Seotang gadis masih duduk di bangku SMA terpaksa menikah karena sebuah insiden yang tidak terduga. Sonev seorang gadis yang hidup berdua dengan ibunya yang seorang buruh pabrik. Baca karya ini untuk selanjutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Umu Salma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebencian Bu Kania
Bu Kania masih menenteng paper bag brand ternama. Ya bu Kania baru saja mendapatkan hadiah sebuah tas branded dari Melaie. Bu Kania tidak tahu jika uang yang di pakai untuk membeli barang barang branded itu adalah hasil dari menjual diri pada om om yang butuh belaian.
tak tak tak...
Suara sepatu bu Kania yang terdengar menggema di seluruh ruangan rumah. Tampak dari setiap detakan seperti orang yang sedang menahan amarah. Bu Kania menapaki anak.tangga dengan cepat. Sampai di lantai dua berhenti di depan kamar Vano.
Dor...dor...dor...
"Vano Vano.....Buka pintunya, mamah tahu kamu ada di dalam. Jangan bikin mamah tambah marah, sekarang cepat buka pintu nya....!"
Gedoran di pintu kamar Vano terdengar sangat kencang. namun pintu kamar tidak juga di buka, setelah.beberapa kali.gedoran akhirnya pintu terbuka juga.
"Ada apa sih mah, gedor gedor kamar Vano seperti orang yang kesurupan." Vano membuka kan.pintu kamar sambil ngomel.
"Dasar kamu.ya, ngatain mamah kesurupan.." Bu Kania tampak sangat kesal dengan ucapan Vano terhadap dirinya.
"Kalau ga kesurupan di sebut apa coba."
Vano tidak kalah kesalnya dengan bu Kania, setelah membukakan pintu kamar untuk ibunya, Vano kembali ke tempat tidurnya sambil memeluk bantalnya.
"Eh, ngapain kamu kembali ke tempat tidur..." Bu Kania tambah kesal karena merasa di cuekan oleh putranya sendiri.
"Ya tidur lagi, ngapain juga sih, bikin mood orang tambah kesal."
"Begitu kamu menghadapi mamah, kamu juga tidak suka sama mamah seperti papah kamu, cepat jawab pertanyaan mamah." bu Kania marah merasa di cuekin dengan tangan di pinggang.
"Ya, sekarang mamah mau apa, setelah mamah gedor gedor kamar Vano dengan kencang banget seperti orang kesurupan?"
"Kalau ga mau mamah marah sama kamu, mendengarkan dan camkan kata kta mamah"
"Mamah sangat kesal sama kamu, dan mamah mau nanya sama kamu?"
"Mau tanya apa?" Masih dengam nada kesal.
"Apa di dunia ini tidak ada perempuan yang lain lagi selain Sonev, kamu seperti orang yang tidak tahu kalau perempuan itu bukan hanya Sonev."
"Memangnya kenapa dengan Sonev, walaupun perempuan di dunia ini banyak, namun Vano akan tetap mencintai Sonev apapun yang, walaupun bumi ini hancur."
"Vano sadar kamu, masih ada perempuan yang baik baik di dunia ini pasti akan sangat peduli dan mencintai kamu, Melanie salah satunya yang benar benar mencintai kamu."
"Vano tidak pernah mencintai Melanie, karena Vano menganggap Melanie seperti kakak, dari dulu saat kita masih jadi tetangga sampai sekarang, Vano mencintainya sebagai seorang adik terhadap kakaknya."
"Tapi tidak dengan Melanie, dia sangat mencintai kamu dengan tulus."
"Mamah tahu dari mana kalau Melanie mencintai Vano dengan tulus, Melanie hanya terobsesi sama Vano, karena dari dulu dia tidak memiliki teman karena sifatnya yang selalu menang sendiri, sehingga banyak yang tidak menyukai nya, hanya Vano yang masih mau berteman dengannya karena rumahnya yang sangat dekat dengan kita."
"Kalaupun melanie terobsesi sama kamu, tapi dia sangat tulus menyayangi kamu dan selalu ada buat, tidak seperti gadis itu yang tidak.pernah menganggap keberadaan kamu di sekitarnya." Suara bu Kania melemah.
"Mamah hanya ingin agar kamu sadar kalau.Sonev tidak pernah mencintai kamu."
"Walaupun Sonev tidak pernah mencintai Vano dan menganggap keberadaan Vano di sekitar nya, tapi Vano akan tetap berusaha membuat Sonev bisa mencintai Vano, jadi Vano akan tetap mencintainya."
"Dengan menyakiti diri kamu sendiri?"
"Ya walau sakit karena tidak di anggap keberadaan Vano. Tapi Vano tidak akan pernah menyerah dan menceraikannya. Karena Vano yakin kalau Sonev adalah jodohku, walaupun tidak sekarang mungkin nanti."
"Vano coba kamu bangun dari tidur kamu. Sonev hanya akan membuatmu sakit."
"Sudahlah mah, jangan terus berburuk sangka sana Sonev hanya karena mamah membenci Sonev, hingga mamah harus membuat Vano membenci Sonev, buang jauh jauh pemikiran itu,,Vano akan memperjuangkan cinta Vano."
"Mamah sangat kecewa sama kamu." bu Kania bangkit dari duduknya di pinggir tempat tidur Vano, kemudian berjalan keluar dari kamar Vano dengan lesu membiarkan Vano kembali dengan pendiriannya.
Pak Gunawan yang baru saja pulang dari dinasnya, melihat bu Kania yang masuk ke dalam kamarnya, kemudian pak Gunawn juga masuk kedalam kamar.
"Kamu kenapa mah?"
"Mamah lagi kesal sama Vano pah."
"Kesal kenapa?"
"Mamah hanya ingin mengingatkan Vano kalau Sonev itu tidak pantas untuk di cintainya."
"Lalu siapa yang pantas di cintai oleh Vano?"
"Melanie.."
"Menurut papah, pendirian Vano untuk tetap mencintai Sonev adalah hal yang sangat pantas. karena Sonev gadis yang baik, sopan dan tidak banyak menuntut."
"Kenapa papah juga memihak Sonev, apa jangan jangan papah mencintai Sonev juga hingga papah membela dan memuji Sonev."
"Ya papah memang mencintai Sonev, mencintainya sebagai seorang ayah terhadap putrinya, karena memang Sonev sangat pantas untuk di cintai." Pak Gunawan membuka pakaian dinasnya kemudian masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badannya karena merasa sangat lengket.
"Loh pah...pah...kenapa kamu malah membela anak itu."
Pak Gunawan masuk ke kamar mandi tanpa mempedulikan bu Kania yang memanggilnya. Pak Gunawan tidak merasa terganggu dengan teriak bu Kania.
"Dasar, bapak sama anak sama.saja, apa sih istimewanya gadis itu, sampai papah juga membelanya. "
Bu Kania masih merasa kesal karena tidak ada yang membelanya, kebenciannya terhadap Sonev semakin besar karena kehadirannya membuat suami dan anaknya lebih memilih Sonev.
"Awas saja kamu, saya akan membuat kedua orang itu membenci kamu, dan akan membuka mata mereka berdua membenci kamu."
Tangan bu Kania mengepal karena sangat kesal dan benci terhadap Sonev yang menurutnya sudah membuat suami dan anaknya menentang dirinya.
Sementara di tempat lain di sebuah apartemen seorang wanita sedang meneguk winenya yang ada di tangannya.
" Kamu tidak akan melepaskan kamu untuk gadis ingusan itu, akan ku buat Vano mencintaiku, karena kamu adalah cinta pertamaku, kamu yang selau ada untukku di saat teman teman yang lain membenciku."
"Yang pertama gue harus terus membuat nenek lampir itu sangat membenci kamu, dan dengan perlahan akan menyingkirkan kamu dari pikiran Vano, sampai akhirnya hanya ada satu wanita yang bertahta dalam hati Vano yaitu gue."
"Gue akan meminta om Wirya menyingkirkan lo dari dunia, setelah lo hilang dari dunia ini, maka gue akan membuat lo menyingkir dari hati dan pikiran Vano, karena gue yang lebih pantas untuk di cintai Vano." Melanie tertawa keras membayangkan kalau Sonev akan menyingkir dan hilang untuk selamanya.
...****************...
Hai reader kesayangan othor, maaf ya belum bisa double up karena othor masih repot. Semoga saja besok othor bisa double up.
Jangan lupa like dan juga komennya. Terima kasih Love U.