Bella Xia hamil tanpa suami akibat dijebak oleh kakak perempuannya, yang mengincar tunangannya. Delapan tahun kemudian Bella Xia kembali bersama dua anak kembar tampan. Tak disangka saat mereka kembali, mereka bertemu dengan pria yang mirip dengan kedua putra kembarnya, yang mana pria tampan itu adalah seorang bos besar. Akankah kebahagiaan datang menghampiri mereka!? Yuk lanjut dibaca.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan cara; like, vote, dan komen. 🙏🌹🌹
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alma Kadier Carally, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 2
“ Sudahlah kita ini sahabat bukan, aku tidak akan membiarkanmu menderita, selama aku mendukungmu, dan menjagamu. Jangan terlalu banyar berpikir Bella, sekarang kita adalah keluarga dan mereka juga anak-anakku.”
Bella tersenyum dan bertanya. “ Apakah kau mau jadi ibu baptis mereka berdua?”
“ Tentu saja aku mau.” Anita dengan senang menerimanya.
Satu bulan kemudian dokumen sudah lengkap, tiket pesawat pun sudah dipesan mereka berempat pun terbang ke Eropa.
“ Selamat tinggal, aku berharap bisa kembali lagi ke kota ini.” Bella menatap daratan kota Jincheng yang semakin jauh, dan tidak terlihat lagi.
Tiga tahun kemudian, putra kembar Bella, Dean dan Dion, sudah berusia tiga tahun, di usinya mereka sudah lancar bicara, bahkan mereka sudah lancar membaca dan berhitung, di tempat penitipan anak pun Dean dan Dion sudah mandiri, dan mereka sangat pandai.
Wajah kedua putra Bella sangat tampan, mereka memiliki tubuh yang tinggi, warna kulit putih seputih salju, mereka berdua memiliki sepasang mata yang indah berwarna hijau zamrud, yang sangat memesona, semua orang sangat kagum akan ketampanan kedua putra Bella.
Bahkan ada anak usinya di atas mereka, mengidamkan Dean, dan Dion kelak akan menjadi suaminya. Terkadang Bella menatap kedua putranya itu, memang tidak bisa dipungkiri jika kedua putranya imemiliki gen yang sangat bagus.
Pernah satu kali Dean dan Dion kepergok, sedang mengisi jawaban anak sekolah dasar kelas empat, yang selalu menemani mereka berdua bermain.
Dengan lembut Bella bertanya. “ Apa yang kalian lakukan?”
Dean dan Dion saling memandang bergantian, seraya berkata, “ Kami hanya membantu kakak, belajar.”
Bella tidak mengerti, dengan tingkah laku kedua putra kembarnya itu. Bella meminta maaf pada anak yang bukunya telah di coret-coret oleh Dean dan Dion.
Namun tidak disangka saat anak itu mengumpulkan buku yang sudah di isi oleh Dean dan Dion. Guru memeriksa setiap jawaban itu benar, tidak ada yang salah satu pun, guru bertanya, “ Kenapa bukunya sudah di isi semua?”
“ Sang anak tidak mengerti karena dia tidak mengisi semua soal di bukunya sendiri. Hingga sang anak pun memberitahunya bahwa dua hari yang lalu ada temannya yang lebih muda darinya mencoret-coret bukunya, dia berpikir jika anak-anak itu yang menjawab semua pertanyaan yang ada di buku.”
Di sore hari setelah jam pelajaran sekolah udah usai, guru sekolah pun datang mengunjungi rumah Bella, dia ingin bertemu dengan anak yang di ceritakan oleh muridnya. Bella sedikit kaget kala guru itu datang ke rumahnya.
“ Selamat sore…” guru itu mengucapkan salam pada Bella.
Bella menjawab sambil bertanya. “ Sore… ada yang bisa saya bantu pak?”
Guru kembali bertanya, “ Apakah ini benar Nyonya Bella?”
Bella menjawab, “ Benar, saya sendiri Bella.”
“ Ada yang bisa saya bantu pak?” tanya Bella.
Guru pun menjelaskan permasalahan yang terjadi, “ Begini ibu, sepertinya putra ibu memiliki kecerdasan di atas rata-rata, untuk anak seusia mereka.” Ungkap guru tersebut.
“ Jadi saya ingin bertemu dengan Dean dan Dion, ingin melihat sendiri seberapa jeniusnya anak ini.”
Bella tidak terlalu memahami pembicaraan yang dilontarkan guru sekolah dasar itu, namun yang Bella tahu kedua putranya tumbuh lebih cepat dari anak seusia mereka. Bella pun memanggil kedua putranya untuk menemui guru sekolah dasar itu, setelah mereka di pertemukan, guru tersebut memberikan beberapa soal pada Dean dan Dion.
Bersambung