NovelToon NovelToon
KAMU : Setitik Rasa

KAMU : Setitik Rasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Meridian Barat

Milana, si gadis berparas cantik dengan bibir plum itu mampu membuat Rayn jatuh cinta pada pandangan pertama pada saat masa kuliah. Namun, tak cukup berani menyatakan perasaannya karena sebuah alasan. Hanya diam-diam perhatian dan peduli. Hingga suatu hari tersebar kabar bahwa Milana resmi menjadi kekasih dari teman dekat Rayn. Erik.

Setelah hampir dua tahun Rayn tidak pernah melihat ataupun mendengar kabar Milana, tiba-tiba gadis itu muncul. Melamar pekerjaan di restoran miliknya.

Masa lalu yang datang mengetuk kembali, membuat Rayn yang selama ini yakin sudah melupakan sang gadis, kini mulai bimbang. Sisi egois dalam dirinya muncul. Ia masih peduli. Namun, situasi menjadi rumit saat Erik mencoba meraih hati Milana lagi.

Di antara rasa lama yang kembali tumbuh dan pertemanan yang mulai diuji. Bagaimana Rayn akan bersikap? Apakah ia akan mengikuti sisi dirinya yang egois? Atau harus kembali menyerah seperti dulu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meridian Barat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 8 (Sedikit Ingatan Masa Lalu)

Rayn masih duduk di kursi teras restoran. Mengingat betapa Milana memohon sedemikian rupa agar diterima bekerja, beberapa saat lalu.

Seingatnya dulu Milana adalah gadis yang tidak suka ambil pusing tentang apapun. Apalagi memohon sesuatu pada seseorang. Bahkan Rayn masih ingat kejadian masa lalu ketika mereka masih sama-sama kuliah.

Hari itu Rayn sedang berjalan di koridor kampus seorang diri saat tanpa sengaja melihat Milana tengah berbicara dengan salah satu dosen.

"Jadi maksud, Bapak ... proposal saya ditolak?" Tampak Milana sedang menunjukkan proposal yang ia buat untuk tugasnya kepada dosen laki-laki bertubuh agak tambun di hadapannya.

Dosen laki-laki itu memang terkenal sangat rumit saat memberi tugas pada mahasiswa. Ada saja yang dijadikan alasan untuk menolak proposal yang dibuat mahasiswa-mahasiswinya. Sepertinya dosen itu sangat suka ketika mahasiswa-mahasiswinya memohon dan bersedia melakukan apa saja agar proposalnya diterima.

"Jelas! Karena proposal kamu sangat keluar dari tema yang saya minta."

"Ya sudah." Setelah berkata begitu dengan nada santai, gadis itu melenggang pergi.

Rayn memandangi Milana yang berjalan menjauh meninggalkan dosen yang sekarang menatap geram pada gadis itu. Dia tersenyum kecil, awalnya Rayn mengira bahwa Milana akan memohon dan meminta agar proposalnya diterima. Namun, ternyata gadis itu hanya bilang, "Ya sudah," dan langsung melenggang pergi. Padahal, Rayn pernah memohon dan bersedia melakukan apa saja agar proposalnya diterima oleh dosen itu. Ya, saat itu Rayn diminta membantu mengoreksi beberapa tugas makalah selama satu bulan penuh sebagai syarat agar proposalnya diterima oleh dosen mata kuliah Ekonomi Mikro tersebut. Karena hal itu, Rayn selalu pulang terlambat selama sebulan.

'Gadis itu benar-benar.'

Pernah juga dilain waktu, Rayn mendapati Milana tengah berdebat dengan salah seorang mahasiswi teman satu kelas Rayn.

"Kamu yang namanya Milana, 'kan? Kamu pasti menggoda kekasihku, makanya dia sangat menyukaimu!" Gadis yang Rayn ketahui bernama Alisha itu mendorong bahu Milana.

"Santai dong! Mbaknya abis makan daging kambing satu kwintal, ya! Makanya darah tinggi. Hati-hati stroke lho, Mbak! Datang marah-marah, nuduh-nuduh aku godain kekasih orang. Lha, aku tau kekasih, Mbak aja, enggak!" Milana menatap malas pada Alisha.

Rayn hampir meledakkan tawa mendengar jawaban Milana.

"Jangan pura-pura nggak tau! Aku gak akan tertipu sama wajah polos kamu. Dengar ya! Jauhi Marcell!" Alisha menatap tajam Milana.

Milana tertawa meledek. "Mbaknya lucu deh! Tadi bilang kalau kekasih Mbak sangat menyukaiku. Itu artinya, kekasih Mbaknya dong, yang harus jauhi aku. Lagian Marcell ... Marcell siapa? Nggak kenal tuh!" Kenalnya Erik!" Lalu melenggang santai tanpa ambil pusing dengan umpatan Alisha.

Rayn hanya tersenyum melihat itu semua. Dia semakin menyukai gadis bernama lengkap 'Milana Alev Faresta' itu. Menurutnya, gadis itu sangat santai dalam mengahadapi apapun.

"Bicaranya sangat terbuka dan tidak dibuat-buat," ujarnya.

Hati Rayn jatuh terlalu dalam pada Milana. Hatinya selalu merasa bahagia ketika melihat gadis itu. Segala hal yang berhubungan dengan Milana.

Mengingat kejadian itu membuat Rayn merasa Milana sedikit berubah, tetapi tidak dengan sikap blak-blak-anya. Gadis itu masih sama seperti dulu, tidak bisa menyaring ucapannya.

...*****...

Milana mengetuk pintu kos Firsha berkali-kali. Namun, tak kunjung dibuka oleh sang pemilik.

Terkadang, saat hari libur kerja Firsha bisa dua kali lebih susah untuk dibangunkan dari pada Milana.

"Kak! Kak Firsha, bangun dong!" Kali ini Milana menggedor agak keras. Namun, masih tidak ada jawaban. Milana melayangkan tendangan ke arah pintu, bersamaan dengan pintu yang terbuka.

"Argh!"

Suara pertama yang keluar dari mulut Firsha saat tendangan yang Milana layangkan malah mengenai tulang kering Firsha.

Mata Milana membulat, mulutnya setengah terbuka dan reflek memundurkan badan. Terkejut. Gadis itu menggigit pelan bibir bawahnya saat mendapati tatapan tajam dari gadis bertubuh mungil di depannya yang masih mengaduh sambil memegangi kaki.

Firsha memberengut disertai dengkusan kesal.

"Maaf, Kak. Aku nggak sengaja. Niatnya nendang pintu, tapi Kak Firsha udah keluar duluan." Cengir Milana.

"Kamu tuh ngapain teriak-teriak, gedor-gedor! Pake acara mau nendang pintu segala! Kalau ibu kos lihat, kamu bisa dijadikan dendeng, tau!" sungut Firsha.

"Ya, maaf. Kupikir, Kakak belum bangun." Milana mengerjapkan mata cepat sambil tersenyum semanis mungkin. "Lagian, Kak Firsha juga, sih! Gak jawab panggilanku dari tadi."

"Emang sengaja! Aku tuh lagi dandan," ujar Firsha sambil merapihkan rambutnya yang digerai.

Milana mendengkus sebal, kemudian memindai penampilan Firsha dari atas ke bawah. Gadis di depannya itu mengenakan rok lipat berwarna merah muda yang dipadukan dengan kaos putih lengan panjang. "Udah rapi gini, mau kemana, Kak?" tanyanya dengan tatapan menyelidik.

"Mau jalan-jalan, dong!" Firsha tersenyum.

"Jalan-jalan?" tanya Milana. Firsha mengangguk sebagai jawaban. Detik berikutnya Milana tersenyum lebar. "Aku ikut dong," katanya dengan nada bersemangat.

"Ikut?" Firsha mengernyit tidak suka. "Nggak boleh!" ujarnya kemudian.

Bibir Milana mengerucut. "Kok nggak boleh sih, Kak! Aku yang nyetir, deh."

"Nyetir? Nyetir apaan?"

"Nyetir motor lah, Kak."

Firsha memberengut tak suka seraya berujar, "Emang siapa yang bilang aku mau pergi pakai motor? Pakai taxi! Udah rapi dan cantik begini, kok naik motor!"

"Kalau gitu, kita patungan uang taxi-nya." Milana menaik turunkan kedua alisnya.

"Patungan? Emang kamu punya duit?"

"Ya, enggak sih. Maksudku, nanti kalau sudah dapat gaji pertama baru aku ganti ongkos taxi-nya."

Sudut bibir Firsha mencibir. "Ngutang, dong! Ah, enggak, males! Tunggu ... gaji pertama? Emang kamu diterima kerja?"

"Diterima, dong!" Milana memasang senyum manis.

Firsha menghela napas lega. "Bagus! Jadi aku gak perlu beliin kamu makanan lagi. Aman deh, uangku."

Milana merengut, dia memicing pada Firsha. "Selama ini Kakak gak tulus ya, beliin aku makanan?"

"Kalau sekali ... dua kali, ya tulus-tulus aja, tapi kalau berkali-kali ...," Firsha melirik kecil gadis yang sedang menatapnya dengan bibir mengerucut itu, "agak dongkol juga."

Milana melotot. "Itu namanya gak tulus, dong!" sungutnya.

Firsha terbahak. "Bercanda ... Udah ah, aku pergi dulu," kata Firsha saat melihat taxi online yang ia pesan sudah tiba. Lalu kemudian dia melangkah cepat menuju taxi setelah mengunci pintu kamar kost-nya

"Kak! Aku ikut, dong!"

"No!" Firsha menjawab tanpa menoleh.

"Pelit banget, sih!"

"Kalau kamu ikut, percuma aku dandan cantik begini. Pasti kamu yang dilirik sama pria-pria tampan!" Firsha sudah duduk di dalam taxi, tetapi pintunya belum ditutup.

Milana bergidik seraya berseru, "Dih, genit!"

"Bodo." Firsha meleletkan lidah ke arah Milana. "Bye Milan!" ujarnya, kemudian menutup pintu taxi.

"Huuu! Genit!" sungut Milana sambil menendang angin ke arah taxi yang sudah melaju itu.

Milana melangkahi dinding pembatas antara teras kamar kosnya dan Firsha yang tidak terlalu tinggi tanpa bersusah payah memutari dan masuk ke kamar kos, setelah sebelumnya membuka kunci pintu serta sepatu kets yang ia kenakan. Gadis itu duduk bersila di atas karpet yang terdapat di samping tempat tidur. Tangannya membuka bungkusan berisi schotel yang ia dan Rayn masak tadi.

Milana hanya menatap lama makanan itu, tanpa menyentuhnya.

"Papa selalu meminta Mama untuk memasak makanan ini," gumamnya lirih. Matanya berkaca-kaca. "Dan aku selalu menghabiskannya lebih dulu, sebelum Papa," sambungnya.

Milana menghela napas kecil. "Maafin Milan, ya, Pa, Ma. Milan sering banget ngerepotin Mama sama Papa." Sudut matanya mengeluarkan cairan bening.

Milana memandang ke arah dinding yang terdapat potretnya bersama kedua orang tua yang sengaja ia letakkan di sana.

"Milan kangen sama Mama dan Papa." Pipinya basah dengan air mata.

'Milan akan mengunjungi Mama dan Papa, nanti.'

.

.

.

Bersambung....

1
Rosalina
akhirnya up Lg, nexttt kk
Hatus
Serba salah memang, niat baik tapi belum tentu orang akan beranggapan sama🥹
MeridianBarat🐣🌼: 😮‍💨 begitulah ... terkadang sampai jadi bingung harus responnya gimana 😑
total 1 replies
⌓̈⃝𓆩ImAntifragile𓆪દᵕ̈૩
Nexttt, semangat nulisnya 🌸🌸🌸
Widia Ningsih
deskripsi nya bagus, aku jadi bisa membayangkan keadaannya
Widia Ningsih: menurut saya ini sudah bagus kok, semangat terus ya.
saya juga belajar
MeridianBarat🐣🌼: terimakasih banyak, Kak ♥️ Maaf kalau mungkin deskripsinya terkadang agak ambigu dan kurang jelas ya, Kak ... terimakasih sudah mampir dan baca ♥️
total 2 replies
Widia Ningsih
haii.....
Milana. ,gadis SPG seperti diriku/Hey/
MeridianBarat🐣🌼: oh, halo ... terimakasih sudah mampir baca ceritaku, Kak ♥️ semoga tertarik baca selanjutnya ya 🤩💫
total 1 replies
Tyra A.S
oke kak mantap 👍, jangan lupa mampir di cerita ku makasih
iqbal nasution
oke
MeridianBarat🐣🌼: aww 🤩 tengkiu , Abang 💨
total 1 replies
Proposal
🔥BAGUS KAKA🌟💫,Mampir Karyaku Juga Ya 🙂‍↔️🥰
Rosalina
Ko pendek part kali ini KK lagi seru-serunya pdhl
MeridianBarat🐣🌼: hihihi ... iya, Kak ... nanti up lagi part berikutnya ya. Terimakasih sudah mampir baca. ♥️
total 1 replies
Prita
KK knp skrg up nya cm 1 part ?
MeridianBarat🐣🌼: hehe iya, Kak. Aku up 1/1 ya hehe ... terimakasih banyak sudah berkenan baca ♥️
total 1 replies
iqbal nasution
masa lalu..
iqbal nasution
judul babnya resep masakan ala chef autor
MeridianBarat🐣🌼: 🤣🤣 itu resep beneran, tau, Kak ... coba bikin deh. 🤧
total 1 replies
Rosalina
Parah ni milanaaaaa
MeridianBarat🐣🌼: 😭 kebangetan dia mah
total 1 replies
Rosalina
Jenis cerita ini alurnya ringan banget ya KK. buat ak yg suka cerita ringan ini bagus dan rekomen tapi mungkin untuk orang yg terbiasa baca cerita yg part awal udah dar der dor naik turunkan emosi ini mungkin sedikit membosankan tapi untuk ak penyuka bacaan ringan ini rekom KK.
Rosalina
Cerita ini jenis cerita yang ringan. Untuk yang suka cerita gak terlalu berat konfliknya, ini cocok. tapi kalau yang biasa baca cerita dar der dor di awal, kayaknya mungkin menurut mereka membosankan.tapi buat aku yg suka cerita ringan dan alur santai, ini rekomen
iqbal nasution
alur ceritanya terlalu datar...gampang bosan kalau bacanya, yg lain udah bagus
MeridianBarat🐣🌼: ah, bener kak ... cerita ini emang alurnya lumayan lambat 🤧 emang ini cerita ringan hihihi. Terimakasih banyak, Kak 🫰
Rosalina: nah kan. Kk ini kyknya terbiasa baca cerita yg di part awal udah dar der dor Ama konflik, JD psti menganggapnya bosan. tp ttp smngat up y kk.
total 3 replies
The first child
Milana kalo di kamar mandi menghayal gak ya??🥲
MeridianBarat🐣🌼: 😂 kayaknya nmenghayal sambil nyaynyi, Kak 🤣

Btw, tengkiu udah mampir dan berkenan baca, Kak. 🤩🫰
total 1 replies
Rosalina
next thor, semngat sllu ya
MeridianBarat🐣🌼: wah ... terimakasih banyak, Kak. Ditunggu aja ya, next part insyaallah aku up besok🫰
total 1 replies
⌓̈⃝𓆩ImAntifragile𓆪દᵕ̈૩
semangat nulisnya😺
MeridianBarat🐣🌼: Terimakasih banyak, Kak 🫰🫰
total 1 replies
iqbal nasution
next..
MeridianBarat🐣🌼: 🤩 ditunggu ya, Kak. 🫰 Terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!