BERAWAL DARI SALAH KIRIM NOMOR, BERAKHIR DI PELAMINAN?!
Demi tes kesetiaan pacar sahabatnya, Dara (22) nekat kirim foto seksi sambil ngajak "kawin". Sayangnya, nomor yang dia goda itu BUKAN nomor pacar sahabatnya, tapi Antonio (32), Oom-nya Acha yang dingin, mapan, tapi... diam-diam sudah lama suka sama Dara!
Dara kabur ke pelosok desa, tapi Nio justru mengejar. Dara mencoba membatalkan, tapi Nio justru malah semakin serius.
Mampukah Dara menolak Om-om yang terlalu tampan, terlalu dewasa, dan terlalu bucin karena salah chat darinya ini?
Novel komedi tentang cinta yang beda usia 10 tahun. Yuk, gas dibaca. Biar tahu keseruan hidup Dara-Nio yang serba gedabak-gedebuk ini 🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ame_Rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3. Dara Beneran Kabur!
Dara menggendong tas besarnya dengan tergesa-gesa. Dia sudah keluar dari rumah, tapi tiba-tiba bingung hendak kemana. Orang tuanya juga sedang tidak ada di rumah, sedang pergi mengunjungi nenek yang ada di Desa. Kemana dia harus pergi?
"Ah! Ke rumah nenek! Acha sebleng itu juga enggak tahu dimana rumah nenek, jadi dia enggak akan bisa kasih tahu tempat persembunyian gue ke oomnya!"
Dara akhirnya menemukan jalan keluar.
Dia segera mengutak-atik ponsel, mencari nomor travel yang bisa dia sewa untuk membawanya pulang ke Desa tercinta. Sayangnya, para supir itu menolak. Mereka tidak bisa membawa Dara yang tiba-tiba memesan kursi seperti itu. Apalagi, mobil mereka pun penuh karena hari ini adalah hari jum'at, dimana ada banyak orang yang juga menyewa travel karena ingin pulang kampung.
'Kampret, kok gue kayak sial mulu, ya???'
Dara kembali mengutak-atik ponselnya, siapa tahu ada yang bisa dia mintai tolong. Lalu, tiba-tiba dia teringat pada satu teman kuliahnya. Mereka satu kampung, dan biasanya pria itu selalu pulang ke rumahnya setiap weekend. Dara pun segera menelepon temannya itu.
"Rio, angkat dong telepon gue..." gumamnya sendirian, panik.
Satu panggilan.
Dua panggilan.
Tiga panggilan.
Tapi Rio tidak mengangkat. Hanya terdengar suara tunggu tanpa ada seorangpun yang menjawab. Dara jadi semakin geram sendiri.
"Buset, dah. Pas dibutuhin gini kok enggak ada yang bisa diandalkan, sih?!" kesalnya.
Dia menyalakan tombol mikrofon dan mendekatkan ponsel itu ke mulutnya, meninggalkan pesan suara pada WhatsApp temannya itu.
"Rio, lo pulang kampung apa enggak hari ini? Gue ada urusan, nih, urgent! Mau pulang kampung hari ini juga tapi enggak dapat travel!" katanya.
Pesan terkirim, namun Rio belum membalas. Dilihat pun tidak pesannya itu. Dia mencoba berpikiran positif dan menunggu selama beberapa lama, tapi memang tidak ada jawaban sam sekali dari temannya.
'Bajingan... ini gimana gue mau kabur kalau begini, coy?'
Satu pesan mendarat di ponselnya. Dara sudah senang, berpikir Rio akhirnya membalas pesannya. Tapi, yang muncul malah pesan dari nomor yang paling ingin dia hindari saat ini.
[Ada permintaan khusus untuk barang yang saya bawa saat datang melamar nanti, sayang?]
Jeder!
Rasanya Dara ingin mengirimkan pesan suara dan mengumpat secara langsung pada pria itu.
Tapi, dia tidak melakukannya. Dia memilih untuk mengabaikan saja Oom-nya Acha, fokus mencari cara untuk kabur.
Dara tak berputus asa. Melihat tidak adanya tanda-tanda Rio bisa menjadi penolongnya, dia pun segera memanggil ojek online untuk meminta mengantarnya ke sebuah terminal di dekat pasar. Disana, biasanya ada bus mini yang siap mengantar penumpang kemana saja---termasuk ke arah rumah neneknya yang ada di Desa. Bedanya, bus itu tidak bisa mengantar hingga sampai ke rumah, hanya di terminal saja. Jadi Dara harus meminta seseorang untuk menjemputnya nanti.
Tapi tidak apa, Dara tidak akan mempermasalahkan hal itu. Apapun akan dia lakukan, asal DIA BISA KABUR!
Ya, hanya itu tujuan Dara sekarang.
"Ugh, selamat..."
Dara akhirnya bisa bernapas lega setelah berhasil duduk di dalam bus. Tubuhnya bersandar pada bangku bus, kelelahan. Gara-gara Acha, dia jadi harus kerepotan seperti ini. Awas saja nanti, Dara pasti akan membuat perhitungan dengannya begitu masalah ini terselesai!
"Cangcimennya, Kak?" Seorang pedagang naik ke atas bus, menawarkan dagangannya.
Dara yang sebenarnya sedang stress itu hanya tersenyum kecil, lalu menggeleng.
"Engga dulu, Mas. Makasih." jawabnya.
Pedagang itu pergi. Kini, beberapa orang juga naik ke dalam bus. Aroma parfum yang menyengat seketika menusuk lubang hidung Dara. Kepalanya pusing, perutnya langsung mual.
"Ugh---"
Dia menutup hidungnya. Seorang Ibu baru saja duduk di sampingnya, dan entah mengapa---BAU KETEKNYA PAHITTT, BANGET.
Dara bertanya-tanya bagaimana bisa Ibu itu kelihatan santai, padahal dirinya sudah hampir mabok saat duduk berdekatan dengannya. Apakah si empunya kelek tidak mencium aroma jahannam itu sama sekali?
"Hoek!"
Orang di bangku belakang tiba-tiba muntah. Dara menelan ludah, gejolak di perutnya semakin bertambah.
Dia sudah berjuang menahan rasa ingin muntah sedari tadi, tapi orang di bangku belakang malah sudah muntah lebih dulu.
Mencoba menenangkan jiwa dan raga yang sedang terguncang hebat, Dara akhirnya memilih untuk bersandar kembali pada bangku bus. Dia memejamkan mata dan mencoba mengatur ketenangan diri.
'Tenang, tenang. Rileks kan tubuh dan pikiranmu, Dara. Jangan pikirkan apapun. Fyuhhh~'
Dara berharap sepenuh hati agar Oom sahabatnya yang seblengnya itu segera nyerah mencari dirinya. Lagipula, mana mungkin orang kaya raya seperti dirinya mencari-cari Dara hingga ke terminal, kan? Dan harusnya, Oom-nya Acha itu akan langsung tahu dan paham bahwa dia tidak ingin menikah dengannya begitu menyadari bahwa Dara melarikan diri dari rumah.
Dara tersenyum, hatinya kini sedikit lebih tenang.
Setelah berhasil menenangkan pikiran, Dara kembali membuka mata. Diatas, di dekat AC yang mengarah ke bangkunya, Dara menemukan tiga kantung Stella jeruk yang seakan say hello kepadanya.
Kali ini, dia tersenyum pasrah.
'Mati beneran deh gue...' batinnya.
Dara bersumpah, jika dia selamat dari ini semua... dia tidak akan pernah sembarangan lagi mengajak orang menikah.
***
Siapa yang pernah ada di posisi ini? 🤣
Kira-kira Dara emang lagi apes, atau alam emang enggak merestui buat dia kabur?
Ikutin terus kisah random Dara dan Oom tamvan kita nanti, yaw!
Dan jangan lupa tinggalkan jejak dengan like, komen, dan subscribe!
See you~
Acha bakal punya adekkk🤣
ayook, antonio gpl kejar target, biar cpt dapet dollar..
btw, Dar kuatin punggung lu aja ya, pria umur segitu masih ke itung muda. 🤣