Di dunia fantasi timur yang misterius, seorang dewa racun yang kuat dan ditakuti bernama "Wu Tian" telah dikalahkan oleh sekutu para dewa dan rohnya tercerai-berai ke dalam siklus reinkarnasi. Namun, jiwa Wu Tian tidak pernah benar-benar hilang, dan dia menunggu kesempatan untuk bereinkarnasi kembali.
Suatu hari, seorang pemuda bernama "Ling Feng" meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis. Jiwa Wu Tian melihat kesempatan ini dan mengambil alih tubuh Ling Feng, menghidupkannya kembali dengan kekuatan dan pengetahuan yang luar biasa.
Wu Tian mulai mengendalikan tubuh Ling Feng, mempelajari kehidupan dan kenangan yang dimiliki oleh Ling Feng sebelumnya. Namun, Wu Tian juga menemukan bahwa ada beberapa kenangan dan emosi yang masih tersisa dari Ling Feng, membuat dia merasa ada sesuatu yang tidak biasa.
Dengan kekuatan dan pengetahuan yang luar biasa, Wu Tian memulai perjalanan untuk mencari jawaban tentang masa lalu dan alasan ia di bunuh
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Coretan Timur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kabar Duka
Di dalam ruang Paviliun Obat Wu Tian melihat selain 10 botol eliksir yang ia buat sebelumnya kini di tambah dengan 25 buah Reishi berusia 10 tahun dan Lotus hijau.
Wu Tian pertama-tama kembali ke kamar penginapan, ia membawa semua ramuan yang ia punya, ia berniat untuk bermalam di paviliun obat.
Wu Tian kemudian merebus ke dua nya dengan tungku yang tersedia, dan dengan beberapa teknik gerakan ke seluruhan Reishi dan Lotus hijau larut di dalam air.
Hingga 1 jam Kemudian Wu Tian berhasil memadatkan 25 buah pil sekaligus, jika orang-orang mengetahui apa yang di lakukan Wu Tian mungkin mereka akan terkejut batin.
Tapi itu merupakan hal yang biasa menurut Wu Tian, hanya dengan menggabungkan dua bahan saja, kecuali untuk membuat pil yang menggunakan banyak bahan tentu Wu Tian tidak bisa.
Dengan sekali telan Wu Tian menelan dua pil sekaligus, sebuah energi panas meluap di perut Wu Tian, seolah ia bisa terbakar kapan saja.
Menggunakan teknik Tubuh Primordial Wu Tian menyalurkan energi panas itu ke dalam tulang-tulangnya. Setiap detik dan setiap menit tubuh Wu Tian semakin bertambah panas, bahkan wajah Wu Tian sudah sangat memerah.
10 menit kemudian tubuh Wu Tian perlahan kembali normal, hidung Wu Tian mengeluarkan asap tipis akibat panas tubuhnya.
"Ini gila, tapi hal seperti ini lah yang ku suka, aku harus lebih cepat meningkatkan kekuatan ku" Ucap Wu Tian seperti orang yang berbeda ketika berkultivasi
******
Sementara itu Wei Tan yang berada di dalam ruangannya kini tangannya bergetar dengan hebat memegang kertas yang ada di tangannya.
Sesosok berpakaian hitam kini berdiri di belakang nya menunggu tanggapan Wei Tan, sementara Wei Tan butuh beberapa menit untuk menenangkan diri nya.
Surat tersebut adalah berita dari ibukota, Wei Hong pendekar top kekaisaran Wei, ia satu-satunya pendekar tingkat suci di pihak kekaisaran Wei, namun ia baru saja terbunuh.
Tentu kekaisaran gempar dengan berita tersebut, Wei Hong adalah sosok berusia 70 tahun, walaupun usianya sudah tua dengan tingkat kultivasi nya ia seharusnya dapat bertahan hidup lebih lama, tapi kini ia telah mati di tangan Pendekar aliran hitam.
Wei Hong saat itu di dalam perjalanan nya menyelamatkan sebuah kota dengan penghasilan tertinggi, kota itu di serang Sekte Hutan Dango yang merupakan salah satu sekte terkuat aliran hitam.
Tentu sebagai kota yang sangat berharga kekaisaran Wei mengirim pendekar hebat mereka ke kota itu, namun kota yang kala itu sudah hampir jatuh ke tangan aliran hitam memaksa Wei Hong datang terlebih dahulu.
Ternyata kehadiran Wei Hong tanpa pasukan adalah sebuah kesalahan, ia di keroyok oleh 6 orang pendekar raja dan seorang pendekar suci, Wei Hong yakin kalau hanya menghadapi pendekar suci biasa ia bisa menghadapi dengan santai.
Namun lawannya juga adalah pendekar top 20 besar di kekaisaran Wei, Wei Hong sendiri memperkirakan setidaknya ia memasuki 10 besar pendekar terhebat kekaisaran Wei.
Namun musuh tidak sebodoh itu, mereka menjebak Wei Hong dan mengeroyoknya, pendekar suci Lawan Wei Hong walaupun tidak mati tapi ia kehilangan sebelah lengannya, sedangkan 6 pendekar raja 5 mati di tangannya dan satu orang lagi terluka parah.
Kematian Wei Hong membuat aliran Putih mengalami pukulan berat, jika mereka tidak membantu kekaisaran aliran hitam akan merajalela.
Namun selama ini aliran Putih melaksanakan misi yang berasal dari kekaisaran, seperti misi-misi yang cukup ringan, dan sisanya di laksanakan para prajurit kekaisaran.
Dengan Kematian Wei Hong kekuatan kekaisaran yang semakin melemah tentu membuat sekte aliran Putih harus lebih banyak terjun ke peperangan membuat mereka dipenuhi kebimbangan.
Wei Tan sebagai pemimpin kota ataupun pemimpin seluruh prajurit kota perbatasan tentu ia sangat tertekan dengan berita itu, akhir-akhir ini serangan kekaisaran Chu semakin ganas, ia berharap dapat bantuan dari ibukota, tapi ternyata ibukota bahkan sedang dalam keadaan darurat.
