Tek ketek tek ketek tek ketek ketek ketek
'Lagi-lagi suara itu! Ingin ku buang mainan berbentuk dua onde-onde yang saling digantung pake tali dengan bunyi yang merusak panca indera ku itu. Bisa-bisanya orang seumurannya menyukai hal absurd begitu!!
"Shanuuuuuum maiiin yuuuuuk" Teriak pemuda itu terdengar tanpa dosa sudah mengganggu hari minggu indahku!
"Minggat sana! Shanum lagi ke Dubai jualan karpet terbang bareng Aladin!!!"
Bukannya pergi laki-laki itu malah duduk menunggu di depan kostku! Sumpah ya, entah kesalahan dan dosa apa yang aku lakukan di kehidupan yang lalu sampai dipertemukan dengan orang gaje super nyebelin kayak Abyan itu!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dfe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25. Kang lato jago ngegembel
Aku menceritakan semuanya pada Abyan, tentu saja ku selipi ancaman dan kutukan agar hubungan kami tak serumit kisah percintaan Yudis dan Dieska.
Kalau udah bosen, udah nggak ada lagi setrum di hati masing-masing, dan nggak ada lagi kata sayang sebagai dasar hubungan ini, ya udah mending end aja. Putus baik-baik dan melanjutkan hidup dengan seseorang yang katakanlah adalah jodoh kita yang sebenarnya. Karena, kita semua tahu.. Pacaran itu 15% berjodoh, sisanya... Kerja bakti jagain jodoh orang!
Tapi, Abyan malah ngakak. Kayaknya nggak ada yang lucu deh! Kok ketawanya renyah banget kek gorengan baru diangkat dari wajan!
"Apanya yang lucu? Aku serius By! Aku nggak suka diselingkuhi, berselingkuh atau apapun itu namanya! Aku emang bukan orang baik, banyak hal tak terpuji dalam diriku.. Tapi percayalah, jika hal itu dijadikan alasan untuk kamu nyelingkuhin aku.. Nyampe tujuh kehidupan aku nggak akan ridho kamu hidup bahagia bareng selingkuhan mu! Aku akan maklum dengan apapun asal bukan kebohongan dan perselingkuhan." Ucapku tegas dan ngegas!
"Dan aku nggak tahu kedepannya kita kayak apa, bareng sama siapa dan masih lanjut atau nggak dengan komitmen kita. Tapi, satu yang perlu aku tegasin di sini, kalau emang kita nggak jodoh, kamu nanti dengan kehidupan baru bareng pasangan mu.. Aku juga gitu.. Aku harap kita nggak akan kembali menjalin hubungan baru semisal besanan! Big no, aku nggak mau!"
Makin kenceng aja itu Abyan ngakaknya. Aku yakin, dia abis minum pop es rasa pertamax, jadi nggak waras gitu dia! Miris..
"Kamu kok makin lucu aja tiap hari, sini deh.." Dia meraih kepalaku, diacak-acak lah itu rambut ku yang emang udah berantakan.
"Denger ya.. Bener kata kamu, kita nggak tahu ke depannya kita kayak gimana. Tapi, aku pilih kamu udah melalui proses panjang, rumit, dan mungkin kamu sendiri nggak percaya kalau sebenarnya aku udah sayang sama kamu.. Jauh sebelum kamu kenal aku."
"Meski banyak hal tak terpuji yang ada di kamu, aku juga bisa jadi orang paling brengsek dan nggak ketolong begonya kalau sampai lepasin kamu buat adam-adam yang lain di luar sana.. Mereka ngaku-ngaku aja jadiin kamu tulang rusuk mereka, jangan percaya! Karena buatku.. Kamu bukan tulang, tapi jantung. Saat jantung ku diambil orang, kemana harus aku pergi?"
Guambleh lek.. Maknya dulu nyidam pacaran sama Deni cagur pasti nih. Bisa aja kalo gombalin orang. Aku nggak tau mo ngomong apa, aku hanya bisa tersipu.
Kamprettt banget kan? Terkutuklah dia kalau aku cuma dibaperin tanpa dihalalin.
"Kalau ada kata lain di atas kata bego. Pakai itu buat ngatain aku!" Hanya itu yang ku lontarkan. Abis nggak tahu mo ngomong apa.
"Kenapa?" Tanyanya bingung.
"Karena sekarang, semua yang kamu omongin macam sihir yang buat aku nggak bisa mikir waras. Dosa kamu lho bikin aku kayak gini, masuk neraka jan ajak-ajak! Jangan panggil aku juga kalo sampe kamu masuk neraka, kita pura-pura nggak kenal aja, ya?!"
Fix. Bukan aku aja yang nggak waras tapi dia juga. Masa dia ngakak mulu.
"Ya udah, minggu nanti pulang lagi yuk." Ajaknya.
"Pulang? Kemana..?" Tanyaku dongo!
"Ke kampung mu. Aku ijin secara formal ke ayah sama ibu, juga mas Adit buat minang kamu. Aku yakin mereka pasti bolehin kok."
Ini jantung udah kayak samsak tinju pas dijotosin orang. Duk dak duk dak duk, gitu weh. Parah parah..
"Aku masih pengen kerja By.." Jawabku.
"Kamu bisa jadi bos di tempatku nanti. Mau kerja lagi juga nggak masalah. Kamu ratu nya." Terusin aja teruuuuus...
"Aku kan belum kenal keluarga mu. Nanti kalo mamak bapakmu nggak setuju kamu sama ku gimana?" Elah Jubedah lagi ngeles cari pengalihan.
"Mama papa manut aku. Aku yang jalani kok. Nggak ada yang nggak dukung kalau aku udah mutusin sesuatu. Apalagi bersangkutan tentang jodohku, keluarga ku bukan penganut paham Siti Nurbaya Num.. Aku siap kapanpun kamu mau. Sekarang aja aku siap kok." Wah mazeh, kamu kok bisa sekeren ini dulu pasti minum susu langsung sama sapinya deh! Bisa sat set gini jadi orang.
Ponselku bergetar aduhai saat aku udah kehabisan kata buat adu tanding sama Abyan. Good, Bella!
"Iya Bel.." Aku dengar suara Bella dari seberang sana. Hanya sebentar, aku langsung menutup telepon dan mengajak Abyan bergerak pergi dari tempat nongkrong kami ini.
"Ada apa Num?" Tanya Abyan melihat kepanikan nyata dalam sorot mataku.
"Yudis ngamuk di kos'an Dieska." Mendengar hal itu, Abyan langsung menyambar helm dan kunci motornya.
Tanpa banyak bicara, Abyan menggeber motornya menuju kos'an.
Nyampe sana, kelihatan banget abis ada keributan. Dieska dan Bella ada di kosku. Aku emang sengaja ngasih kunci pintu kos ke Dieska, aku udah anggep Bella dan Dieska sodara. Aku percaya sama mereka.
"Ada apa?" Aku berlari menghampiri Dieska yang kembali menangis melihatku.
"Yudis kek an_jing! Dia ngamuk di sini.. Nggak terima diputusin Dieska. Tadi dia sempet dorong kenceng Dieska nyampe punggungnya kena tembok itu." Bella menunjuk tembok yang sengaja dibongkar sama pemilik kos untuk melebarkan jalan.
Gila! Itu cowok nggak waras banget sih!
"Orangnya mana?" Abyan bertanya tanpa membuka helmnya.
"Udah pergi, tadi aku teriak minta tolong. Orang-orang di sini pada ngusir Yudis. Tadi Handi kena tonjok lho, kesian dia.. Mukanya yang udah pas-pasan jadi makin ala kadarnya deh!" Ujar Bella lagi.
"Dieh! Si kambeng! Udah Dies jangan nanges.. Untung aja kamu tahu sifat aslinya sekarang. Aku nggak nyangka Yudis sebrengsek itu. Padahal kayaknya dia alim gitu.." Aku berkomentar.
"Alim? Anggota lima monyet? Njirr lah, aku emosi banget!" Bella mencak-mencak.
"Kelian tadi kemana sih?" Tanya Bella lagi yang melihat tak suka ke arah Abyan. Eh.. Kamu kenapa Bel?
"Setor kasih sayang, kalau di sini nggak enak sama kamu." Jawaban Abyan membuat Dieska melempar bantal ke muka mas pacar.
"Kambeeng!"
Yang tadinya nangis malah bisa menyunggingkan senyum meski sesaat. Huuft.. Yudis, kayaknya kamu belum tahu kekuatan Dieska sebenarnya deh. Dia bakal bergerak dalam diam, bisa di babat abis kamu sama dia!
Jangan mikir Dieska bakal nyantet, melet, atau kirim hal-hal mistis lainnya! Dieska bukan dukun gengss!
Doa orang yang terjolimi adalah balasan paling ampuh buat bales orang-orang macem Yudis ini. Tapi, mungkin bisa kali ya dibantu nyentil ginjalnya secara langsung kalau doa Dieska lama terkabulnya.