Sistem Pilihan

Kris pergi menuju taman dan kebetulan harus melewati kelas Jasmine dan Mika.

Jasmine melihat Kris lewat dan segera pamit pada guru yang mengajar bahwa ia sakit perut dan perlu ke kamar mandi.

'beruntung Mika tak melihatnya' batin Jasmine.

Ia mengikuti langkah kaki Kris menuju taman belakang dan segeralah ia melihat kris tengah duduk bersandar dibawah pohon besar.

Karena sudah sangat mengantuk, akhirnya Kris dengan cepat tertidur tanpa tau ada orang diatas pohon tengah menatapnya dengan lekat. Orang itu adalah Crystal yang sedang membolos.

''kenapa dia tidur disini, padahal pelajaran masih berlangsung. Jangan-jangan dia juga membolos?'' tebak Crystal.

Crystal ingin turun namun tak jadi saat mendengar langkah kaki mendekat.

''Jasmine, kenapa dia juga ada disini?'' bingung Crystal.

Jasmine mendekat dengan mengendap-endap karena mengira Kris sedang melakukan sesuatu yang buruk seperti merokok namun setelahnya ia tersenyum sebab Kris tak seperti yang dipikirkannya.

''hehehe ternyata dia tidur'' kekeh Jasmine, ia duduk disamping Kris yang mendengkur halus.

''sepertinya dia sangat kelelahan hingga mendengkur'' sambung Jasmine lalu membenarkan poni Kris yang menutupi matanya yang sedang tertutup.

'astaga gue tak menyangka kalau dia juga menyukai Kris, jadi dia dan Mika sama-sama menyukai Kris padahal mereka sahabatan' batin Crystal tak menyangka.

Tiba-tiba jasmine menarik tangan Kris dan melingkarkannya pada pinggulnya setelah itu ia bersandar dibahu Kris. Kemudian Jasmine mengeluarkan ponselnya dan memfoto dirinya bersama Kris yang sedang tertidur.

'ASTAGGAAAAAAAA' batin Crystal kembali terkejut, ia tak menyangka seorang Jasmine yang terkenal cuek dan dingin bisa melakukan hal seperti itu.

Crystal tak membuang kesempatan emas ini, ia mengeluarkan ponselnya lalu memfoto keduanya namun ada satu hal yang ia lupakan karena terlalu terburu-buru.

CEKREK

'SIALAN BEGO BANGET LO CRYSTALLLLL' batin Crystal mengumpati dirinya sendiri karena lupa mematikan suara kameranya.

JASMINE yang sedang asik berfoto terkejut dengan suara itu dan segera mendongkakkan kepalanya keatas karena suara itu berasal dari atas pohon.

''ha-hai'' sapa Crystal terbata-bata.

''CRYSTALLLLLL'' Teriak Jasmine yang juga lupa sedang apa dirinya sekarang.

Seketika teriakan Jasmine membangunkan Kris dan detik itu juga Crystal juga terkejut hingga terpeleset.

''AAAAAHHHHHH'' Teriak Crystal ketakutan karena berpikir tubuhnya akan sakit atau patah tulang kalau jatuh dari ketinggian 3 meter namun setelah beberapa saat ia tak merasakan sakit lalu segera membuka matanya.

Terlihatlah didepan matanya wajah yang sangat tak asing namun sangat berbeda dengan yang dulu. Kalau dulu wajah itu selalu memperlihatkan rasa takut dan raut kesakitan karena dipukuli dan sekarang memperlihatkan aura seorang kepemimpinan.

DEG

Tiba-tiba jantung Crystal berdetak dengan sangat keras hingga membuatnya replek bergerak ingin turun dari gendongan Kris sebab saat Crystal jatuh, Kris dengan cepat menangkapnya. Kalau tidak, mungkin Crystal sudah terluka sekarang.

''te-terima kasih'' ucap Crystal.

''hmm'' dehem Kris lalu segera pergi dari sana karena rasa kantuknya sudah hilang akibat terkejut melihat Crystal jatuh dari atas pohon.

Jasmine terpaksa tak mengejar Kris sebab masih ada yang harus ia bereskan.

''berikan ponsel lo'' ucap Jasmine dengan dingin.

''nggak mau'' Crystal menolak.

''kalua begitu hapus foto tadi'' titah Jasmine.

''foto apa? gue nggak ngerti maksud lo?'' tanya Crystal pura-pura tak tau.

GREP

Jamine segera mencengkram kerah seragam Crystal sebab sudah banyak waktunya terbuang karena Crystal sedangkan dari harus mengejar Kris.

''hapus atau elo akan tau akibatnya'' ancam Jasmine.

''ba-baik gue hapus'' angguk Crystal terbata-bata, sekarang ia sangat takut dengan Jasmine sebab melihat sesuatu yang tak seharusnya ia lihat dari mata Jasmine.

Crystal segera menghapus foto jasmine dan kris, barulah Jasmine pergi mengejar Kris namun tak menemukan jejak Kris lagi.

''kemana perginya Kris'' ucap Jasmine lalu pergi menuju UKS karena mengira Kris kesana untuk melanjutkan tidurnya.

di vila Kris, Mira menatap kedua temannya dengan penuh rasa penasaran.

''ada apa?'' tanya Luna.

''bagaimana rasanya?'' tanya Mira hingga membuat Luna dan Desi memerah malu.

''sangat sakit'' jawab Kris desi.

''elo bayangin aja ya, lubang kita kan sangat kecil tapi harus dimasuki oleh sesuatu yang besarnya 7 sampai 8 kali lipat. Nggak robek aja memang suatu keajaiban'' jawab Luna hingga membuat Mira bergidik ngeri.

''tapi setelahnya enak kok, cuma sampai saat ini masih agak perih dan panas'' sahut Desi.

'kok aku jadi takut untuk melakukannya setelah mendengarnya, bagaimana ini?' batin Mira tak tau harus mengambil keputusan yang mana.

Disekolah ternyata Kris tak pergi ke UKS namun pergi ke kantin sebab bel istirahat tinggal 10 menit lagi, ia mengirim pesan pada Alan bahwa ia menunggunya dikantin.

Lima menit sebelum bel istirahat berbunyi, Alan datang dan bergabung dengan Kris.

Keduanya segera memesan makanan dan makan hingga bel istirahat berbunyi dan para murid mulai berdatangan ke kantin.

''Kris kemarin gue belum sempat beli makanan, ehhh bel masuk keburu bunyi. Traktir gue dong hari ini'' ucap seorang siswa menghampiri meja Kris dan Alan.

''pesan saja sana, yang lainnya kalau mau pesan juga sana nanti gue bayarin lagi'' ucap Kris saat melihat beberapa murid memandangnya dengan penuh permohonan.

''YEAHHHHHHHHHHH SERBUUUUUUUUUUUU'' Teriak para murid lalu menyerbu para pedagang kantin.

''kamu mentraktir lagi hari ini?'' tanya sebuah suara yang tak lain adalah Mika.

''kenapa dia muncul lagi sih'' gerutu Kris pelan namun masih dapat didengar Alan.

''hehehe dia kan sepaket sama lo, dimana ada lo pasti ada dia'' kekeh Alan hingga membuat Kris semakin kesal.

Mika dan Jasmine duduk di meja Kris lalu memesan makanan.

'hmmm sekalian aja gue panasin, syukur-syukur kalau dia nyerah' batin Kris yang sudah jengah dengan Mika.

''gue lagi senang jadi mau berbagi kesenangan dengan yang lainnya'' jawab Kris.

''senang, apa yang membuatmu senang?'' tanya Mika penasaran.

''serius mau tau?'' tanya balik Kris dan diangguki Mika dengan cepat.

Saat Kris ingin mengatakannya, tiba-tiba ponselnya berbunyi dan tertulis nama kak Ridho.

''tunggu sebentar ya, gue angkat telpon dulu'' ucap Kris pamit mencari tempat tenang sebab kantin tengah ribut karena para murid yang berebutan dalam memesan dan mengambil makanan.

Ternyata Ridho memberitahu Kris bahwa sebentar lagi ia akan sampai di vilanya.

Kris segera memberitahu Doni si pengurus vilanya bahwa sebentar lagi akan datang seorang pria bernama Ridho, Kris memintanya menyiapkan kamar untuk kak Ridho.

Setelah panggilan tertutup, Kris kembali kedalam kantin lalu melanjutkan makannya dan melupakan apa yang sebelumnya ingin ia katakan.

''cepat katakan apa yang membuat lo senang?'' tanya Mika kembali.

''mendekatlah'' ucap Kris.

Jasmine dan Mika segera mendekat, begitu juga dengan Alan meskipun ia sudah bisa menebak apa yang akan dikatakan Kris.

''tadi malam gue sama kedua pacar gue uhuy-uhuy didalam kamar'' bisik Kris bangga.

'sudah kuduga' batin Alan menyeringai.

Jasmine dan Mika membeku setelah mendengar bisikan Kris, tubuh mereka seperti tersengat aliran listrik yang sangat kuat.