Kayra Maheswari seorang wanita yatim piatu, hidup bersama adik satu-satunya yang di vonis sakit parah. Demi membiayai pengobatan adiknya, Kayra terpaksa melakukan cinta satu malam dengan seorang pria kaya.
Kenzo Alexander pada saat itu sedang dilema karena patah hati setelah diselingkuhi oleh kekasihnya, pada malam itu temannya sengaja membayar seorang wanita untuk menjadi teman tidurnya
Setelah kejadian itu, Kayra merasa hancur dan bersalah. Namun, dia tidak memiliki pilihan lain ia tetap harus melanjutkan hidupnya. Suatu hari, Kayra ditawarkan pekerjaan sebagai pembantu rumah mewah dengan gaji yang fantastis. Siapa sangka bahwa pemilik rumah mewah itu adalah pria yang pernah melakukan cinta satu malam dengannya. Kayra gugup dan takut jika pria itu mengenali dirinya.
Akankah Kenzo mengetahui bahwa Kayra adalah wanita yang pernah ia kencani?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di usir
Suasana malam semakin mencekam, bulan yang biasanya bersinar terang, tidak menampakkan cahayanya, sehingga terlihat sangat gelas, sama persis dengan kondisi Mansion saat ini, dimana seisi rumah telah dilanda amarah yang sudah membuncah.
Tuan Edward mendekati putranya dan ia mencoba mengatakan sesuatu padanya.
"Pikirkan atas semua keputusan mu itu secara baik-baik, Daddy akan memberikan kamu kesempatan sekali lagi!" Tuan Edward kembali membujuk.
Namun sepertinya Kenzo tak akan pernah goyah, keputusannya untuk memilih Kayra sudah bulat.
"Tidak Dad, sampai kapanpun hanya Kayra yang akan aku pilih, tak ada satu orang pun yang bisa memisahkan aku dan Kayra." Kenzo sampai menatap dingin ke arah Daddy nya.
Entah kenapa Kayra malah menggenggam erat tangan suaminya, ia merasa bangga atas keberaniannya.
Tuan Edward pada akhirnya memberikan suatu keputusan untuk Putranya. "Ok, fine! Jika itu sudah menjadi keputusanmu, jangan pernah kau menyesalinya dan mulai detik ini Kenzo Alexander bukan lagi bagian dari keluarga Alexander, semua fasilitas yang kau miliki akan Daddy ambil alih semuanya!"
Kenzo samasekali tidak gentar sedikitpun, ia mengambil sesuatu dari dalam dompetnya.
"Baiklah Dad, aku kembalikan semua fasilitas yang aku miliki selama ini kepadamu! " Kenzo menyerahkan kartu yang di dalamnya terdapat pundi-pundi rupiah yang nilainya sangat fantastis.
Merasa di tantang oleh putranya sendiri, Tuan Edward sampai dibuat naik pitan, pikirnya Kenzo pasti akan menyerah, karena sedari kecil Kenzo hidup dengan kemewahan dan tidak pernah kekurangan apapun, timbul rasa khawatir di dalam benaknya.
"Kau pasti akan menyesal dengan keputusanmu itu Kenzo, bersama wanita j*lang dan tidak tahu diri itu, hidupmu akan semakin sengsara!" ucap Nyonya Martha yang sudah kehabisan kata-kata, ia tak habis pikir bahwa putranya lebih memilih kehilangan keluarganya dari pada wanita yang sampai kapanpun akan ia anggap rendah.
Laura sempat ingin mengatakan sesuatu kepada Kenzo, namun ia urungkan, ia sendiri tidak terima bahwa Kenzo lebih memilih wanita kampungan dan rendahan ketimbang dirinya yang merasa jauh lebih baik di atas segalanya.
Dengan mantapnya Kenzo membawa Kayra pergi bersamanya.
"Kayra, maaf jika aku belum bisa membuat kedua orangtuaku menerima kehadiranmu, tapi aku janji, bersamaku kau akan selalu bahagia!" Kenzo hampir saja menjatuhkan bulir bening dari sudut matanya, perasaannya kali ini berkecamuk menjadi satu antara marah, kesal, kecewa, dan juga sedih, namun ia tetap merasa bahagia karena ada Kayra di sisinya.
Nyonya Martha yang menyaksikan langsung putranya pergi dari hadapannya sembari membawa wanita yang begitu ia benci, tiba-tiba saja ia terjatuh di atas lantai, Nyonya Martha sampai menangis tersedu, rasanya ia tidak rela kehilangan putra kesayangan dengan cara yang seperti ini.
.
.
Sambil berdiri di depan halte Bus, Kayra merasa bingung dengan tujuannya kali ini, apalagi ia menatap sedih suaminya karena harus menggunakan kendaraan umum.
"Tuan, setelah ini kita akan pergi kemana?" tanyanya bingung.
" Kita akan pergi ke Apartemen dulu untuk mengambil barang-barang milikku dan juga milikmu, setelah itu kita cari tempat tinggal!" ujarnya!" Kenzo sama sekali tidak menunjukan rasa sedihnya apalagi penyesalan.
sedangkan Kayra, ia merasa sangat bersalah karena gara-gara dirinya suaminya lebih memilih melepaskan fasilitas mewahnya.
"Tuan, sebaiknya Tuan dengarkan apa kata kedua orangtuanya Tuan, aku masih bisa menghidupi diriku sendiri dan juga janin di dalam rahimku!" Kayra menatap tidak tega ke arah suaminya.
Kemudian Kenzo malah memeluknya di depan umum.
"Jangan pernah kamu mengatakan hal itu lagi Kayra, keputusanku sudah bulat, aku lebih memilih hidup bersamamu dan juga anak kita, aku minta kau tetap selalu berada di sisiku, karena kau adalah penyemangat hidupku saat ini, dan aku yakin bahwa aku bisa dan mampu hidup tanpa fasilitas mewah dari keluarga ku, aku juga masih memiliki tabungan, dan sepertinya cukup untuk biaya kehidupan kita kedepannya, nanti aku akan mencari pekerjaan, asalkan selalu bersamamu, semua beban ini terasa jauh lebih ringan!" ungkapnya tulus dari lubuk hatinya yang paling dalam.
Akhirnya Kayra tak berkata apapun lagi, ia malah merasa iba dan juga kasihan, awalnya Kayra ingin sekali pergi meninggalkannya, namun setelah ia melihat pengorbanan suaminya yang begitu besar, pada akhirnya ia urungkan, dan mencoba menerima kehadiran Kenzo dengan hati yang lapang.
.
.
Kevin terkejut tak percaya saat mendapatkan pengumuman langsung dari Tuan Edward bahwa Tuan Kenzo selaku Presdir perusahaan Alexander telah di pecat dari kedudukannya, dan perusahaan akan kembali di pimpin oleh Tuan Edward. Nathan yang saat ini berada di Jepang bersama dengan sang adik, terpaksa kembali ke Tanah Air karena situasi yang mendesak, dan Tuan Edward berencana untuk menjadikan Nathan sebagai pengganti Kenzo, namun Nathan harus belajar banyak untuk mengelola perusahaan.
Dan Nathan sendiri tampak syok saat tahu kejadian yang telah menimpa kakaknya.
'Aku tak menyangka kak Kenzo rela kehilangan semuanya hanya demi Kayra semata, tapi aku salut dengan semua perjuangan dan pengorbanan mu kak, aku tidak akan tinggal diam melihatmu dalam situasi seperti ini! ' gumamnya dalam hati.
sementara itu Kevin mencoba menghubungi nomer Tuannya namun tak kunjung di respon.
Sambil menghela napasnya, pada akhirnya Kevin memutuskan untuk segera pergi ke apartemen Tuannya. Kemudian Johan dan Roby muncul secara bersamaan, keduanya kedapatan mencegah langkah Kevin saat berada di area Lobby.
"Pak Kevin, apakah berita yang kami dengar itu adalah benar? Kenzo di lengserkan dari jabatannya sebagai Presdir di perusahaan ini?" tanya Johan sampai menatap dalam Kevin.
Lagi-lagi Kevin hanya bisa menghela napasnya. "Betul sekali Pak Johan, itu sebabnya aku ingin segera menemui Tuan Kenzo di Apartemen, aku ingin tahu kebenarannya, rasanya seperti mimpi mendapatkan kabar seperti ini!"
Johan dan Roby memutuskan untuk ikut bersama dengan Kevin.
Sementara itu, Kenzo sudah hampir selesai mengemas barang miliknya dan juga Kayra, entah kenapa sedari tadi Kayra terus saja termenung, ia merasa sangat bersalah karena demi bisa bersamanya, suaminya harus di usir dari kediaman Alexander dan meninggalkan semua fasilitas mewah yang ia miliki sedari lahir, ia sempat bertanya kepada dirinya sendiri, apakah Suaminya mampu hidup tanpa kemewahan dan harta yang bergelimang?
Tak lama, Kevin datang bersama dengan Johan dan juga Roby, mereka bertiga masih tak percaya jika Kenzo bukanlah Presdir di perusahaan Alexander.
"Tuan, apa sebaiknya Tuan membicarakan kembali soal ini kepada Tuan dan Nyonya besar, saya sangat yakin jika mereka berdua dalam keadaan emosi yang sesaat!" ucap Kevin berusaha meyakinkan.
Sementara itu, Kenzo duduk dengan santainya di atas kursi sofa seperti tak terjadi apa-apa.
"sudahlah Kevin, aku sedang tidak ingin membahas masalah ini, sebaiknya kau Carikan aku rumah yang layak huni, demi menghemat tabungan ku, aku ingin membeli rumah yang sederhana, dimana nantinya aku, istri dan juga anakku bisa dengan nyaman tinggal di rumah itu, oh iya Kayra, setelah Alika dinyatakan kondisinya membaik, kau ajak adikmu untuk tinggal bersama dengan kita!" Kenzo sampai melempar senyum ke arahnya.
Sontak Kayra kaget tak percaya, ia melihat suaminya kali ini begitu berbeda, begitupun dengan Kevin, Johan dan juga Roby.
"Tak kusangka kejadian ini malah membuatmu menjadi pria sejati, aku bangga memiliki seorang teman sepertimu, Kenzo!" Johan sampai menatap sendu ke arahnya.
"Iya betul sekali, aku juga ingin meminta maaf atas kejadian malam itu, Kenzo!" Roby tak berani menatapnya dan ia malah menundukkan kepalanya.
Kenzo malah tersenyum renyah kepada kedua temannya tersebut.
"Justru aku ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada kalian berdua, berkat kalian, aku dipertemukan dengan Kayra, wanita yang telah berhasil mengobati luka di hatiku, dan sebentar lagi aku akan menjadi seorang Ayah!" senyum bahagianya begitu terpancar.
Johan dan Roby sampai terkejut tak percaya bahwa peristiwa pada malam itu telah membuat Kayra hamil dan menjadikan Kenzo berganti status menjadi seorang suami plus Ayah.
'Semoga keputusan Tuan ini, akan membawa Tuan pada kebahagiaan yang hakiki!' Doa Kevin dalam hati.
Bersambung...
🌸🌸🌸🌸🌸🌸