NovelToon NovelToon
My Sunset Love

My Sunset Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: PenaJenaira

Seorang wanita yang bernama kiyara bernasib malang. ia hidup sebatang kara karena kedua orang tuanya meninggal. ia harus berjuang hidup sendiri melawan kerasnya dunia.
suatu saat, ia sedang membutuhkan uang untuk biaya kuliahnya. kiyara menemui sahabatnya regina untuk membantunya mencari pekerjaan. regina pun membantunya untuk bekerja di sebuah club malam sebagai pelayan.
kiyara bertemu dengan Adrian seorang akak kelas yang pernah ia sukai saat duduk di bangku SMP. pertemuannya dengan Adrian akan membuat takdir kehidupan kiyara semakin lebih berwarna.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaJenaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketahuan Bersama

Weekend sudah berakhir. Saatnya semua kembali beraktivitas. Mencari uang, menempuh pendidikan, bekerja atau hanya sekedar bersantai diluar rumah.

Senin, Hari dimana semuanya serba ramai. Khususnya jalan raya kota. Banyak kemacetan yang terjadi. Mobil, sepeda, bus, bahkan pejalan kaki memenuhi jalan hingga sering sekali tak ada ruang untuk bisa bergerak. Meskipun terkadang berhenti sementara namun itu cukup membuat Kiyara merasa khawatir akan keterlambatannya.

"Tenang Ki.. Kita tidak akan telat." ucap Adrian yang berusaha menenangkan Kiyara.

"Hari ini adalah waktu mata kuliah Bu Norma. Kamu tau kan, dosen itu adalah yang paling killer se universitas?" Jawab Kiyara.

"Emm.. Tenang saja Ki.." ucap Adrian.

"Aku takut nanti beasiswaku dicabut Adrian." balas Kiyara.

"Tidak akan Ki.. Percaya sama aku." jawab Adrian.

"Apa dia tidak tau kalau aku yang memberi beasiswa padanya?" batin Adrian.

Adrian dengan lihai mengemudikan mobilnya melewati beberapa jalan pintas yang Kiyara sendiri tak mengetahuinya. Ia cukup kagum dengan cara Adrian yang berusaha untuk tidak datang terlambat.

Waktu sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Adrian berhasil sampai di kampus 30 menit sebelum bu Norma memulai mata kuliahnya.

"Hufft!! Untung saja!" ucap Kiyara yang lega.

"Makasih ya." ucap Kiyara kepada Adrian.

Adrian kemudian tersenyum lalu menunjuk pipinya dengan sedikit menyodorkan ke arah Kiyara.

"Idih.. Nggak mau!" jawab Kiyara.

"Pelit banget sih!" balas Adrian.

Kiyara kemudian menjulurkan lidahnya lalu membuka pintu mobil Adrian untuk kabur. Namun Adrian lebih gesit darinya. Adrian berhasil mengunci pintu mobilnya sebelum Kiyara turun.

"Iiihh.. Bukain nggak!" ucap Kiyara.

"Nggak mau. Nggak mau!" balas Adrian dengan menjulurkan lidahnya.

"Iiihh.. Jail banget deh!" jawab Kiyara yang kemudian menekuk wajahnya kesal.

Melihat itu Adrian pun tertawa kencang. Entah kenapa melihat Kiyara marah adalah keseruan baginya.

"Oke aku bakalan buka pintu mobilnya. Tapi kita bikin kesepakatan dulu. Gimana?" Ujar Adrian.

"Apa? Kesepakatan apa coba?" tanya Kiyara.

"Setiap kali bersamaku, kamu harus mencium pipiku dan memohon untuk dibukain. kayak gini. Bang Adrian tampan.. Please bukain pintunya ya sayang." Tutur Adrian.

"Dih, ogah. Ya udah biar aku disini saja deh." jawab Kiyara dengan menjulurkan lidahnya.

"Serius? Yaudah, aku turun ya.." ucap Adrian yang kemudian membuka pintu mobilnya untuk mengancam Kiyara.

"Iiiisshhh!! Iya iya! Tapi nggak mau kalau pakek cium!" ucap Kiyara.

"Yaudah oke deh." Jawab Adrian yang mengalah.

Kiyara kemudian menarik nafasnya dalam dalam.

"Adrian.. Tolong dong bukain pintu mobilnya?" ucap Kiyara dengan nada yang super manja.

Mendengar itu, Adrian pun terdiam karena menurutnya Kiyara terlihat sangat menggemaskan. Ia pun sedikit membeku. Kiyara pun bingung melihat kekasihnya itu. Namun dengan cepat ia memencet tombol kunci yang terletak disamping Adrian. Kiyara kemudian menjulurkan lidahnya lagi dengan maksud meledek Adrian.

"Awas kamu ya!" ucap Adrian yang kemudian dengan cepat turun dari mobilnya.

Saat turun dari mobilnya, Kiyara pun terdiam karena melihat Renata turun dari mobil bersama Renald.

"Hei.. Kok kalian berangkat berdua?" Sapa Kiyara yang membuat Renata sedikit syok.

"Hei. Kamu juga berangkat bareng dengannya. Ada apa dengan kalian?" Balas Renata

Kiyara dan Renata kemudian diam dan saling pandang. Namun tak lama kemudian tiba tiba mereka berdua heboh.

"Kalian.." ucap Renata dan Kiyara kompak.

Adrian dan Renald pun kemudian sama sama menggelengkan kepala karena melihat kehebohan yang dilakukan oleh Kiyara dan Renata.

Setelah kondisi cukup tenang, sepasang sahabat itu akhirnya menceritakan apa yang terjadi sebenarnya sembari berjalan untuk menuju kelas mereka. Termasuk Kiyara yang bercerita tentang hubungannya dan pertemuannya dengan mama Adrian. Renata pun begitu, ia juga menceritakan tentang awal mula pulang kampung bersama Renald termasuk cerita tentang mimpinya. Mereka berdua bahkan tak menghiraukan pasangan mereka.

Sesampainya di kelas, mereka tetap melanjutkan obrolan mereka bahkan Varrel yang menyapa pun tak dihiraukannya.

"Hei, kalian bicara apa sih. Kok serius banget?" tanya Varrel yang mencoba untuk nimbrung.

Namun tetap tidak dihiraukan oleh Kiyara dan Renata. Mereka saling sibuk mendengarkan dan menjawab pertanyaan satu sama lain. Jangankan Varrel, Adrian dan Renald pun tak mereka hiraukan.

Obrolan itu berhenti ketika bu Norma datang. "Hei, kalian bicarain apa sih?" tanya Varrel dengan berbisik.

"Rahasia dong. Ini tuh Rahasia." jawab pelan Renata.

"Aku mau fokus belajar, nanti aja ngobrolnya." sahut Kiyara dengan nada pelan.

Varrel pun mengerti. Namun semakin Kiyara dan Renata menyembunyikannya, semakin besar pula rasa penasarannya.

Satu jam..

Dua jam..

Akhirnya jam mata kuliah Bu Norma telah selesai. Adrian segera menghampiri meja Kiyara. Namun Varrel sudah mendahuluinya.

"Ki.." Panggilan Adrian membuat Kiyara sontak menoleh. Tanpa bicara apapun, Kiyara segera menghampiri Adrian.

"Maaf Rel, aku harus pergi." ucap Kiyara dengan sedikit teriak karena Adrian menarik tangannya menjauhi Varrel.

Melihat itu, Varrel sebenarnya ingin mengajak ngobrol Renata. Namun saat menoleh ke bangku Renata, ia malah tidak melihat Renata.

"Pasti ada yang disembunyikan diantara mereka berempat." ucap lirih Varrel.

$$$$

"Aku mau ke toilet dulu." ucap Kiyara.

"Yaudah, aku temenin." jawab Adrian.

"Hah? Gila bener! Masak iya mau masuk?"

"Ya kalau di izinin ya masuk lah!" ucap Adrian.

"Idih! Kenapa aku bisa suka cowok mesum seperti kamu ya?"

"Kamu mungkin terpesona dengan ketampananku tanpa tau bahwa aku cowok mesum. Hahaha." ledek Adrian yang membuat Kiyara bermuka kecut.

"Yaudah, sana!" ucap Adrian.

Kiyara pun berlari menuju toilet. Sementara Adrian menunggu di area dekat toilet. Banyak wanita yang memandang Adrian bahkan menggoda Adrian. Namun Adrian tak bergeming sedikitpun dan memasang wajah yang sangat dingin.

"Hei, kamu Kak Adrian ya?" Sapa seorang wanita yang berpenampilan sederhana dan berkacamata.

"Aku Nadya kak! Masih ingat aku tidak?" imbuhnya.

Adrian tetap tidak bergeming sedikitpun. Dari kejauhan Kiyara melihat kekasihnya sedang didekati oleh wanita. Ia sengaja tidak menghampiri Adrian karena ingin melihat responnya.

Satu menit..

Dua menit..

Tiga menit..

"Wow! Sepertinya ada yang menyalakan 5 Freezer disana. Dinginnya terasa sampai kesini." ucap Kiyara.

Akhirnya Kiyara memutuskan untuk menghampiri Adrian dan melihat siapa wanita yang menghampirinya.

"Udah." ucap Kiyara yang membuat wanita itu sedikit kaget.

Kiyara melihat ke arah wanita yang menurutnya tampak familiar. Ia tersenyum kepada wanita itu. Sementara Adrian langsung menarik tangannya untuk menjauh dari wanita itu. Kiyara pun merasa tidak enak dengan wanita itu.

"Iish.. kasian tau temen kamu. Masa iya langsung ditinggalin gitu." ucap Kiyara.

"Aku bahkan tak mengenalnya." jawab Adrian.

Kiyara pun mulai faham. Ternyata wanita itu mungkin fans Adrian. Ia tak merasa sedikitpun cemburu kepada para Fans kekasihnya itu. Karena memang sedari dulu kekasihnya itu mempunyai banyak fans.

Mereka berdua berjalan menuju kantin dimana sudah ada Renata dan Renald yang menunggu disana.

"Kalian dari mana?" tanya Renata.

"Toilet Re." jawab Kiyara.

Tak lama kemudian beberapa menu makanan datang ke meja mereka. Renata dan Kiyara sebenarnya agak syok karena mereka tidak merasa memesan menu menu tersebut. Tapi ya.. Siapa lagi kalau bukan ulah Adrian atau Renald. Sama saja.

Karena mereka lapar, mereka pun tak bertanya apapun.

"Kita hajarr!!!" ucap Renata yang kemudian dengan semangat mengambil sepiring nasi.

1
Dewi Ink
maluu kan🤣
Pandandut
dihatimuuuu ka/Grin/
Pandandut
kak tuhan Tnya gede yaaa
Pandandut
Ceritanya bagus kak. aku suka. lanjut terus yaaa kak🤗🤗🤗
Kutipan Halu
makan seblak aja kiyara, enak, 🤭🤭
Bulanbintang
Ceritanya menarik, alur ringan yang bikin senyum-senyum sendiri karena tingkah para tokohnya. Sukses selalu, Thor. 🌱
Bulanbintang
Kata 'Anda', di mana tempat selalu diawali kapital ya, Thor. 😉
Bulanbintang
Katanya nggak mau, 😒
Alyanceyoumee
ini yang di culik malah botram hadeeh
Alyanceyoumee
waduh, siapa ni bos nya?
Sarifah Aini
Kiyara kesel tapi senyum-senyum sendiri, fix hatinya udah mulai goyah gara-gara si Adrian 😏
Septi Utami
Adrian kenapa dah?
Bulanbintang
Hati-hati lho, ntar ada udang di balik bakwan.
Iqueena
Lah? jadi belum di print?
Iqueena
Segitunya si Adrian ih
Iqueena
Boleh aja sihhh, asal jangan kamu yang nembak ya Re🤣
Dewi Ink
kocak Adrian 🤣🤣🤣
Dewi Ink
aku suka bgt sikap kiyara yg cool beginii🤣🤣
Dewi Ink
kamu mungkin punya inner beauty kiyara 😊
Alyanceyoumee
yo pikirin, mau ngapain sok bebas.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!