NovelToon NovelToon
Mafia Tampan Dan Gadis Manja

Mafia Tampan Dan Gadis Manja

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia / CEO
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: vatic

hana, seorang gadis remaja yang tiba-tiba menikah dengan seorang mafia tampan karena desakan posisinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

sedikit kecewa

Hana yang baru saja turun dari lantai atas tanpa sengaja melihat seseorang datang ke ruang tamu. Begitu menyadari bahwa tamu itu adalah Vino, refleks ia langsung memanggil dengan suara lantang dari tangga paling atas.

 “Kak Vino!” serunya riang.

Baik Vino maupun Sean sontak mendongak ke arah suara itu. Keduanya sama-sama masih berdiri, belum sempat memulai percakapan. Sementara itu, Hana tampak begitu bersemangat menuruni anak tangga dengan langkah cepat.

 “Jangan lari-lari seperti itu!” tegur Sean, nada suaranya terdengar khawatir.

Hana hanya tersenyum kecil mendengar teguran itu, lalu memperlambat langkahnya. “Ternyata Kak Vino yang datang, ya?” katanya ramah begitu sampai di anak tangga paling bawah.

Begitu kakinya menginjak lantai, Hana kembali berlari kecil mendekati Sean. Pria itu langsung bergerak cepat menghampirinya dengan penuh kasih.

“Hana, jangan lari-lari seperti ini,” ujar Sean, kali ini dengan nada setengah menahan napas.

Hana hanya nyengir, matanya menyipit seolah menggoda. Ia kemudian meraih tangan Sean dan memeluknya sebentar, lalu menariknya perlahan mendekati tempat Vino berdiri.

Pandangan Vino seketika terasa panas. Ia tidak menyangka, Hana yang selama ini sulit disentuh siapa pun, kini begitu manja dan tampak nyaman menempel pada Sean. Pemandangan itu menimbulkan rasa aneh di dadanya.

 “Apa Kak Vino ke sini untuk membicarakan bisnis denganmu?” tanya Hana polos sambil menatap Sean.

Sean menghela napas pelan, lalu menatap Hana. “Kamu kenapa turun ke sini? Bukankah aku sudah menyuruhmu beristirahat?” tegurnya lembut.

 “Aku sudah tidak bisa tidur lagi,” jawab Hana sambil tersenyum tipis, kemudian mengalihkan pandangannya pada Vino. “Oh ya, Kak Vino, kenapa tadi kamu tidak masuk untuk mengajar?”

 “Ah, itu…” Vino berdeham pelan sambil duduk di sofa. “Tadi ada urusan penting yang tidak bisa aku tinggalkan.”

Sorot mata Sean sama sekali tidak lepas dari Vino. Ia tahu betul, alasan yang diucapkan pria itu pada Hana barusan hanyalah dalih. Sean sudah mengetahui penyebab sebenarnya mengapa Vino tidak masuk mengajar hari ini.

Vino sedang berusaha menghindari Sintya, ibunya sendiri, yang sejak beberapa waktu lalu selalu mencoba membuntutinya. Vino takut bila ibunya mengetahui keberadaan Hana. karena Ia tahu betul, kebencian Sintya pada gadis cantik itu sudah melampaui batas, bahkan sang ibu tak akan segan melakukan hal berbahaya hanya demi menyingkirkan hana .

Dan Karena itulah Sean mengambil inisiatif untuk menjemput dan melindungi Hana lebih dulu, sebelum sesuatu yang buruk terjadi.

 Informasi yang sampai pada pihak Sean hanyalah bahwa Sintya membenci Hana karena cinta Vino. Bagi Sintya, Hana adalah alasan mengapa putranya terlalu terobsesi hingga lupa segalanya.

Namun Sean masih tidak tahu, ada luka masa lalu yang jauh lebih dalam di balik kebencian itu , kebencian yang berakar dari rasa sakit hati Sintya terhadap ibu kandung Hana.

Di ruangan itu, suasana kian menegang. Hana masih saja berdiri di sisi Sean, bahkan menempel manja pada pria itu, membuat Vino sulit menahan diri. Ia datang ke sana dengan niat untuk membawa Hana pergi dari Sean, tapi pemandangan di depan matanya justru membuatnya semakin bimbang.

Vino tahu, alasannya tidak salah. Ia merasa, tidak pantas bila Hana tinggal serumah dengan Sean , pria yang diyakininya adalah saudara kandung gadis itu. Berdasarkan apa yang diketahuinya, Hana adalah anak dari Agham, sama seperti Sean.

Hanya saja, yang tidak pernah ia sadari adalah kenyataan pahit, bahwa dirinyalah anak Agham yang sesungguhnya, bukan Hana.

Pikiran Vino kacau. Ia terjebak di antara dua pilihan berat . apakah ia harus jujur pada Sean, atau mengatakan semuanya pada Hana?

Jika ia membuka kebenaran pada Sean, risikonya terlalu besar. Sean sangat membenci anak dari wanita yang telah merebut cinta ayahnya, dan anak itu adalah Hana. Tapi jika ia mengatakannya pada Hana, gadis itu mungkin akan hancur, karena harus menerima kenyataan bahwa pria yang dicintainya selama ini adalah kakak kandungnya sendiri.

Ketidaktahuan Vino tentang kebenaran masa lalu membuatnya nyaris kehilangan akal. Di satu sisi ia mencintai Hana, di sisi lain ia ingin melindunginya dari bahaya, termasuk dari Sean sendiri.

Keheningan menyelimuti ruangan itu. Tak ada satu pun dari mereka yang bersuara. Sean dan Vino saling menatap dalam diam, seolah masing-masing tengah membaca isi pikiran yang lain. Hingga akhirnya Hana, yang merasa suasana begitu tegang, memecah keheningan.

 “Kenapa kalian diam saja? Apa kehadiranku mengganggu?” tanyanya pelan, menatap keduanya bergantian.

“Tidak,” jawab Sean lembut, mencoba menenangkan suasana.

Berbeda dengan Sean, Vino masih tetap diam. Pandangannya serius, sulit terbaca.

“Kak Vino,” panggil Hana lagi, sedikit memiringkan kepala. “Apakah keberadaanku ini mengganggumu?”

Vino menarik napas panjang, lalu menjawab dengan nada datar, berusaha menahan gejolak di dadanya. “Tidak… masalah ini bisa kita bicarakan lain kali. Lagipula, aku ke sini hanya ingin memastikan keadaanmu saja.”

Hana tersenyum manis, matanya menyipit menandakan ketulusan. “Hana baik-baik saja kok. Bahkan Hana bahagia di sini. Suamiku… sangat mencintaiku,” katanya dengan nada bangga.

“Benarkah?” sahut Vino, suaranya terdengar dingin, sedikit mencibir tanpa bisa disembunyikan.

Mata Hana langsung membesar. Ia tampak terkejut mendengar nada suara itu, seolah Vino tidak percaya pada kebahagiaannya. Sementara Sean sudah mengepalkan tangannya kuat-kuat, rahangnya menegang. Tatapan tajamnya mengarah langsung ke Vino dan bersiap melakukan hal tegas,jika vino berani mengatakan rahasia kebenaran yang selama ini dia sembunyikan dari hana .

 “Apa maksud Kak Vino?” tanya Hana, nadanya pelan tapi terdengar kecewa. “Apakah Kak Vino tidak percaya kalau aku sungguh bahagia di sini? Dari pada tinggal dengan Mama syilla… Hana lebih suka di sini!”

Vino menatap wajah Hana yang terlihat tulus dan polos itu. Ia tak sanggup menambah luka di mata gadis itu.

“Hmm… aku percaya,” katanya, dan akhirnya, menyerah pada perasaannya sendiri.

Namun hana yang terlanjur mendengar itu terlihat sedih, dia sedih karena vino yang seperti itu. namun hana juga tidak ingin dia pisah dari Sean.

Tangan hana kini semakin memeluk leher sean dengan wahah yang sendu, dan entah mengapa dia kali ini merasa sangat kecewa dengan apa yang di lakukan Vino. yang biasanya sangat memperjuangkan kebahagiaannya.

Andai waktu itu Vino bisa dengan cepat menemukan keberadaan hana. mungkin hana tidak akan mengalami hal buruk bersama mama tiri dan saudari tirinya. namun apalah daya, nasi sudah menjadi bubur, hana sudha terlanjur bahagia dan nyaman hidup bersama dengan sean.

Drrttt...

Ponsel vino bergetar tanda panggilan, dia m ngambil ponsel itu dari sakunya , setelah itu di berkata "ya! ".

" cepat ke perusahaan,,, wanita ini muncul dan membuat kerusuhan,,, dia mencarimu seperti orang gila! " kata yang di sebrang.

Setelah itu dengan cepat vino berdiri "hana,, aku pergi dulu,, " pamit vino lembut pada hana yang masih terlihat menempel pada Sean.

Sean hanya melirik vino sekilas , sedang hana hanya mengangguk lesu karena dia masih sedikit sedih.

Vino yang melihat reaksi hana hanya menghela nafas berat, rasa bersalah benar-benar menghantuinya, namun masalah ini akan dia ungkapkan di lain hari saja.

1
saya
mulai panas dingin nich🤭
saya
lanjutt....
saya
bagus,,, mantap...
saya
lanjuuuuuttt👍
vatic
selamat membaca yaaaa....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!