NovelToon NovelToon
Legenda Pendekar 2 Naga

Legenda Pendekar 2 Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi Timur / Kelahiran kembali menjadi kuat / Epik Petualangan
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Agen one

Perjalanan Xiao Chen dan Ling Ye, dua pendekar naga yang akan menjelajahi dunia untuk menumpaskan semua Iblis dan membela kemanusiaan.

inilah kisah suka dan duka 2 pendekar naga yang akan menjadi Legenda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22: Melangkah tanpa jejak

​Setelah momen singkat yang diselingi kejenakaan tidur Ling Ye, Xiao Chen dan Ling Ye melanjutkan perjalanan mereka menembus Hutan Inti. Mereka kini bergerak lebih lambat dan lebih terencana, memprioritaskan penyamaran total di atas kecepatan.

​Xiao Chen memimpin, tubuhnya sedikit merunduk agar tidak terlalu menonjol di tengah belukar yang tinggi. Ia mengaktifkan teknik baru yang ia improvisasi: Langkah Bayangan Naga. Dengan setiap langkah kaki kanannya, ia memfokuskan Qi Naga Hitam minimal untuk menekan udara dan tanah di sekitarnya. Qi ini bertindak seperti lapisan peredam yang menghilangkan suara injakan dan menghilangkan aroma Qi alami mereka dari hidung Binatang Spiritual dan sensor Qi manusia.

​Di belakangnya, Ling Ye adalah penjaga punggung yang fokus. Ia terus menerus memindai bayangan dan mengawasi dahan-dahan tinggi. Tugasnya juga telah ditingkatkan: ia harus memastikan lapisan Qi Putih yang ia lepaskan benar-benar menyegel jejak kaki mereka, bekerja sama dengan Qi hitam Xiao Chen. Setiap kali kakinya diangkat, Ling Ye mengalirkan gelombang Qi Putih yang sangat halus ke tanah, menciptakan lapisan spiritual dingin yang menetralkan jejak mereka.

​Hutan Inti menyajikan tantangan yang brutal. Vegetasi di sini sangat padat sehingga jarak pandang seringkali hanya mencapai lima meter. Sinar matahari nyaris tidak ada, memaksa mereka untuk mengandalkan penglihatan malam yang samar.

​Xiao Chen berjalan di samping akar-akar tebal yang menjulang setinggi pinggang, di mana lumut hitam dan jamur bercahaya ungu tumbuh subur. Ia harus menghindari sentuhan dengan sulur-sulur berduri yang terlihat biasa namun memancarkan Qi beracun tingkat rendah.

​Saat mereka melintasi rawa kecil yang berbau besi dan berlumpur tebal, Ling Ye terpaksa menggunakan sedikit Qi Putih untuk memperkuat kepadatan tubuhnya, agar ia tidak terperosok ke dalam lumpur yang bisa menjebak mereka.

​"Sial, Qi di sini terasa seperti lumpur," bisik Ling Ye, napasnya bergetar di balik kain yang ia gunakan untuk menutupi mulut.

​Xiao Chen hanya memberikan anggukan singkat, matanya terus bergerak dari satu bayangan ke bayangan lain. Ia merasakan berbagai macam Qi yang berputar di sekitarnya—Qi binatang buas, Qi tanaman spiritual, dan Qi mineral—semua bercampur dalam kekacauan alamiah yang menuntut konsentrasi penuh.

​Pada satu titik, Xiao Chen tiba-tiba berhenti. Ia mengangkat tangan kanannya untuk memberi isyarat kepada Ling Ye agar diam total.

​Di depan mereka, suara gemerisik dedaunan kering terdengar, tetapi itu bukan suara langkah kaki. Suara itu lebih seperti sesuatu yang menyeret di tanah.

​Xiao Chen memfokuskan Qi Dominasinya. Ia merasakan gelombang Qi bergetar yang datang dari depan, Qi itu hangat dan kuat, menunjukkan keberadaan Binatang Spiritual yang besar.

​Qi itu berada di Level 4, setara dengan Harimau Emas sebelumnya, tetapi Binatang ini tampaknya sedang berburu dengan strategi yang lebih diam.

​Ling Ye, yang berada di belakang, seketika memperkuat perisai Qi Putihnya, tubuhnya membeku di balik pohon. Ia merasakan urat-urat di lehernya tegang saat ia menunggu respons Xiao Chen.

​Xiao Chen berjongkok perlahan, Pedang Naga Langit ditarik keluar hanya beberapa inci dari sarungnya. Ia tahu bahwa konfrontasi di sini akan jauh lebih sulit daripada di ruang terbuka.

​Setelah menunggu dalam keheningan total selama hampir dua menit yang terasa seperti jam, Xiao Chen perlahan memberi isyarat kepada Ling Ye untuk bergerak ke kiri—memutari Binatang Spiritual itu dengan busur besar.

​Mereka merangkak sangat rendah, hampir bergesekan dengan akar-akar pohon, gerakan mereka begitu lambat sehingga setiap detik terasa seperti ujian kesabaran yang menyakitkan. Qi peredam dan penyegel jejak mereka bekerja dengan sempurna. Mereka berhasil melewati area Binatang Spiritual yang sedang berburu itu tanpa terdeteksi.

​Setelah mereka cukup jauh, Xiao Chen berhenti untuk menarik napas yang dalam. Ia menoleh ke Ling Ye.

​"Lagi-lagi Binatang Level 4." bisik Xiao Chen. "Kita harus terus bergerak ke Timur dan menghindari area perburuan ini. Lembah Sepuluh Ribu Bayangan... harusnya segera terlihat."

​Mereka berdua tahu, setiap langkah yang mereka ambil di Hutan Inti ini adalah perjudian melawan kematian. Mereka hanyalah Pemurnian Qi Level 3 dan Level 1 di mata dunia, tetapi kekuatan tersembunyi mereka memungkinkan mereka untuk menyelamatkan diri dari bahaya yang seharusnya hanya bisa dihindari oleh kultivator Pembentukan Inti. Mereka melanjutkan perjalanan, menyatu dengan bayangan yang tak kenal ampun.

1
Si Hibernasi
keci
azizan zizan
hmmmm... ceritanya entah kemana-mana tapi kekuatan mc di situ2 aja tiada kemajuan...udah lah alurnya agak berantakan...sudah sampai di bab yang segini tapi kekuatan entah lah... agak membosankan baca alurnya...
aku
cerita bagus,..tapi detail nya terlalu dipaksakan...
makanya pembaca langsun hiatus
Si Hibernasi: 👍🙏🙏ke depannya di usahakan lebih baik lagi, komen mantap pokoknya👍
total 1 replies
AingRirin
nama sekte kita sama bang
Aman Wijaya
joooooss pooolll lanjut terus
Si Hibernasi: 👀👌👌👌/CoolGuy/
total 1 replies
azizan zizan
bapak nama LI YUAN kok si anak nama XIAO CHEN.....??????
Si Hibernasi: Begitu ya, Yaudahlah, udah terlanjur juga, makasih infonya👍
total 3 replies
Si Hibernasi
Panjang banget author, 15.000 kata dong perbab/Good/
Si Hibernasi: /Casual/
total 10 replies
Si Hibernasi
kalo gk suka, Skip aja ke bab berikutnya/Good//Pray/
Aman Wijaya
semangat xiao Chen dan Ling ye
Si Hibernasi: /CoolGuy/
total 1 replies
Aman Wijaya
gaaas terus Thor
Si Hibernasi: /Casual/
total 1 replies
Aman Wijaya
next
Si Hibernasi: /Determined/
total 1 replies
Aman Wijaya
lanjut terus
Si Hibernasi: /Scare/
total 1 replies
Aman Wijaya
joooooss Thor lanjut
Si Hibernasi: /Applaud/
total 1 replies
Si Hibernasi
baru sempet kultivasi/Gosh/
Si Hibernasi
/Blush/
Si Hibernasi
/Puke//Hammer/
Si Hibernasi
Krik krik krik
Fairuz
semangat kak jangan lupa mampir yaa
budiman_tulungagung
masih satu mawar 🌹 lagi
Si Hibernasi: /Kiss//Rose//Rose/
total 1 replies
budiman_tulungagung
gass satu mawar 🌹
Si Hibernasi: /Applaud//Rose//Rose//Rose/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!