Cassandra, terpaksa menjadi wanita simpanan untuk laki-laki yang bahkan belum dia ketahui hingga saat ini.
Demi pengobatan anaknya, dia rela melakukan apapun untuk bisa mendapatkan uang. Termasuk menjual dirinya demi putranya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 21
Cassandra terkejut ketika terbangun jam sudah menunjukkan pukul 06.37 pagi. Dia harus bergegas dan bersiap karena pagi ini Jason akan segera di operasi. Cassandra berharap hari ini adalah hari terakhir Jason merasakan sakitnya.
"Jason, sayang. Ayo bangun, Nak." kata Cassandra berusaha membangunkan putranya. Ini sudah pagi dan mereka harus segera bersiap.
"Jason, bangun yuk sayang. Hari ini kamu akan operasi. Katanya mau sehat, ayo bangun sayang." ulang Cassandra.
Dia merasa ada yang aneh. Tidak biasanya Jason tidur dengan begitu pulasnya. Bahkan biasanya Jason akan bangun pagi sebelum dirinya bangun. Apa Jason terlalu lelah?
"Jason, sayang ayo bangun yuk."
Deg!
Jantung Cassandra seperti berhenti berdetak ketika menyentuh tangan Jason. Dingin, kenapa tubuhnya dingin sekali. Katanya berkaca-kaca ketika melihat wajah putranya yang sudah memucat.
"Ja-jason, sayang...bangun yuk. Ma-mama bantu bangun yuk, nak." suaranya bergetar menahan rasa sesak di dalam dadanya.
Perasaannya campur aduk saat ini. Kepalanya terasa penuh takut memikirkan kemungkinan kemungkinan yang tidak ingin dia pikirkan.
"Jason, sayang?" Cassandra langsung berlari keluar dari ruangan putranya dan berteriak sekencang yang dia mampu.
"Dokter!!! Suster!!! Tolong!!!" berteriak seperti orang gila.
Pikirannya berkecamuk, jantungnya berdebar kencang. Hatinya tidak sanggup menerim kemungkinan-kemungkinan yang tidak ingin dia pikirkan sama sekali.
"Dokter!!! Tolong!!! Tolong, dokter tolong!!!" matanya sudah tidak sanggup lagi menahan air matanya yang langsung jatuh bercucuran begitu saja.
Dokter dan suster berlarian menghampiri Cassandra yang terlihat kebingungan. Wanita itu terlihat seperti kehilangan arah.
"Dokter, tolong. Putra, saya-dokter?" suaranya bergetar menahan tangis.
"Baik Bu, tunggu disini. Kamu akan memeriksanya lebih dulu." kata dokter yang membuat Cassandra berdiri dengan gelisah.
Sungguh, dia berharap ini semua tidak terjadi. "Tidak, Jason tidak akan pergi meninggalkanku! Tidak akan, Jason akan sembuh. Jason ku akan sehat. Aku yakin, itu." matanya terus mengeluarkan crystal bening. Entah sudah berapa banyak air matanya keluar.
Bahkan rasanya waktu yang dokter perlukan berjalan begitu lamban baginya.
"Tuhan, tolong jangan ambil apapun lagi dari diriku. Tolong jangan tuhan," pintanya pada Tuhan untuk tidak mengambil apapun lagi dari dirinya.
"Dokter, bagaimana dengan keadaan Jason? Jason baik-baik saja kan? Kapan operasinya akan di lakukan? Jason akan sehat kembali kan dokter? Jason ku sudah bangun bukan?" tanya Cassandra dengan perasaan campur aduk saat ini. Dia benar-benar berharap sesuatu yang ada di pikiran tidak terjadi.
"Dokter, bagaimana dengan Putraku? Jason baik-baik saja kan? tolong katakan padaku jika Jason memang baik-baik saja, tolong katakan itu padaku dokter. Aku mohon tolong katakan itu padaku." kata Cassandra yang sangat berharap.
Dengan berat hati dokter harus menyampaikan hal ini. Walau rasanya, tapi inilah yang terjadi. "Maaflan kami buk. Jason sudah meninggal."
Jeder!!!
Seperti ada petir yang menyambar dirinya ketika mendengar apa yang dokter katakan. Tubuhnya luruh begitu saja di lantai setelah mendengar apa yang dokter sampaikan.
"Tidak mungkin dok, ini gak mungkin! Jason gak mungkin ninggalin aku begitu saja. Gak, Jason ku masih hidup! Jason baik-baik saja. Putraku akan sehat!" Cassandra segera berlari menerobos dokter dan juga suster yang baru saja memeriksa keadaan putranya.
Dia masuk ke ruangan tempat di mana Jason, dan ternyata dia melihat tubuh putranya yang sudah ditutupi dengan kain putih di sana.
"Gak, ini gak mungkin! Ini gak mungkin. Jason, jangan tinggalin mama nak. Kamu janji bakalan sembuh. Ayo bangun, Jason. Ayo bangun sayang. Katanya kamu sayang mama, katanya kamu..hiks...hiks...hiks..." Cassandra tidak sanggup lagi menahan rasa sakitnya, hingga membuatnya jatuh tak sadarkan diri.
***
dan kau tak sadr kh dr mu gmn...
mmm gmn klo casa tau.... kau simpnan shbt ny🤣🤣🤣
di pangil mas
rasanya kok gimana gitu ya
🤭🙏🙏🙏