NovelToon NovelToon
NIKAH PAKSA [Menghapus Fitnah]

NIKAH PAKSA [Menghapus Fitnah]

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Nikahmuda / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Teen School/College / Bad Boy
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mellisa Gottardo

Sepasang remaja yang tidak saling kenal, berbeda latar belakang, berbeda keyakinan dan berbeda pola pikir. Harus di nikah-kan secara paksa, karena keduanya di tuduh berzina saat sedang berteduh di gubuk reyot.

Berawal dari Fitnah, benci dan ego. Bagaimana keduanya hidup dalam ikatan pernikahan?

Note : Berdasarkan imajinasi Author, selamat membaca :)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellisa Gottardo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Naik Gunung

Aurora dan Alvian telah sampai di rumah dan langsung istirahat karena merasa sangat lelah sekali. Aurora bahkan tidur lebih dari 10 jam karena energinya terkuras habis.

Mereka berlibur sekitar 2 Minggu lebih, mereka belum masuk sekolah karena Ayah dan Ibu Alvian masih mencarikan sekolah yang lebih baik.

Tidak. sebenarnya mereka sengaja menunda, karena ingin memberikan waktu pada Alvian dan Aurora untuk berbulan madu yang tertunda. Ibu Alvian sangat senang melihat postingan Alvian, sangat meratukan dan mengajari Aurora banyak hal.

Alvian memang memberikan keputusan yang bagus, di banding memberikan uang lebih baik mengajak Aurora melakukan banyak hal. Pengalaman di masa muda sangat berharga, apalagi masa kecil Aurora pasti cukup sulit untuk sekedar liburan.

"Aku bangga banget sama Alvian, dia bener bener ngajak Aurora nglakuin banyak hal positif." Ucap Ibu Alvian.

"Benar Sayang, sepertinya mereka sudah mulai menerima." Ucap Ayah Alvian.

"Aku harap mereka bahagia, aku jadi ngga sabar mau gendong Cucu deh." Ucap Ibu Alvian.

"Sabar dong, mereka masih kecil. Biarin mereka seneng seneng dulu, kasian kalo punya anak. Mereka kan harus sekolah, belum lagi mental mereka belum matang untuk jadi Orangtua." Ucap Ayah, bijak.

"Iya sih, tapi siapa tau mereka udah bikin kan? Kalo emang aku jadi nenek di usia muda sih nggapapa banget, bagus malahan." Ucap Ibu Alvian, menanti dengan penuh harap.

"Biarin keputusan di tangan mereka, kita cuma bisa dukung dan melindungi." Ucap Ayah, sangat pengertian.

"Ngomong-ngomong, kok kamu ngga ajak Alvian ngurus kantor sih? dia kan udah jadi suami, harus diajarin kerja." Ucap Ibu Alvian.

"Aku nggamau dia kehilangan masa muda dengan Bekerja, biarin mereka main bareng dan seneng-seneng. Nanti kalo waktunya udah tepat, pasti aku bakal ajarin dia ngurus kantor, terlalu menekan anak sejak dini itu ngga bagus. Takutnya nanti dia stres terus melampiaskan emosi ke Aurora, kamu tau kan Alvian itu tempramen." Ucap Ayah, sangat hangat.

"Kamu emang Ayah yang baik, aku jadi tenang." Ujar Ibu Alvian, merasa lega.

Sedangkan di sisi Alvian dan Aurora. Setelah istirahat 3 hari di rumah, kini Alvian mulai merasa bosan. Dia mengajak Aurora naik gunung, Aurora menyetujui jika berangkat Minggu depan.

"Ra, di gunung ngga boleh ciuman, ngga boleh hubungan badan. Kamu yang sabar ya." Ucap Alvian.

"Harusnya aku yang ngomong gitu." Sinis Aurora.

"Hahahahahaha." Alvian hanya tertawa.

Alvian susah membeli semua perlengkapan naik gunung untuk dirinya dan Auaora. Segala perlengkapan sudah lengkap di ransel nya, tidak akan ada yang tertinggal.

Mereka berangkat di antar supir, sampai Basecamp mereka mendata semua perlengkapan yang dibawa. Lalu jumlah sampah yang akan dibawa pulang, Aurora memperhatikan dan meniru dengan seksama.

Ini adalah pengalaman pertamanya naik gunung, dia melihat ada banyak gerombolan anak muda. Sepertinya naik gunung memang menyenangkan, apalagi ada porter yang siap membantu membawa barang bawaan dan menyiapkan makanan.

Alvian menyewa Porter paket VVIP, demi kenyamanan dirinya dan Auaora. Apalagi Aurora itu pendaki baru, Alvian pernah naik gunung tapi juga cukup lama.

Dari Basecamp menuju Pos 1 menempuh jarak sekitar 3 kilometer, sekitar 4 jam perjalanan jika jalan kaki. Untuk mempersingkat waktu, Alvian naik mobil gunung menuju Pos 1, bersama Porter yang berjumlah 3 orang.

Dari Pos 1, mereka mulai naik dengan tenang namun teratur. Aurora jalan paling depan, Alvian menjaga di belakangnya. Dari Pos 1 sampai Pos 3 jalanan masih terbilang biasa dan cukup mudah di lewati.

Tapi saat mulai melewati jawan menuju Pos 4 hujan turun deras. Alvian buru-buru mengeluarkan mantel untuk dipakai Aurora, takut istrinya terkena hipotermia.

Sebenarnya sejak di Basecamp, Alvian sudah memakaikan 4 lapos jaket, Sweater, Hoddie dan Jaket gunung yang menutup wajah pada Aurora.

Jaket gunung juga tahan air, tapi tetap saja dirinya khawatir. Aurora yang di perhatikan merasa senang, memakai mantel dengan senang hati. Alvian juga menjaga kondisi tubuhnya sendiri, jangan sampai dia sakit karena dia harus menjaga Aurora sebaik mungkin.

Mereka sampai Pos 4 dengan susah payah, Istirahat sebentar untuk makan. Para porter memberikan kuris lipat dan meja untuk Alvian dan Aurora duduk. Mereka memasak dengan cekatan, memberikan menu mahal dan sehat.

Aurora terkesima melihat mereka bahkan membawa gas dan peralatan masak di ransel mereka. Bahkan membawa bahan masakan yang sangat banyak, Aurora merasa kasihan.

"Mereka kasian ya, pasti berat dan cap banget." Bisik Aurora.

"Itu emang Tugas mereka sayang, tapi nanti aku bakal kasih Tip kok. Mereka kerja dengan baik dan memuaskan." Ucap Alvian.

Arabella tersenyum, merasa lega dan makan dengan lahap. Setelah istirahat mereka melanjutkan perjalanan menuju Pos 5, jarak dari Pos 4 ke Pos 5 sangat jauh sekali. Itu karena Pos 5 adalah Pos terakhir sebelum puncak, hari mulai gelap dan Aurora merasa takut.

Dia sering mendengar kisah horor di gunung, tentang kesurupan, hantu dan lain sebagainya. Aurora merasa ketakutan dan ingin matahari segera terbit.

"Al.... aku takut." Cicit Aurora, menggenggam erat jaket Alvian.

"Takut kenapa? kan kita ramean. Di depan juga banyak kelompok tuh, kamu liat senter mereka kan? Tenang aja oke?." Alvian menenangkan Aurora.

Alvian tidak membuat tenda di Pos 4, dia akan langsung ke Pos 5 dan Membangun tenda di sana. Itu karena sekarang masih sore hanya saja langit sudah mulai menggelap.

Di Pos 5 juga pasti banyak orang, menikmati api unggun dengan banyak teman pasti menyenangkan, dan itu bagus untuk menambah pengalaman Aurora.

Mereka berjalan dengan santai namun tidak lambat, bertemu beberapa kelompok dan menyalip mereka. Alvian dan Aurora memakai jaket gunung yang menutup sampai kepala dengan topi yang ada di kupluk.

Mereka malas berinteraksi, hanya menyapa seadanya saja. Sampai di Pos 5 para porter bergegas membangun Tenda untuk Alvian dan untuk mereka sendiri.

Mereka juga mulai memasak dan membuat api unggun. Alvian dan Aurora ke kamar mandi untuk sekedar bersih bersih dan buang air.

Saat keluar dari kamar mandi perempuan, Aurora mendapatkan cat call oleh beberapa gerombolan laki-laki. Aurora cuek dan jalan dengan tenang kembali ke tendanya, tapi salah satu dari pemuda di sana menghampiri Aurora.

"Hai, boleh minta nomor wa nya ngga?." Ujarnya.

"Maaf, saya sudah bersuami." Tolak Aurora dengan datar.

"Duh jangan bercanda, kamu aja masih keliatan imut." Ucapnya bersikeras.

Bahkan menyodorkan ponselnya ke arah Aurora yang enggan, Alvian yang baru beres ganti baju merasa geram melihat ada pria yang mendekati istrinya.

Alvian memakai Hoodie hitam dan Celana Training khusus naik gunung. Dia terlihat gagah dan tinggi semampai, apalagi wajahnya tampan dengan kulit putih yang bersih terawat.

Alvian mendekat, jalannya terlihat santai tapi matanya menyala nyala. Apalagi melihat Aurora yang sudah berusaha menghindar tapi tetap di kejar.

"Maaf, ada apa ya mas?." Ucap Alvian, suara Boriton yang membuat semua mata tertuju padanya.

"Al... kamu udah selesai? Ayo balik ke Tenda." Aurora tidak ingin Alvian berkelahi, dia pernah dengar jika berkelahi di gunung akan bernasie buruk.

"Ini istri saya ya mas." Ucap Alvian penuh penekanan.

Pemuda tadi langsung terdiam, sadar diri. Melihat betapa tampan dan sempurnanya sosok Alvian, tentu saja mereka bagai remahan rengginang di sekitar toples Konghuan.

Alvian dan Aurora kembali ke Tenda. Mereka duduk dan makan dengan tenang, menikmati suasana malam yang indah, lalu tidur di dalam tenda. Alvian memeluk Aurora dan keduanya terlelap karena lelah.

Alvian terbangun saat pagi buta, dia keluar tenda untuk buang air dan cuci muka. Saat hendak kembali ke Tenda dia mendapatkan godaan maut dari para wanita.

Alvian cuek saja, tapi sebagian dari mereka diam diam merekam. Alvian cuek saja, duduk di bangku lipat menunggu Aurora terbangun. Alvian sengaja bangun duluan, karena malas di tuduh berzina. Apalagi jika ada yang memposting di sosial media, jejak digital itu menakutkan.

Aurora keluar dengan wajah lelah, Alvian tersenyum manis. Aurora pergi ke kamar mandi untuk cuci muka dan ganti jaket, dia kembali dan memakai skincare di tenda sambil menunggu sarapan siap.

Para wanita yang melihat Alvian naik gunung bersama perempuan pun patah hati. Apalagi saat mereka menemukan akun sosmed Alvian, dipenuhi dengan kebucinanya pada Aurora.

"Misi Kak, boleh foto bareng ngga? Aku Fans Atwo." Ucap Segerombolan pria muda.

"Oh, boleh." Alvian mengangguk.

Alvian merangkul Aurora dengan posesif, tidak hanya mereka. Para gadis tadi pun ikutan foto, mereka jadi mengikuti Atwo dan penggemar Aurora semakin bertambah.

Kebanyakan dari mereka memposting dengan Caption "Ternyata aslinya lebih cantik", "Ternyata Alvian aslinya tinggi banget", "Ternyata Aurora ngga pendek", " Ternyata mereka ramah", dan lain sebagainya.

1
Pecinta Novel
sebagai lakilaki setuju banget sama alvian, ngga semua wanita harus di hormati😡
Pecinta Novel
baru pulang kerja, tetep nyempetin baca sebelum tidur, semangat terus thor💪😍
Mama Lemon
Komenanya kocak bjir, serasa baca komen tiktok wkwwk🤭
Mama Lemon
Menjunjung tinggi kesetaraan gender🤣 good al, ngga semua wanita pantas di hormati 🤭🔥
Umi
semoga yang ini temannya solid🙏
Umi
semangat thor💪
Umi
effort nya boleh deh🤭
Umi
susah banget ngalahin cindy🤭
Umi
semangat aura
Umi
jangan hamil dulu, masih kecil
Umi
Semoga mereka bahagia
Umi
JANGAN DI MAAFIN THOR
Umi
Duh🤭
Umi
Mampus😄
Umi
aku malah salfok sama visualnya, padahal pake cici kok bisa mukanya konsisten 🙏😄
Umi
Buat Alvian nyesel thor🤭
Umi
Semangat Aurora💪
Pecinta Novel
BACAAA!!!!!! REKOMEN BGTTT BGTT!!!
Pecinta Novel
Oke effortnya lumayan
Pecinta Novel
Pen gue cekek si Cindy😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!