NovelToon NovelToon
Suami Nikah Kilatku Kakak Wanita Perebut Tunanganku

Suami Nikah Kilatku Kakak Wanita Perebut Tunanganku

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Pernikahan Kilat
Popularitas:15.3k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Berniat memberi kejutan, Bella menemukan tunangannya melamar wanita lain, bahkan saat dia akan menghampiri pria itu, keluarga pria itu malah menariknya pergi dan mengusirnya dari rumah.
Bella tak terima, dia dibilang wanita rendah, yang berharap keuntungan dari jabatan tinggi Vero. Padahal yang membuat Vero bisa bekerja di tempat itu adalah Bella.
Merasa kesal, diperlakukan seperti itu, bahkan Vero memutuskan hubungan pertunangannya hanya dengan sebuah pesan.
Bella pergi ke sebuah klub malam, dia mabuk dan menarik seorang pria yang dikiranya penghibur di klub malam itu.
Padahal, pria itu adalah kakak dari wanita yang merebut tunangannya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22. Pilihan Ayah vs Pilihan Bella

Saat dalam perjalanan menuju ke rumah ayah Bella. Ponsel Ethan berdering. Hanya beberapa orang saja yang bisa menghubungi nomor pribadi Ethan. Makanya Ethan menerima panggilan itu.

Bella menoleh, karena suaminya tidak menghidupkan speaker ponselnya dan hanya bilang 'iya' lalu 'oke' begitu.

Tapi mau bertanya Bella juga segan. Dia khawatir, Ethan merasa tidak senang karena privasinya terganggu. Meskipun sebenarnya Ethan akan sangat suka kalau Bella perduli padanya dan banyak bertanya.

Bella kembali memalingkan wajahnya ke arah depan. Sementara Gery terlihat sedikit kesal. Kenapa dia yang harus mengemudi mobil Bella. Memangnya dia supir.

"Sayang, aku ada sedikit urusan. Tidak apa-apakan aku tidak antar sampai rumah?" tanya Ethan.

Bella mengangguk cepat. Toh, dia sebenarnya juga belum siap mengenalkan Ethan pada ayahnya. Dia benar-benar belum tahu apa pekerjaan Ethan. Kalau ayahnya bertanya dia harus jawab apa.

"Berhenti disini!" kata Ethan menepuk belakang kursi pengemudi. Dimana Gery duduk disana.

Gery melirik ke arah Ethan.

'Heh, dia benar-benar anggap aku supir? keterlaluan!' gerutunya dalam hati.

Namun meski menggerutu, Gery tetap menepikan mobil Bella itu di pinggir jalan. Setelah Ethan turun dan melambaikan tangan. Bella pindah ke depan. Mobil itu pun melaju meninggalkan Ethan.

"Kak, nanti di depan kita putar balik!" kata Bella.

"Masih mau mengikutinya? bukannya dia kolektor barang antik?" tanya Gery menerka.

Ya, Gery memang tidak begitu paham masalah bisnis. Tapi kalau sampai dia memang punya guci giok yang harganya begitu fantastis. Itu pasti antara Ethan adalah seorang kolektor barang antik. Atau pria itu adalah pria yang sangat kaya raya.

Kalau Bella tidak yakin untuk opsi yang kedua. Kemungkinan besar memang Ethan adalah kolektor barang antik. Orang yang membeli barang antik dengan harga miring lalu dia jual dengan harga tinggi.

Bella diam dan berpikir. Tapi rasanya itu tidak mungkin.

"Dia orang baru di kota ini. Rasanya tidak mungkin dia kolektor barang antik kan? apa dia tahu banyak tentang kota ini hanya dalam waktu singkat?" tanya Bella.

"Baiklah, kalau kamu masih ragu. Kita akan mengikutinya" kata Gery yang memang dari awal berniat membantu adik sepupunya itu.

Mereka pun putar balik di salah satu jalan yang memang bisa putar balik. Sebenarnya itu tak jauh dari tempat Ethan berhenti tadi. Tapi saat mereka sudah berada di seberang. Mereka sama sekali tidak melihat Ethan. Hanya sebuah mobil mewah keluaran BMW edisi terbatas yang melintas melewati mereka.

"Tidak ada, cepat sekali! aku tidak lihat ada taksi lewat tadi" kata Gery.

Dan itu memang benar. Bella juga tidak melihatnya. Tidak ada taksi yang lewat saat mereka menuju ke tempat mereka putar balik tadi.

Merasa tidak bisa mengikuti Ethan. Bella dan Gery pada akhirnya memutuskan untuk kembali ke rumah.

"Bella, kamu baru pulang?" tanya Panji melihat putrinya turun dari dalam mobil.

"Paman" sapa Gery yang juga baru turun dari dalam mobil.

Melihat keponakannya datang. Panji juga terlihat senang. Dia segera meletakkan buku yang dia baca dan berdiri menghampiri keponakannya itu.

"Kapan kamu kembali?" tanya Panji para Gery.

"Kemarin malam paman. Paman terlihat sangat senang?" tanya Gery melihat pamannya full senyum.

Panji menepuk bahu Gery dua kali dengan sangat bersemangat.

"Ha ha ha, kamu tahu saja. Paman baru diberi dua buah lukisan legendaris oleh murid paman dulu"

"Legendaris?" tanya Gery.

Panji mengangguk senang, lebih tepatnya dia mengangguk bangga. Karena memang dua lukisan itu sangat bagus.

"Iya, dua lukisan itu adalah lukisan dari seorang guru besar senior yang sudah tiada. Dia hanya melukis untuk dirinya sendiri. Sangat sulit mendapatkan lukisannya. Tidak bisa diukur dengan uang" jelas Panji.

Gery mengangguk paham.

"Hebat sekali orang itu" puji Gery yang langsung membuat Panji tersenyum.

"Benar, di sangat hebat. Makanya paman berencana mengenalkannya pada Bella. Dia pria yang sangat baik" kata Panji.

Bella yang mendengar itu sedikit terkejut.

"Ayah, tapi..."

"Coba bertemu saja dulu nak. Ayah sangat yakin pada pilihan ayah ini. Dia pengusaha yang sangat mapan. Tidak ada gosip lain yang aneh-aneh selain keberhasilannya membangun perusahaan semakin besar dan semakin maju"

"Bella sudah pacar, paman!" celetuk Gery yang membuat raut wajah Panji segera berubah.

Anaknya itu biasanya terlena pada kebaikan semu pria. Yang dia rasa baik, dia akan tulus mencintainya. Padahal pria itu hanya pura-pura. Contohnya Vero.

"Pacar? siapa dia? pekerjaannya apa? sudah bertemu keluarganya?" tanya Panji dengan raut wajah serius pada Bella.

Bella menelan salivanya dengan susah payah. Ayahnya benar-benar terlihat seperti sedang menginterogasinya. Inilah kenapa Bella tidak siap membawa Ethan ke hadapan ayahnya. Dia bahkan baru mengenal pria itu. Salahnya yang mabukk sampai tidur dengan pria itu lalu menikah keesokan harinya.

Kalau ayahnya tahu ceritanya seperti itu. Bisa di coret Bella dari kartu keluarga.

Gery yang mendengarkan apa yang dikatakan pamannya juga sampai menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal.

'Wah, paman. Itu baru pacar? kenapa sudah bertanya sebanyak itu?' batin Gery.

Tapi, sebenarnya Panji juga melakukan semua itu demi anaknya. Dia tidak mau sampai anaknya bertemu dengan orang yang salah lagi. Masalahnya anaknya itu kalau sudah jatuh cinta. Bucinnya kelewatan, makanya dia khawatir.

Bella ingin bicara. Tapi suaranya tertahan di kerongkongannya. Tak bisa keluar itu kata-kata yang sudah berusaha dia rangkai dengan susah payah.

"Kenapa diam? apa dia tidak punya pekerjaan? atau pengangguran yang hanya bermodalkan mulut manis?" tanya Panji.

Bella sendiri bingung bagaimana menjelaskannya. Dia sungguh tidak tahu apa pekerjaan Ethan.

Melihat situasi yang cukup genting. Gery pikir dia harus membantu adik sepupunya itu.

"Paman, dia pria yang cukup baik. Wajahnya juga tampan. Sepertinya dia seorang kolektor benda seni!" jelas Gery membantu Bella.

"Kolektor? yang benar saja Bella. Kolektor benda seni? apa dia sudah tua?" tanya Panji.

Karena memang pada umumnya, kolektor benda seni itu usianya memang sudah mapan. Jadi, dia paham betul masalah benda seni dan latar belakang sejarahnya.

"Masih muda, paman!" sahut Gery.

"Kalau begitu suruh dia datang malam ini. Aku mau lihat, mana yang lebih baik. Pria pilihanmu itu, atau pilihan ayah untukmu?" kata Panji yang segera masuk ke dalam meninggalkan Gery dan Bella.

"Bella, kenapa kamu tidak menjawab pertanyaan paman. Kamu pasti sudah kenal lama kan dengan pacarmu itu. Kamu pasti tahu banyak tentangnya kan? sudah kenal keluarganya kan? jangan takut, aku akan membantu kalian! hubungi dia, ajak keluarganya datang. Biar paman bisa kenal lebih dekat!" kata Gery santai.

Bella menoleh ke arah Gery dengan tatapan bingung.

"Itu dia masalahnya kak!"

"Kenapa?" tanya Gery pelan.

"Aku bahkan baru mengenalnya kurang dari sebulan, aku tidak tahu apapun tentang dia, keluarganya atau pekerjaannya!"

"Apa?!!" kaget Gery.

***

Bersambung...

1
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
menarik ceritanya.
semangat berkarya kak 💪💪💪
Noer: terimakasih kak Asti ❤️
total 1 replies
Riri DH
Gemes banget sama Elena, coret aja dari KK nya Ethan..
Noer: ho'oh ya Tipe-X aja
total 1 replies
partini
ini mah bukan sombong tapi songong Thor 😁😁😁😁
Noer: ho'oh
total 1 replies
Fani
like it
Irene
suka
partini
ini siapa dulu si papih dulu yg ngenalin atau bell bell
Noer: biar jeng jeng jeng gitu ya 🤣
total 3 replies
Retno Harningsih
lanjut
Noer: siap kakak 🏃🏻‍♀️
total 1 replies
Riri DH
Adenya bawa ke barak militer aja bang Ethan, supaya ga bikin masalah lagi😂
Noer: bener ini wkwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
partini
sekalian ke ginjal Thor 😁😁
salah sendiri ga kasih tau kamu tuh siapa,ya nikmati saja di caci maki ma zeyenggg
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
Keanu
Nice
Angelica Ferdosa
Seru, suka banget
MelaMeli
Suka banget
Ulala
Semangat terus kak, bagus ini ceritanya
Hema
Keren
Usaka
Bagus ini novelnya, menghibur
Yuyun
Ceritanya bagus
Nimiarti
Bagus menghibur
Cinemon
Di tunggu kelanjutannya, tanggung banget ini kak penasaran, gimana kelanjutannya
Diyah
Menarik, bagus.
Clara Joya
Greget ya, kapan ketahuan dia punya suami CEO
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!