NovelToon NovelToon
Divine Gear: Nexus

Divine Gear: Nexus

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Sci-Fi / Time Travel / Epik Petualangan / Anime
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Aidiel Batagor

Masa depan yang bahagia telah tiada, Yuki dengan alat sihir yang diberikan oleh ayahnya kembali ke masa lalu untuk memperbaiki masa depan yang rusak.

Yuki terlempar ke tahun 2099 dimana dia dijual sebagai seorang budak dan dibeli oleh wanita dari keluarga bangsawan bernama Theresa Clorish dan diangkat menjadi penjaga keluarga Clorish.

Selain menjadi penjaga keluarga Clorish, Yuki juga harus menghentikan sesuatu yang akan menghancurkan masa depan dengan kekuatan mutan miliknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aidiel Batagor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mutan

Yuki membuka matanya dan terbangun, setelah beberapa saat dia sadar bahwa dia berada di dalam sebuah mobil, dan Aldrian tepat duduk disampingnya.

"Kau sudah bangun?." Tanya Aldrian.

"Sejak kapan kita ada di...." Yuki tidak melanjutkan kalimatnya akibat masih terlalu mengantuk.

"Beberapa jam yang lalu, pria ini menawarkan tumpangan pada kita karena kita memiliki tujuan yang sama yaitu ke terminal, apa aku salah tuan Jayce?." Jelas Aldrian.

"Tentu saja tidak, sungguh kehormatan bisa membantu kalian." Ucap pria berambut coklat dengan janggut tipis bernama Jayce itu.

Yuki melihat ke arah luar jendela dan melihat banyak orang-orang berkumpul di pinggir jalan, nampaknya terjadi sedikit kerusuhan di daerah ini.

"Apa yang terjadi?." Tanya Yuki.

"Hal biasa yang terjadi di wilayah ini, ribut antar kelompok." Jelas Jayce agak ragu.

Yuki melihat keraguan diwajahnya seperti menyembunyikan sesuatu namun Yuki tidak terlalu memikirkannya karena tujuan utama mereka sekarang adalah kembali pulang ke Nexus.

"Ngomong-ngomong baju kalian terlihat sangat kotor, apa terjadi sesuatu pada kalian?." Tanya Jayce.

"Ah ini? Kau tahu....kami ini.....pemburu harta karun." Ucap Yuki dengan sedikit tertawa untuk menutupi kebohongannya.

Jayce tertawa mendengar ucapan Yuki kemudian mengejeknya karena tidak ada satupun harta karun di daerah ini, Yuki hanya tersenyum canggung sementara Aldrian menggelengkan kepalanya melihat sifat Yuki.

Setelah beberapa jam perjalanan, mereka tiba di terminal kota Kairo. Aldrian turun dari mobil dan mengucapkan terimakasih, kemudian Yuki juga menyusul turun dari mobil. Disaat Yuki ingin pergi menyusul Aldrian, Jayce mengatakan sesuatu.

"Nagumo Yuki, seorang pemuda yang bukan dari era ini." Ucap Jayce.

Yuki yang terkejut mendengar hal itupun langsung berbalik kebelakang dan menanyakan apa yang dikatakan oleh Jayce, namun disaat dia berbalik bukan Jayce yang dia lihat di dalam mobil itu tetapi seorang pria yang cukup tua dengan rambut beruban sedang duduk di kursi supir.

"Ada apa anak muda?." Tanya pria tua itu.

"Tidak, bukan apa-apa." Jawab Yuki lalu pergi meninggalkan pria tua itu.

Yuki menjadi sangat kebingungan dengan keanehan yang dia alami sejak terjadi di Mesir, mulai dari halusinasi hingga Jayce yang mengetahui darimana dia berasal dan mengapa Jayce bisa berubah menjadi seorang pria tua yang tak dia kenal.

Yuki membuang semua spekulasinya dan berusaha untuk rileks karena pada akhirnya dia bisa kembali pulang. Dia membayangkan kembali dirinya tidur di kasurnya yang empuk, namun dia ingat bahwa dia masih harus mengikuti pelatihan keras dari Nero agar menjadi lebih kuat.

Yuki duduk disebelah Aldrian yang baru saja membeli tiket untuk mereka pulang. Yuki melihat Aldrian sedang menatap tiket yang dia pegang.

"Berangkat berempat, kembali berdua. Sungguh ironis bukan?." Ucap Aldrian dengan nada sendu.

"Aku tidak tahu bagaimana caranya untuk bersedih, selama hidupku aku terlalu sering melihat orang-orang yang kukenal mati, karena itulah....aku merasa bahwa kematian adalah hal yang sudah biasa." Ucap Yuki.

"Kau pasti memiliki masa lalu yang cukup sulit, aku bisa memahaminya." Ucap Aldrian.

"Baiklah sekarang bagaimana, apa kau akan menyelidiki eksperimen keluarga Nexorian ini?." Tanya Yuki mengalihkan pembicaraan.

"Ya, karena itulah aku memesan dua tiket yang berbeda." Jawab Aldrian menunjukkan tiket miliknya yang menunjukkan destinasi nya yaitu Amerika Serikat.

"Kau akan pergi ke Amerika Serikat?." Tanya Yuki kaget.

"Kurasa begitu, Rhine Fernandez adalah seorang ilmuwan terkemuka di Amerika karena penemuannya yang hebat. Karena itulah mungkin aku akan pergi ke sana untuk menyelidikinya." Ucap Aldrian.

Pengumuman keberangkatan menuju kota Nexus diumumkan oleh petugas dan meminta agar para penumpang bersiap untuk masuk kedalam kabin. Mendengar hal itu, Yuki dan Aldrian pun berdiri dan saling berhadapan.

"Kurasa kita berpisah disini." Ucap Aldrian menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

Yuki hanya tersenyum lalu membalas jabat tangannya.

"Hiduplah untuk hari esok." Ucap Yuki.

Aldrian tertawa mendengar hal itu dan akhirnya mereka berpamitan lalu pergi ke arah yang berlawanan. Sebelum pergi terlalu jauh, Aldrian memanggil nama Yuki lalu melemparkan segepok uang pada Yuki.

"Itu bayaran untuk pekerjaanmu." Teriak Aldrian.

"Hahahaha apa kau membayarku dengan uang hasil kita merampok?." Tanya Yuki.

"Uang tetaplah uang." Jawab Aldrian dengan sedikit tertawa.

Setelah itu mereka masuk ke dalam kabin mereka masing-masing dan Yuki duduk didekat jendela. Petugas keamanan kembali datang untuk memeriksa penumpang, setelah itu peringatan bahwa kabin akan segera melakukan dash dan meminta para penumpang untuk duduk dan memasang sabuk pengaman.

Beberapa saat kemudian dash pun terjadi dan kejadian yang sama pun terjadi seperti saat Yuki pertama kali pergi menggunakan gerbang Nexus, seluruh penumpang tertidur pulas saat dash sedang berlangsung.

Saat sedang tertidur, Yuki bermimpi tentang masa lalunya. Di dalam laboratorium saat dia masih anak-anak, para ilmuwan menjadikannya kelinci percobaan, mereka memisahkan seluruh anggota tubuh Yuki tanpa obat bius sama sekali dan Yuki kecil pun berteriak kesakitan.

Yuki terbangun dari mimpinya dan melihat anggota tubuhnya masih utuh. Dia melihat sekelilingnya dan melihat penumpang lain telah turun dari kabin, Yuki dengan buru-buru berdiri dari duduknya dan pergi ke luar.

Yuki merindukan udara hiruk pikuk kota Nexus meskipun hanya pergi sehari saja. Yuki berjalan keluar terminal dan melihat mobil van yang mereka gunakan untuk sampai kesini masih berada ditempatnya dengan garis polisi.

Yuki mendekati mobil van itu dan melihat pantulan wajahnya dari jendela mobil. Seorang polisi yang menjaga tempat itu menegur Yuki dan memintanya untuk pergi menjauh, Yuki pun menurutinya lalu pergi meninggalkan mobil van itu.

Yuki memesan sebuah taxi untuk mengantarnya kembali ke mansion keluarga Clorish. Ditengah perjalanannya Yuki memiliki pikiran untuk melarikan diri dari keluarga Clorish, namun dia mengingat kebaikan yang dilakukan oleh Theresa untuknya, terlebih lagi jika dia pergi maka kesempatannya untuk mencari tahu informasi tentang Darius juga tidak akan pernah dia dapatkan.

Setelah tiba didepan mansion, Yuki dengan ragu melangkah masuk ke halaman mansion. Disaat Yuki berjalan untuk masuk ke pintu depan, dia mendengar suara seorang wanita memanggil namanya.

"Yuki! Kamu sudah kembali?." Teriak Theresa dari samping mansion berlari menghampiri Yuki lalu memeluknya dengan erat.

"Nona Theresa tolong jangan terlalu erat, aku kesulitan untuk bernafas." Ucap Yuki kesulitan bernafas karena terhimpit oleh dada Theresa.

Noelle yang masih menggunakan baju tidurnya keluar dari kamarnya karena suara berisik yang disebabkan oleh kakaknya itu dan membuka pintu depan mansion dengan wajah yang masih mengantuk dan berteriak.

"Kakak jangan berisik! Ini masih pagi!." Ucap Noelle meneriaki Theresa.

"Noelle kamu sudah bangun? Coba tebak siapa yang kembali." Tanya Theresa.

"Lantas? Kenapa memangnya kalau dia kembali? Bukankah memang seharusnya dia kembali?." Ucap Noelle kesal.

"Wah Noelle kamu jangan bersikap seperti itu, padahal kemarin saat Yuki pergi kamu menjadi murung seharian loh." Ucap Theresa menggoda Noelle.

"I-itu bukan karena dia pergi!." Teriak Noelle dengan wajah memerah.

"Ngomong-ngomong apa yang membuatmu kembali lebih awal? Kemana temanmu yang berwajah jelek itu? Kenapa baju mu sobek?." Tanya Theresa terus-menerus hingga membuat Yuki bingung untuk memulai darimana.

"Nona Theresa tunggu sebentar, biarkan aku untuk menjelaskan." Ucap Yuki berusaha menenangkan pertanyaan Theresa.

"Kakak biarkan dia beristirahat dulu, dari penampilannya bisa dilihat bahwa dia benar-benar kacau." Ucap Noelle.

Theresa pun mengiyakan saran Noelle dan menyuruh Yuki untuk kembali ke kamarnya untuk beristirahat. Yuki pun pamit dan masuk ke dalam untuk beristirahat sementara Theresa dan Noelle masih berada di luar.

"Kamu menyukai Yuki kan?." Tanya Theresa secara tiba-tiba.

"Apa-apaan sih kak?! Kami baru saja kenal mana mungkin aku bisa jatuh cinta padanya!." Ucap Noelle dengan wajah semakin merah.

"Hahaha siapa tahu itu yang dinamakan cinta pada pandangan pertama kan?." Goda Theresa lagi.

Wajah Noelle yang sudah benar-benar memerah tak tahan lagi dengan sikap kakaknya dan kembali masuk ke dalam. Theresa hanya bisa tertawa melihat sikap adiknya yang begitu imut.

Sementara itu di kediaman rahasia keluarga Nexorian yang berada di distrik 19, Rhine berjalan menyusuri lorong yang cuku gelap dan hanya disinari oleh lampu berwarna hijau.

Dia masuk ke dalam sebuah ruangan yang bertuliskan dilarang masuk.

"Hei Darius! Bagaimana ini? Anak buahmu menghancurkan salah satu laboratorium milikku!." Teriak Rhine.

"Tenang saja dokter, aku akan mengganti seluruh fasilitas mu yang hancur. Lagipula, Mundo hanya salah satu percobaan ku yang gagal." Ucap Darius dengan tenang.

"Sialan! Apa yang kau lakukan dengan serum manusia super milikku?." Tanya Rhine semakin kesal.

Darius mengajak Rhine untuk melihat salah satu mahakarya yang diciptakan olehnya, Darius menunjukkan seorang pria tanpa busana yang diikat oleh rantai yang dianggapnya sebagai mahakarya.

"Serum super milikmu memang sangat kuat dokter, namun bukankah itu terlalu sempurna untuk diedarkan kepada masyarakat? Karena itulah aku sedikit mengotak-atik serum buatanmu dan membuat sebuah serum baru yang aku sebut sebagai serum.... mutan." Ucap Darius dengan senyum di wajahnya.

"Serum mutan? Apa maksudmu? Dan beraninya kau mengubah ciptaanku!." Tanya Rhine semakin kesal membuat amarahnya semakin memuncak.

"Di dunia ini ada berbagai macam ras, salah satunya adalah mutan. Mereka lahir dari pernikahan antara manusia biasa dan seorang penyihir maka anak mereka akan memiliki kekuatan sihir yang tidak sempurna, karena itulah mereka disebut sebagai mutan." Jelas Darius.

"Apa sebenarnya yang ingin kau katakan?." Rhine mulai menganggap semua yang dikatakan oleh Darius hanyalah omong kosong belaka.

"Yang kumaksud adalah aku menggabungkan serum super milikmu dengan energi sihir yang aku miliki dan boom! Aku menciptakan seorang mutan tanpa harus menjalin sebuah pernikahan antara manusia dan penyihir." Ucap Darius.

"Jadi maksudmu jika serum yang aku miliki digabungkan dengan sebuah energi sihir maka mereka akan menjadi seorang mutan? Sepertinya ini akan menjadi percobaan yang menyenangkan." Rhine menjadi antusias setelah mendengar penjelasan Darius.

"Benarkan? Dengan ini kita bisa menciptakan tentara mutan milik kita! Dan dengan itu kita bisa menguasai seluruh dunia." Ucap Darius dengan percaya diri.

"Tetapi aku harus mengetahui apa mutan buatan bisa lebih kuat dari mutan alami." Ucap Rhine Ragu.

"Hahahaha tidak perlu khawatir dokter, beberapa hari lagi keluarga Corianta akan melaksanakan sebuah pesta. Dan disaat itulah kita akan mengetahui sekuat apa mutan buatan ini, benarkan? Richard Vermilion?."

1
MirotaEN
kok aku tersinggung ya?
Aidiel Batagor: Hehehl
total 1 replies
MirotaEN
Noelle cantik bangetzzzz
MirotaEN
lah gitu doang?😡
MirotaEN
woi author, nana karakter itu harus huruf besar woi
MirotaEN
NOELLE AH AH AH🥰🥰🥰🥰🥰
MirotaEN
TSUNDERE JANCOQ LANGSUNG NYATAIN AJA WOYYY
Aidiel Batagor: Perlu proses ygy
total 1 replies
MirotaEN
APASIH AUTHORNYA (AK JG MW😡😡😭😭😭😭)
MirotaEN
NOELLE MODUS ANYING MODUS
Aidiel Batagor: Hahahaha
total 1 replies
Adrian Koto
sampai bertemu dengan Dewi Aqua 😆
Adrian Koto
asem Masi becanda dh mau ajal
Aidiel Batagor: Kelakuan emang
total 1 replies
Adrian Koto
wih quotes nya powerful
Aidiel Batagor
Keren
MirotaEN
ah ah ah
MirotaEN
Kejam banget Yuki😭
MirotaEN
mimin sayangg mc nya umur berapa ya kalau boleh tau?
Aidiel Batagor: 18 tahun kalau gak salah
total 1 replies
MirotaEN
Pergi kau Tua
Ritsu-4
Gemes banget sih!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!