Kimberly Lansonia, Gadis cantik berasal dari keluarga kaya raya, Merupakan putri tunggal dari keluarga Lansonia. Dia tumbuh dengan kasih sayang berlimpah, Begitu di cintai dan di perlakukan dengan layaknya seorang ratu dalam keluarga tersebut.
Namun pernah dia memimpikan untuk memiliki seorang adik perempuan, Siapa sangka jika tuhan mengabulkan keinginannya, Namun sebuah fakta terungkap tentang jati dirinya.
Fakta tersebut menunjukkan jika dia memiliki adik sesuai keinginannya, Namun adiknya dalam kondisi tidak baik baik saja.
Membuatnya secara paksa masuk kedalam keluarga Fillmore membantu adiknya mendapatkan kembali miliknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pio21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan nyonya Sophia
Di salah satu cafe yang terkenal di Dubai
Alethea baru saja selesai melakukan pertemuan dengan rekan bisnisnya, Begitu gadis itu hendak berdiri dari posisinya dan hendak pergi meninggalkan Cafe tersebut, Langkahnya tiba tiba terhenti begitu matanya menangkap sosok pria di ambang pintu cafe menatapnya dengan tatapan datar.
Alethea menyipitkan matanya, Dia jelas tau siapa pria tersebut, Sebab baru beberapa saat yang lalu Novi memperlihatkan foto tersebut padanya.
Michael Johansson, Tunangan adiknya.
Ahh ralat, Mantan tunangan adiknya, Yang baru dia putuskan beberapa saat yang lalu.
Alethea tetap melanjutkan langkah kakinya, Di ikuti Leonel di belakangnya, Begitu dia ada di ambang pintu dia melewati Mike begitu saja, Seolah tidak menyadari keberadaan pria tersebut.
Mike yang melihat tingkah gadis itu yang bersikap seolah mengacuhkannya langsung mengeratkan wajahnya. Lantas membalikkan tubuhnya dengan pandangan yang tertuju pada Alethea yang hendak masuk kedalam mobil Lamborghini miliknya.
"Bukankah kamu harus menjelaskan sesuatu pada tunanganmu, Alethea Fillmore?"
Suara Mike terdengar, Menekan nama gadis tersebut.
Dan suara Mike berhasil menghentikan langkah kaki Alethea.
Gadis itu terlihat berbalik, Membiarkan kedua tatapan mereka bertubrukan beberapa waktu.
"Sepertinya kamu salah orang tuan Michael Johansson"
Sahut Alethea dengan kekehan sinis dari bibirnya.
"Aku bukan tunanganmu, Jika itu dulu mungkin benar, Tapi sekarang yang menjadi tunanganmu adalah Zeenaa Fillmore"
Lanjut gadis itu yang membuat Mike membulatkan matanya terkejut.
"Aku telah mengajukan permintaan ini pada kakekku, Dan kabar itu pasti telah sampai di keluargamu"
Lagi, Alethea membuka suaranya dengan suara datarnya.
"Apa kau sedang bercanda saat ini? Kamu pikir lelucon mu ini lucu?"
Ucap Mike dengan sengit, Tidak senang dengan apa yang dikatakan gadis tersebut.
"Apa aku terlihat bercanda?"
Sahut Alethea yang mengangkat ujung alisnya.
"Aku cukup tersanjung dengan kau menghampiri ku setelah kembali dari Prancis kau langsung menemuimu, Tapi sepertinya kau harus kembali untuk mengurus pertunanganmu dengan sepupuku di bulan depan"
Lanjut gadis itu yang menarik ujung bibirnya, Menciptakan senyum sinis.
Lantas setelah Leonel membuka pintu mobil untuknya, Alethea langsung masuk kedalam mobil dan menghiraukan panggilan Mike yang berusaha mengejar mobilnya.
"Tuan Nick akan tiba di Dubai malam nanti"
Suara Leonel memecah kesunyian dalam mobil.
Alethea yang sedang memainkan ponselnya langsung melirik ke arah Leonel.
"Tuan Nick baru saja membangun hotel di Dubai"
Jelas Leonel yang seolah tau apa arti dari tatapan dari nonanya itu.
Alethea hanya menganggukkan kepalanya mengerti.
...****************...
Fillmore company
"Arghhhhhhhh"
Seorang gadis berteriak dengan keras, Menghamburkan seluruh barangnya yang ada di atas meja hingga berakhir berserakan di atas lantai.
Zeeana gadis itu benar benar emosi, Teramat emosi ketika melihat kini semua barangnya yang harusnya berada di di ruangan manager keuangan kini pindah di divisi pemasaran.
Apa apaan!
Zeeana bahkan mengacuhkan seluruh tatapan para karyawan yang ada di divisi itu yang kini menatapnya.
Persetan dengan itu semua, Dia harus mencari cara agar dia bisa kembali di posisinya semula dengan cepat.
Lantas gadis itu segera merogoh ponselnya, Menekan sebuah nomor yang ada di sana, Cukup lama hingga pada akhirnya panggilannya tersambung.
"Nenek"
Sahut gadis itu dengan suara yang terdengar begitu menyedihkan.
...****************...
Manshion utama keluarga Fillmore
Alethea dengan ketiga sahabatnya tampak bersantai di ruang tamu, Mereka sesekali berbicara membahas tentang bagaimana perkembangan perusahaan mereka yang mereka bangun bersama, Ya perusahaan mereka bertiga, Mereka memiliki perusahaan bergerak di bidang properti yang tanpa di ketahui oleh orang lain.
"Jadi Rebecca, Bagaimana dengan daddy daddy mu itu?"
Tanya Jiza yang tiba tiba saja penasaran dengan hubungan asmara sahabatnya dengan seorang om om kaya raya.
Rebecca tersenyum tipis, Kemudian mengangkat tangannya memperlihatkan sebuah gelang bertabur berlian yang sangat indah.
Yang lain jelas tau, Jika perhiasan itu berasal dari salah satu brand mewah yang ada di dunia.
"Waooo, Sepertinya dia sangat kaya"
Pekik Jiza dengan heboh.
Rebecca menjawab dengan cepat.
"Jika tidak kaya, Bagaimana mungkin aku mau dengannya"
"Bagaimana jika dia benar benar jatuh cinta denganmu?"
Tanya Liliana yang kini membuka mulutnya, Gadis itu sangat jarang bicara, Namun tetap cukup penasaran bagaimana kelanjutan hubungan Clara dengan kekasih gelapnya itu.
"Berarti dia melanggar perjanjian kami, Kami hanya butuh kepuasan masing masing, Tidak membutuhkan cinta dan sangat menentang tumbuhnya cinta di hubungan kami"
Jawab Rebecca dengan sedikit acuh, Ia kembali meraih majalah fashion yang ada di hadapannya.
"Hubungan kalian sangat aneh"
Sahut Jiza yang membuat Rebecca hanya tersenyum.
Dan di tengah percakapan mereka, Novi pelayan milik Alethea sedikit tergesa gesa menghampiri ketiga gadis itu.
"Nyonya besar Sophia datang nona"
Sahut pelayan tersebut dengan cepat
Alethea tidak banyak bereaksi, Matanya hanya melirik ke arah pintu dimana kini dia melihat Zeenaa masuk bersama dengan wanita dengan kisaran umur 60 tahun tapi masih berpenampilan modis menuju ke arahnya.
Novi memilih mundur dari sana, Sedangkan Alethea dan ketiga sahabatnya hanya diam dengan menatap dua sosok sialan itu yang kini bergerak menghampiri mereka.
"Lihat lihat, Bagaimana dia bersikap layaknya seorang berkuasa di perusahaan, Tapi kerjaannya hanya bersantai di rumah"
Suara wanita tua itu tampak begitu pedas, Menyindir dan menatap kesal ke arah Alethea.
Zeeana tersenyum penuh kemenangan, Dia yakin setelah ini Alethea tidak bisa berkutik di hadapannya nenek Sophia, Yang tentu saja sejak dulu Alethea begitu takut dengan wanita tua itu.
"Ada masalah dengan itu? Itu perusahaan ku"
Jawab Alethea dengan santai, Dia menyilangkan kakinya dengan gerakan begitu anggung, Gadis itu seolah tidak peduli dengan tatapan intimidasi yang diberikan nyonya Sophia kepadanya.
Mendengar jawaban dari gadis muda di hadapannya membuat nyonya Sophia benar benar meradang.
"Lihat bagaimana cara gadis ini menjawab, Benar benar tidak punya sopan santun"
Sarkas wanita tua tersebut
"Sopan santunku juga bukan urusanmu"
Lagi lagi Alethea menjawab dengan acuh, Dia tampak begitu menikmati wajah merah padam dari kedua manusia bergenre wanita yang ada di hadapannya saat ini
"Kau"
"Lihat lihat, Alethea, Sepupumu itu masih anak anak, Dia bahkan mengadu pada seorang nenek peyot seolah kau baru saja mencubitnya"
"Cepat berikan dia asi"
Sahut Rebecca yang ikut membuka suaranya.
Semua orang tertawa, Bahkan beberapa pelayan yang mendengar itu berusaha semaksimal mungkin menahan tawa mereka.
"Kau gadis muda sialan, Berani sekali kau berbicara seperti itu padaku, Kau tidak tau siapa aku"
Sentak nyonya Sophia dengan emosi, Dia mengangkat jari telunjuknya ke arah gadis yang dia tidak tau siapa itu.
Dia di katai nenek peyot? Siapa yang bisa menerima itu?
Rebecca berdiri dari posisinya, Bersedekap dada mencondongkan tubuhnya sedikit ke arah depan.
"Aku tidak mengenalmu? Tapi wajahmu sangat mirip dengan pelayan tua yang ada di manshion ku"
Sahut gadis itu yang kembali menegakkan tubuhnya.
