VANOREZ
Deskripsi
Siapa yang akan menyangka bahwa ucapan saat pertama melihatnya akan menjadi kenyataan yang terduga. Itulah yang di alami Vanorez Harven Dowson yang biasa di panggil Vano saat pertama melihat seorang gadis cantik bermata softblue di seberang jalan. Raquella queenby firstly putri kedua keluarga firstly yang tinggal bersama oma dan opa nya di jerman semenjak berumur 10 tahun setelah kejadian tak terduga yang membuat sang princess identitasnya di tutup rapat dari dunia. " Mine " itulah yang di ucapkan seorang pemuda saat melihat seorang gadis yang sedang berdiri di pinggir jalan. Bagaimanakah kisah awal cinta itu bersemi....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icha_Rere, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24
" ELLAAAA".
"BELLAA".
Mobil yang di kendarai bella tiba-tiba di tabrak sebuah truk yang melaju kencang dari arah kiri yang membuat mobil itu terpental cukup jauh, sedangkan truk tersebut tetap melaju kencang meninggalkan lokasi. Semua orang yang ada di sana membantu mengeluarkan ella dan bella sebelum mobil nya meledak.
" Ella...bellaa bangun el..bel buka mata lo kalian" rintih anna.
" An ini gimana an..gue harus apa an..gue takut an..bell..ell..kalian jangan bikin gue takut donk please hiks..hiks " tangis maira sembari memeluk ella di pangkuan nya yang sudah berlumuran darah sebelum akhirnya di bawa ambulans menuju rumah sakit.
Drrrtttt...
" Hmm "
"-------------"
" APA ???"
Tut
Vano segera berlari kerumah sakit yang dibilang alex dengan perasaan kalut.
" Bertahan sayang aku tau kamu kuat " batin vano.
Sesampainya di rumah sakit yang di tuju vano melihat maira dan anna menangis berpelukan di depan ruang IGD dengan baju dan tangan mereka yang sudah di penuhi darah.
" Gimana ella "
" Ka-kami belum tau kak, dari tadi dokternya belum keluar hiks,,hiks..." Isak anna, sedang kan maira hanya diam mematung dengan air mata yang mengalir deras.
Vano terduduk di salah satu kursi, air mata nya sudah tidak terbendung lagi.
" Jangan tinggalin aku sunshine" gumam vano. Kemudian vano merongoh saku nya dan menghubungi seseorang.
" Rai " ucap vano serak.
" Lo kenapa van ??".
" Queen rai ..queen".
" Queen kenapa van ?.
" Queen kecelakaan dan sekarang lagi di RS x , sebaik nya lo semua cepat kesini rai".
" APAAAA??? Rai pun mematikan telpon nya sepihak.
Vano meremas rambut nya kuat, perasaan nya berkecamuk.
Sesampai di rumah sakit Rai langsung menghampiri vano dengan nafas terengah karena berlari.
" Van " panggil rai.
" Rai ella gapapa kan rai, queen baik-baik aja kan, gue bisa mati kalau dia kenapa-napa rai " ceracau vano sembari menangis.
" Kita berdoa saja semoga ella baik-baik saja " jawab rai berusaha tenang padahal hati nya juga kalut tapi untuk pertama kali nya dia melihat rai menangis.
" Kamu harus bertahan dek, kamu sudah berhasil taklukin hati beruang kutub ini, jangan bikin kami gila sayang" batin rai.
Vano bersumpah akan menghabisi orang yang sudah membuat kekasih nya seperti ini. Tak lama abraham dan airin pun menyusul menghampiri rai.
" Abang gimana keadaan queen hiks.." airin yang mendengar kabar putri nya kecelakaan terus menangis sepanjang jalan.
" Aku belum tau mom, belum ada kabar dari dalam " ujar rai sendu.
Kemudian datang lah sepasang suami istri paruh baya menghampiri mereka.
Anna yang melihat itu orang tua bella pun bergegas menghampiri mereka.
" Nak...gimana keadaan bella, bella baik-baik aja kan, anak tante gapapa kan nak? Tanya meva beruntun.
Deg
Rai yang mendengar nama bella pun merasakan jantung nya berdebar kencang apa adiknya kecelakaan bersama bella, wanita yang mulai menghantui pikiran nya akhir-akhir ini.
" Aku belum tau tan, belum ada kabar "
" Ya tuhan pa..putri kita hiks..hiks" tangis mama bella pun pecah, sedangkan damian hanya bisa memeluk sang istri erat dan berharap semua baik-baik saja.
" Tuan damian " sapa abraham.
" Loh tuan abraham jangan bilang kalau anak anda juga ada di dalam ".
" Iya anak saya juga di dalam " jawab abraham sendu.
" Semoga anak kita baik-baik saja tuan.anak kita pasti kuat " yakin tuan damian.
Ceklek
Pintu ruangan pun terbuka dan terlihat seorang dokter keluar. Dokter menatap mereka semua.
" Bagaimana keadaan anak saya dokter ?"Tanya damian.
" Maaf anda orang tua yang mana ?"Yang orang tua nona raquella yang mana" lanjut dokter.
" Raquella anak saya" jawab abraham.
Dokter menghela nafas sebelum menjelaskan. Untuk nona raquella, pasien terluka cukup parah terutama bagian kepala karena nona berada tepat di sisi yang tertabrak dan kehilangan cukup banyak darah, sedangkan stok darah di rumah sakit ini tidak menyedia kan golongan darah yang dimiliki pasien cukup langka yaitu RH- , jadi kami mengharapkan bantuan dari pihak keluarga" ujar dokter tersebut
" Ambil darah saya saja, saya kakak nya " ucap rai
" Baik silahkan ikut dengan suster untuk pemeriksaan dan pendonoran " ucap dokter.
" Anak saya baik-baik saja kan dok " tanya abraham.
" Untuk saat ini kami belum bisa memastikan nya tuan, pasien saat ini dalam keadaan kritis dan masih koma.
Duaaarrrr
Dunia abraham,airin dan vano terasa runtuh, airin ambruk untung saja abraham sigap menangkap tubuh sang istri, sedangkan vano terduduk lemas di lantai dengan air mata yang sudah bercucuran.
" Apa pasien pernah mengalami kecelakaan yang sama sebelum nya tuan ? Tanya dokter.
" Pernah dokter di saat berumur 9 tahun " jawab abraham.
" Kami akan melakukan yang terbaik, tuan berdoa saja, semoga pasien berhasil melewati masa kritisnya, Dan untuk pasien yang bernama bella, tuan dan nyonya ga usah khawatir pasien sudah melewati masa kritis nya dan semoga pasien segera sadar dan bisa di pindah kan keruang rawat inap" lanjut dokter.
" Terima kasih dokter " ucap damian merasa lega. Dan dokterpun kembali ke dalam.
Cukup lama mereka menunggu dan akhir nya rai sudah selesai mendonorkan darah nya untuk ella.
Pintu ruangan ella pun terbuka.
" Gimana adik saya dok " tanya rai.
" Alhamdulillah pasien sudah melewati masa kritis nya tapi maaf tuan pasien saat ini masih di nyatakan koma " jelas dokter.
Rai seketika oleng dan mundur ke belakang rasanya kaki nya tidak memiliki tenaga untuk berdiri.
" Apa kami sudah boleh masuk dok " tanya abraham.
" Silahkan tuan tapi tidak boleh banyak-banyak " dan dokter pun meninggalkan mereka semua.
" Daddy dan mommy masuk dulu ya son " .
Rai hanya mangangguk lemah sedangkan vano masih mematung terduduk di lantai di depan ruagan ella.
" Kalian pulang saja dan istirahat " ucap rai pada maira dan anna.
" Tapi ka kami mau nenemin ella di sini".
" Lihat ke adaan kalian, kalian juga butuh istirahat , jadi sebaik nya pulang nanti kesini lagi " ucap rai dengan tatapan teduh nya.
Maira dan anna hanya bisa menurut walaupun sebenarnya hati mereka menolak.
Di ruangan ella
Hati abraham dan airi hancur melihat kondisi permata hati mereka yang terbaring lemah dengan alat medis yang terpasang cukup banyak. Kepala ella di balut verban dan terdapat luka-luka di tangan dan wajah ella yang terlihat pucat.
" Dad, kenapa kejadian lagi, mommy ga kuat kalau harus seperti dulu dad"
" Jangan ngomong gitu sayang, queen kita kuat , dia pasti baik-baik aja, mungkin queen lagi capek jadi biarkan dia tidur lebih lama ya sayang " ucap abraham sembari memeluk dan mengecup kening airin.
Abraham mendekat dan memegang tangan mungil yang terasa dingin itu.
" Sayang, ini daddy nak. Princess nya daddy capek ya.. ga papa kalau queen mau tidur lebih lama tapi ingat bangun ya sayang, daddy sama mommy nungguin " ucap abraham lembut di telinga ella dan mengecup kening putri nya.
Sementara airin tidak mampu berkata apa-apa, bibir nya terasa kelu.
Tak berselang lama rai mempersilahkan vano untuk masuk duluan karena dia tau sahabat nya sudah tidak sabar untuk bertemu adiknya.
Vano pun masuk dengan tertatih melihat gadisnya terbaring lemah di ranjang rumah sakit membuat hatinya hancur.
" Sayang ayo bangun, l miss you so much sunshine, aku hancur lihat kamu kayak gini, aku bisa mati kalau ga ada kamu sayang jadi please don't leave me alone sunshine, aku tunggu kamu disini jadi cepat bagun ya sayang jangan terlalu lama tidur nya " ucap vano sendu dan air mata yang sudah mengalir deras di mata nya.
Ting
Sebuah notifikasi email masuk di ponsel vano dan vano segera membuka nya. Seketika rahang nya mengeras dan tanganya mengenggam kuat ponsel yang di tangan nya ketika melihat isi email yang dikirim alex.
"Arrgghhh brengsek, dasar wanita sialan "maki vano.
Rai mendengar suara vano bergegas masuk kedalam.
" Van ada apa ?"
Vano hanya memberikan ponsel nya tanpa bicara, matanya sudah memerah menahan amarah. Rai pun membaca apa yang ada di polsel vano dan amarah nya langsung memuncak .
" Anjiiiing " maki rai.
Vano mengambil ponsel nya dan menghubungi alex
" Bawa mereka kemarkas sekarang "
" Baik tuan muda "
Vano bergegas keluar menuju markas.
Tapi tiba-tiba rai menepuk pundak nya dari belakang
" Gue ikut "
Dan mereka pun menuju markas menggunakan mobil vano.sesampai nya di markas para inti TGB pun tak ada yang berani memulai percakapan melihat aura leader dan wakil nya yang di penuhi amarah.
" Dimana sopir itu ? ". Tanya vano
" Di lantai bawah " jawab ken
" Dua jalang ? " Tanya rai singkat
" Di ruang eksekusi " jawab ken lagi.
Mereka pun pergi menuju ruangan tersebut di ikuti ken, dan baim.
" Selamat malam bos " sapa salah satu penjaga.
" Hm !! Bawain belati gue "
" Baik bos "
Sopir yang sudah babak belur itu pun meneguk saliva nya kasar melihat kedatangan vano dan rai. Aura mereka membuat tubuh nya bergetar.
" Si-siapa kalian "
" Malaikat maut lo "
" Apa mau kalian ??
" Nyawa lo "
" Gue ga kenal sama kalian "
" Tapi lo ingat kan tadi sudah nabrak adik gue ?
" Si-siapa ?"
" Ga usah banyak omong lo bangsat, siapa yang nyuruh lo " bentak rai.
" Ga ga ada"
" Oke kalau lo ga mau ngaku " ucap vano dingin.
Vano mengeluarkan belati nya dan ...
Sreekkk
Argghhhh
Tangan pria itupun robek cukup dalam.
" Masih tidak mau ngaku ? Buka celana nya dan olesi madu pada bagian itu dan masukin ke dalam sarang lebah " ucap vano digin.
" Ti-tidak..ja-jangan tuan... Nyonya erika yang nyuruh saya buat habisin cewek itu jadi lepaskan saya tuan " ujarnya takut setengah mati.
Vano dan rai berdiri dan keluar yang membuat pria itu bernafas lega tapi tanpa dia ketahui rai sudah memerintahkan anak buah nya untuk menjalan kan sesuai instruksi vano, bagi mereka jika sudah berani menyentuh queen berarti sudah siap mati.
Di ruangan eksekusi erika dan ella sudah ketakutan setengah mati di sekap di ruangan gelap dan lembab kemudian mereka melihat rai dan vano memasuki ruangan .
" Van.. lo pasti mau nyelametin gue kan van "
" Nak bibi tau kamu orang baik, jadi ayo nak lepaskan bibi dan mita.
" Bawakan gue cambuk " titah vano.
"Bu-buat apa nak "
" Lo udah berani berencana bunuh kekasih gue wanita sialan " maki vano.
" Anjiing looo apa salah adek gue hah "
" Ma-maksud kamu apa " wajah mita panik tidak mengerti.
" Nyokap lo udah celakain cewek gue bangsaaat !!"
Plak
Plak
" Mitaaaa " teriak erika
" Tolong nak jangan sakitin mita dia ga tau apa-apa"
" Itu hukuman karena dia udah berani jebak gue malam itu"
Anak buah vano pun membawakan cambuk sesuai permintaan vano.
Ctass
Ctass..
" Argghhh sakiit " rintih mita.
Ctass
Ctas...
" Lampir itu bagian lo rai " ucap vano
Ctass
Ctass
" Arghhh ampun..ampun nak..maafin bibi hiks..hiks.." rintih erika
" Bawakan air asam " pinta rai.
Kemudian....
Byurr
Byurrr
" Arrghhhh " teriakan mereka menggema di ruangan itu
Kemudian mereka meninggakan ruangan itu menuju ruangan masing-masing guna membersihkan diri, mereka merasa jijik setelah bertemu erika dan mita.
Drttttt
" Ya dad "
" ........"...
" APAAAAA!! "
Rai segera berlari ke kamar vano.
Tok
Tok
Ceklek
" Van... Ella kritis "
Deg
\=\=\=\=\=\=\=©©©\=\=\=\=\=\=\=\=