NovelToon NovelToon
Sang Legenda: Naga Langit

Sang Legenda: Naga Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Fantasi Timur / Balas Dendam / Kebangkitan pecundang / Kelahiran kembali menjadi kuat / Epik Petualangan
Popularitas:67.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sang_Imajinasi

Di Klan Xiao, nama Xiao Chen adalah sinonim dari kegagalan. Pernah menjadi jenius, kultivasinya tertahan di Lapisan ke-3 Ranah Kondensasi Qi selama empat tahun. Dia menjadi aib, dihina oleh sepupunya, Xiao Long (seorang jenius di Lapisan ke-14), dan pertunangannya dengan Su Qingyue (seorang ahli muda di Ranah Pembangunan Fondasi) dibatalkan secara publik.

Di ambang keputusasaan, dia membangkitkan roh Kaisar Alkemis kuno, Yao Huang, dan mempelajari kebenaran tentang fisiknya yang legendaris. Dibimbing oleh Yao Huang, Xiao Chen bangkit dari keterpurukan. Perjalanannya membawanya ke dalam konflik dengan faksi-faksi kuat, membentuk aliansi tak terduga dengan Lin Zihan dari Paviliun Harta Karun, dan akhirnya menaklukkan panggung yang lebih besar.

Setelah melalui berbagai pertarungan hidup dan mati, dari arena turnamen hingga belantara liar Pegunungan Binatang Jatuh, Xiao Chen terus menempa dirinya. Dia tidak hanya mengandalkan kekuatan, tetapi juga kecerdasan dan keterampilan alkimia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3: Langkah Pertama yang Sulit

Sinar mentari pagi pertama menembus celah-celah jendela yang lapuk, menerangi partikel debu yang menari-nari di udara kamar Xiao Chen yang sederhana. Untuk pertama kalinya dalam empat tahun, ia tidak terbangun dengan perasaan hampa dan putus asa. Sebaliknya, ada sebuah ketenangan yang dalam dan sebuah percikan antisipasi yang membara di dadanya.

Dia membuka matanya. Dunia tampak sama, tetapi baginya, segalanya telah berubah.

Xiao Chen memfokuskan kesadarannya ke dalam tubuhnya, ke dantian-nya. Di sana, di pusat lautan spiritualnya yang dulu kosong, seutas energi berwarna kelabu-keemasan berputar dengan pelan. Ukurannya sangat kecil, tidak lebih besar dari sebutir beras, tetapi kepadatan dan kekuatan yang dikandungnya terasa seperti sebuah galaksi yang terkompresi. Ini adalah Qi Kekacauan miliknya.

Dia bisa merasakan dengan jelas betapa berbedanya energi ini. Qi yang dulu ia kumpulkan terasa seperti kabut, tipis dan mudah buyar. Sementara Qi Kekacauan ini terasa seperti merkuri cair—berat, padat, dan mengandung kekuatan ledakan yang menakutkan.

"Mari kita coba lagi," bisiknya penuh semangat.

Dia kembali duduk bersila, menutup matanya, dan mengoperasikan Sutra Hati Naga Langit sekali lagi. Seketika, energi spiritual dari langit dan bumi di sekitarnya tersedot ke arahnya, membentuk pusaran tak terlihat dengan dia sebagai pusatnya. Jumlah Qi yang ia tarik kini setidaknya sepuluh kali lebih banyak dari sebelumnya.

Energi itu membanjiri meridiannya. Namun, proses pemurnian yang aneh dimulai. Seperti ribuan penggilingan kecil, meridiannya yang diaktifkan oleh sutra itu mulai memproses Qi dunia yang deras. Sebagian besar energi—lebih dari sembilan puluh sembilan persen—yang dianggap "kotor" oleh Tubuh Kekacauan Primordial, langsung dibuang kembali ke atmosfer. Hanya esensi paling murni yang tersisa, yang kemudian diubah menjadi setetes kecil Qi Kekacauan dan menyatu dengan untaian pertama di dantian-nya.

Setelah satu jam penuh berkultivasi tanpa henti, dengan keringat membasahi dahinya, Xiao Chen membuka matanya dengan ekspresi yang rumit.

Dia berhasil menghasilkan setetes lagi Qi Kekacauan. Kekuatannya terasa sedikit lebih solid. Tetapi pada saat yang sama, hatinya terasa berat.

"Dengan kecepatan seperti ini..." gumamnya, "...bahkan jika aku berkultivasi dua puluh empat jam sehari, aku mungkin butuh satu tahun penuh hanya untuk mencapai tingkat keempat Alam Pengumpulan Qi."

Satu tahun untuk satu tingkat? Para jenius seperti Xiao Long bisa melakukannya dalam sebulan! Sumpah tiga tahunnya akan benar-benar menjadi lelucon.

Pada saat itu, suara kuno Yao Huang bergema di benaknya, terdengar sedikit geli. "Tentu saja lambat. Kau mencoba membangun sebuah istana surgawi menggunakan pasir dan kerikil fana. Wajar jika prosesnya tidak efisien."

"Senior, apa maksud Anda?" tanya Xiao Chen bingung.

"Qi langit dan bumi di duniamu ini terlalu tipis dan penuh kotoran. Itu adalah 'pasir dan kerikil'. Tubuh Kekacauan Primordial-mu membutuhkan 'emas murni' dan 'giok spiritual' untuk menunjukkan potensi sebenarnya," jelas Yao Huang. "Kau membutuhkan sumber daya kultivasi yang sebenarnya: batu roh, inti binatang iblis, dan yang terpenting untuk tahap awalmu, ramuan obat spiritual."

Xiao Chen terdiam. Batu roh adalah mata uang bagi para kultivator. Satu batu roh tingkat rendah saja bernilai seratus koin emas, cukup untuk biaya hidup keluarga biasa selama setahun. Dengan statusnya saat ini, bagaimana mungkin dia bisa mendapatkannya?

"Tapi," suara Yao Huang tiba-tiba menjadi serius, "itu bukan masalahmu yang paling mendesak."

"Lalu apa?"

"Tubuhmu," jawab Yao Huang. "Tubuhmu saat ini seperti sebuah cangkir teh porselen yang rapuh. Sementara Qi Kekacauan yang kau hasilkan adalah lautan yang mendidih. Jika kau terus menuangkan lautan itu ke dalam cangkir, apa yang akan terjadi?"

Hati Xiao Chen menjadi dingin. "Cangkir itu akan pecah."

"Tepat sekali," kata Yao Huang tegas. "Sebelum kau berpikir untuk meningkatkan jumlah Qi-mu secara signifikan, prioritas utamamu adalah memperkuat 'wadah'-nya. Kau harus melakukan Penempaan Tubuh (Body Tempering). Meridianmu harus diperlebar, tulangmu harus diperkuat, dan dagingmu harus diperkeras. Jika tidak, saat kau mencoba menerobos ke tingkat berikutnya, tubuhmu akan meledak dari dalam."

Xiao Chen merasakan hawa dingin menjalari tulang punggungnya. Dia telah begitu fokus pada dantian-nya yang bocor sehingga dia melupakan aspek paling penting dari kultivasi: fondasi yang kokoh untuk tubuh fisik.

"Apa yang harus saya lakukan, Senior?"

"Untuk tahap pertama penempaan tubuh, kau akan membutuhkan mandi obat. Aku punya formula dasar yang cocok untukmu," kata Yao Huang. "Kau butuh tiga batang Rumput Tulang Besi, sekuntum Bunga Matahari Merah, dan lima kantong Bubuk Batu Hitam. Mereka adalah ramuan obat tingkat paling rendah, tetapi cukup untuk memulai."

Rumput Tulang Besi. Bunga Matahari Merah. Bubuk Batu Hitam. Xiao Chen tahu nama-nama itu. Mereka memang bahan obat paling umum dan murah yang tersedia di Gudang Obat klan. Jatah bulanannya sebagai murid seharusnya cukup untuk mendapatkannya.

Sebuah jalan telah terbuka di hadapannya. Sebuah jalan yang jelas, meski terjal.

Xiao Chen bangkit berdiri. Rasa sakit dan kelelahan dari sesi kultivasinya masih terasa, tetapi matanya bersinar dengan cahaya yang belum pernah ada sebelumnya. Empat tahun lalu, dia berjalan di jalan buntu. Hari ini, sebuah jalan raya yang luas, meski penuh dengan rintangan, terbentang di hadapannya.

Dia menatap ke arah kompleks utama Klan Xiao. Dia tahu perjalanan untuk mendapatkan sumber daya itu tidak akan mudah. Dia akan menghadapi cemoohan, mungkin bahkan halangan dari faksi Xiao Long.

Tapi kali ini, semuanya berbeda.

Dia mengepalkan tinjunya, merasakan kekuatan kecil namun tak terbatas dari dua tetes Qi Kekacauan di dalam dantian-nya. Ini adalah modalnya. Ini adalah harga dirinya yang baru.

Dengan langkah mantap yang tidak goyah, dia berjalan keluar dari halaman terpencilnya.

1
Abi
gas thor
dawin sapunsya
ini mirip cerita btth yahh
mamank: iya kayaknya hahaha mirip bangett mungkin ini terjemahan ilegalnya
total 1 replies
Eko Lana
show time/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Zahira Valen
nyimak dulu 😁😁😁
Eko Lana
Resiko besar
Eko Lana
ayoooo rebut pohon itu
Eko Lana
mantap thor
azizan zizan
mau ambil buah aja kelamaan berbelit -belit dahulu...hadessss🤦🤦🤦
azizan zizan
terlalu kelamaan meningkat kekuatan,sudah bab 60 lebih masih lemah...
Setyadi Heru
Tehnik berpedangnya belom thor
Abi
lanjut thor jgn kasih kendor
Zul Fiandi
semangat semangat terus torrr
Eko Lana
mantap thor lanjut
Sugeng Susanto
dan terjadi lagi...
Eko Lana
hahahaha bisa menyelinap
Eko Lana
siapa mereka??
Eko Lana
petualangan selanjutnya mantap /Joyful/
Eko Lana
juara sejati
Eko Lana
hahahaha.../Facepalm//Joyful//Facepalm/
Eko Lana
/Facepalm//Joyful//Facepalm/semakin mempermalukan diri sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!