Ayunda Maharani seorang Siswi yang baru saja lulus sekolah SMU, telah di jebak oleh Ibu dan juga kakak tirinya, dan Ayunda di paksa menyerahkan malam pertamanya dengan seorang Duda kaya.
Demi membiayai Ayahnya yang terbaring lemah di Rumah Sakit, kini Ayunda terpaksa dan rela melakukan semua itu
Seorang duda yang telah di vonis mandul ini akhirnya nekat mengikuti rencana dari Neneknya. Dengan meminum ramuan dari sahabatnya sang Nenek, akhirnya Leon mencobanya dengan seorang wanita bayaran yang sudah dipersiapkan oleh Neneknya.
Akan kah ramuan tersebut berhasil membuat cucu satu-satunya dari generasi terakhir keluarga Argantara memiliki seorang keturunan? Padahal sebelumnya Leon pernah menikah dengan wanita yang dicintainya selama lima tahun lamanya dan pernikahannya harus kandas karena sang istri telah berselingkuh di belakangnya.
Mampukah Ayunda menjadi obat penawar luka hatinya Leon, dan memberikan kebahagiaan untuknya dan juga keluarga Argantara?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Salah Faham
Setelah mengatakan kepada Jerry untuk bisa bertemu kembali dengan wanita yang semalam bersamanya, wanita yang belum sempat ia tanya siapa namanya. Beruntungnya Jerry tahu bahwa wanita itu memiliki nama Martha.
Leon pun berjanji akan mencari wanita yang memiliki nama Martha.
Dengan semangat empat lima, akhirnya Leon memutuskan untuk segera pergi menuju perusahaan Milik keluarga Argantara, yakni salah satu perusahaan yang bergerak di dunia penerbangan, dimana perusahaan ini telah memproduksi suku cadang pesawat terbang
Perusahaan Jatayu Argantara Group merupakan perusahaan besar dan termasuk salah satu perusahaan terbaik di Asia.
Setibanya di lantai dua belas, kehadiran Leon di sambut hangat oleh para karyawannya dikarenakan Leon terlebih dahulu memasang wajahnya yang ceria, padahal biasanya ia selalu terlihat dingin, dan tak pernah ada sapaan apalagi senyuman hangat di bibirnya. Dan kali ini ia telah berubah 180°.
Setibanya di dalam ruangannya, tiba-tiba Daniel datang dan menyapanya seperti biasanya, tapi kali ini Daniel melihat ada sesuatu yang berbeda dengan sahabatnya ini.
"Hey Bro, langit di pagi hari ini mendadak menjadi begitu cerah ya, seperti secerah hatimu, pasti telah terjadi sesuatu denganmu, iya kan?" Daniel mulai menatap intens Leon, ia memperhatikan tubuh Leon dari ujung rambut sampai kaki, hingga pada akhirnya ia menemukan sesuatu yang telah membuatnya cukup menggelitik.
"Bagiku langit selalu cerah, justru karena kehadiranmu disini, mendadak cuacanya berubah menjadi mendung!" kelakarnya dengan sengaja.
Kemudian Daniel mendekat dan menatap dalam ke area sekitar area leher Leon.
"Wah, semalam kau habis berapa ronde bro? ku pikir kau sudah tidak berselera dengan seorang wanita!" balas Daniel malah sengaja mengejek Leon.
Akhirnya Leon mendekat lalu menyikut lehernya.
"Kau bilang Apa, hah? Aku tidak berselera dengan wanita? Kau pikir aku ini g*y hah? Enak saja kalau ngomong!" omelnya seraya mencekiknya dengan kuat
"Uhuk...uhuk.. lepaskan tanganmu itu bedebah, kau ingin membunuhku hah!" bentak Daniel sampai mendengus kesal.
Akhirnya Leon melepaskan Daniel, sehingga Daniel merasakan sakit di area lehernya.
"Kau sangat menyebalkan sekali, eh tapi ngomong-ngomong semalam kau tidur dengan wanita mana? Sepertinya dia wanita yang sangat liar dan juga agresif!"
Mendengar Daniel berkata seperti itu, Leon malah menghela napasnya.
"Jangan sok tahu kamu!"
"Tuh buktinya ia banyak memberikanmu tanda kissmark di sekitar lehermu!" tunjuk Daniel ke arah leher Leon yang terdapat tiga tanda merah yang terpampang sangat jelas
Kemudian Leon buru-buru menutupinya dengan kedua tangannya.
"Aih.. kenapa bisa begini? perasaan wanita polos itu tidak melakukan hal ini padaku? Apa aku lupa karena saking menikmatinya? Aaarrkkhhh...bodo amatlah!" gumamnya sampai memijit pelipisnya
Kediaman Argantara
Nyonya Sandra yang sedang asik menikmati teh chamomile di area taman halaman rumahnya, tiba-tiba dirinya merasa terusik dengan hadirnya seorang pria yang mengaku sebagai kakak dari Martha, wanita yang telah di utus menjadi wanita bayaran untuk Cucunya.
"Maaf Tuan, tapi sekarang ini Nyonya Sandra sedang tidak ingin di ganggu, beliau saat ini sedang beristirahat total!" jawab Jerry berusaha mencegahnya.
"Alah, awas minggir kau...aku merasa kalian telah menipuku dan juga adikku, kau tahu saat ini kondisi adikku sangat memprihatikan, ia sampai pingsan setelah melayani Tuanmu yang tidak berprikemanusiaan itu!" Cetusnya sampai membentak.
Akhirnya Nyonya Sandra bisa mendengar perkataan dari pria yang mengaku sebagai kakak dari Martha.
"Jerry, biarkan pria itu kesini, aku ingin mendengarkan apa sebenarnya yang telah terjadi dan apa yang sudah cucuku lakukan kepada adiknya?" perintahnya dengan tenang.
Akhirnya Dito yang mengaku sebagai kakak dari Martha di berikan izin untuk bertemu secara langsung dengan Nyonya Sandra.
Saat Dito berada dihadapan Nyonya Sandra, ia cukup gugup, namun semua itu ia tepis, dan malah membuatnya memiliki keberanian untuk mengatakan apa yang sebenarnya telah terjadi tadi malam.
"Cepat kau katakan apa yang telah terjadi dengan adikmu setelah ia melaksanakan tugasnya?" tanyanya tanpa menoleh.
"Cucu anda sudah berprilaku tidak wajar dan sangat kejam!" Dito Sampai terengah saat mengatakan hal demikian.
Mendengar Dito berkata seperti itu, Nyonya Sandra malah mengernyitkan dahi.
"Apa maksudmu berkata seperti itu hah?" kini Nyonya Sandra mulai terpancing emosi.
Akhirnya Dito menceritakan apa yang telah terjadi dengan Martha setelah kejadian naas yang telah menimpanya semalam.
Nyonya Sandra sempat syok di buatnya, dan tidak percaya atas penjelasan dari Dito.
"Cucuku tidak mungkin seperti itu? Kau pasti keliru!" Nyonya Sandra berusaha menyangkal.
"Kalau Nyonya tidak percaya, mari ikut denganku ke Rumah Sakit!" ajak Dito untuk meyakinkan.
Akhirnya Nyonya Sandra menuruti perkataan dari Dito, ia bersama ajudannya yakni Jerry bergegas pergi menuju Rumah Sakit.
Setibanya di Rumah Sakit, Nyonya Martha sampai menutup mulut dengan tangan karena tak percaya melihat kondisi dari Martha yang sangat memprihatikan, bahkan saat mendengar diagnosa dari Dokter, ia sampai mengelus dada.
"Kurang ajar, tak kusangka Leonard akan bertindak bagaikan binatang seperti ini!" sambil mengepalkan tangan dan gigi yang mengatup rapat, Nyonya Sandra sudah tidak sabar untuk segera menemui cucunya.
Akhirnya ia memberikan kompensasi terhadap Martha sebesar 5 milyar sebagai ucapan permohonan maaf atas apa yang sudah di lakukan oleh cucunya.
Dito pun senang bukan main, ia buru-buru meraih cek yang nominalnya sangat menggiurkan itu.
Sedangkan Jerry merasa ada sesuatu yang janggal atas kejadian ini, ia pun secara diam-diam memerintahkan beberapa anak buahnya untuk menyelidiki kasus ini.
Akhirnya setelah dari Rumah Sakit, Nyonya Sandra memilih untuk pergi ke perusahaan Jatayu Argantara Group, dimana Leon sang Cucu berada di sana.
Selama dalam perjalanan, Nyonya Sandra terus saja mengoceh, bahkan ia sampai mengucapkan sumpah serapahnya terhadap Leon.
Leon yang pada saat itu sedang sibuk berkutat di depan layar laptopnya, ia mendapatkan kabar dari Roy bahwa Nyonya Sandra alias sang Nenek sedang dalam perjalanan menuju Perusahaan.
Leon sampai mengernyitkan dahi."Kau tidak tahu maksud dan tujuan Nenekku datang ke sini?"
"Nyonya tidak mengatakan apapun Tuan, cuma tadi Nyonya berpesan agar Tuan tidak pergi kemanapun, ada hal penting yang ingin Nyonya katakan kepada anda!" jawabnya sambil membungkukkan punggungnya.
Leonard sempat menghela napasnya sejenak.
'untuk apa Nenek datang kesini? Apa mungkin ia ingin membahas masalah wanita yang semalam? Tapi baguslah, kebetulan aku juga sangat penasaran dengan wanita itu, dan ingin segera bisa kembali bertemu dengannya!' ucapnya dalam hati.
Setibanya di perusahaan, Nyonya Sandra bergegas pergi menuju Ruangan Cucunya, dengan langkahnya yang cepat ia sudah tidak sabar untuk segera bertemu dengan Leon.
'Tuan Leon, habislah anda hari ini, Nyonya Sandra sangat murka atas kelakuan anda!' batinnya mulai cemas.
Setibanya di depan pintu Ruangan Cucunya, Nyonya Sandra tidak mengetuk pintu terlebih dahulu, ia malah langsung menerobos masuk
Leon yang mengetahui hal itu, ia segera bangkit dari kursi kebesarannya.
"Selamat siang nenekku yang cantik!" sapa Leon seraya melempar senyum ke arahnya.
Namun naas, Nyonya Sandra yang sudah di selimuti oleh amarahnya, ia langsung menampar wajah Cucunya
Plak!
"Dasar bocah tidak tahu di untung!" bentaknya sampai menggema.
Sedangkan Leon menatap tidak percaya atas apa yang telah di lakukan Neneknya padanya.
"Nenek, kenapa kau menamparku?" tanyanya seraya mengusap pipi kirinya yang terasa perih akibat bekas tamparan.
"Diam kau, dasar Cucu kurang ajar!" bentaknya kembali.
Leon menatap heran Sang Nenek yang bersikap aneh seperti itu
'Kenapa dengan Nenek? Apakah aku telah berbuat salah? Ck...dasar sial!' umpatnya dalam hati.
Bersambung...
🌹🌹🌹🌹🌹🌹
ta patut ta patut
aihhhh i don't like you lah
mereka kan ga jadian kn Thor kenapa kaya di hianati sekali tuh cowok