yang lahir dari cahaya… dan kau belum menyadarinya.”

Sebelum Yin Lian sempat bertanya lebih jauh, Selene menyentuhkan dahinya ke dahi Yin Lian.

Seketika, cahaya putih terang menyala di antara mereka. Aura kedamaian dan kehangatan mengalir seperti pelukan.

“Sebagai hadiah pertamaku… aku berikan spirit ring ini.”

Tubuh Selene mulai memudar menjadi cahaya. Tidak ada rasa sakit. Tidak ada jeritan. Hanya perasaan tenang… dan perpisahan yang lembut.

Yin Lian terdiam.

Kilasan itu memudar perlahan dari benak Yin Lian.

Napasnya tertahan sesaat, lalu mengalir perlahan seiring embusan angin pagi yang lembut. Tubuhnya masih gemetar samar, tapi di dalam dirinya… ada keheningan baru. Dalam dan asing. Di sanalah Selene kini berada—beristirahat tenang di Phantom Realm, dunia sunyi yang kini terhubung dengannya.

Namun tak ada satu pun dari itu yang ia sampaikan pada Xu Feiyan.

“Bagaimana rasanya?” tanya Xu Feiyan pelan. Ia menoleh ke arah Yin Lian yang masih menatap tanah, seperti menyimpan sesuatu di balik sorot matanya.

Yin Lian menarik napas panjang, mencoba menghapus jejak emosi dari suaranya.

“Hangat… tapi juga menyakitkan. Tapi sekarang... rasanya seperti ada sesuatu yang tumbuh di dalam diriku. Aku bisa merasakannya… kekuatan itu.”

Xu Feiyan menatapnya beberapa detik, lalu mengangguk pelan.

“Itu bukan hanya kekuatan,” ucapnya. “Itu juga tekadmu. Spirit ring pertama tak hanya menandai langkah awalmu sebagai spirit master, tapi juga siapa kamu ke depannya.”

Yin Lian diam.

Ia ingin berkata lebih. Ingin menjelaskan bahwa ia tak benar-benar membunuh Selene. Bahwa suara lembut itu datang padanya. Bahwa ia kini membawa lebih dari sekadar kekuatan—ia membawa bagian dari jiwa yang memilihnya.

Tapi tidak.

Belum saatnya.

Xu Feiyan membungkuk, membersihkan telapak tangannya dari tanah dan darah. “Kalau kita berlama-lama di sini, aku tak yakin spirit beast apa lagi yang akan datang. Kita pulang.”

“Baik…” gumam Yin Lian.

Ia mengikuti Xu Feiyan melangkah perlahan menyusuri kembali hutan, meninggalkan jejak samar di tanah berlumpur. Tapi ada sesuatu yang berbeda dalam langkahnya. Meski kakinya masih terasa berat, ada kekuatan baru yang tumbuh di sana—bukan hanya dari spirit ring, tapi dari keputusan yang ia ambil di hadapan kematian.

Sambil berjalan, ia menyentuh dadanya perlahan. Samar, ia bisa merasakan keberadaan Selene di dalam sana. Tenang. Diam. Tapi hidup.

Dan ia tahu… Rahasia itu akan tetap ia simpan, setidaknya untuk sekarang.

....

Udara pagi di Akademi Langit Timur selalu terasa segar, tapi bagi Yin Lian, itu bukan waktu bersantai. Sejak mendapatkan spirit ring pertamanya, hari-harinya tak lagi diisi dengan duduk di ruang kelas atau mendengarkan ceramah guru.

Tidak.

Ia berlari.

Dan terus berlari.

Langkahnya menghentak tanah keras di halaman latihan, napasnya terengah, keringat mengalir di pelipis, membasahi seragamnya yang lusuh. Setiap kali ia nyaris berhenti, suara tenang Xu Feiyan menggema di belakangnya.

“Lima putaran lagi.”

Yin Lian menggertakkan gigi. “Baik, Guru…”

Sejak keberhasilannya menyerap spirit ring dari serigala putih legendaris—Selene—hari-harinya berubah drastis. Xu Feiyan menganggap itu sebagai pencapaian luar biasa. Spirit ring dari beast sekuat itu? Mustahil untuk spirit master pemula biasa. Tapi Yin Lian… dia berbeda.

Meskipun begitu, Xu Feiyan tidak memberinya waktu untuk menikmati kekuatannya. Justru sebaliknya—dia memperlakukannya seperti murid baru yang belum tahu apa-apa.

Hari demi hari diisi dengan latihan.

Xu Feiyan fokus melatih fisik dan kecepatan Yin Lian agar bisa beradaptasi dengan spirit ring dan Phantom Shadow—martial soul-nya yang unik dan misterius. Ia tahu spirit ring itu memberinya peningkatan kecepatan yang luar biasa, tapi tubuh Yin Lian belum bisa mengikuti sepenuhnya.

Setiap hari, saat murid lain belajar di ruang kelas, Yin Lian berlari di halaman akademi. Lingkaran demi lingkaran. Puluhan putaran. Tanpa istirahat yang layak.

“Jangan pikir ini hanya latihan fisik,” ujar Xu Feiyan sambil berdiri dengan tangan terlipat di depan dadanya. “Semakin cepat kamu bisa mengimbangi kecepatannya, semakin stabil kamu saat bertarung nanti.”

Yin Lian hanya mengangguk, meski tubuhnya hampir tumbang.

Setelah latihan fisik, mereka berpindah ke latihan teknik. Xu Feiyan mulai memperkenalkannya pada teori-teori tentang Phantom Shadow—martial soul-nya yang misterius dan jarang muncul dalam sejarah.

“Phantom Shadow bukanlah martial soul biasa,” jelas Xu Feiyan suatu sore, saat mereka duduk di bawah pohon besar dekat lapangan latihan. “Ia tak memiliki bentuk fisik tetap. Bayangan adalah tubuhnya, keheningan adalah nadinya.”

Yin Lian duduk bersila, mendengarkan dengan seksama meski tubuhnya terasa remuk.

Xu Feiyan membuka sebuah buku tua berdebu. “Dalam catatan lama, Phantom Shadow pernah berpasangan dengan berbagai kekuatan lain. Api. Es. Petir. Bahkan waktu. Tapi karena tak relevan dengan kasusmu, aku akan melewati bagian itu.”

Yin Lian ingin bertanya, tapi Xu Feiyan sudah melanjutkan.

“Yang perlu kau pahami sekarang… adalah keseimbangan. Antara bayanganmu, tubuhmu, dan spirit ring pertamamu. Kalau satu saja tak sinkron… kau akan mati sebelum bisa menyentuh potensi sebenarnya.”

Dan itulah yang menjadi rutinitasnya.

Ketika anak-anak seusianya duduk di kelas, mempelajari dasar teori dan formasi energi, Yin Lian—yang sudah terikat kontrak dengan makhluk spirit—berlari di halaman, berkali-kali, seperti bayangan yang tak punya tempat bernaung.

Ia hanya berhenti untuk minum sedikit air, mengatur napas, lalu kembali berdiri dan menuruti perintah Xu Feiyan.

Lari. Latihan. Meditasi. Ulangi.

Namun ia tak pernah mengeluh.

Dalam diam, Yin Lian mulai memahami sesuatu—bahwa kekuatan bukanlah tujuan akhir, tapi awal dari jalan yang jauh lebih gelap. Jalan yang hanya bisa ia lalui sendirian.

Dan di balik semua rasa lelah itu…

…ia bisa mendengar suara samar dari Phantom Realm. Tenang. Lembut.

Menunggu waktu yang tepat untuk kembali berbicara padanya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!