Jenny seorang model yg egois dan lebih mementingkan karir daripada kehidupan rumah tangga nya bersama dengan Leo, akhirnya membuat Leo berubah haluan. Leo yg sangat ingin memiliki anak akhirnya menjadikan Bella sang sekretaris sebagai istri keduanya dan akhirnya Bella memberikan anak untuk Leo, Jenny sangat terpukul saat mengetahui perselingkuhan suaminya tapi siapa sangka ternyata Jenny pun memiliki hubungan spesial bersama sang manager.
maafkan author jika ada kesalahan dalam menulis ya, ini hanya karangan fantasi saya🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rhey_vita33, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24.
Setelah menempuh waktu 3 jam akhirnya mereka berdua pun sampai di sebuah tempat wisata yg sangat sejuk, disana juga ada tempat hiburan dan kuliner. Juga ada tempat untuk membeli oleh-oleh.
"Wahh sejuknya disini, saya salah kostum dong mas" ucap Bella, Leo lalu mengeluarkan sebuah jaket berwarna hitam lalu dia taruh di pundak Bella.
"Pakai ini supaya tidak dingin" ucap Leo, Bella terkejut saat melihat jaket tersebut karena sejak tadi dia tidak melihat nya.
"Sebenarnya saya sudah lama membeli jaket ini cuma saya sengaja simpan jika suatu saat kamu memerlukan nya" ucap Leo seolah bisa membaca pikiran Bella. Bella pun menganggukkan kepala tanda mengerti.
"Ayo kita masuk" Leo menggandeng tangan Bella dengan mesra dan masuk ke dalam, Bella menatap kagum saat melihat pemandangan disana, banyak spot foto dan juga permainan yg membuat Bella ingin memainkan nya, Leo mengambil beberapa foto bersama dengan Bella, dia tak ingin melewatkan moment yg indah ini.
"Mas saya ingin main itu" ucap Bella sambil menunjuk ke sebuah mesin capit, Leo pun menggandeng tangan Bella menuju mesin capit tersebut.
"Kamu bisa memainkan nya? " tanya Leo.
"Dulu pernah coba tapi belum berhasil sekarang saya mau mencoba nya lagi" ucap Bella bersemangat, Leo membelikan beberapa buah koin untuk Bella, Bella mulai memasukkan koin satu persatu dan mencoba mencapit boneka yg ada di dalam nya.
Percobaan pertama gagal, kedua pun sama, hingga 10 kali Bella mencoba tapi tak juga berhasil, Bella mulai kesal tapi dia tidak patah semangat. Dia ingin mencoba lagi tapi tangannya di tahan oleh Leo.
"Biar saya yg coba" ucap Leo sambil menepuk dadanya sendiri, Bella pun mengalah, dia mundur beberapa langkah memberikan ruang untuk Leo.
Leo mengambil nafas lalu mulai menekan tombol dan sebuah boneka berhasil dia capit, mulut Bella ternganga saat melihat boneka itu meluncur dengan mulus. Leo mengambil boneka itu dari dalam laci yg ada di bawah mesin dan memberikannya kepada Bella.
"Mas ngga adil" protes Bella membuat Leo heran.
"Kok gak adil? " tanya Leo.
"Jelas ngga adil, mas itu udah ganteng, sukses terus bisa semua hal. Ini gak adil mas" ucap Bella membuat Leo gemas.
"Itu namanya kamu beruntung karena punya kekasih serba bisa seperti saya, bahkan saya bisa melakukan yg kamu belum tahu" bisik Leo di telinga Bella membuat Bella penasaran.
"Apa itu mas? ", Leo membisikkan sesuatu kepada Bella, wajah Bella seketika memerah dan dia menyikut perut Leo hingga membuat Leo tertawa.
"Dasar mesum" ucap Bella membuat Leo tertawa terbahak-bahak.
"Ini boneka nya untuk kamu" Leo menyerahkan boneka hello kitty kepada Bella, Bella sangat senang dipeluk nya boneka tersebut.
"Saya ngga di peluk juga? " protes Leo.
"Malu lah mas, banyak orang yg lihat" ucap Bella.
"Kamu mau main apa lagi? " tanya Leo, Bella pun tidak malu-malu, dia pergi ke beberapa permainan dan memainkannya, Leo menemani sambil tersenyum kagum melihat keceriaan Bella. Leo pernah pergi mengajak Jenny tapi Jennie orang yg gampang bosan jadi saat Jenny libur Leo tak pernah mengajaknya pergi ke taman hiburan seperti ini. Jenny lebih suka ke tempat karaoke atau ngegym untuk mempertahankan body goals nya.
"Mas saya haus, kita beli minum yuk" ajak Bella, Leo pun membawa Bella ke sebuah kedai makanan. Leo memesan 2 es jeruk dan juga beberapa snack. Bella terlihat sangat senang saat ini, Leo memegang tangan Bella dan menciumnya.
"Kamu happy? " tanya Leo.
"Sangat happy mas, saya baru pernah kesini. Mas sudah sering ya sama bu Jenny" ucap Bella.
"Belum, saya baru pertama kesini sama kamu" ucap Leo membuat Bella terkejut.
"Mas serius? ".
"Serius, Jenny ngga pernah mau kalau di ajak ke tempat seperti ini" ucap Leo membuat Bella merasa kasihan kepada Leo, ternyata hubungan rumah tangga mereka memang tidak seharmonis di media.
Jika Bella selalu melihat Leo dan Jenny tampil mesra saat di beberapa acara tapi dunia nyata nya mereka tidak. Leo menyentil kening Bella membuat lamunan Bella buyar.
"Auuu! Sakit mas" ucap Bella.
"Lagi ngelamunin apa sampai saya panggil ngga jawab" tanya Leo.
"Bukan apa-apa kok" ucap Bella.
"Mas, bu Jenny kapan pulang dari luar kota? " tanya Bella, Leo langsung menatap Bella membuat Bella sedikit takut.
"Jika kita sedang berdua jangan sesekali kamu membahas orang lain, paham" ucap Leo dengan nada menekan, Bella pun merasa bersalah dia lalu menundukkan kepala nya.
"Iya mas, maaf" ucap Bella, Leo kemudian mengecup kening Bella membuat Bella terkejut.
"Mas, ini tempat ramai ngga enak dilihat orang" bisik Bella tapi Leo tidak memperdulikan nya.
Setelah selesai makan dan minum mereka pun melanjutkan berkeliling, Bella meminta Leo untuk berswafoto di dekat kincir ria yg sangat besar, tapi saat Leo mengajak Bella untuk naik Bella menolaknya.
"Saya takut mas" ucap Bella.
"Gak apa-apa kan ada saya" bujuk Leo, tapi Bella kekeh tidak ingin naik.
"Kita naik yg lain aja ya mas, plisss" bujuk Bella dengan wajah memelas akhirnya Leo pun mengalah.
Leo mengajak Bella mengunjungi tempat oleh-oleh, Bella sampai kebingungan karena dia ingin membeli semua yg ada disana, jiwa shoping nya meronta-ronta apalagi harganya juga semua sangat murah.
Leo mengusap kepala Bella saat Bella tengah asik memilih beberapa barang, Leo sangat bahagia melihat ekspresi Bella saat ini, dia berharap bisa terus membuat Bella bahagia selamanya.
"Mas kita beliin untuk ibu Lusi juga ya yg ini bagus banget mas, unik" ucap Bella sambil menunjukkan sebuah tas.
"Iya boleh, mama pasti suka sama hadiah dari kamu" ucap Leo, Bella tersenyum lalu dia membeli 2 buah, satu untuk mamanya dan satu lagi untuk tante Lusi.
Setelah selesai membeli oleh-oleh mereka pun memutuskan untuk pulang, kebetulan hari mulai gelap seperti mau hujan. Mereka tak ingin kehujanan di jalan.
"Bagaimana sayang, kamu senang jalan sama saya? " tanya Leo sambil menyetir.
"Sangat senang, sangat bahagia pokoknya mas, Terima kasih banyak ya mas untuk hari ini" ucap Bella sambil memeluk lengan Leo.
"Sama-sama sayang, everything for you" ucap Leo. Di pertengahan jalan hujan mulai turun, Leo mampir di sebuah rest area untuk berteduh karena sangat berbahaya jika menyetir saat hujan deras disertai angin.
Mereka berhenti tepat di depan minimarket, Leo turun dan berniat membeli beberapa cemilan dan minuman untuk mereka di mobil. Sedangkan Bella menunggu di dalam mobil sambil mendengarkan musik.
Tak lama Leo kembali, Leo mematikan radio di mobilnya membuat Bella kesal.
"Kok dimatikan mas? " tanya Bella bingung.
"Ada petir sayang" ucap Leo sambil mengecup kening Bella, Leo menyodorkan minuman kepada Bella dan juga beberapa snack.
"Semoga hujan nya cepat reda, kamu kalau mengantuk tidur saja sayang" ucap Leo.
"Tidak mas, saya ngga ngantuk kok" ucap Bella, tapi tak berselang lama tiba-tiba saja Bella sudah tertidur, Leo menggelengkan kepala nya menatap kekasihnya yg lucu itu, dia pun menurunkan jok nya sedikit agar Bella merasa nyaman dan menutupi tubuh Bella dengan jaketnya.
"Lihat kamu seperti ini membuat saya semakin jatuh cinta Bella, saya ingin secepatnya menikahi kamu" gumam Leo sambil membelai pipi Bella.
Alur cerita seri ini super keren, alurnya sangat stabil dan ok, kalau ceritanya tamat, aku harap penulis akan membuat cerita sampingan.